Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Sudjarwadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
UTILITY OF QUALITY CONTROL TOOLS AND
STATISTICAL PROCESS CONTROL TO IMPROVE THE PRODUCTIVITY AND QUALITY IN AN INDUSTRY By. Rallabandi Srinivasu 1, G. Satyanarayana Reddy 2, Srikanth Reddy Rikkula 3 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON - BANTEN 2010
2
UTILITY OF QUALITY CONTROL TOOLS AND
STATISTICAL PROCESS CONTROL TO IMPROVE THE PRODUCTIVITY AND QUALITY IN AN INDUSTRY By. Rallabandi Srinivasu 1, G. Satyanarayana Reddy 2, Srikanth Reddy Rikkula 3 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON - BANTEN 2010 Dipresentasikan Oleh : Widyawati NPM : Kelas : A / Reguler
3
Dipresentasikan Oleh : Widyawati NPM : 33.33.080229
UTILITY OF QUALITY CONTROL TOOLS AND STATISTICAL PROCESS CONTROL TO IMPROVE THE PRODUCTIVITY AND QUALITY IN AN INDUSTRY By. Rallabandi Srinivasu 1, G. Satyanarayana Reddy 2, Srikanth Reddy Rikkula 3 International Journal of Reviews in Computing © IJRIC& LLS. All rights reserved. Dipresentasikan Oleh : Widyawati NPM : Kelas : A / Reguler
4
-Abstrak- Statistical Process Control (SPC) metode yang telah secara luas diakui sebagai pendekatan yang efektif untuk memantau proses dan diagnosis. pengendalian proses statistic menyediakan penggunaa principal statistik dan teknik di setiap tahap produksi. Statistical Process Control (SPC) bertujuan untuk mengontrol karakteristik kualitas pada metode, mesin, produk, peralatan baik bagi perusahaan dan operator dengan tujuh megah. Beberapa teknik sederhana seperti "tujuh alat pengendalian kualitas dasar (QC)" menyediakan cara yang berharga dan biaya yang efektif untuk memenuhi tujuan ini. Namun, untuk membuat semuanya menjadi sukses dengan biaya alat penyelesaian sengketa yang efektif dan dapat menyelesaikan masalah, membutuhkan komitmen yang kuat dari manajemen puncak. Statistik Proses Kontrol (SPC) adalah salah satu alat yang penting dalam control kualitas (QC). Untuk dapat bertahan dalam pasar yang kompetitif, peningkatan kualitas dan produktivitas produk atau proses adalah suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Kata kunci: Statistical Process Control (SPC); Statistical Quality Control (SQC); Quality Improvement; Quality Tools and Control Charts
5
-Pendahuluan- Untuk mengontrol karakteristik kualitas pada metode, mesin, produk, peralatan baik untuk perusahaan dan operator, Statistical Process Control (SPC), Statistical Quality Control (SQC), dan Metoda peningkatan kualitas telah secara luas diakui sebagai pendekatan yang efektif untuk memantau dan mendiagnosa suatu proses.
6
-Pengertian Statistical Process Control (SPC)-
Statistical Process Control (SPC) adalah suatu alat yang dapat membantu dalam memonitor atau mengawasi kinerja suatu proses. Salah satu alat SPC yaitu "control chart" berfungsi membantu merekam data dan memberikan informasi dan signal kinerja proses yang tidak normal, misalnya signal yang terlalu rendah atau yang terlalu tinggi bila dibandingkan dengan kinerja proses yang normal. Selain itu, alat SPC yang lain yang dikenal sebagai "process capability & performance" dapat mengetahui kapabilitas dan kinerja proses dalam menghasilkan suatu produk. Alat utama SPC adalah Shewhart control chart. Bagan kontrol Shewhart mengkuantifikasi variasi sebagai sebab khusus atau penyebab variasi umum. Batas kontrol pada peta kendali mengukur variasi yang melekat pada proses (variasi data di dalam batas-batas kontrol), atau Variasi yang disebabkan oleh penyebab kejadian atau dialihkan (Data variasi sebab khusus yang terletak di luar kontrol batas). Data di luar batas kontrol juga disebut sebagai poin ‘tak terkendali’. Sebuah studi mendokumentasikan perubahan penggergaji kayu target operasi saat sawyers disajikan dengan ketebalan data real-time dalam bentuk kontrol grafik.
7
-Tujuan Statistical Process Control (SPC)-
Proses Kontrol Statistical digunakan untuk menggambarkan variabilitas yang dapat dikendalikan atau tidak dapat dikendalikan. Variabilitas ini juga disebut penyebab umum atau penyebab khusus. Penyebab umum terjadi alami dengan sifat proses. Ini ada dalam semua proses dan itu adalah variabilitas dari sistem. Penyebab umum bukan bagian dari proses. Ini ada hampir dari semua proses karena beberapa alasan tertentu. Jika tidak ada variabilitas karena penyebab khusus, yang berarti proses secara statistik di bawah kontrol. Untuk proses statistik di bawah kontrol. Dalam sebuah proses di bawah kendali, dengan menghapus semua penyebab khusus yang melihat sampai saat itu, sisa variabilitas akan datang dari penyebab umum. Setelah mengambil proses di bawah kendali, berikutnya meningkatkan tahap proses. Target hanya untuk produksi adalah untuk mendapatkan control statistik, dan mengurangi variable dalam waktu yang sama.
8
-SPC sebagai alat dalam QC-
Quality Control (QC) merupakan fungsi penting dalam pabrik seperti yang berhubungan dengan produk inspeksi sebelum produk tersebut dikirim kepelanggan. Statistik proses kontrol (SPC) adalah salah satu alat secara luas digunakan dalam QC untuk memantau proses produksi melalui penggunaan statistik peta kendali.
9
-Penerapan SPC ke Pelayan Jasa-
Banyak peneliti telah memperhatikan tren perbaikan kualitas layanan telah menjadi kebutuhan di banyak industri. Wyckoff mengklaim (1984) bahwa SPC adalah metode yang baik untuk layanan manajer untuk memonitor proses pelayanan, dan juga membantu staf untuk melakukan perbaikan diri. Palm et al. (1997) juga menunjukkan bahwa SPC akan memiliki kemungkinan besar dalam pelayanan industri, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, dan telah terbukti berguna dalam kesehatan industri. Penerapan SPC ke operasi jasa menyediakan kesempatan besar untuk peningkatan kualitas layanan. Namun, ada juga beberapa hambatan untuk menerapkan SPC di layanan, seperti apa untuk mengukur dan bagaimana mengukur. Perbedaan utama antara system manufaktur dan system pelayanan adalah bahwa pelanggan yang terlibat dalam operasi jasa. Bagaimana mengukur pelanggan dirasakan Kualitas adalah sebuah tantangan. Oleh karena itu, peneliti menyelidiki modifikasi definisi kualitas dalam jasa (Lehtinen dan Lehtinen, 1982; Gronroos, 1983). Salah satu yang paling populer definisi yang diusulkan oleh Parasuraman et al. (1985). Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai sejauh mana pelalayanan memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
10
-Statistical Quality Control (SQC)-
Statistik Quality Control (SQC) adalah metode ilmiah untuk menganalisis data manufaktur. Berdasarkan analisa ini, tindakan yang diambil untuk menjaga kualitas diproduksi produk. Salah satu teknik yang digunakan untuk memantau proses manufaktur dan pemberikan Komentar adalah Statistical Process Control (SPC). Umpan balik ini digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan proses dan untuk memastikan kesesuaian produk. SPC digunakan untuk mengontrol proses dengan sinyal ketika penyesuaian mungkin diperlukan.
11
-Statistical Quality Control (SQC)-(2)
Beberapa teknik yang terkait dengan SPC termasuk histogram frekuensi dan petakendali. Sebuah diagram control adalah alat yang digunakan untuk memantau variasi dalam proses dan memastikan bahwa proses adalah dalam keadaan kontrol. Hal ini memungkinkan operator untuk memantau tren yang terjadi dalam proses. Peta kendali mencerminkan batas spesifikasi, yaitu Batas AtasSpesifikasi (USL) dan Spesifikasi Batas Bawah (LSL). Selain itu, memiliki batas control atas dan bawah yang berada dalam batas- batas spesifikasi. Upper Control Limit (UCL) dan Lower Control Limit (LCL) ditentukan dengan cara mengevaluasi dispersi (variabilitas) dalam proses.
12
-7 Alat Pengendali Statistik-
Check Sheet Pareto Chart Histogram Scatter Diagram Cause and Effect Diagram or Fish Bone Diagram Defect Contretation Diagram Control Chart
13
-Check Sheet - Pengertian :
Check sheet (lembar pemeriksaan) merupakan table-tabel yang berisi semua jenis item penting untuk mempermudah, mencatat, megumpulkan, atau memperjelas pemeriksaan data-data. Manfaat : Membantu dan mempermudah proses pengumpulan data Memberikan gambaran tentang jumlah kejadian dan akumulasi jumlah kejadian Mendorong kesepakatan terhadap suatu kejadian Mempercepat penentuan masalah
14
-Pareto Chart- Pengertian :
Diagram pareto merupakan grafik balok menurun yang dikombinasilan dengan grafik yang menunjukan kumulatif dari grafik balok tersebut. Tujuan : Mengidentifikasi prioritas dari permasalahn yang timbul Manfaat : Menunjukan dengan sederhana, maslah utama dan dampak besar yang diakibatkannya Menghindari salah pilih Merangsang perbaikan yang lebih banyak Menyatakan perbandinagn masing-masing persoalan terhadap keseluruhan
15
-Histogram- Pengertian :
Histogram merupakan diagram berupa grafik balok yang dibentuk dari distribusi frekuensi untuk menggambarkan penyebaran / distribusi data yang ada, selain itu dapat juga untuk memperkirakan kemampuan proses. Tujuan : Untuk menentukan bentuk kumpulan data dan melihat penyebaran dan kecenderungan pusat. Untuk membandingkan distribusi terhadap prasyarat. Manfaat : Mengidentifikasi pola penyimpangan terhadap standar/spesifikasi Mengetahui distribusi/penyebaran data yang ada.
16
-Scatter Diagram- Pengertian :
Merupakan diagram yang menggambarkan korelasi atau hubungan antara 2 variabel (sumbu x dan y) Dimaan x sebagai independent variable, dan y sebagai dependent variable. Manfaat : Melihat, meramalkam dan menyimpulakn hubungan antara 2 variabel.
17
-Cause and Effect Diagram or Fish Bone Diagram -
Pengertian : Merupakan suatu alat untuk menemukan semua kemungkinan penyebab dari akibat-akibat secara spesifik Tujuan utama : Menyelesaikan permaslahan dengan merinci penyebab-penyebab yang mungkin.
18
-Control Chart- Pengertian :
Peta kontrol adalah metode statistik yang membedakan adanya variasi atau penyimpangan karena sebab umum dan sebab khusus. Pada proses pengendalian peta kontrol mendeteksi adanya sebab khusus dalam ketidaksesuaian yang terjadi. Dan menjelaskan tentang kondisi data proses dan mendapatkan informasi yang diperlukan. Grafik ini dibuat untuk mengendalikan proses secara efisien sesuai data-data yang ada.
19
-Defect Concentration Diagram-
Pengertian : Merupakan diagram yang digunakan untuk memecah, memperingkatd an mengkonsentrasikan cacat semakin terinci secara progresif. Manfaat : Untuk membagi cacat atau masalh besar kedalam komponen yang lebih kecil dimana konsentrasi cacat langsung pada produknya sehingga solusi maslah menjadi secara relative mudah ditemukan.
20
-Kesimpulan- Statistical Process Control (SPC) adalah suatu alat yang dapat membantu dalam memonitor atau mengawasi kinerja suatu proses, baik manufaktur maupun jasa. Statistik Proses Kontrol (SPC) adalah salah satu alat yang penting dalam control kualitas (QC). Beberapa teknik sederhana seperti "tujuh alat pengendalian kualitas dasar (QC)" menyediakan cara yang berharga dan biaya yang efektif untuk memenuhi tujuan ini. Namun, untuk membuat semuanya menjadi sukses dengan biaya alat penyelesaian sengketa yang efektif dan dapat menyelesaikan masalah, membutuhkan komitmen yang kuat dari manajemen puncak.
21
-Reference- [1]. Anjard, R.P SPC chart selection process. Microelectronic Reliability. 35(11): 1445–1447. [2]. Athanassopoulos, A.D. (1998) ‘An optimization framework of the triad: service capabilities, customer satisfaction and performance’, in P.T. Harker and S.A. Zenios (Eds). Performance of Financial Institutions: Efficiency, Innovation, Regulation, Cambridge, UK: Cambridge University Press. [3]. Bisgaard, S Statistical Tools for Manufacturing. Manufacturing Review. 6(3): 192–200. [4]. D. Raheja, . Assurance Technologies: Principles and Practices ., McGraw Hill, Inc., [5]. FARNUM, N.R., Modern Statistical Quality Control and Improvement, Duxbury Press, Belmont, California, p.500, Dll.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.