Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSA"— Transcript presentasi:

1

2 PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSA

3 REFRAKSIONIS OPTISIEN
ADALAH TENAGA KESEHATAN YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK TENAGA KETEHNISAN MEDIS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN DAN PADA LEMBARAN NEGARA TAHUN 1996 NOMOR 49 SERTA TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA NOMOR 3637

4 SEBAGAI TENAGA KESEHATAN REFRAKSIONIS WAJIB MEMBUAT KARTU CATATAN MEDIK (MEDICAL RECORD) DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROFESINYA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 544/MENKES/SK/VI2002 TENTANG REGRISTRASI DAN IJIN KERJA REFRAKSIONIS OPTISIEN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR PER/47/M.PAN/4/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL REFRAKSIONIS OPTISIEN DAN ANGKA KREDITNYA

5 MEDICAL RECORD INVESTIGATION DIAGNOSIS TREATMENT

6 MEDICAL RECORD DALAM PENGERTIAN SEDERHANA DAPAT DIKATAKAN BAHWA MEDICAL RECORD (CATATAN MEDIK ) BAGI REFRAKSIONIS OPTISIEN ADALAH CATATAN HASIL PEMERIKSAAN DARI AWAL ANAMNESA SAMPAI DENGAN AKHIR PENULISAN RESEP KACAMATA/LENSA KONTAK DIDALAM SUATU OPTIKAL PEMBERIAN RESEP KACAMATA/LENSA KONTAK DARI REFRAKSIONIS OPTISIEN KEPADA SHOP KEEPER MERUPAKAN KEPUTUSAN YANG DIDASARKAN PADA SUATU KESIMPULAN BAHWA GANGGUAN PENGLIHATAN YANG DIALAMI OLEH CALON PEMAKAI KACAMATA/LENSA KONTAK TERSEBUT DISEBABKAN OLEH KARENA KELAINAN REFRAKSI, PRESBYOPIA, HETEROPHORIA

7 DALAM CATATAN MEDIK REFRAKSIONIS OPTISIEN
KESIMPULAN TENTANG FAKTOR PENYEBAB DARI PENDERITA GANGGUAN PENGLIHATAN YANG TELAH DITANGANINYA TERTUANG DALAM KOLOM PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS PENETAPAN STATUS REFRAKSI/PENEGAKAN DIAGNOSA DILAKUKAN MELALUI ANALITIK REFRAKSI YANG SUMBER DATA UTAMANYA DIAMBIL DARI HASIL KOREKSI VISUS MONOKULER DAN HARUS DIDUKUNG OLEH DATA HASIL PEMERIKSAAN LAINNYA

8 Contoh Kasus 1 ODS EMMETROPIA + ASTHENOPIA ACOMODATIVA
PENDERITA A UMUR 17 TH KELUHAN UTAMA MEMBACA BUKU SEBENTAR MUDAH CAPAI INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH DAN HIJAU SAMA TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/6 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/6 E OS 6/6 E KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS EMMETROPIA + ASTHENOPIA ACOMODATIVA

9 PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS
Contoh Kasus 2 PENDERITA B UMUR 18 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/15 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/10 S – 0.75 =6/ OS 6/15 S – 100 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA RINGAN

10 PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS
Contoh Kasus 3 PENDERITA C UMUR 19 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 5/60 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/60 S – 3.25 = 6/ OS 5/60 S – 3.50 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA SEDANG

11 PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS
Contoh Kasus 4 PENDERITA D UMUR 20 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 1/ OS 2/60 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 1/60 S – 6.50 = 6/ OS 2/60 S – 7.00 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA TINGGI

12 Contoh Kasus 5 ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS SYMPLEX
PENDERITA E UMUR 21 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/30 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 C – 1.00 x 90 = 6/6 OD 6/30 C – 1.50 x 90 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS SYMPLEX AGAINST THE RULE

13 Contoh Kasus 6 ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS SYMPLEX
PENDERITA F UMUR 22 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/30 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 C – 1.00 x 180 = 6/6 OD 6/30 C – 1.50 x 180 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS SYMPLEX WITH THE RULE

14 Contoh Kasus 7 ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS COMPUSITUS
PENDERITA G UMUR 23 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/30 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S – 0.75 ^ C – 0.50 x 180 = 6/6 OD 6/30 S – 0.50 ^ C – 1.25 x 180 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS COMPUSITUS WITH THE RULE

15 Contoh Kasus 8 ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS COMPUSITUS
PENDERITA H UMUR 24 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/30 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S – 0.75 ^ C – 0.50 x 90 = 6/6 OD 6/30 S – 0.50 ^ C – 1.25 x 90 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS ASTIGMATISMUS MYOPICUS COMPUSITUS AGAINST THE RULE

16 Contoh Kasus 9 ODS EMMETROPIA + PRESBYOPIA
PENDERITA I UMUR 40 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT DEKAT KABUR, JAUH TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH DAN HIJAU SAMA TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/6 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/6 E OS 6/6 E KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS EMMETROPIA + PRESBYOPIA

17 Contoh Kasus 10 ODS HYPERMETROPIA FAKULTATIF + PRESBYOPIA
PENDERITA J UMUR 45 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT DEKAT KABUR, JAUH TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH DAN HIJAU SAMA TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/6 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/6 S = 6/6 OS 6/6 S = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS HYPERMETROPIA FAKULTATIF + PRESBYOPIA

18 Contoh Kasus 11 ODS MYOPIA RINGAN + PRESBYOPIA
PENDERITA K UMUR 40 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 5/20 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S = 6/ OS 5/20 S – 1.25 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA RINGAN + PRESBYOPIA

19 Contoh Kasus 12 ODS HYPERMETROPIA ABSOLUT + PRESBYOPIA
PENDERITA L UMUR 45 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH DAN DEKAT KABUR INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS HIJAU LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 5/20 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S = 6/ OS 5/20 S = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS HYPERMETROPIA ABSOLUT + PRESBYOPIA

20 Contoh Kasus 13 PENDERITA M UMUR 40 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 5/20 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S = 6/ OS 5/20 C – 1.25 X 90 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS OD MYOPIA RINGAN, OS ASTIGMATISMUS MYOPICUS SYMPLEX + PRESBYOPIA

21 Contoh Kasus 14 ODS ASTIGMATISMUS HYPERMETROPICUS SYMPLEX
PENDERITA N UMUR 47 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH DAN DEKAT KABUR INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS HIJAU LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/30 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S ^ C – 1.00 x 180 = 6/6 OD 6/30 S ^ C – 1.50 x 180 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS ASTIGMATISMUS HYPERMETROPICUS SYMPLEX WITH THE RULE

22 Contoh Kasus 15 ODS ASTIGMATISMUS HYPERMETROPICUS COMPUSITUS
PENDERITA O UMUR 50 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH DAN DEKAT KABUR INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS HIJAU LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/20 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S ^ C – 0.50 x 90 = 6/6 OD 6/30 S ^ C – 0.50 x 90 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS ASTIGMATISMUS HYPERMETROPICUS COMPUSITUS AGAINST THE RULE

23 Contoh Kasus 16 ODS MYOPIA RINGAN + SUSPEK PROTANOPSIA
PENDERITA P UMUR 29 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS HIJAU LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/20 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/15 S – 1.50 = 6/6 OD 6/30 S – 1.25 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA RINGAN + SUSPEK PROTANOPSIA

24 Contoh Kasus 17 ODS EMMETROPIA + PRESBYOPIA + SUSPEK DEUTRANOPSIA
PENDERITA Q UMUR 40 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH TERANG, DEKAT KABUR INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/6 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/6 E OD 6/6 E KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (-) ADD S J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ORTOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS EMMETROPIA + PRESBYOPIA + SUSPEK DEUTRANOPSIA

25 Contoh Kasus 18 ODS MYOPIA RINGAN + EXOPHORIA
PENDERITA R UMUR 32 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST EXOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/15 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/30 S – 1.50 = 6/6 OD 6/15 S – 1.00 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX EXOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA RINGAN + EXOPHORIA

26 Contoh Kasus 19 ODS MYOPIA RINGAN + ESOPHORIA
PENDERITA S UMUR 32 TH KELUHAN UTAMA OD/OS MELIHAT JAUH KABUR, DEKAT TERANG INSPEKSI/OBSERVASI PALPEBRA DAN SEGMEN DEPAN BOLAMATA DBN COVER TEST ORTOPHORIA LENSMETRI BELUM PERNAH MEMAKAI KACAMATA UJI BIKROMATIK OD/OS MERAH LEBIH TERANG UJI VISUS JAUH OD 6/ OS 6/15 KOREKSI VISUS MONOKULER OD 6/30 S – 1.50 = 6/6 OD 6/15 S – 1.00 = 6/6 KOREKSI VISUS BINOKULER READING TEST (+) J2 WFDT TIDAK DILAKUKAN UJI BATANG MADDOX ESOPHORIA PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSIS ODS MYOPIA RINGAN + ESOPHORIA

27

28

29

30

31

32


Download ppt "PENETAPAN STATUS REFRAKSI/DIAGNOSA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google