Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL"— Transcript presentasi:

1 GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL Oleh : DR.Dr.Tb.Rachmat Sentika Sp.A.,MARS Deputi Peningkatan Kesehatan , Ketua DJSN Plt.Deputi penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK

2 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor strategis ekonomi domestik 8. Melakukan revolusi karakter bangsa 9. Memperteguh ke-bhineka-an & memperkuat restorasi sosial Indonesia. 5

3 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor strategis ekonomi domestik 8. Melakukan revolusi karakter bangsa 9. Memperteguh ke-bhineka-an & memperkuat restorasi sosial Indonesia. 5

4 Mengapa Indonesia memerlukan Revolusi Mental:
Praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara yang dilakukan dengan Tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan, tidak bisa dipercaya; 2

5 Mengapa Indonesia memerlukan Revolusi Mental:
Dalam bidang perekonomian kita tertinggal jauh dari negara lain, karena kita kehilangan etos kerja, daya juang, daya saing, semangat mandiri, kreatifitas dan semangat inovatif; 2

6 Mengapa Indonesia memerlukan Revolusi Mental:
Sebagai bangsa kita krisis Identitas Karakter kuat bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang mempunyai semangat Gotong royong, saling bekerja-sama demi kemajuan bangsa meluntur. 2

7 PENDAPAT TENTANG REVOLUSI MENTAL?
PENDAPAT BUNG KARNO TENTANG REVOLUSI MENTAL “Revolusi Mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala” PENDAPAT JOKO WIDODO TENTANG REVOLUSI MENTAL “Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan bangsa, Kita perlu melakukan Revolusi Mental” 3

8 REVOLUSI MENTAL Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi. 1

9 REVOLUSI MENTAL Revolusi Mental mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa- bangsa lain di dunia. 1

10 BANGUNLAH JIWANYA , BANGUNLAH BADANNYA……MENTAL, ROHANI
POLA PIKIR KOGNITIF QOLBU POLA TINDAK PSIKOMOTOR MOTIVASI BUDAYA POLA SIKAP AFEKTIF

11 FOCAL POINT REVOLUSI MENTAL
Menko PMK sebagai Ketua Tim Penyusun Peta Jalan Revolusi Mental (Arahan Presiden pada Sidang Kabinet 31 Januari 2015) Dalam pelaksanaannya, Menko PMK dibantu Kelompok Kerja Penyusun Peta Jalan Revolusi Mental. K/L dan Pemerintah Daerah diminta menunjuk PIC dan membentuk gugus tugas (sebagai agen pelaku revolusi mental) 6

12 C .Kepribadian dalam Kebudayaan
Peningkatan pendidikan yang berkualitas untuk melahirkan manusia-manusia unggul, yang mampu mengembangkankebudayaan,daya cipta dan kreativitas,daya saing, serta merancangmasa depan bangsa yang maju, modern, dan mandiri. Peningkatan kualitas lembaga pendidikan (sekolah/madrasahdan unversitas)sebagai sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang tercerminpada:  Proses pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan iptek, Pengembangan bahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Prancis, Jerman) sebagai instrumen untuk mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan dan membangun peradaban modern. Peningkatan peran keluarga sebagai basis utama dan pertama pembentukankarakter dan kepribadiananak melalui pengasuhan dan pendidikan di rumah, pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti, serta wahana sosialisasi dan persemaian nilai-nilai luhur. 10

13 8 PRINSIP REVOLUSI MENTAL Bukan Proyek tapi gerakan sosial
Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah Harus Bersifat lintas-sektoral Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi) Diawali dengan pemicu (value attack) Desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta) Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik) Dapat diukur dampaknya 14

14 15

15 INTEGRITAS Integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan apa diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika. Pada tataran kolektif nilai integritas dapat memandu masyarakat untuk menampilkan komitmen pada apa yang menjadi tugasnya serta dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Ditataran Negara, nilai ini dapat dipercaya mendorong aparatur pemerintah untuk bekerja secara profesional, transparan, jujur dapat diandalkan dan terpercaya. Dengan nilai ini kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan negara dapat meningkat, karena masyarakat percaya bahwa aspirasinya dijalankan dengan baik. 16

16 Etos Kerja 17

17 Etos Kerja Etos kerja dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara – cara yang produktif dan inovatif. Ada 6 nilai-nilai Etos Kerja : Etos kerja dapat diartikan sebagai semangat yang menjadi ciri khas dan keyakinan individu/kelompok dalam bekerja. Keyakinan tersebut dapat disepakati secara formal atau informal dalam suatu kelompok. Mandiri adalah keyakinan mengenai pentingnya mengandalkan pada usaha dan kemampuan diri sendiri/negara dari pada yang diberikan atau disediakan oleh orang lain/negara lain Daya saing dapat diartikan sebagai kapasitas suatu bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dengan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatn rill-nya Optimis dapat diartikan sebagai usaha seseorang untuk selalu mencari peluang dari setiap kesulitan yang dihadapinya Inovatif dapat diartikan sebaga suatu kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada disekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru atau orisinil dan bermanfaat bagi banyak orang. Produktif dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan digunakan secara teratur untuk bentuk unsur-unsur baru. 18

18 19

19 GOTONG ROYONG Gotong royong dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif, dan efisien. Gotong royong sebagai usaha bersama yang ditempuh dengan cara saling bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan bersama. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat, dimulai dari diri sendiri hingga pada level pemerintahan dan bangsa Indonesia. Semangat solidaritas mendorong kerjasama antar individu dan antar kelompok. Ketika solidaritas telah terbentuk, maka kepentingan individu atau sekelompok masyarakat dapat dikesampingkan terlebih dahulu untuk kepentingan bersama. 20

20 PRAKTEK REVOLUSI MENTAL
MEMBANGUN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG Kepastian waktu & biaya layanan publik Prosedur pelayanan public yang mudah Biaya pelayanan public tidak memberatkan Tidak menerima tip untuk memberikan layanan public Taat Hukum dan Aturan Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat kecil Membangun hidup bersih dlsb Keterbukaan Informasi Informasi jelas dan tuntas Disiplin waktu Disiplin melaksanakan tugas dan tanggung jawab Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri Menghargai Prestasi Kerja dlsb Meningkatkan toleransi Membangun kebersamaan Meningkatkan kerukunan warga Mendahulukan kepentingan umum Membangun Koperasi dlsb PROGRAM & KEGIATAN KL HARUS BERISIKAN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL 33

21 Terima Kasih


Download ppt "GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google