Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Distribusi Tenaga Listrik
M. Isnaeni B.S.
2
Buku acuan Electric Power Distribution System Engineering
Turan Gonen, McGraw-Hill Book Company, 1986 Power Distribution Planning Reference Book H. Lee Willis, Marcel Dekker, 2004
3
Sistem Tenaga Listrik Subsistem Pembangkit Subsistem Transmisi
Subsistem Distribusi Beban*
4
One line diagram sistem tenaga listrik
5
Sistem interkoneksi Jawa-Bali 500 kV
CLGON SLAYA KMBNG BKASI GNDUL CWANG CBATU CIBNG CRATA SGLNG BDSLN CRBON KLTEN UNGAR SBBRT GRSIK SBLTN PITON KDBRU Madura Bali BLRJA DEPOK MRTWR TJATI NGBNG GRATI TSMYA U TMBUN EDO-P3B SRANG CSKAN PKLAN UJBRG LGDAR PWTAN PMLNG BNGIL WTDOL GLNUK PLTGU BOJONEGARA PLTGU CILEGON KAPAL Keterangan : GITET Existing GITET Rencana SUTET Existing SUTET Rencana
7
PLTMh
8
Electric shock Efek Fisiologis 1
Arus listrik yang mengalir dalam suatu bahan akan dihambat oleh sesuatu yang kemudian disebut resistan. Proses penghambatan arus mengakibatkan disipasi energi yang biasanya berbentuk panas (heat). Hal ini mendasari pengaruh listrik pada jaringan hidup (living tissue) yaitu menimbulkan panas. Pada suatu nilai panas tertentu jaringan dapat terbakar. Efek fisiologisnya sama seperti kerusakan yang diakibatkan oleh api atau sumber panas lainnya, bedanya adalah bahwa listrik dapat menyebabkan jaringan dibawah kulit atau bahkan organ internal terbakar
9
Efek Fisiologis 2 Sistem saraf manusia bekerja menggunakan arus listrik (sangat kecil, piko amper) Apabila ada arus listrik lain dalam tubuh maka dapat menyebabkan kekacauan kerja saraf. Kekacauan kerja sistem saraf menyebabkan terjadinya kontraksi otot (muscle constraction) yang disebut tetanus (kejang). Manusia yang terkena strom listrik terkadang tidak dapat melepaskan diri, seolah lengket, yang dikarenakan kerja saraf yang kacau, bahkan meskipun arus listrik sudah tidak mengalir melalui tubuh, otot-otot seringkali tidak dapat segera digerakkan..
10
Efek Fisiologis 3 Arus listrik dapat mempengaruhi kerja otot diafragma yang mengendalikan kerja paru-paru Arus listrik dapat mempengaruhi kerja jantung. Jantung dapat mengalami fibrillation, yaitu bergetar/berdetak dengan irama yang tidak teratur Listrik dc lebih cepat menimbulkan tetanus, sedangkan listrik ac lebih cepat menimbulkan fibrilasi pada jantung. Listrik juga dapat mengakibatkan keterkejutan yang menimbulkan gerakan tak terduga yang berbahaya.
11
Tabel pengaruh arus Bodily effect DC AC 60 Hz AC 10 kHz
Slight sensation felt at hand(s) Men = 1.0 mA Women = 0.6 mA 0.4 mA 0.3 mA 7 mA 5 mA Threshold of perception Men = 5.2 mA Women = 3.5 mA 1.1 mA 0.7 mA 12 mA 8 mA Painful, but voluntary muscle control maintained Men = 62 mA Women = 41 mA 9 mA 6 mA 55 mA 37 mA Painful, unable to let go of wires Men = 76 mA Women = 51 mA 16 mA 10.5 mA 75 mA 50 mA Severe pain, difficulty breathing Men = 90 mA Women = 60 mA 23 mA 15 mA 94 mA 63 mA Possible heart fibrillation after 3 seconds Men = 500 mA Women = 500 mA 100 mA
12
ELCB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.