Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DRILLING TECHNICAL LESSON FOR MINING AND GEOLOGY HIGH SCHOLL By :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DRILLING TECHNICAL LESSON FOR MINING AND GEOLOGY HIGH SCHOLL By :"— Transcript presentasi:

1 DRILLING TECHNICAL LESSON FOR MINING AND GEOLOGY HIGH SCHOLL By :
Drs.AGUNG WIDYATMOKO, M.Pd. AGUS SUGIHARTO, ST.MT. SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA 2009

2 CONTENS PRE FACE BLAST HOLE DRILLING CORE DRILLING GEOTECHNIC DRILLING
II Select one’s Please! CORE DRILLING III DEEP WHELL DRILLING IV GEOTECHNIC DRILLING V EVALUATION VI

3 Tujuan Pembelajaran Agar siswa dapat dengan trampil dan benar : 1
Tujuan Pembelajaran Agar siswa dapat dengan trampil dan benar : 1. Menyebutkan fungsi pemboran 2. Memilih peralatan yang dibutuhkan sesuai tujuan 3. Melaksanakan pemboran dengan hand drill 4. Mengoperasikan alat bantu pemboran 5. Melaksanakan pemboran dengan porta sampler 6. Melaksanakan pemboran untuk peledakan

4 Pengertian Pemboran Pemboran : adalah pembuatan lubang silindris kedalam tanah / batuan dengan perantaraan peralatan. Prinsip Pemboran : Putar dan Tekan Tenaga yang digunakan : manual/manusia,semi mekanik, mekanik. Cara Pemboran : Rotary / putar Percussion / tumbuk Rotary percussion / tumbuk putar

5 Kegunaan Pemboran : Exploration drilling/diamond drilling /coring.
Deep Whell drilling/ pemboran sumur dalam/ pemboran sumur artesis Blast hole drilling/ pemboran peledakan Geotechnic drilling Oil drilling

6 BERDASARKAN TENAGA PENGGERAKNYA
TENAGA MANUSIA “MANUALLY DRIVEN” : - AUGER DRILL - EMPIRE DRILL - CHURN DRILL - B.M.S (BOR MESIN SEMPROT). TENAGA MESIN “MACHINE DRIVEN”: - DIAMOND DRILL - HYDROLIC DRILL - TURBO DRILL

7 BERDASARKAN MEKANISME KERJA
BOR TUMBUK “PERCUSSIVE DRILL” : - HAMMER DRILL. - CHURN DRILL. BOR PUTAR “ROTARY DRILL” : - DIAMOND DRILL - HYDROLIC DRILL BOR TUMBUK PUTAR “ROTARY PERCUSSIVE DRILL” : - JACK HAMMER - C.R.D (CROWLER ROCK DRILL).

8 Soil Sampling Kit Alat ini digunakan untuk mengambil sampel tanah dengan kedalaman terbatas, karena manual, biasanya dilakukan disamping lubang sondir, agar didapat korelasi antara kekuatan tanah dan jenis tanah yang dikandungnya.

9 SOIL SAMPLING KIT

10 Peralatan yang dibutuhkan
1. Rod Head Saw tooth shoe 2. Turning Rod Retainer 3. Rod Pocket shoe 4. Open spiral auger Trap value 5. Closed sprl auger Profil drill 6. Chisel drill Pipe Wrench 7. Iwan auger Tube sample

11 CARA PEMAKAIAN ALAT Bersihkan daerah yang akan di bor
Pasang Iwan auger/pahat bor pada stang bor Tekan sambil diputar, setelah sampel mengisi sampai penuh, diangkat dengan hati-hati Keluarkan sampel dari dalam Iwan auger untuk didiskripsi jenis tanah dan bahan yang dikandungnya,simpan dalam plastik/kantong sampel, diberi label, berisi keterangan nomor titik bor,kedalaman,tanggal dsb.

12 Ulangi prosedur 3 dan 4 sampai tercapai kedalaman yang direncanakan
* Ulangi prosedur 3 dan 4 sampai tercapai kedalaman yang direncanakan * Untuk mendapat sampel tanah yang asli memakai tabung undisturb sampel dan pelaksanaan pengambilannya cukup ditekan saja/tidak diputar. * Setelah mendapat sampel tanah asli dalam tabung, lepas soketnya, bersihkan tabung luarnya dan potonglah bagian ujung tanah setebal 1 cm untuk tempat cairan lilin. * Sementara tabung dibersihkan,panaskan lilin agar mencair untuk menutup ujung-ujung tabung tersebut.

13 * Tuliskan label yang berisi no ttk bor,kedalaman,bagian atas/bawah,tanggal pengambilan sample dsb. * Sampel tanah asli ini sebaiknya dimasukkan kedalam tabung pelindung,terutama bila tempat pemeriksaan/laboratorium cukup jauh dari tempat pemboran.

14 Contoh Blangko Hand drill
Kedalaman % core Diskripsi core/ sampel 0,0 100 Top soil 0,20 90 0,40 Lempung pasiran 0,60 Lempung 0,80 1,00 60 Pasir halus 1,50 Pasir lempungan 2,00 dst

15 PORTA SAMPLER Alat ini didesain untuk contoh-contoh batuan yang dangkal dan lokasi tidak mungkin dicapai dengan mesin bor yang besar. Disebut Porta sampler, dari kata Portable, karena alat ini mudah dibawa kemana-mana,ringan, dan praktis. Bekerjanya alat ini sama dengan alat bor yang lain, yaitu dengan prinsip tekan putar Bisa dioperasikan 1 orang saja,dimana putaran dengan tenaga manusia, tekanan dengan tenaga hidrolis.

16 Porta Sampler D 2000

17 Keterangan gambar : 1. Batang bor 2. Pemutar / rod turner 3
Keterangan gambar : 1. Batang bor 2. Pemutar / rod turner 3. Hydraulic ram 4. Pengatur arah pemboran 5. Tripot 6. Slang oli hydrolis 7. Pedal 8. Pahat

18 PORTA SAMPLER: Alat ini biasanya dibawa kemana mana dan relatif ringan, sehingga bisa dipergunakan pada daerah yang sulit dijangkau oleh mesin bor

19 PERALATAN Double acting hydroulic ram alat ini berupa tabung yang didalamnya terdapat katup-katup pengatur arah gerakan semacam “kelly”nya. Tripot, penyangga kaki 3 untuk menyangga hydraulic ram. Pompa hydraulic,tempat minyak hydraulic, pedal dan slang hydraulic dihubungkan dengan hydrauloc ram

20 *Batang pemutar/rod turner Mempunyai bentuk khusus yang fungsi untuk memutar kelly, sehingga alat ini seolah duduk diatas kelly. *Pahat Umumnya berupa auger spiral dapat pula digunakan “shalby tube/thin wall tube sampler”

21 CHAPTER I BLAST HOLE DRILLING
Pre Face Sample of jobs Equipments Compressor Jack Hammers Lubricator/ Oiler

22 By : Drs.AGUNG WIDYATMOKO, M.Pd AGUS SUGIHARTO.ST.MT.
BLAST HOLE DRILLING By : Drs.AGUNG WIDYATMOKO, M.Pd AGUS SUGIHARTO.ST.MT.

23 Blast Hole Drilling Pemboran untuk membuat lubang tembak /lubang yang nantinya diisi bahan peledak untuk diledakan. Dapat dimanfaatkan untuk : Pembangunan waduk Pembuatan terowongan Pengambilan bahan galian pada batuan keras Pembongkaran jalan raya Pembongkaran tembok beton dll.

24 PURPOSE : ☼ Make some holes for blast of the rock

25 KEGUNAAN : ☺Untuk membuat terowongan
☺Untuk membongkar gunung,batuan keras ☺Untuk membongkar jalan ☺Untuk membongkar rel KA ☺Untuk membongkar deposit bahan galian

26 CONTOH TEROWONGAN

27

28

29 PERALATAN 1 Kompressor : mesin yang fungsinya untuk mengumpulkan,menyimpan,menaikkan tekanan udara sesuai dengan kapasitas nya.

30 KOMPRESSOR Kompressor adalah : Alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi. Dalam bidang pekerjaan pertambangan,udara tekan dari kompressor ini digunakan untuk berbagai macam keperluan, diantaranya untuk :

31 Lanjutan. - Operasi Pemboran (menggerakkan Jack Hammer). - Ventilasi Tambang. - Membersihkan lubang bor. (Mud Flushing dan Water Flushing). - Menggerakkan Lokomotif.

32 MACAM-MACAM KOMPRESSOR
Kompressor Resiprok,kompressor ini bekerjanya sama dengan pompa tangan yaitu dimana tekanan udaranya diperoleh dari pengecilan volume (pemampatan udara), sehingga udara terkumpul didalam suatu tabung dan akhirnya mempunyai tekanan yang cukup besar,sehingga dapat menggerakkan “Jack Hammer”.

33 Kompressor Pusingan (Rotary Compressor).
Lanjutan Kompressor Pusingan (Rotary Compressor). Kompressor ini dapat membuat tekanan udara lebih tinggi dibandingkan dengan kompressor jenis Resiprok. Udara tekan yang dihasilkan dari kompressor ini tidak secara langsung tetapi bertahab.

34 Lanjutan. Misalkan diinginkan udara bertekanan 8 Atmosfir,maka tekanan sebesar itu tidak langsung dibuat dari 1 atm, tetapi bertahab, yaitu dari 1 atm, dinaikkan menjadi 2-3 atm,berhenti dulu baru dilanjutkan ke tekanan yang lebih besar lagi sehingga dicapai tekanan udara pada kompressor mencapai 8 atm.

35 Lanjutan. Kompressor yang bekerjanya dua tahap ini dinamakan “ double stage compressor”, sedangkan kompressor yang hanya satu tahab dinamakan “singgle stage compressor). Selama alat kompressor ini bekerja, silindernya akan panas untuk itu diperlukan alat pendingin disebut dengan

36 Lanjutan “Cooler”.Pendingin ini ada dua macam yaitu : - Inter Cooler,pendingin pada kompresor yang terletak pada tahap yang satu dengan tahap berikutnya, ini hanya terdapat pada kompressor multi stage.

37 Lanjutan - After cooler, yaitu alat pendingin pada kompressor dimana pendinginnya terletak sesudah udara yang ditekan itu keluar.

38 MEKANISME DARI KOMPRESSOR
Disamping sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan rangkaian mesin bor misalnya Jack Hammer, dan C.R.D udara tekanan tinggi dari kompressor ini juga untuk membersihkan lubang bor dan untuk pendingi pahat. Kapasitas kompressor dinyatakan dalam C.F.M. (Cubic Feet Per Menit). Dan udara bebas yang dihisap dan ditekan oleh kompressor adalah udara dengan tekana atmosfir setempat,jadi tidak selalu bertekanan 1 atm (14,7 psi),yaitu udara pada tekanan pada ketinggian nol dari permukaan air laut.

39 MEKANISME DARI KOMPRESSOR
Disamping sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan rangkaian mesin bor misalnya Jack Hammer, dan C.R.D udara tekanan tinggi dari kompressor ini juga untuk membersihkan lubang bor dan untuk pendingi pahat. Kapasitas kompressor dinyatakan dalam C.F.M. (Cubic Feet Per Menit). Dan udara bebas yang dihisap dan ditekan oleh kompressor adalah udara dengan tekana atmosfir setempat,jadi tidak selalu bertekanan 1 atm (14,7 psi),yaitu udara pada tekanan pada ketinggian nol dari permukaan air laut.

40 Lanjutan. . Penyediaan dan suplai bahan bakar. . Biaya operasi dari kompressor.

41 Lanjutan peralatan… 2.Slang udara tekanan tinggi, fungsinya untuk menyalurkan udara yang bertekanan tinggi dari kompressor ke Jack hammer 3.Oiler/lubricator, fungsinya untuk melumasi atau memberi pelumas pada Jack hammer agar tidak mudah karatan.

42 MESIN BOR TUMBUK PUTAR “ROTARY PERCUSSIVE DRILL”
Alat ini prinsip kerjanya adalah berputar sambil memukul atau menumbuk. Pada umumnya alat ini digunakan sebagai pembuat lubang tembak/lubang ledak (blast hole). Adapun jenis dari pada “Rotary Percussive” adalah sbb:

43 Jack Hammer : Alat bor ini berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : a. “Drifter”. Alat ini digunakan untuk pemboran mendatar dan merupakan alat bor tumbuk putar yang terberat, yaitu antara 50 – 100 kg, yang ditopang oleh “mounting device” sebagai penyangga yang disebut dengan “Jeg Leg”.

44 Jack Hammer : b.”Stopers”. Digunakan untuk pemboran dengan arah keatas terutama digunakan pada Tambang Bawah tanah. Berat alat ini sekitar kg.

45 Jack Hammer : C.”Sinkers” Alat ini digunakan didalam pembuatan lubang tembak dengan arah kebawah. Berat alat ini kurang lebih kg, dan tidak pakai penopang.

46 Crowler Rock Drill/ CRD
Alat ini sering disingkat dengan istilah C.R.D, dimana letak perbedaannya dengan “Jack Hammer” adalah pada mobilitasnya, kalau Jack Hammer perpindahannya dengan diangkat, sedangkan pada C.R.D, alat ini dapat bergerak sendiri,karena alat ini mempunyai roda dari rantai (Crowler).Sehingga dapat berpindah-pindah tempat dengan berjalan sendiri, (Mob de Mob)dapat lebih cepat karena dapat berjalan sendiri dan baik digunakan untuk daerah yang sulit jadi lebih effisien.

47 BATANG BOR DAN MATA BOR Batang bor merupakan alat yang berfungsi menghubungkan gaya/tenaga dari mesin bor ke mata bor, dan batang bor biasanya terbuat dari baja dengan penampang segi enam(Hexagonal),bulat dan setengah octagonal.

48 Macam-macam batang bor.
Integral Drill Steel. Batang bor yang ujungnya dibuat tajam dan berfungsi sebagai mata bor, dan bagian-bagian “Integral Drill Steel” adalah : a. Shank Rod, adalah bagian batang bor yang akan dimasukkan dalam mesin bor.

49 Lanjutan batang bor… b. Collar, adalah bagian yang ber- fungsi untuk menahan dari “drill- steel” pada mesin bor. c. Bit/pahat, adalah mata bor yang berfungsi untuk menghancurkan material/bahan yang akan di bor.

50 Lanjutan batang bor… Detachable Drill Steel. Adalah batang bor,dimana mata bor/pahatnya dapat di bongkar pasang, dilepas dari batang bor/stang bor. Ada dua type : - Type Ulir. - Type Socket.

51 Lanjutan batang bor… Extension Drill Steel. Adalah batang bor yang digunakan untuk menambah panjang rangkaian stang bor. Untuk menambah rangkaian stang bor ini digunakan alat penyambung yang disebut dengan : “Coupling sleeve” atau “Nepel”, dimana kedua ujungnya berulir/mempunyai ulir.

52 MACAM-MACAM BENTUK MATA BOR
Bentuk Chisel (Pipih). Dimana ujung dari mata bor ini bentuknya Pipih dan pada ujungnya dipasangkan bahan yang lebih kuat/keras yang berfungsi untuk memotong/menghancurkan matrerial yang ditembus (Cutting Edge).

53 Lanjutan mata bor… Bentuk Cross (Bersilangan). Jika dibandingkan dengan jenis “Chisel Bit” maka mata bor yang jenis “Crossing” ini lebih efisien karena mempunyai empat permukaan/bidang yang berhubungan langsung dengan benda /material yang ditembus/di bor,sehingga lebih cepat kemajuannya.

54 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENETRASI
Keadaan Batuan. Meliputi sifat-sifat batuan dan struktur batuan. Sifat-sifat batuan : Struktur Batuan : - Kekerasan Strike dan Dip. - Kekuatan - Perlipatan. - Ukuran butir - Patahan. - Rekahan.

55 FINISH,THANK’S

56 CHAPTER II CORE DRILLING/DIAMOND DILLING
PENUTUP PENDAHULUAN BAHAN GALIAN LOGAM BAHAN GALIAN INDUSTRI BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

57 Exploration drilling/ diamond drilling / coring
Pemboran untuk penelitian / pengambilan sampel batuan /inti batuan/ core, maka disebut coring Disebut diamond drilling, karena idealnya pemboran ini menggunakan pahat/bit diamond/intan.

58 Dikatakan sebagai pemboran coring, karena tujuannya untuk mencari/ mengambil core/sampel batuan.
Dikatakan sebagai exploration Drilling, karena tujuan pemboran ini adalah untuk Eksplorasi / penelitian. Dikatakan sebagai Diamond Drilling, karena pemboran ini idealnya menggunakan Pahat intan/ diamond

59 Tujuan kegiatan ini : Untuk mengambil core/sampel batuan
Untuk penelitian sampel batuan Untuk penelitian bahan galian

60 PERALATAN YANG DIGUNAKAN:
Mesin Bor / Coredrill mechine Menara Bor/ rig Stang bor/ drillrod Core barrel Reaming shell Pahat/bit Pompa air piston Alat-alat bantu

61 Contoh-contoh alat yang dipergunakan sebagai berikut:
Mesin Bor coredrill

62 Contoh Menara Bor

63 Contoh Stang bor/drillrod

64 Contoh drillrod wire line

65 Contoh Core Barrel wire line

66 Contoh Reaming shell

67 Contoh Pompa piston

68 Contoh Pahat/bit

69 Contoh Alat-alat bantu:

70 FINISH,THANK’S

71 CHAPTER III DEEP WHEEL DRILLING
Pre Face Endapan Sekunder Endapan Sedimen Endapan Metamorphisme Minyak Bumi Batu Bara BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

72 Deep Whell drilling/Pemboran sumur dalam/ sumur artesis.
Pemboran untuk mengambil air tanah pada kedalaman tertentu,yang tidak terpengaruh oleh musim. Disebut sumur artesis, karena diharapkan pemboran ini mendapatkan air yang tertekan/ artesis

73 Prosedur pemboran sumur dalam
A. Persiapan : 1. Membuat bak lumpur 2. Pemilihan dan penempatan mesin bor 3. Pemilihan dan penempatan pompa air 4. Penempatan alat-alat bantu Pemboran 5. Penyetelan Menara bor

74 Lanjutan…. B. Pemboran Pendahuluan (pilot hole) :
Untuk pilot hole dipergunakan pahat bor yang berdiameter lebih kecil dari yang direncanakan. Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan: Mengamati sirkulasi lumpur pemboran Memperhatikan putaran batang bor Menambah percepatan putaran Menghentikan putaran batang bor Menyambung batang bor Mengambil contoh batuan

75 CONTOH PAHAT UNTUK BOR SUMUR DALAM

76 Prosedur pemboran sumur dalam
A. Persiapan : 1. Membuat bak lumpur 2. Pemilihan dan penempatan mesin bor 3. Pemilihan dan penempatan pompa bor 4. Penempatan alat-alat bantu Pemboran 5. Penyetelan Menara bor

77 Lanjutan …. C.Pengujian Geofisika Lubang bor air :
1. Logging Resistivitas 2. Logging Spontaneous Potential 3. Logging Gamma Ray

78 Lanjutan …. D. Pemboran Pembesaran ( Reaming ):
Pemboran reaming dilakukan setelah pemboran pilot hole dan logging selesai. Kalau hasil analisa cutting dan electrik menunjukkan adanya air yang dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan Tujuan : Untuk mempermudah memasang pipa konstruksi dan gravel pack !

79 KONSTRUKSI SUMUR DALAM
A. Hidrologi Lokasi Pemboran Pemahaman kondisi hidrologi di lokasi pemboran diperlukan al : 1.Arah aliran air tanah /recharge 2.Kedalaman aquifer bebas 3.Urutan batuan hasil pemboran 4.Kondisi aquifer terkekang (confined).bebas (unconfined) 5.Jarak serta debit pemompaan

80 B. Desain Konstruksi Sumur Dalam
Untuk dapat merencanakan desain Konstruksi sumur perlu data/informasi : 1.Lokasi,kedalaman serta kete balan aquifer 2.Jenis lithologi 3.Muka air tanah dan kualitas air

81 Lanjutan …. Data diperoleh dari : 1.Diskripsi cutting
2.Rekaman kecepatan laju pem boran 3.Data logging electric 4.Pengamatan muka air tanah 5.Data perubahan warna air pem bilas selama ngebor

82 Perencanaan meliputi :
1. Penentuan pipa jambang 2. Penentuan pipa saringan 3. Penentuan gravel pack

83 PROSEDUR KONSTRUKSI Prosedur konstruksi dapat didasarkan atas :
1.Jenis material pipa 2.Metode pemboran 3.Dimensi lobang bor 4.Kondisi hydroulic aquifer 5.Jenis material casing dan pipa saringan/screen yang dipakai.

84 Beberapa Metode Peasangan pipa konstruksi
1.Metode Pasang Tarik ( Pull back ). Casing dipasang sampai akhir diikuti pemasangan screen yang sudah direncanakan,ke mudian kalau screen sudah terpasang,casing ditarik lagi

85 Lanjutan … 2. Metode lubang terbuka ( open hole ) - pilot hole
- electric logging - reaming - pasang pipa konstruksi

86 Pemasanga gravel pack Setelah pipa konstruksi masuk segera disusul pemasangan gravel pack,caranya masukkan gravel diantara rongga anulus lobang bor Kegunaan Gravel adalah : 1.Memperkuat kedudukan pipa konstruksi 2.Menahan masuknya pasir kedalam pipa saringan sumur 3.Menahan dinding lobang bor

87 Pengujian Kelurusan Sumur Bor dalam
Pengujian kelurusan sumur untuk mengontrol kelurusan pipa jambang,dengan alat dummy (pipa panjang 3m kedua ujungnya dilengkapi ring dengan diameter 25 cm lebih kecil dari diameter pipa konstruksinya

88 PEMBERSIHAN DAN PENYEMPURNAAN SUMUR /WHEEL DEVELOPMENT
Keuntungan developing adalah: 1.Menghilangkan sumbatan aqu ifer pada dinding lobang 2.Meningkatkan porositas dan permiabilitas aquifer 3.Menstabilkan lapisan pasir di sekeliling sumur 4.Memaksimalkan kapasitas jenis dan umur pemanfaatan sumur 5.Memperkecil biaya operasional pemom paan

89 Beberapa metode Developing sumur
A. Metode Jetting Dengan jetting tool,alat ini di masukkan kedalam tiap-tiap interval screen,berurutan dari bawah keatas dengan peran tara pipa bor yang dihubung kan dengan pompa air bersih /menggunakan kompressor

90 CONTOH KOMPRESSOR UNTUK DEVELOPING

91 Lanjutan… B. Metode Air lifting Peralatan yang digunakan :
1. Kompressor 16 bar 2. Pipa tiup 3. Pipa pengurung /eductor 4. Slang tekanan tinggi 5. Klem pipa

92 CONTOH POMPA SUBMERSIBLE

93 FINISH,THANK’S

94 CHAPTER IV GEOTECHNIC DRILLING
PENUTUP PENDAHULUAN SAMPLING PREPARASI BAHAN GALIAN BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

95 GEOTECHNIC DRILLING ( Pemboran Geoteknik ) Oleh : Agung W
Tujuan : Untuk meneliti kekuatan dan daya dukung tanah

96 Macam macam penelitian Geoteknik
1. Sondir 2. SPT (Standart Penetration Test ) 3. Coring 4. Undisturb Sample 5. Packer Test 6. Vane Test 7. Bor pile 8. Analisa sampel

97 SONDIR Tujuan :Untuk mengetahui kekuatan dan daya dukung tanah dengan mendasarkan perlawanan penetrasi dari konus dan hambatan lekat tanah Perlawanan penetrasi konus : perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya

98 Hambatan Lekat : perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya persatuan panjang
PERALATAN : 1. Mesin sondir ringan ( 2 ton) Mesin sondir berat (10 ton) 2. Seperangkat pipa sondir lengkap dgn batang dalam 3. Manometer masing masing 2 buah a.ringan 0-50 kg/cm2, kg/cm2 b.berat kg/cm2, kg/cm2 4. Konus dan bikonus 5. 4 buah angker 6. Kunci-kunci,oli hidrolis,alat pembersih

99 Alat sondir saat bekerja

100 Pelaksanaan Pasang dan atur agarmesin sondir vertikal ditempat/titik yang direncanakan, diperkuat dengan angker yang dipasang pada keempat sudut mesin tersebut Pasang konus/bikonus,sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama 3. Pasang rangkaian pipa pertama beserta konus/bikonus tsb. Pada mesin sondir 4. Tekanlah pipa sondir untuk memasukan konus/biko nus sampai kedalaman tertentu,setiap 20 cm 5. Tekan batang: a. Bila menggunakan bikonus,tekan 4 cm baca ma nometer sebagai data Penetrasi Konus (PK) Tekan 8 cm baca manometer sebagai data Jum lah Perlawanan (JP) b. Bila menggunakan Konus, yang dibaca hanya Penetrasi Konus (PK) saja

101 PERHITUNGAN Pekerjaan sondir dihentikan, apabila dalam keadaan :
1. Sondir ringan bila 3x berturut turut >150 kg/cm2,maks 30m 2. Sondir berat bila 3x berturut turut >400 kg/cm2,maks 50m

102 Rumus Hambatan Lekat Hambatan lekat dihitung dengan rumus
A = tahap pembacaan = 20 cm B = faktor alat atau luas konus = 10 luas torak HL = (JP-PK) _A_ B

103 Jumlah hambatan lekat JHLi = ∑i0 HL I = kedalaman yang dicapai konus
BUATLAH GRAFIK : a.Perlawanan penetrasi konus (PK) terhadap kedalaman b. Jumlah Hambatan Lekat (JHL)

104 Pelaporan A. Lokasi titik sondir B. Titik nol sondir diikat thd
suatu titik tetap C. Laporan grafik : 1. PK terhadap kedalaman 2. JHL terhadap kedalaman

105 CATATAN : A. Keuntungan alat ini : 1.Baik untuk lap tnh lempung
2.Cepat menentukan letak tanah keras 3.Dapat memperkirakan per bedaan lapisan tanah 4.Untuk menghitung daya dukung lapisan tnh lempung dengan ru mus empiris

106 Kerugian alat ini : 1.Tidak dapat dipergunakan un
tuk lap.tnh yang berbutir kasar 2.Hasil sondir sangat meragukan apabila letak alat tdk vertikal, konus/bikonus tidak bekerja dengan baik,manometer error, kunci pembacaan tidak difung sikan sebagaimana mestinya.

107 Setiap penggunaan alat sondir harus dilakukan:
A.Manometer dan konus/bikonus harus dikalibrasi. B.Setiap tahap pemeriksaan,ja rum manometer menunjuk angka nol. C.Bila alat sondir mulai terang kat,perlu diberi pemberat

108 Contoh Blangko data: Kedalaman(m) (PK) kg/cm2 (JP) kg/cm2
HL=JP-PK (kg/cm2) HLx 20 10 Kg/cm JHL kg/cm HS=HL/10 0,00 - 0,20 11 11,5 0,5 1 0,05 0,40 13 3,0 6 7 0,30 0,60 8 14 6,0 12 19 0,80 20 8,0 16 35 1,00 5,0 45 0,50

109 Contoh Blangko Grafik Nilai Konus K E D A L M n 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4
0,5 0,6 07 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1 2 3 4 5 6 7 8 K E D A L M n PK JHL HS

110 SPT (Standart Penetration Test)
Tujuan : Untuk mengetahui kekuatan tanah Cara kerjanya : dinamis Asal penelitian ini dari Amerika Bedanya dengan sondir pada cara kerjanya,sondir statis, SPT dinamis Sondir dari Belanda,SPT dari USA

111 PERALATAN 1.SSS (Split Spoon Sampler)/tabung SPT 2.Stang bor
3.Landasan penumbuk 4.Berat penumbuk 63,5 kg 5.Stang pelurus / rel 6.Tali loading 7.Kerekan 8.Tripot 9.Alat tulis,blangko data

112 CARA KERJA : 1.Setelah lobang sampai pada kedalaman
yang direncanakan,rangkai alat SPT. 2.Beri tanda setiap 15cm pada stang bor sebanyak 3 x 3.Beri tanda jarak pukulan pada pipa rel sepanjang 30”/75 cm 4.Laksanakan tumbukan,dan dihitung jum lah tumbukaannya sebagai n1,sampai 15 cm yang pertama

113 Lanjutan.. 5.Teruskan tumbukan tahap 15 cm kedua
dihitung jumlah tumbukan sebagai n2. 6.Teruskan tumbukan tahap 15 cm ketiga dihitung jumlah tumbukan sebagai n3. 7. Hitung Nvalue = n2 + n3 8. n1 data jumlah tumbukan diabaikan dianggap sebagai urugan 9.Bongkar peralatan SPT diteruskan coring lagi sampai kedalaman SPT berikutnya

114 SPT dihentikan,apabila :
1. Jelas pada kedalaman tersebut lithologi memang keras. 2. N value / n2+n3 > 60 x pukulan 3. Pada kedalaman tsb gua/rongga / nilai N jelas = 0

115 PACKER TEST Tujuan : Untuk mengetahui derajat porositas dan permiabilitas batuan padakedalaman tertentu. Porositas batuan = daya resap batuan terhadap air disekitarnya Permiabilitas = daya serap batuan terhadap air disekitarnya.

116 Kegunaan Penelitian ini :
Dengan mengetahui porositas dan permia bilitas batuan kita bisa merencanakan tin dakan penyehatan lahan yang akan digunakan untuk konstruksi bangunan air seperti waduk,dam, dsb. * Sebagai data awal kegiatan Perencanaan grouting daerah tsb.

117 PERALATAN 1.Karet Packer 2.Slang udara sepanjang kedalaman yang
diinginkan. 3.Stang bor 4.Pompa air 5.Manometer air 2 buah 6.Stop watch

118 CARA KERJANYA Ada 2 cara penelitian ini :
1.Pada kedalaman yandiinginkan,masuk kan karet packer dlm posisi kempes,setelah karet sampai pada kedalaman tsb.tiup karet packer sampai keras/menutupi diameter lobang bor. * Masukkan air dengan dihitun volume air yang dimasukan tsb.kedalam lobang bor

119 Lanjutan… masukan karet packer kedua diatas air tsb
dalam keadaan kempes,setelah sampai pada kedalaman yang diinginkan,tiup karet packer tsb.kemudian tekan kebawah semua tekanan yang diberikan dan waktu dicatat nantinya akan menjadi data.

120 Lanjutan … 2.Lobang bor pada kedalaman yang akan
diteliti diisi air dengan volume air dicatat masukkan karet packer dalam keadaan kempes setelah sampai pada kedalam an yang dituju tiup karet sampai meme nuhi lobang,kemudian tekan kebawah dan catat tekanan dan waktu yang dibu tuhkan untuk kegiatan tsb.

121 VANE TEST Tujuan : Untuk mengetahui derajat keliat an tanah lempung
Penelitian ini bermanfaat untuk mempre diksi kelongsoran tanah/ soil sliding pada suatu daerah,sehingga dapat memperke cil jumlah korban akibat tanah longsor,baik harta,bangunan maupun penghuninya.

122 PERALATAN 1.Alat vane / lempeng baja silang 2.Stang bor 3.Manometer
4.Rod turner

123 CARA KERJANYA 1.Tancapkan alat vane pada titik yang te
lah ditentukan dan tekan kebawah sam pai vane tertanam semua. 2.Putar 360 o kekanan,dan baca manome ter menunjukkan angka berapa, sudah terhitung sebagai data derajat keliatan tanah lempung daerah tersebut

124 CORING Sama dengan pelaksanaan coring di bidang geologi,dengan tujuan mencari data sampel batuan pada kedalaman ter tentu. Sekaligus untuk mendukung data dari sondir,SPT, maupun yang lain.

125 UNDISTURB SAMPLE Sama pelaksanaannya dengan pengguna
an alat soil sampling kit, yang intinya untuk mengambil sampel tanah yang tidak ter ganggu/sampel tanah asli,agar didapat data berat basah,berat kering,kandungan air dari daerah tersebut.

126 BOR PILE Alat dan pelaksanaan sama dengan pem boran sumur dalam,hanya bedanya pada Bor pile ini yang dimasukkan dalam lobang bukan pipa konstruksi,namun besi beton / besi tremi sampai pada kedalaman yang direncanakan,kemudian di cor beton. Pengecorannya dari dasar lobang sampai kedalaman yang diinginkan.

127 TUJUAN BOR PILE 1.Untuk mengikat material-material lepas
pada kedalaman tertentu dari lobang tsb 2.Untuk memperkuat lahan yang akan di bangun konstruksi berat 3.Untuk memperkuat dan mendukung pon dasi bangunan tsb.baik dari beban atas maupun beban samping

128 PERBEDAAN DENGAN TIYANG PANCANG
1.Pada pelaksanaan pekerjaan : * Tiyang pancang ditancapkan kemudian dipukul/ditumbuk sampai pada batuan yang keras. *Bor pile,di bor,direaming sesuai dengan diameter yang direncanakan,baru dima suki besi tremi,kemudian di cor dengan perantara corong/pipa cassing

129 Lanjutan… 2.Orentasi tujuan : * Tiyang pacang diutamakan untuk me
nahan beban atas *Bor pile, untuk menahan beban atas, samping maupun getaran

130 FINISH,THANK’S

131 CHAPTER V EVALUATION Evaluation Teory BAB I BAB I BAB II BAB II
BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

132 FINISH,THANK’S


Download ppt "DRILLING TECHNICAL LESSON FOR MINING AND GEOLOGY HIGH SCHOLL By :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google