Manajemen Pembiayaan Pendidikan:

Presentasi berjudul: "Manajemen Pembiayaan Pendidikan:"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Pembiayaan Pendidikan:
PERTEMUAN KE 3 : I. Struktur Biaya Pendidikan II. Analisis Biaya Pendidikan III.Pentingnya Mengetahui Biaya Pendidikan

2 I. Struktur Biaya Pendidikan
Untuk memahami scr rinci biaya pendidikan Mengkaji terlebih dahulu ttg struktur biaya penddkn 1.Biaya satuan penddkn 2. Biaya Personal 3. Biaya Penyelenggraan dan pengelolaan satuam penddknp Memahami struktur biaya Dapat melakukan analisis biaya penddkn Berkaitan dengan : Biaya tdk tetap Variabel tetap Biaya langsung Biaya tdk langsung Biaya total Biaya rata-rata Biaya marginal

3 I. Struktur Biaya Pendidikan
Guna memahami secara rinci hal2 yang berkaitan dengan biaya pendidkan perlu mengkaji terlebih dahulu tentang struktur biaya pendidikan Dg memahami struktur biaya, maka dapat melakukan analisis biaya pendidikan Analisis biaya pendidikn berkaitan dengan; Biaya tidak tetap Biaya langsung Biaya tdk langsung Biaya total Biaya rata-rata Biaya marginal

4 Struktur biaya Pendidikan
A.Biaya satuan Pendidikan? Struktur biaya Pendidikan Struktur biaya pendidikan B.Biaya personal? C.Biaya penyelenggaraan dan pengelolaan satuan Pendidikn?

5 A. Biaya Satuan Penddkn a.Biaya investasi lahan Penddkn
b. Biaya investasi selain lahan penddkn a.Biaya personal 1. Gaji 2). Tunjangan profesi/Fungsional 3). Tunjangan khusus (daerah khusus/terpencil) 4). Tunj. Tambahan 5). Tunj. Melekat (tunj. Suami/isteri/anak B. Biaya Operasional b.Biaya non-Personal ATK., Alat2 Praktikum Pemeliharaan Tunj. Tambahan. 5. Perjalanan Dinas 7. Konsumsi 8. pembinaan siswa 9 Praktek 10. Pelaporan

6 6. Biaya tetap 1. Biaya langsung 3. Biaya Total Analisis biaya
pendidikn berkaitan dengan : 2. Biaya tidak langsung 4. Biaya rata2 5. Biaya marginal 6. Biaya tetap

7 No Biaya pengertian 1 Biaya langsung Biaya pendidikan yang diperoleh dan dibelanjakan oleh sekolah sebagai suatu lembaga meliputi biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri 2 Biaya tdk langsung merupakan keuntungan yang hilang (earning forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh siswa selama belajar. Contohnya , uang jajan siswa,pembelian peralatan seklah(pulpen,tas,buku tulis dsb

8 No Biaya pengertian 3 Biaya total
Penjumlahan dari seluruh komponen biaya yang dikeluarkan sekolah dlm operasionalnya. Berdasarkan biaya total ini dpt dicari biaya per siswa dlm sekolah tsb. Yaitu dg membagi seluruh biaya dg jumlah siswa yg dilayani Dihitung biaya rata2 per anak disetiap kelas dlm kurun waktu tertentu . 4 Biaya tidak tetap Biaya pembangunan gedung, pengadaan kendaraan dinas, dan lain sebagainya

9 5 Biaya rata-rata Berdasarkan biaya total ini dpt dicari biaya per siswa dlm sekolah tsb. Yaitu dg membagi seluruh biaya dg jumlah siswa yg dilayani Dihitung biaya rata2 per anak disetiap kelas dlm kurun waktu tertentu 6 Biaya marginal Sama dengan biaya rata2. Ketika biaya rata2 mencapai tingkat minimum, maka lembaga tsb. Mencapai efisien yg tinggi/ sumber daya telah digunakan seoptimal mungkin sehingga tdk terdpt pemborosan Apabila kelas telah penuh dan siswa membutuhkan kelas lain , sehingga diperlukan tambahan guru maka biaya marginal akan naik

10 Biaya langsung dan tdk. Langsung
Biaya langsung adalah pengorbanan2 yg scr langsung berproses dlm produksi pendidikan. Dimana biaya penddkn ini akan scr langsung meningkatkan mutu pendidikan . (contoh : gaji guru dan pegawainya, pembelian buku, meja kursi, LCD, pembelian tanah, laboratorium, alat/bahan laboratorium, dsb Biaya langsung ini diwujudkan dlm pengeluaran uang yg secara langsung untuk membiayai penyelenggaraan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyrakat Biaya langsung sebagai penunjang terlaksananya penyelenggaraan pengajaran, penelitian dan pengabdian pd masy. Seperti : belanja barang, inventaris kantor,langganan listrik/tlpn/air, kendaraan dinas dsb.

11 Menurut Agus Irianto; Biaya Tdk langsung, berupa keuntungan yang hilang (earning forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (oppotunity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar (contohnya, uang jajan,pembelian peralatan sekolah(pulpen,tas, buku dsb) Biaya rata2 adalah seluruh biaya yg dikeluarkan oleh sekolah dibagi dg seluruh orang yg dilayaninya. (biaya total dibagi keluaran/lulusan), biaya total dibagi dg mata pelajaran/dibagi dg jampel )

12 II. ANALISIS BIAYA PENDIDIKAN
c. Kemanfaatan biaya (cost-utility/CU), d. Kefisibilitasan biaya (cost-feasibility). (dpt dilaksanakan) . a. Keefektifan biaya (cost affectiveness/CE), b. Keuntungan biaya (cost benefit/CF),

13 a. Keefektifan biaya (cost effectivess/CE
Apakah biaya pendidikan yang digunakan itu efektif? Suatu pekerjaan disebut efektif kalau pekerjaan itu dikerjakan dengan tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Biaya pendidikan digunakan secara efektif berarti biaya itu diarahkan hanya untuk mencapai tujuan pendidikan yang ternyata sesudah selesai pekerjaan mendidik itu tujuan yang direncanakan semula benar-benar tercapai (biaya yg dikeluarkan tepat pd sasarannya)

14 b. Keuntungan biaya (cost benefit/CF
Apakah biaya pendidikan yang digunakan itu menguntungkan? Analisis ini adalah menghubungkan antara besar biaya yang dikeluarkan dengan besar pendapatan setelah menjalani pendidikan atau latihan. (biaya kuliah/Lulus >kerja.gaji)

15 c. Kemanfaatan biaya (cost-utility/CU
Apakah biaya pendidikan yang digunakan itu bermanfaat? Analisis kemampaatan biaya adalah analisis yang berusaha membandingkan biaya yang digunakan oleh suatu alternatif dengan estimasi manfaatnya atau nilai utcome nya. (apakah uang yg dikeluarkan untk biaya penddkan itu bermanfaat/tidak)

16 d. Kefisibilitasan biaya (cost-feasibility).
Apakah biaya pendidikan yang digunakan itu cukup fisibilitas ? (dpt dilksnkn/kelayakan) Analisis ini tidak dapat diukur secara kuantitatif seperti analisis sebelumnya, analisis ini hanya melihat apakah biaya yang dipakai oleh alternatif itu cukup atau tidak, bila dihubungkan dengan dana yang tersedia. (apakan dana yg ada cukup untk membiayai kegiatan/rencana) Bila biaya alternatif melebihi dana dan sumber- sumber pendidikan lainnya, maka rencana itu tidak dapat dilaksanakan, atau alternatif itu tidak fisibel.

17 3. Langkah selanjutnya ialah menghitung biaya satuan dan sumber2 /pos yg mengakibatkan biaya
Melakukan taksiran nilai uang yg digunakan sebagai biaya pendidikan Semua kajian ini dpt menginformasikan tentang adanya pemborosan /tidak dalam pelaksanaan pendidikan Jika ternyata efisiensi dlm pengelolaan dpt dicapai, maka kebijakan untuk menaikkan biaya pendidikan sangatlah wajar

18 III. Pentingnya mengetahui biaya Pendidikan
Mengapa Penting mengetahui biaya Pendidikan? Bagi seorang pimpinan untk menanggapi dan menjawab hal yg terkait dg biaya yg hrs dikeluarkan dlm penggunaan sumber daya pendidikan Contoh ; Ada 2 orang guru di suatu sekolah yg sama, dan mrk memperoleh gaji yg sama. Pertanyaannya? Apakah mereka diberikan kesempatan untk mengikuti pelatihan yg sama dari sekolah? Apakah mereka membutuhkan peralatan kelas yg sama untuk melaksanakan PBM? Apakah biaya yg satu lebih mahal, krn mereka satu sama lain berbeda kehadirannya?

19 Efektivitas dalam peng alokasian sumber daya
Efektivitas dalam peng alokasian sumber daya dpt diterima, apabila jika pimpinan sebagai pengambil keputusan (kepala Sekolah) mengetahui secara jelas berapa besaran biaya nyata untk masing 2 elemen Tenaga pendidik? Tenaga Kependidikan? Biaya bangunan? Materi pembelajaran? Sanpras? dll

20 Kondisi tsb hrs di terima krn beberapa hal:
Sumber daya Pemerintah untuk pendidikan sangat terbatas. Sehingga hrs menyeleksi dr beberapa alternatif untuk tujuan yg paling efisien Apabila arah dr pimpinan lembaga (Kepala Sekolah) pembelian barang dan jasa, maka : Sekolah/perguruan tinggi hrs mengetahui/ memperhatikan, sehingga butuh informasi yg lengkap ttg seluruh biaya dari sumber daya yg mereka beli dan yg akan digunakan. (perencanaan hrs matang. susun alternatif /skala prioritas) Harus mengetahui standar harga yang berlaku?

21 c. Adanya monitoring yg tersentralisasi thd kepala sekolah/ pimpinan lembaga agar mereka membelanjakan keuangannya dengan efisien sehingga uang tersebut bernilai tinggi (tidak kemahalan ) d. Keterbukaan dan pertanggung jawaban: Kualitas dlm penggunaan sumber daya (barang)? Menjelaskan efek/ dampak yg timbul? Menaksir pengeluaran yg terkait dg nilai uang (penawaran harga seminimal mungkin dg kualitas yg baik)

22 Estimasi biaya/memperkirakan biaya yang akan datang
Dalam suatu lembaga (sekolah/perguruan tinggi) dlm mengambil keputusan dlm penggunaan sumber daya, hrs dpt menggunakan analisis biaya (estimasi biaya),yaitu memperkirakan biaya dimasa yad dg mengacu/ mempertimbangkan : Informasi biaya nyata dimasa lalu Informasi ttg penambahan alokasi sumber daya, program dan penambahan yg hrs dicapai lainnya di sekolah Pengawasan thd pengeluaran pada pos2 kegiatan (terjadi kebocoran) dari yg telah direncanakan Evaluasi pengeluaran yg lalu atas nilai uang

23 STOP DULU SELESAI FAHAM YA………??? Semoga saya faham Sampai ketemu
minggu depan Sampai ketemu minggu depan