Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perkembangan & Tantangan Kes Masy di Indonesia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perkembangan & Tantangan Kes Masy di Indonesia"— Transcript presentasi:

1 Perkembangan & Tantangan Kes Masy di Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Telaah Konsep, Perkembangan & Tantangan Kes Masy di Indonesia Hadi Pratomo Mata Kuliah Isu Terkini Kes Masy Program S3, Kesehatan Masyarakat Rujukan: Public Health 101, Richard Riegelman, 2010

2 HARAPAN TERHADAP MATA KULIAH: -SUBSTANSI -METODE/ PROSES PEMBELAJARAN
Page 2 HARAPAN TERHADAP MATA KULIAH: -SUBSTANSI -METODE/ PROSES PEMBELAJARAN -EVALUASI PEMBELAJARAN -LAIN-LAIN: Kesepakatan mulai kuliah, toleransi keterlambatan dan sangsi, penggunaan HP, dsb PEMBAGIAN KELOMPOK (7) DISKUSI KELOMPOK DAN PENYAJIAN -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

3 3. Menjelaskaniruang lingkup determinan kesehatan
TUJUAN PEMBELAJARAN Page 3 1. Mendefinisikan arti dari kesehatan masyarakat menurut Winslow, WHO dan UU Kesehatan 2 Menjelaskan perkembangan kesehatan masyarakat di dunia dan di Indonesia 3. Menjelaskaniruang lingkup determinan kesehatan 4. Menjelaskan perkemb penddk & tantanagn kes masy di Indonesia Dasar Kesehatan Masyarakat Program S1 Kesehatan Masyarakat

4 PUBLIC HEALTH? Infant Mortality Maternal Mortality Life Expectancy
Page 4 PUBLIC HEALTH? Infant Mortality Maternal Mortality Life Expectancy Crude Death Rate Crude Birth Rate Physician Population Ratio Access to Health Services Concept: General idea underlying a class of things Principles: Guiding rules -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

5 PUBLIC HEALTH? 1. Provision of save water supply & sewage disposal
Page 5 PUBLIC HEALTH? 1. Provision of save water supply & sewage disposal 2. Immunization program 3. Screening for breast cancer 4. Prohibit smoking in public places 5. Mandatory use of seat belt & helmet 6. Chlorination of drinking water 7. Promote breast feeding 8. Promoting healthy diet 9. Promoting safer sex 10. Infectious disease control 11. Bioterorism? -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

6 HEALTH PROBLEMS Faktor-faktor yang terkait dengan penyakit
Page 6 HEALTH PROBLEMS Penyakit-penyakit: Penyakit menular Penyakit tidak menular Faktor-faktor yang terkait dengan penyakit (Faktor risiko kesehatan): Makanan dan minuman Lingkungan dan Sanitasi lingkungan Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu lintas) Becana (alamiah dan buatan manusia) Perilaku berisiko (merokok, seks bebas, dsb). -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

7 Public = Population = Everybody
DEFINISI Page 7 PUBLIC ? Public = Population = Everybody 1. People living in a place 2. The whole collection of units from which a sample is taken 3. A group of people that can be clearly defined HEALTH? The “complete physical, mental and social well being and not merely the absence of disease or infirmity” (WHO) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

8 Public Action PUBLIC HEALTH CONCEPT
DEFINISI Page 8 PUBLIC HEALTH CONCEPT Objective & Interventions are Public Public Action “Dari KITA untuk KITA” -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

9 KEDOKTERAN VS KESEHATAN MASYARAKAT
PERBEDAAN Page 9 KEDOKTERAN VS KESEHATAN MASYARAKAT Clinical Public Health -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

10 KEDOKTERAN VS KESEHATAN MASYARAKAT
PERBEDAAN Page 10 KEDOKTERAN VS KESEHATAN MASYARAKAT Klien: Pasien (orang sakit) Pendekatan: Individual Tujuan: Penyembuhan/pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif) Tenaga: Dokter dan perawat (Medis dan Paramedis) Kedokteran: Klien: Masyarakat (orang sehat) Pendekatan: Multidisiplin Tujuan: Masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat kesehatannya (Promotif dan Preventif) Tenaga: Kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader Kesehatan, dsb. Kesehatan Masyarakat: -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

11 PRINCIPLES OF PUBLIC HEALTH
Page 11 PRINCIPLES OF PUBLIC HEALTH 1. Based on the population (a collection of individuals) 2. Focusing on Health Promotion & Disease Prevention without belittling curative & rehabilitative measures 3. Involving the community (community participation/empowerment) 4. Through organized effort -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

12 Page 12 THREE CORE PH FUCTION Assess & monitor health of communities & pop at risk  health problems & priorities Formulate public policies (with community & gov. leaders) to set priority & solve Assure that all pop. have access to appropriate & effective care, including health promotion & disease prevention & evaluate effectiveness of the care -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

13 PUBLIC HEALTH (Winslow:1920)
DEFINISI Page 13 PUBLIC HEALTH (Winslow:1920) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit dan memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” guna: Perbaikan lingkungan Pemberantasan penyakit menular Pendidikan untuk kebersihan perorangan Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memlihara kesehatannya -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

14 DEFINISI Page 14 PUBLIC HEALTH (WHO:2008) Public health refers to all organized measures (whether public or private) to prevent disease, promote health, and prolong life among the population as a whole. Its activities aim to provide conditions in which people can be healthy and focus on entire populations, not on individual patients or diseases. Thus, public health is concerned with the total system and not only the eradication of a particular disease. The three main public health functions are: The assessment and monitoring of the health of communities and populations at risk to identify health problems and priorities. The formulation of public policies designed to solve identified local and national health problems and priorities. To assure that all populations have access to appropriate and cost-effective care, including health promotion and disease prevention services. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

15 UU 36 /2009 Tentang Kesehatan Menetapkan
DEFINISI Page 15 UU 36 /2009 Tentang Kesehatan Menetapkan Bahwa Setiap Orang Berhak Atas Kesehatan (1) hak utk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, (2) hak utk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau (3) hak utk menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya. (4) hak utk mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan. (5) hak utk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. (6) hak utk memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

16 BIG GEMS Behavior Infections Genetics Geography Environment
DETERMINAN PENYAKIT Page 16 BIG GEMS Behavior Infections Genetics Geography Environment Medical Care Socio-economic- cultural -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

17 DETERMINAN KESEHATAN Page 17 -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

18 Kesehatan Masyarakat Tradisional
Page 18 PENDEKATAN PADA KESEHATAN POPULASI Karakteristik Contoh Pelayanan Kesehatan Sistem penyampaian pelayanan kesehatan secara individual dengan bertujuan pada pencegahan, penyembuhan, dan rehabilitasi Pelayanan preventif klinis termasuk vaksinasi, konseling, screening penyakit, dan pengobatan pencegahan Kesehatan Masyarakat Tradisional Intervensi dalam kelompok atau komunitas yang diarahkan pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit Pengendalian penyakit menular, pengendalian bahaya lingkungan, keamanan makanan dan obat, penurunan risiko penyakit Sosial Intervensi dengan sektor selain kesehatan yang masih memiliki tujuan yang berhubungan dan memiliki efek sekunder dalam kesehatan Peningkatan status pendidikan, nutrisi, maupun sosial ekonomi -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

19 Page 19 Patients need medical care when they are sick  Medical care is needed only part of the time Public health professionals monitor and diagnose the health concern of entire communities & promote healthy practices & behaviors in individuals to keep the population healthy  communities need public health all of the time in order to stay healthy -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

20 LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN
SEJARAH Page 20 LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT Menurut cerita mithos Yunani, Asclepius (Asculapius) adalah orang yang pertama kali berhasil mengobati penyakit, bahkan telah melakukan bedah menurut prosedur-prosedur tertentu. Higeia, seorang asistennya (diceritakan kemudian sebagai istrinya), juga telah melakukan upaya-upaya kesehatan. Tetapi berbeda dengan suaminya, ia melakukan upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang, menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga serta kebersihan diri). Apabila orang sudah jatuh sakit, Higeia menganjurkan lebih baik memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, dibandingkan dengan pengobatan. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

21 LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN
SEJARAH Page 21 LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda, meskipun saling melengkapi, yakni: Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran (pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan rehabilitatif) Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau preventif dan promotif) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

22 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
SEJARAH Page 22 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT Periode sebelum ilmu pengetahuan: Zaman Romawi dan Yunani: Zaman pertengahan Periode ilmu pengetahuan: Abad 18-19 Abad ke 20 -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

23 Zaman Romawi dan Yunani Kuno(BC)
SEJARAH Page 23 KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM ILMU PENGETAHUAN Zaman Romawi dan Yunani Kuno(BC) Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan: Adanya upaya penanggulangan penyakit Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb, walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika. Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah makan, dsb. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

24 Zaman Pertengahan (Abad 1-7)
SEJARAH Page 24 KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM ILMU PENGETAHUAN Zaman Pertengahan (Abad 1-7) Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus, kolera, pes, dsb) Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok masyarakat atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika) Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para emigran Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi, dsb -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

25 Zaman Pertengahan (Abad 8-18)
SEJARAH Page 25 KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM ILMU PENGETAHUAN Zaman Pertengahan (Abad 8-18) Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir. Tercatat orang meninggal karena wabah pes, dan orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “The black death” . Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai abad ke 18. Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan sistematis hampir dikatakan belum ada. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

26 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH Page 26 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat). Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang kompleks. Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan yang multisektoral. Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol (asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan eter sebagai anestesi oleh Wiliam Marton. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

27 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH Page 27 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat rendah. Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan sahih. Berdasarkan laporan Charwich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat umum, dsb. Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk menangani kesehatan penduduk (masyarakat) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

28 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH Page 28 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga-tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik). Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public health”. 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat (publik) Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association” -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

29 (Kesehatan Masyarakat Abad 20)
SEJARAH Page 29 DEKLARASI ALMA ATA (Kesehatan Masyarakat Abad 20) Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu USSR) diadakan konferensi “joint” konferensi antara WHO dan UNICEF yang dihadiri oleh 140 negara. Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam deklarasi Alma Ata tentang “Primary Health Care” dalam pencapaian “Health for all by the year 2000” Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam rangka mencapai kesehatan untuk semua (kesuma tahun 2000) harus melaksanakan pelayanan kesehatan primer (primary health care). -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

30 (Tonggak Sejarah Kesmas Abad 20) Elemen
Page 30 PRIMARY HEALTH CARE (Tonggak Sejarah Kesmas Abad 20) Elemen Pemeliharaan kesehatan Pencegahan penyakit Diagnosis dan pengobatan Rehabilitasi (pemulihan) Pelayanan tindak lanjut Pemberian sertifikasi Tujuan dan Sifat Pelayanan Acceptable (diterima oleh masyarakat) Accessible (terjangkau oleh masyarakat) Demanded (dibutuhkan masyarakat) Efektif dan efisien -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

31 Era Kesehatan Masyarakat
SEJARAH Page 31 ERA KESEHATAN MASYARAKAT Era Kesehatan Masyarakat Paradigma/Fokus Kerangka Aksi Kejadian Penting Perlindungan Kesehatan (Purba-1830) Pengendalian berdasarkan otoritas individual dan perilaku komunitas Praktek religius dan budaya serta perilaku-perilaku yang dilarang Karantina epidemi, pelarangan seksual untuk menurunkan transmisi penyakit, pembatasan makanan Upaya Higiene ( ) Kondisi bersih sebagai dasar peningkatan kesehatan Aksi lingkungan pada komunitas Kolera James Snow; Puerperal Fever Semmelweis; Pengumpulan data statistik vital Pengendalian Penularan ( ) Teori Kuman (Germ); asal penyakit menular Pengendalian penyakit menular melalui pengendalian lingkungan, vaksinasi, sanatorium, dan investigasi wabah pada populasi umum Hubungan antara epidemiologi, bakteriology dan imunologi terkait penyakit TB; investigasi wabah; Goldberner dan Pellagra Sistem Pelayanan Medis (1950-abad pertengahan-1980) Integrasi dalam pengendalian penyakit menular; modifikasi faktor risiko; dan perlindungan pada kelompok berisiko tinggi sebagai bagian dari pelayanan medis Sistem pelayanan dan pengendalian publik pada penyakit menular tertentu dan pada populasi rentan; Integrasi antar organisasi kesehatan Antibiotik; Konsep faktor risiko; Studi Framingham pada risiko kardiovaskular; Laporan Surgeon General terkait merokok Promosi/Pencegahan Penyakit (abad pertengahan ) Fokus pada perilaku indivual dan deteksi penyakit pada populasi rentan dan umum Pencegahan mengarah pada klinis dan populasi dengan fokus pada pengendalian individual dalam menentukan keputusan Epidemi AIDS dan kebutuhan intervensi multiple dalam penurunan risiko; penurunan penyakit jantung koroner melalui intervensi Kesehatan Populasi (Abad 21) Koordinasi kesehatan masyarakat dan pemberian pelayanan kesehatan didasarkan pada pemikiran evidence-based Manajemen rekomendasi dan informasi evidence based Pengobatan dan kesehatan masyarakat berdasarkan evidence based, medical error, antibiotic resistance; kolaborasi global -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

32 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
SEJARAH Page 32 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Sebelum kemerdekaan Setelah kemerdekaan: 1. Konsep Bekasi 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa 3. Puskesmas 4. Pusling dan Pustu 5. PKMD 6. Posyandu 7. Desa Siaga -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

33 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
SEJARAH Page 33 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Sebelum Kemerdekaan Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh pemerintah Belanda. Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi. Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda kesehatan) Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan penyakit kolera dan cacar. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

34 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
SEJARAH Page 34 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 1. Konsep Bekasi Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr. Patah diperkenalkan Konsep Bandung, intinya pelayanan kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif (pencegahan). Pengobtan dan pencegahan harus dilakukan bersama-sama. Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan sekaligus tempat pelatihan pelayanan kesehatan terpadu (kesehatan masyarakat) di Indonesia. Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan kesehatan masyarakat, sebagai penerapan Konsep Bekasi. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

35 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
SEJARAH Page 35 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Solo dan Banjarnegara telah tumbuh kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos Obat Desa, Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan. Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari, oleh, dan untuk masyarakat” -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

36 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
SEJARAH Page 36 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 3. Puskesmas Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu (preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi. Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni: Pengobatan (BP) Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana Sanitasi lingkungan Penyuluhan kesehatan Pemberantasan penyakit menular Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai sekarang telah menjadi 21 pelayanan -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

37 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
SEJARAH Page 37 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 4. Pusling dan Pustu Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Pusling (Puskesmas Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pembantu) Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang diselenggarakan oleh Swasta. Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi” Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rata Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

38 5.PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa)
SEJARAH Page 38 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 5.PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai pendekatan yang strategis untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan. Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan di pedesaan, tetapi juga di perkotaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan. Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

39 PKMD dan Primary Health Care (PHC)
SEJARAH Page 39 PKMD dan Primary Health Care (PHC) Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi Alma Ata, maka PKMD dinyatakan sebagi bentuk operasional PHC di Indonesia dalam rangka mencapai “helth for all by the year 2000” Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Nasional) merupakan suatu sisten dari supra sistem pembangunan Nasional. PKMD adalah merupkan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina oleh petugas kesehatan. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

40 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
SEJARAH Page 40 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 6. POSYANDU Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai perpanjangan tangan Puskesmas. Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh petugas kesehatan dan masyarakat (kader) Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja) Meja 1 : Pendaftaran Meja 2 : Penimbangan Meja 3 : Pengisian KMS Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga medis/para medis Oleh Kader Kesehatan -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

41 Perkembangan POSYANDU
SEJARAH Page 41 Perkembangan POSYANDU Tingkat Perk.Posyandu: Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri Jumlah kader < atau lebih Frek.penimb. <8x/th kali atau lebih/th. Cakupan KIA <50% > 50% Cakupan KB <50% >50% Cakupan imun <50% >50% Rerata D/S <50% >50% Cakupan Dana Seh. <50% >50% Progam tambahan (-) (+) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

42 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
SEJARAH Page 42 PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 7. Desa Siaga (2007/2008) Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan masyarakat hukum/administrasi pemerintahan. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

43 Sasaran dan Pengembangan Desa Siaga
SEJARAH Page 43 Sasaran dan Pengembangan Desa Siaga Primer: Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan hidup sehat Sekunder: Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap individu atau keluarga (tokoh masyarakat dan agama) Tertier: Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan kebijakan, dan sumber daya (dana, sarana dan prasarana). -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

44 SEJARAH Page 44 Kriteria Desa Siaga Kriteria utama Desa Siaga adalah sekurangkurangnya mempunyai “Pos kesehatan Desa” (POSKESDES). Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif dan promotif yang dilaksanakan oleh nakes (terutama bidan) dengan melibatkan kader kesehatan. -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

45 SEJARAH PENDIDIKAN KES MASY DI INDONESIA Pra Kes Masy PT
Page 45 SEJARAH PENDIDIKAN KES MASY DI INDONESIA Pra Kes Masy PT Kes Masy PT 4 periode: -Periode awal (Leimena dan Fatah) -Periode Mochtar -Profesionalisasi penddk kes masy -Periode AIPTKMI/IAKMI -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

46 Abad 16 Pem Belanda, wabah kolera (Eltor), wabah cacar
Page 46 KES MASY Pra PT Abad 16 Pem Belanda, wabah kolera (Eltor), wabah cacar 1851 Sekolah Dokter Jawa (STOVIA), Jakarta 1913 NIAS, Surabaya Mulai dengan Ilmu Kes Masy 1927 STOVIA -> Sekolah Kedokteran 1947 FKUI (Dep IKM) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

47 Disiplin Kes Masy di PT: Periode AWAL (Dr Leimena dan Dr Fatah)
Page 47 Disiplin Kes Masy di PT: Periode AWAL (Dr Leimena dan Dr Fatah) 1951 Bandung Plan Pelayanan kes: aspek kuratif harus digabung dng promotif preventif Percontohan Puskesmas Lemah Abang, Bekasi -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

48 Disiplin Kes Masy di PT: 2. Periode Mochtar
Page 48 Disiplin Kes Masy di PT: 2. Periode Mochtar 1956 studi di Harvard, dirikan IKM IKP Di FKUI Jakarta Prof Sulianti Saroso, Prof Barrmawi 1961 Prof Mochtar gugur Prof Sajono Sumodijojo, SK Mendiknas: 26/1965 FKM UI, pertama di Indonesia -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

49 Disiplin Kes Masy di PT: 3. Profesionalisasi penddk kes masy
Page 49 Disiplin Kes Masy di PT: 3. Profesionalisasi penddk kes masy FKM UI- SPH UH (USA) 1985/1992 (USAID) Development of Public Health Schools in Indonesia FKM USU, UNIDIP, UNAIR, UNHAS FKM UI: Pembina Prof Does Sapoerno, MPH (Direktur) Prof Hadi Pratomo (Bd Riset) Prof Sudarto (Bd SDM) Dr Muhyidin D (Bd Admin) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

50 Disiplin Kes Masy di PT:
Page 50 Disiplin Kes Masy di PT: 28 Oktober 2002 AIPTKMI 82 anggota, 172 institusi 4. Periode AIPTKMI- IAKMI SK Mendiknas: 45/2002 pendidikan SKM pendidikan profesi (1 tahun plus) Majelis Kolegium Kes Masy Ketua: Prof DS 8 kolegium (Epid, Bios, PKIP, Kes Ling, K3, AKK, Gizi KM, Kespro) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

51 PERKEMBANGAN BIDANG KEILMUAN KES MASY DI INDONESIA
Page 51 PERKEMBANGAN BIDANG KEILMUAN KES MASY DI INDONESIA -Administrasi dan kebijakan kesehatan -Biostatistik dan kependudukan -Kesehatan lingkungan -Pendidikan Kesehatan & Ilmu Perilaku -Epidemiologi Kemudian: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Gizi Masyarakat LINTAS disiplin: Kesehatan Reproduksi -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

52 MATA KULIAH ISU TERKINI KES MASY
Page 52 MATA KULIAH ISU TERKINI KES MASY -Memberikan up date bidang keilmuan dari 7 bidang Kes Masy yang ada termasuk isu riset -Tiap departemen disajikan dalam 2 serial topik oleh wakil departemen -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

53 TANTANGAN MASALAH BANGSA INDONESIA MASA DEPAN -Radikalisme
Page 53 TANTANGAN MASALAH BANGSA INDONESIA MASA DEPAN -Radikalisme -Intoleransi (pikiran sempit) -Narkoba -Pengangguran sarjana -Kurang siap menghadapi MEA (Dirjen Belmawa, Menristekdikti, 2016) -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

54 -DISKUSI DAN SUMBANG SARAN
Page 54 IMPLIKASI TANTANGAN MASALAH BANGSA DI BIDANG KEILMUAN KES MASY DI INDONESIA -DISKUSI DAN SUMBANG SARAN -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

55 Riegelman, Richard. Public Health 101, 2010
Page 55 DAFTAR PUSTAKA: Ahmad Intan, Sekilas Kebijakan Dikti, Kuliah umum DGB UI, 5 Februari 2016 IAKMI dan AIPTKMI. Naskah Akademik Pendidikan Kesehatan Masyarakat di Indonesia, 2012 Masykuri, Nuning MK. Konsep Kesehatan Masyarakat, Presentasi Kuliah Kes Masy FKM UI, 2014 Pratomo, Hadi. Sejarah dan Perkembangan Kes Masy di Indonesia, Presentasi Kuliah Dasar Kes Masy, FKM UI, 2015 Riegelman, Richard. Public Health 101, 2010 -Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat-

56 TERIMA KASIH Mata Kuliah Isu Terkini Kes Masy
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia TERIMA KASIH Mata Kuliah Isu Terkini Kes Masy Program S3, Kesehatan Masyarakat


Download ppt "Perkembangan & Tantangan Kes Masy di Indonesia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google