Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT."— Transcript presentasi:

1 Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT.
Struktur Geologi Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT.

2

3 Struktur Geologi …. ? Struktur Geologi ≈ bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi. unsur-unsur struktur geologi : - perlipatan (fold), - patahan (fault) - rekahan (Joints/fracture)

4 Dip dan Strike menggambarkan bidang perlapisan, bidang sesar, rekahan atau kenampakan planar lainnya Strike adalah arah suatu garis (ditentukan menggunakan kompas dan berpatokan pada arah utara) yang terbentuk karena perpotongan antara bidang horizontal dengan bidang miring, misalkan bidang perlapisan dan bidang sesar. Dip suatu bidang adalah sudut dan arah inklinasi terhadap horizontal. Dip harus diukur tegak lurus terhadap arah strike

5 (A) (B) (A) Konsep dip dan strike. (B) Sikuen lapisan miring yang menggambarkan konfigurasi perlipatan dan hilangnya lapisan bagian atas karena erosi (Hamblin & Christiansen, 1995)

6 Lipatan (Folds) Lipatan (Folds) adalah Struktur tiga dimensi yang berukuran mikroskopis hingga ratusan kilometer lebar menunjukkan kenampakan perlipatan, kubah (dome) dan cekungan (basin) besar. berperan sebagai perangkap minyak dan gas bumi serta mengontrol sejumlah lokasi endapan bijih. Jenis Lipatan (folds) : - monoklin (monoclines), - antiklin (anticlines) - sinklin (synclines)

7 Monoklin adalah lipatan sederhana dengan kemiringan (dipping) landai atau hampir horisontal seperti lengkungan seperti tangga (steplike). Antiklin adalah bentuk sederhana dengan lapisan melengkung keatas dan kedua sayap lipatan (limbs) memperlihatkan kemiringan menjauh dari puncak lipatan (fold crest). Sinklin adalah lipatan sederhana yang kedua sayap lipatan menuju ke sumbu lipatan.

8 Jenis lipatan berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya :
Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap. Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama. Lipatan Harmonik atau Disharmonik adalah lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu utama. Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya. Lipatan Chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar. Lipatan Isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar. Lipatan Klin Bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar. Overtune anticline & syncline

9

10

11 Bagian Lipatan : Hinge plane : bidang imajiner yang membagi lipatan menjadi dua bidang yang sama besar. Lebih presisi lagi, maka hinge plane berada pada pelengkungan maksimum lipatan. Overtuned fold dan recumbent fold umumnya dijumpai pada barisan pegunungan yang terbentuk oleh kompresi pada convergent plate boundaries Plunging fold adalah lipatan dengan sumbu lipatan yang memiliki inklinasi. Domes (kubah) dan basins (cekungan) adalah bentuk membundar – oval yang masing-masing sepadan dengan antiklin dan sinklin.

12 Sesar (Faults) Sesar (faults) adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Indikasi suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui : a) Gawir sesar atau bidang sesar; b). Breksiasi, gouge, milonit, ; c). Deretan mata air; d). Sumber air panas; e). Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan; f) Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb

13 Jenis Sesar (Faults) Jenis sesar berdasarkan tipe dasar dari sesar yang dikenali, yakni sesar normal (normal faults), sesar naik (thrust faults) sesar mendatar (strike-slip faults). jenis/tipe sesar (faults) berdasarkan arah relatif pergeseran : Dip Slip Faults Normal Faults Horsts & Gabens Half-Grabens Reverse Faults A Thrust Fault Strike Slip Faults Transform-Faults

14 Jenis Sesar (Faults) Sesar Normal
adanya pergeseran vertikal dan batuan diatas bidang sesar (hanging wall) yang bergerak menuruni bidang sesar relatif terhadap footwall. Sesar normal biasanya adalah terinklinasi curam antara 65 – 90O. Pergerakan vertikal ini menghasilkan cliff atau scrap Sesar Naik (thrust faults dan reverse faults)

15 Jenis Sesar (Faults) Sesar mendatar (strike-slip faults) Ditandai dengan tidak dijumpai tebing yang tinggi, kenampakan yang lurus memanjang dan adanya ketidakmenerusan pada jenis bentangalam (landscape) dan pembelokan sungai tiba-tiba

16 Reverse Fault (Bidang Sesar < 45°)
Thrust Fault (Bidang Sesar < 15°) Strike Slip Fault Transforms Fault

17 Normal Fault (Dip Slip Fault)
Normal Fault (Oblique Normal Fault)

18 Rekahan (Joints) Rekahan (Joints) adalah kenampakan struktural pada batuan yang tersingkap di permukaan bumi seperti simple cracks, fractures tidak terjadi secara random, melainkan sebagai dua set rekahan yang berpotongan pada sudut antara 45 hingga 90 derajat. ditemukan pada batuan yang getas (brittle) seperti batupasir. terekspresi dalam, paralel dan mengontrol perkembangan sungai, percabangan sungai dan aktivitas pelarutan. merupakan gabungan dari kompresi (compression) dan tarikan (tension). memberikan permeabilitas yang penting bagi migrasi air tanah (groundwater migration) dan akumulasi minyak bumi (petroleum). Jadi, analisis rekahan penting bagi eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam.

19 Rekahan (Joints) mengontrol pengendapan emas, perak, tembaga dan endapan bijih lainnya. Larutan hidrotermal yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku bermigrasi sepanjang dinding rekahan (joint walls) membentuk mineral veins. Pada proyek konstruksi seperti pembuatan bendungan (dam), terkait dengan keberadaan sistem rekahan pada batuan, maka perlu diberikan perhatian ketika membuat perencanaan proyek (project planning) karena terkait dengan kestabilan bendungan.

20


Download ppt "Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google