Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Sugiarto Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
MODUL 8 MENGELOLA KARYAWAN (Motivasi Karyawan)
Dra. Popon Herawati, MSi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiwa dapat mengerti berbagai teori motivasi serta memahami cara meningkatkan motivasi maupun kepuasan kerja. Daftar Materi Pembahasan Mengelola Karyawan - Motivasi Karyawan 1. Teori-Teori Motivasi 2. Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja ‘12 Pengantar Bisnis Dra. Popon Herawati, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 1
2
Kondisi Kerja Pencapaian 3 Faktor-faktor umum yang dikenali pada
Teori Herzberg Herzberg berupaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat membuat mereka tidak puas dengan pekerjaan mereka pada saat itu. Dia juga berusaha mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat mereka merasa puas dengan pekerjaan mereka. Hasil penelitian itu menemukan sebagai berikut : Faktor-faktor umum yang dikenali pada karyawan yang Tidak Puas karyawan yang Puas Kondisi Kerja Pengawasan Gaji Keamanan Pekerjaan Status Pencapaian Tanggung jawab Pengakuan Kemajuan Pertumbuhan Karyawan menjadi tidak puas jika merasa faktor-faktor yang terkait dengan pekerjaan pada kolom sebelah kiri (disebut faktor-faktor higienis) tidak mencukupi. Umumnya karyawan akan merasa puas apabila faktor-faktor yang terkait dengan pekerjaan pada kolom sebelah kanan (disebut faktor-faktor motivasional) ditawarkan kepada karyawan. Hasil penelitian Herzberg menyarankan bahwa faktor-faktor seperti kondisi kerja dan gaji harus mencukupi untuk menjaga karyawan agar tetap merasa puas. Namun, kondisi kerja dan gaji yang lebih dari cukup akan menyebabkan tingkat kepuasan yang tinggi yang tidak diperlukan. Selain itu, tingkat kepuasan karyawan yang tinggi akan dapat mudah dicapai dengan menawarkan insentif yang lain, seperti tanggung jawab. Jika manajer dapat meningkatkan kepuasan karyawan dengan memberi tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan, maka hal ini akan memotivasi karyawan untuk lebih produktif. Teori X dan Y Teori motivasi ini diciptakan oleh Douglas Mc Gregor, masing-masing teori ini mewakili persepsi yang mungkin diberikan oleh seorang pengawas kepada karyawannya. Pendapat Teori X dan Y dirangkum sebagai berikut : Teori X 3
3
mereka akan emberikan beberapa penghargaan.
Menganjurkan bahwa usaha seseorang karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan (penghargaan) atas usaha tersebut. Dengan demikian, akan lebih memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan, dan jika tujuan-tujuan tersebut tercapai mereka akan emberikan beberapa penghargaan. Teori Ekuitas (Equity Theory) Menganjurkan bahwa kompensasi haruslah adil, atau sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan. Teori Pemaksaan (Reinforcement Theory) Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku. Pemaksaan positif akan memotivas karyawan dengan memberikan penghargaan untuk kinerja yang tinggi, bentuk penghargaan dapat berupa pujian, promosi dan bonus yang besar. Karyawan dapat menanggapi dengan cara yang berbeda dalam berbagai bentuk penguatan positif. Semakin mereka menghargai bentuk pemaksaan semakin besar motivasinya untuk melanjutkan kinerja yang baik. Pemaksaan negatif, memotivasi karyawan dengan mendorong mereka untuk berperilaku dalam sikap yang menghindari akibat yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, karyawan akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya hari ini, untuk menghindari keterlambatan yang disampaikan dalam rapat kelompok atau untuk menghindari evaluasi negatif oleh pengawasnya. Berbagai bentuk dan pemaksaan negatif mulai dari teguran hingga hubungan kerja. Teori Pembentukan Perilaku – dari Skinner pemutusan B.F. Skinner mengemukakan pendekatan lain terhadap motivasi yang mempengaruhi dan merubah perilaku kerja yaitu teori pembentukan perilaku (operant conditioning). Pendekatan ini didasarkan terutama atas hukum pengaruh (law of effect), yang menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang diikuti konsekuensi- konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang. Dengan demikian perilaku individu di 5
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.