Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MAKALAH SOSIALISASI ILMU PERMUSEUMAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MAKALAH SOSIALISASI ILMU PERMUSEUMAN"— Transcript presentasi:

1 MAKALAH SOSIALISASI ILMU PERMUSEUMAN
Oleh: Drs. Zularfi

2 PERAN MUSEUM DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
A. Pengertian Museum. Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang memperoleh, merawat, meneliti dan memamerkan barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya untuk tujuan penelitian, pendidikan dan kesenangan.

3 B. Visi Museum. Terwujudnya sebuah museum yang mampu menjadi cermin kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia.

4 C. Misi Museum Mulawarman
Menjadikan museum sebagai pusat studi ilmiah,kegiatan edukatif kultural,pelestarian warisan budaya dan menunjang kepariwisataan. Menyelamatkan benda-benda warisan budaya yg mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Memelihara dan memanfaatkan benda-benda bernilai budaya yang bersifat daerah untuk kepentingan memajukan peradaban dan kebadayaan. Mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta wahana sebagai sumber inspirasi dan apresiasi budaya dari generasi ke generasi. Melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam upaya memperkokoh jatidiri dan rasa kesatuan bangsa.

5 Sejarah Singkat Museum Mulawarman
Bangunan induk museum merupakan bekas Keraton Kutai Kertanegara yang dibangun oleh HBM (Holland Beton Matscappy) tahun 1935. Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1957 tentang penghapusan daerah Swaparja dan membentuk Daerah Tingkat II Kutai, maka pada tanggal 6 Oktober 1966 Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim mengeluarkan ketentuan 01/Pem/KKTI/1966 bahwa semua benda milik pribai/warisan dikembalikan pada pribadi, sedangkan benda milik Kerajaan menjadi milik Negara. Atas dasar UU tersebut, bangunan milik keraton yang saat ini digunakan sebagai museum diganti rugi oleh pihak Pemerintah Daerah Tingkat II Kaltim beserta beberapa barang peninggalan lainnya seperti keramik dan peralatan upacara adat sebesar Rp ,00 Museum ini memiliki luas keseluruhan m2. Pada tanggal 25 November 1971, Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kutai resmi mendirikan sebuah museum yang diberi nama “Museum Kutai”.

6 Awalnya museum ini merupakan bagian dari PUSKORA (Pusat Kebudayaan dan Olahraga).
Pada tanggal 18 Februari 1976, terjadi perundingan segitiga antara PEMDA Tingkat I Kaltim, PEMDA Tingkat II Kutai, dan DEPDIKBUD yang hasilnya adalah penyerahan museum kepada DEPDIKBUD oleh Gurbernur Kaltim yang saat itu adalah Brigjen Abdul Wahab Syahrani. Berdasarkan SK. Mendikbud tanggal 28 Mei 1979 Nomor 093/0/1979, kemudian nama Museum Kutai diganti menjadi Museum Negeri Provinsi Kalimantan Timur “Mulawarman”.

7 D. Fungsi Museum Melestarikan dan memanfaatkan warisan alam budaya. Pendokumentasian,penelitian,penginformasian dan pengomunikasian seni,ilmu teknologi dan religi. Media pembinaan seni, ilmu, teknologi dan religi. Pelengkap sarana peragaan pendidikan. Perkenalan budaya nusantara dan antar bangsa. Cerminan perkembangan alam, sejarah perjuangan bangsa dan peradaban manusia Pusat rekreasi.

8 E. Tugas Pokok Museum Mengumpulkan, meneliti dan mengelola koleksi sejarah, budaya dan sejarah alam. Memberikan bimbingan edukatif kultural dalam hal pengenalan koleksi kepada masyarakat dan pelajar. Melaksanakan tugas registrasi dan dokumentasi koleksi. Melaksanakan perpustakaan. Mensosialisasikan hasil penelitian koleksi dalam bentuk buku, folder dan selembaran. Melaksanakan pameran. Melaksanakan kerumahtanggaan museum.

9 F. Koleksi Museum Mulawarman
Koleksi adalah : Benda-benda material hasil budaya manusia, alam dan lingkungan yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Museum “MULAWARMAN” merupakan museum umum yang koleksinya terdiri dari 10 jenis (klasifikasi) yaitu: Koleksi Geologika (55 buah) Koleksi yang merupakan objek disiplin ilmu geologi yang meliputi batuan, mineral, fosil dan benda bentukan alam. Koleksi Biologika (155 buah) Koleksi yang merupakan objek penelitian ilmu bilogi, berupa tengkorak dan rangka manusia, hewan dan tumbuhan. Koleksi Etnografika (2073 buah) Koleksi yang menjadiobjek penelitian Antropologi yang merupakan hasil budaya manusia yang menggambarkan identitas suatu etnis. Koleksi Arkeologka (43 buah) hasil budaya masa pra sejarah sampai masuknya pengaruh barat yang menjadi objek penelitian Arkeologi. Koleksi Sejarah (1295 buah) merupakan objek penelitian ilmu sejarah meliputi masuknya budaya barat sampai sekarang. Koleksi Numismatika/Heraldika (880 buah) mata uang atau alat tukar yang sah dan tanda jasa, lambang dan pangkat. Koleksi Filologika (31 buah) merupakan koleksi penelitian ilmu filologika yang berupa naskah kuno. Koleksi Keramologika (581 buah) berupa benda yang dibuat dari tanah liat yang dibakar bentuk barang pecah belah. Koleksi Seni Rupa (197 buah) koleksi seni yang menggambarkan ekspresi manusia. Koleksi Teknologika (99 buah) yang merupakan kumpulan benda yang menggambarkan perkembangan teknologi yang menonjol berupa peralatan dan hasil produksi yang dibuat secara masal.

10 G. Peran Museum 1. Peran sosial. 2. Peran akademik. 3. Peran edukasi. 4. Peran Pemberdayaan masyarakat 5. Peran Ekonomi

11 H. Jati Diri Bangsa. Secara nasional nilai dasar kebudayaan itu ada delapan yaitu: kemerdekaan, kemajemukan, kejujuran, kebangsaan, keseimbangan, kemandirian, kemanusiaan dan kekeluargaan.


Download ppt "MAKALAH SOSIALISASI ILMU PERMUSEUMAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google