LABEL BAHAN MAKANAN DAN ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN

Presentasi berjudul: "LABEL BAHAN MAKANAN DAN ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN"— Transcript presentasi:

1 LABEL BAHAN MAKANAN DAN ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
INISIASI 8 LABEL BAHAN MAKANAN DAN ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN

2 LABEL BAHAN MAKANAN KEMASAN
Maksud : Merupakan tanda berupa tulisan, gambar, kombinasi keduanya atau bentuk pernyataan lain yang disertakan pada wadah atau pembungkus makanan, ditempelkan pada produk sebagai keterangan atau penjelasan tentang makanan dan sebagai petunjuk keamanan makanan tersebut.

3 LABEL BAHAN MAKANAN KEMASAN
FUNGSI  membantu calon konsumen untuk memilih produk yang bagus, misalnya melalui informasi tentang nilai gizi dari komposisi bahan yang digunakan.

4 LABEL BAHAN MAKANAN KEMASAN
INFORMASI BAGI CALON KONSUMEN TENTANG: Nama makanan atau nama produk Komposisi (daftar ingredient) Isi berat bersih (Netto) Nama dan alamat pabrik/importir Nomor pendaftaran makanan Kode produksi Tanggal kadaluwarsa Petunjuk cara penyimpanan serta penggunaan Nilai gizi informasi Tulisan / pernyataan khusus

5 KOMPOSISI (DAFTAR INGREDIENT)
BERISI: Daftar lengkap zat penyusun makanan termasuk bahan tambahan makanan dengan urutan menurun mulai dari bagian yang terbanyak kecuali vitamin dan mineral Bahan tambahan makanan tercantum nama golongannya, misal antioksidan, antikempal, pengatur keasaman dan pemanis buatan Untuk bahan pewarna disebutkan nomor indeks Penyedap rasa alamiah identik dan sintetik ditulis berbeda

6 INFORMASI KEDALUWARSA (EXPIRED DATE)
Tanggal kedaluwarsa adalah batas akhir suatu makanan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. (Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa wajib dicantumkan secara jelas pada label di mana pencantuman tanggal kedaluwarsa dilakukan setelah pencantuman tulisan “Baik digunakan sebelum ….” atau “Baik dikonsumsi sebelum tanggal ....”.

7 ZAT ADITIF MAKANAN Adalah zat yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan maksud meningkatkan cita rasa, tampilan dan daya simpan

8 PENGGOLONGAN BERDASARKAN SUMBER :
Aditif alami  bahan aditif yang secara alami terdapat di alam terutama pada tanaman, seperti lesitin dan asam sitrat. Aditif sintetis  bahan aditif yang dibuat dari bahan kimia yang mempunyai sifat kimia dan metabolisme hampir sama dengan bahan alamiahnya, seperti karoten dan asam askorbat

9 BERDASARKAN KEGUNAANNYA
1. MSG (Monosodium Glutamat) sebagai penguat rasa makanan dan juga untuk melezatkan makanan. MSG merupakan penyedap rasa buatan, sedang yang alami misalnya bunga cengkeh. 2. Tartrazin adalah pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, di antaranya Tartrazin CI Bahan pewarna alami misalnya daun suji, daun pandan dll Gom Arab adalah bahan aditif alami yang digunakan untuk mengemulsi minyak dan air agar dapat bersatu Garam alginat dan gliserin merupakan bahan aditif buatan yang digunakan untuk menstabilkan dan memekatkan suatu makanan sehingga dapat membuat makanan bertekstur lembut.

10 BAHAN BERBAHAYA BERACUN YANG SERING DITEMUI PADA MAKANAN
BORAKS  ditemukan sebagai pengenyal makanan, seharusnyan untuk pengawet serangga FORMALIN  ditemukan sebagai pengawet makanan seharusnya untuk mayat SAKARIN  sebagai pemanis buatan sangat tidak disarankan RHODAMINE-B (pewarna tekstil)  ditemukan sebagai pewarna makanan, seharusnya untuk pewarna tekstil

11 FORMALIN Rumus bangun : H - C = O I H
Bahan berbahaya yang banyak ditemukan pada : Ikan segar : ikan basah yang warnanya putih bersih, tidak mudah busuk dan insangnya berwarna merah tua (tidak merah segar) Ayam potong : ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk Mie basah : mie basah yang awet sampai berhari-hari Tahu : tahu yang tidak mudah hancur

12 FUNGSI ZAT ADITIF Pewarna : daun pandan, kunyit, wortel (pewarna alami), sunsetyellow FCF, carmoisine, tartrazine, (pewarna sintetis/buatan) Pengawet : nsstrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, asam sorbat Penyedap : pala, merica, cabe, laos, kunyit, ketumbar (alami), monosodium glutamat, asam cuka (sintetis) Antioksidan : Butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT) Pemutih : Hiddrogen peroksida, oksida khlor (berbahaya) Pemanis : gula (alami), sakarin (sintetis)

13 Saudara mahasiswa pelajari lebih lanjut tentang :
Nama-nama pewarna alami untuk bahan makanan yang diizinkan di Indonesia Nama-nama pewarna sintetis untuk bahan makanan yang diizinkan di Indonesia Produk olahan yang menggunakan pewarna Nama-nama senyawa pembangkit cita rasa dan aroma Nama-nama pengawet makanan Nama-nama zat antioksidan