Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"— Transcript presentasi:

1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN SENYAWA BIOAKTIF KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis) UNTUK MENEKAN PRODUKSI GAS METAN PADA TERNAK RUMINANSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 Cover

2 Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Pertanian

3 PENDAHULUAN Pakan Suplementasi Kembang Sepatu
Pemanasan Global dan Dampaknya Gas Metan Peternakan Ruminansia Senyawa Bioaktif di Kembang Sepatu Diperlukan Perubahan dalam Pola Pemberian Pakan Hijauan Suplementasi Kembang Sepatu Pakan

4 Tujuan Memanfaatkan senyawa bioaktif sekunder kembang sepatu dalam rangka meningkatkan efisiensi fermentasi rumen dan mereduksi produksi gas metan pada ternak ruminansia Mengevaluasi pengaruh kembang sepatu terhadap fermentasi rumen populasi protozoa, bakteri rumen, produksi gas metan secara in vitro

5 MATERI DAN METODE Waktu Tempat Januari sampai April 2010.
Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pengujian proporsi molar VFA di Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak, Bogor. Analisis gas metan dilaksanakan di Teknik Kimia-UI.

6 Materi MATERI DAN METODE Bahan:
Hijauan kering, konsentrat, dan ekstrak kembang sepatu. Bahan untuk uji KCBK dan KCBO Bahan untuk uji NH3 Bahan yang digunakan untuk uji VFA Bahan untuk gas test Cairan rumen dari sapi PO berfistula

7 MATERI DAN METODE Alat Neraca analitik, eksikator, syringe glass Hohenheim 100 ml, tabung gas CO2, termos, kain penyaring, waterbath, cawan Conway, sentrifus, pompa vakum, labu penyuling, labu Erlenmeyer, oven 105oC, tanur, gegep, sudip, magnetic stirrer, destilator, buret, kondensor, tabung fermentor, tutup karet, pipet volumetik, bulp dan cawan porselen.

8 Perlakuan MATERI DAN METODE P1 : Ransum Kontrol (K)
P2 : K + ekstrak kembang sepatu 0,001% P3 : K + ekstrak kembang sepatu 0,01% P4 : K + ekstrak kembang sepatu 0,1% P5 : K + ekstrak kembang sepatu 1,0 %

9 Rancangan Percobaan MATERI DAN METODE
Produksi Gas Total, Populasi Protozoa, NH3, VFA, CH4 KCBK dan KCBO menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), dan jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak DUNCAN (Mattjik dan Sumertajaya, 2002 ) Model Matematika RAK Yij = μ+ βi + τj + εij Keterangan : Yij = Nilai pengamatan perlakuan ke-i, blok ke-j μ = Nilai rataan umum perlakuan βi = Efek perlakuan ke-i τj = Efek blok ke-j εij = Galat percobaan pada perlakuan ke-i dan blok ke-j i = Perlakuan j = Blok

10 Peubah yang Diamati Koefisien cerna bahan kering (KCBK)
MATERI DAN METODE Peubah yang Diamati Konsentrasi VFA Parsial Konsentrasi amonia (NH3) Koefisien cerna bahan kering (KCBK) Koefisien cerna bahan organik (KCBO) Produksi Gas Total Produksi Gas Metan Populasi Protozoa

11 PEMBUATAN EKSTRAK KEMBANG SEPATU
Prosedur MATERI DAN METODE PEMBUATAN EKSTRAK KEMBANG SEPATU Dilayukan selama 2 hari Dipisahkan daun, bunga, dan batang Digiling dengan blender dan disaring Dikeringkan oven 60 selama 1 hari maserari (24 jam) dan di saring Freeze dry selama 2 hari Dievaporasi selama 1 hari

12 Pengujian dan Pengukuran
MATERI DAN METODE Pengujian dan Pengukuran Analisa Protozoa Pengujian Senyawa Fitokimia Analisa NH3 Analisa in vitro Analisa Produksi Gas Total Analisa KCBK dan KCBO Analisa VFA Parsial Analisa Produksi Gas Metan

13 Pengujian Senyawa Fitokimia Timbang daun, bunga, dan batang
MATERI DAN METODE Pengujian Senyawa Fitokimia Uji di Balai Penelitian Ternak (BALITNAK) Ciawi Timbang daun, bunga, dan batang (2 gr) Analisa In Vitro Pengujian VFA Parsial Gas Cromathography 1.5 ml supernatan 7-8 tetes H2SO4 10 %

14 Didiamkan pada suhu kamar selama 24 jam
MATERI DAN METODE Analisa In Vitro Analisis NH3 Menggunakan Metode Mikrodifusi Conway (Conway, 1958) 1 ml asam borat 1 ml supernatan Dititrasi dengan H2SO4 0,005 N 1 ml Na2CO3 Didiamkan pada suhu kamar selama 24 jam Warna berubah dari biru menjadi merah Cawan Conway N NH3= ml H2SO4 x N H2SO4 x 1000 g sampel x BK sampel

15 Endapan disaring dengan kertas saring whatman 41
Analisa KCBK dan KCBO (Tilley and Terry, 1966) Diinkubasi selama 48 jam Endapan disaring dengan kertas saring whatman 41 Oven C Endapan + 50 ml pepsin 0,2% % KCBK = BK Sampel – (BK Residu – BK Blanko) x 100% BK sampel % KCBO = BO Sampel – (BO Residu– BO Blanko) x100% BO sampel Tanur C

16 Larutan media dan cairan rumen
MATERI DAN METODE Analisa Produksi Gas Pengukuran gas metan Inkubasi selama 24 jam Larutan media dan cairan rumen Pengukuran gas 2,4,6,8,12 dan 24 jam Gas Cromathography Gb (ml/200 mg BK, 24 jam) = ((Gb24-Gb0) - (Gb24 blanko-Gb0 blanko)*200*((FH+FC)/2)/BK bahan) Asumsi nilai FH = 1 dan FC = 1

17 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Analisa Senyawa Bioaktif Saponin dan Tanin Sampel %Tanin Kondensasi % Saponin Batang 0.11 16.47 Daun 0.28 23.33 Bunga 1.14 21.57

18 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Hasil Percobaan In Vitro Untuk Nilai KCBO, KCBK, NH3, dan VFA Perlakuan Percobaan In Vitro KCBO (%) KCBK (%) NH3 (mM) VFA(mM) P1 67.43 ± 1.28a 63.49 ± 1.57a 19.22 ± 3.65ab 60.19 ± 33.08a P2 69.18 ± 2.18a 65.01 ± 2.43a 19.65 ± 3.56ab 46.51 ± 22.60a P3 66.26 ± 2.98a 61.91 ± 3.78a 15.54 ± 4.11b 54.16 ± 33.63a P4 67.92 ± 2.64a 63.05 ± 2.25a 29.76 ± 12.68a 36.87 ± 3.59a P5 58.45 ± 2.55b 52.14 ± 2.98b 24.84 ± 3.23ab 47.24 ± 3.28a Keterangan: superskrip pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). P1(Kontrol), P2 (K % Ekstrak Kembang Sepatu), P3 (K % Ekstrak Kembang Sepatu), P4 (K + 0.1% Ekstrak Kembang Sepatu), P5 (K + 1% Ekstrak Kembang Sepatu).

19 Gambar 2. Rasio Asetat dengan Propionat
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 2. Rasio Asetat dengan Propionat

20 Populasi Protozoa (104/ml)
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Hasil Percobaan In Vitro Untuk Nilai Produksi Gas Total, CH4, dan Populasi Protozoa Perlakuan Percobaan In Vitro Produksi Gas Total (%) CH4 (ppm) Populasi Protozoa (104/ml) P1 28.18 ± 6.50b 22.39 ± 1.72 ab 2.07 ± 0.21 a P2 32.35 ± 2.59b 19.43 ± 1.29 b 1.63 ± 0.31ab P3 27.28 ± 7.18b 19.86 ± 0.95 b 1.37 ± 0.21bc P4 36.53 ± 2.93b 20.77 ± 2.58 ab 1.00 ± 0.26cd P5 60.76 ± 3.19a 25.93 ± 6.42 a 0.80 ± 0.26d Keterangan: superskrip pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). P1(Kontrol), P2 (K % Ekstrak Kembang Sepatu), P3 (K % Ekstrak Kembang Sepatu), P4 (K + 0.1% Ekstrak Kembang Sepatu), P5 (K + 1% Ekstrak Kembang Sepatu).

21 KESIMPULAN Penambahan P4 dapat digunakan oleh peternak sebagai suplemen pakan karena memiliki kecernaan bahan kering dan bahan organik yang tinggi dan didukung oleh fermentabilitas protein dan bahan organiknya mampu menyumbangkan amonia dan VFA dalam jumlah yang cukup untuk menunjang sintesa protein mikroba. P4 menghasilkan nilai populasi protozoa dan gas metan yang rendah, sehingga P4 merupakan suplementasi pakan yang dapat digunakan oleh peternak dan aman terhadap lingkungan.

22 Daftar Pustaka Conway, E. J., Microdiffusion Analysis and Volumetric Error. Macmillan Publishing Co. McDonald P, Edwards RA, Greenhalgh JFD, Morgan CA Animal Nutrition. Ed ke-6. London: Prentice Hall. Mattjik, A. H dan M. Sumertajaya Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan MINITAB. IPB Press, Bogor. Tilley, J. M. A., dan R. A. Terry A two Stage Technique for the In vitro Digestion of Forage Crop. Journal of British Grassland 18 :

23 Terima Kasih thanks

24 PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA
ADMINISTRATIF Kendala permasalahan dalam pelaksanaan PKM penelitian ini dari segi admnistratif tidak mengalami kendala yang sulit. TEKNIS Teknis pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan proposal yang diajukan baik secara metode maupun jadwal pelaksanaan. Teknis pelaksanaan di laboratorium juga berjalan dengan lancar, sehingga pelaksanaan dari penelitian ini tidak mengalami kendala dari segi teknis.

25 ORGANISASI PELAKSANA Dalam hal manajerial dari pelaksanaan penelitian ini mengalami kendala yang signifikan karena ada satu anggota yang mengambil cuti kuliah. Namun, kami langsung berinisiatif untuk merekap ulang semua jadwal ketua dan anggota sampai menemukan waktu yang tepat untuk melakukan penelitian. KEUANGAN Tidak terdapat kendala dalam hal keuangan. Keuangan yang diterima dari proposal sudah sangat mencukupi untuk melaksanakan penelitian ini.

26 Tabel 4 . Dana yang sudah terpakai
No Keterangan Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 1 Pencarian kembang sepatu 125000 2 Ekstraksi sampel 645000 3 Pengambilan Cairan Rumen 60000 4 Analisa In vitro 896000 5 Analisa Tanin Saponin 150000 450000 6 Kegiatan Administrasi 117000 7 Konsumsi 81000 8 Komunikasi 50000 9 Transportasi 216000 10 Analisa VFA Parsial 15 11 Analisa Gas Test 17 100000 Laporan Akhir & dokumentasi 110000 Total Pengeluaran Penerimaan


Download ppt "PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google