Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Sumadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
CAPAIAN MISI dan MISI PENDIDIKAN YAYASAN MTA
Sie. Pendidikan MTA Pusat Sabtu, 29 Agustus 2015 KTSP
2
Mengapa Pendidikan anak Penting?
Perkembangan kecerdasan anak terjadi sangat cepat pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50% kemampuan berkembang kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi ketika anak berumur 8 tahun, dan mencapai titik puncak ketika anak berumur sekitar 18 tahun.
4
Mengapa pendidikan Penting?
Anak butuh teman pergaulan yang nyaman, menantang, menarik dan menggairahkan Anak merupakan asset dan investasi masa depan kehidupan Anak melanjutkan estafet perjuangan generasi sebelumnya anak memiliki potensi yang sangat besar
5
Program pendidikan Yayasan MTA
VISI Mewujudkan generasi Islam yang berakhlaq mulia dan memiliki daya saing unggul berdasarkan akidah yang kuat dan pengamalan syare’at yang lurus.
6
MISI menyelenggarakan pendidikan yang mampu menumbuhkan penghayatan dan pengamalan syare’at Islam berdasarkan akidah yang kuat bagi seluruh warga pendidikan Menyelenggarakan pendidikan dalam membentuk warga pendidikan yang berakhlaq mulia mendorong seluruh warga pendidikan mengenali potensi dirinya dalam meningkatkan motivasi berprestasi yang unggul Melaksanakan pengelolaan pendidikan yang kondusif, efektif, efisien, produktif dan kompetetif
7
TUJUAN menghasilkan peserta didik yang memiliki akidah yang kuat
Menghasilkan peserta didik yang mengamalkan syare’at Islam secara lurus Menghasilkan peserta didik yang berakhlaq mulia Menghasilkan peserta didik yang memiliki daya saing unggul
8
Sasaran Program Peserta didik memiliki ilmu dan pengetahuan ajaran Islam yang bersumber pada al Qur’an dan al hadits secara benar. Peserta didik memiliki keyakinan kuat terhadap ajaran Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadits Peserta didik memiliki kemauan yang kuat dalam mengamalkan dan menyebarkan keyakinannya dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik mengamalkan ajaran Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadits secara lurus Peserta didik mampu menyebarkan syare’at Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat Peserta didik berperilaku dalam tindakan dan pikiran sebagaimana perilakunya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh yang bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadits Berprestasi dalam bidang akademik (skor rata-rata sekolah masuk 10 besar kelompok terbaik di setiap kota/kabupaten) Peserta didik memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi Informasi Berprestasi dalam berbagai lomba (akademik, seni, bakat minat, dan skills) Peserta didik unggul dalam kegiatan dinul Islam dalam hal hafalan, pemahaman, dakwah dan pengamalan. Aktif mengamalkan ajaran Islam secara benar dan lurus dalam kehidupan sehari-hari.
9
Penerapan Misi, Visi, Tujuan bagi UPT
Masing-masing UPT hendaknya memiliki capaian Visi, Misi dan Tujuan yang lebih konkrit (operasional) dan terukur,, dengan mendasarkan pada visi-misi dan tujuan yayasan.
10
BAGAIMANA CARA MENCAPAI VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN
Program Pendidikan Yayasan MTA Pengelolaan Program Pendidikan (UPT) Program Pendidikan (UPT) PAUD/TK SDIT SMP SMA SLB Manajerial (pengelolaan Komp. SD) Pengembangan Akademis (Pembelajaran) Suasana Sekolah (Islami) Suasana Pembelajaran (IPTEK+islami Berbasis reaserch)) Hasil Belajar (Tujuan sekolah+Yayasan)
11
BAGAIMANA CARA MENCAPAI VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN
TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah (lihat tujuan pendidikan Sekolah +yayasan). TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk mencapai hasil belajar itu (keteladanan, Pola Interaksi, TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH suasana sekolah berbasis Nilai Islam– sebagai lembaga/organisasi pembelajaran – seperti apa yg diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi siswa.
12
Logika Empiris Akidah yang kuat Syareat yang Lurus Menghasilkan
Akhlaq Mulia (kemuliaan) Daya saing Unggul (barokah (Qs. Al ‘arof 96)
13
Capaian Misi yayasan Pengembangan pendidikan yang unggul akan mendorong lahirnya generasi yang memiliki akidah yang kuat, syareat yang lurus, sehingga dalam pengaulan akan memiliki akhlaq mulia dan daya saing unggul bagi keberlangsungan perjuangan/dakwah.
14
Garis Kebijakan Yayasan
Pendidikan Formal dan Non Formal yang diselenggarakan Yayasan MTA sebagai Media Dakwah dalam meningkatkan pemahaman, menyebarkan, membiasakan, mengkondisikan pengamalan nilai-nilai Islam (Aqidah yang Lurus dan Syare’at yang benar) dalam kehidupan sehari-hari (program unggulan) yang menghasilkan akhlaq mulia (Pemahaman MTA). Seluruh Pendidikan yang dikelola Yayasan MTA adalah milik umat (warga yayasan MTA) bukan miliki perorangan (pengurus, kepala sekolah) atau milik pemerintah, sehingga dalam pengelolaan harus mendasarkan pada Visi, Misi, dan Tujuan pendidikan Yayasan MTA dengan memperhatikan program dinas pendidikan. Pengelolaan pendidikan yayasan MTA harus dapat dipertanggungjawabkan secara tertulis kepada yayasan MTA, baik ada permintaan dari yayasan maupun tidak ada permintaan. ,
15
Arah Kebijakan yayasan
Penerimaan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan karyawan dalam pengelolaan pendidikan wewenang yayasan bukan Kepala sekolah. Kebijakan keuangan dan pembiayaan pengelolaan pendidikan merupakan wewenang yayasan. Seluruh UPT wajib membuat RKAS dan membuat laporan pengelolaan pendidikan setiap tahun pelajaran selesai paling lambat empat minggu yang disampaikan kepada yayasan.
16
Arah Kebijakan Yayasan
Pengelolaan pendidikan harus mendasarkan pada RKAS yang telah disetujui oleh Yayasan. UPT wajib memberikan laporan tentang hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan pengelolaan pendidikan atau perkembangan dan situasi aktual yang menyangkut pendidikan; baik diminta ataupun tidak diminta; kepada Yayasan; UPT tidak dibenarkan membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain, tanpa mendapat persetujuan dari Yayasan.
17
Arah Kebijakan yayasan
UPT tidak dibenarkan menghadirkan pakar/ahli atau nara sumber dari luar, tanpa mendapat persetujuan dari Yayasan. Pendidikan harus di kelola dengan meilibatkan warga yayasan MTA dengan asas amanat, jujur, ikhlas, kebersamaan, tanggung jawab dan transparan. Dalam meraih keberhasilan visi, misi dan tujuan yayasan, maka Unggulan satuan Pendidikan yang dikelola yayasan MTA adalah Dinnul Islam (agama). Untuk itu harus di susun target pencapaian dan standarisasi pengelolaan, isi, proses secara berjenjang dan berkelanjutan (TK, SDIT, SMP dan SMA).
18
Program Unggulan Pendidikan MTA
Tahfidz Tahsin Hafalan doa dan hadits Bahasa Akademik (Diknas)
19
Urgensi Guru Guru, Digugu dan ditiru. Falsafah ini demikian akrab dalam diri kita. Dan memang semestinya begitu, mengingat seorang murid akan demikian mudah mengidentifikasi segala perilaku dan kebiasaan seorang guru. Guru (guru dirumah/orang tua, guru di sekolah formal maupun non formal) mengemban tugas mulia, yaitu mendidik dan membina para murid untuk menjadi anak-anak yang pandai, bermoral tinggi dan berakhlaq mulia. Sehingga seorang guru bukan hanya bertugas mentransfer ilmu untuk menjadikan murid-muridnya hafal dan mengerti materi pelajaran yang diberikan, namun seorang guru juga harus mampu melakukan transfer nilai untuk menjadikan murid-muridnya insan-insan mulia.
20
Tercurah pada tugas muliaku) Sebagai Pendidik (Mitra anak-anak)
Kebahagiaanku Tercurah pada tugas muliaku) Sebagai Pendidik (Mitra anak-anak) Kemulianku terasa pada keikhlasanku Mengerjakan tugas hidupku secara optimal Sie Pendidikan MTA PUSAT
21
Kemuliaan Guru/pendidik
Kemuliaan seorang guru pendidik terpancar dari keikhlasan membentuk diri, umat dan anak didiknya memiliki pribadi yang sholeh, beriman,berakhlaq, berilmu, berprestasi mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari untuk kebaikan dirinya, keluarga dan kemaslahatan umat yang dilandasi dengan akidah yang lurus dan syareat (aturan) yang benar. Keberhasilan seorang pendidik sebagai wujud keyakinan yang kuat, Ketulusan, pemahaman pada karakter anak didik, kearifan, dan kreativitas tinggi yang dibangun oleh kedalaman pemahaman & pengalaman dalam membaca kondisi dan kecakapan dalam mensiasati lingkungan.
22
Pembelajaran Berbasis Nilai
seorang tenaga pendidik dan kependidikan di Lingkungan MTA harus memiliki bekal aqidah yang kuat, pemahaman nilai Islam yang benar (hasil kajian yayasan MTA) di samping bekal ilmu yang memadai, sehingga dia mampu mengintegrasikan segala ilmu yang diajarkan kepada para muridnya dalam proses pembelajaran dan interaksi dalam kehidupan.
23
Berbasis Nilai Seorang guru IPA dapat menyadarkan akan ke-Agungan Allah Sang Pencipta, ketika menjelaskan berbagai sistem yang terdapat dalam tubuh manusia, tumbuhan, dan makhlud hidup lainnya. bukan hanya pandai secara materi Biologi, namun juga murid yang benar-benar mengenal Robbnya dan berakhlaq mulia, materi pembelajaran. (awali mindset siswa den ayat Qur’an atau hadist Nabi)
24
Berbasis Nilai Seorang guru dapat mengantarkan muridnya mengenal kekuasaan Allah ketika menjelaskan materi pembelalajaran dengan menunjukkan kepada para muridnya mengenal Alloh melalui pemahaman materi pembelajaran, sehingga murid yang benar-benar mengenal Kekuasaan Alloh dan perilaku nabi melalui materi pembelajaran. (awali mindset siswa den ayat Qur’an atau hadist Nabi)
25
Contoh Berbasis Nilai seorang guru sejarah dapat menunjukkan kepada para muridnya ibroh (pelajaran berharga) dari peristiwa di masa yang lalu (dari Al Qur’an dan Al Hadits), seorang guru bahasa dapat mengajarkan sopan santun dan tatakrama melalui tatacara berbahasa, dan sebagainya. Hal ini dikembangkan pada mata pelajaran yang lain. Hingga murid-murid yang dihasilkan adalah murid-murid yang bukan hanya pandai dalam penguasaan ilmu, namun juga murid yang benar-benar mengenal Robbnya dan berakhlaq mulia
26
Modal Guru Keyakinan yang kuat (ikhlas) Syareat (aturan ) yang benar
Ilmu/kecakapan/keterampilan. Kebersamaan keteladanan Pemahaman teknologi
27
Urgensi Keteladan Keteladanan pendidik dalam beinteraksi akan membentuk kematangan sikap pribadi anak sangat mendasar, yang tidak dapat digantikan oleh kecanggihan teknologi apapun dan sampai kapanpun. Mendidik hakekatnya mengkondisikan anak memiliki sikap, pola pikir dan moral yang baik untuk memahami diri dan lingkungan, bukan hafal teori
28
Terima Kasih Semoga Allah swt meridhoi niat baik dan usaha kita
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.