Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PNI(PartaiNasionalIndonesia)
SEJARAH TOKOH IDEOLOGI LINIMASA Partai penerus TUJUAN
2
Sejarah PNI Semakin banyaknya organisasi pemuda yang bermunculan seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan PKI mendorong kaum intelektual pada saat itu untuk membentuk gerakan yang senada dan turut ambil bagian dalam sejarah pergerakan nasional. Berawal dari klub belajar yang kemudian bercita-cita nasional dan menjelma menjadi partai politik seperti Aglemen Studie Club yang berada di Bandung dimana kemudia berubah menjadi Partai nasional Indonesia. Selain itu ada juga partai Bangsa Indonesia yang kemudian berubah menjadi Partai Indonesia Raya yang berasal dari Indische Studie Club di Surabaya. LANJUTAN
3
LANJUTAN Partai Nasional Indonesia atau PNI didirikan pada tahun Digawangi oleh tokoh-tokoh besar seperti Ir. Soekarno, Dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Sartono SH, Budiarto SH, dan Dr. Samsi PNI tumbuh dan berkembang menjadi salah satu partai politik berpengaruh pada saat itu. Dengan berhaluan nasional PNI termasuk mampu berkembang dengan sangat pesat karena semua golongan dirangkul untuk bergabung dan bersatu. PNI semakin menunjukkan pengaruhnya dalam melawan penjajahan pada saat itu. Tahun 1927, PNI membentuk sebuah badan koordinasi dari berbagai macam aliran untuk menggalang kesatuan aksi melawan penjajahan. Badan tersbut diberi nama PPPKI atau permufakatan perhimpunan politik kebangsaan Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1929 PNI melakukan kongres dan menetapkan bendera partai yang bergambar kepala banteng dan mencetuskan cita-cita sosialisme dan semangat non kooperasi. Berita ini pun mulai memicu reaksi dari pemerintahan kolonial Blanda. Muncul berita provokatif yang mengatakan bahwa PNI akan melakukan pemberontakan. Demi mengantisipasi berita tersebut Pemerintah Belanda menangkap para pemimpin PNI yakni Ir. Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun dan Suriadinatya. Kemudian ke empat tokoh tersebut di sidangkan di pengadilan bandung pada tahun 1930.
4
KEMBALI Dalam persidangan itu Ir. Soekarno mengajukan pembelaan dengan menyampaikan pidato yang berjudul Indonesia Menggugat. Hakim pada saat itu adalah Mr. Dr. R. Siegembeek van Hoekelen sedang pembela para tokoh Indonesia adalah Sartono SH, Sastromuljono SH, dan Idik Prawiradiputra SH. Namun karena lemahnya posisi bangsa Indonesia pada saat itu ke empat tokoh itu dinyatakan bersalah dan pengadilan negeri Bandung menjatuhkan hukuman pidana kepada Ir. SOekarno dengan 4 tahun penjara, Maskun 2 tahun penjara, Gatot Mangkupraja 1 tahun 8 bulan penjara, dan Suriadinata 1 tahun 3 bulan penjara. Yang menjadi dasar dari perjuangan PNI adalah sosionasionalis dan sosiodemokratis atau disingkat dengan istilah yang hingga kini masih kita kenal dengan marhaenisme. PNI benar-benar memisahkan diri dari pemerintahan kolonial belanda dengan menyatakan semangan non kooperasinya dalam kongres Sikap ini sama dengan gerkan pemuda Indoesia yang ada di Belanda Perhimpunan Indonesia. Keduanya pun memiliki hubungan yang sangat erat dimana sekembalinya para pemuda yang tergabung di perhimpunan Indonesia mereka kemudian melebur dan bergabung dengan Partai nasional Indonesia.
5
TOKOH Dr. Tjipto Mangunkusumo Mr. Sartono Mr Iskaq Tjokrohadisuryo
Mr Sunaryo Ir. Soekarno Moh. Hatta Gatot Mangkoepradja Soepriadinata Maskun Sumadiredja Amir Sjarifuddin Wilopo Hardi Suwiryo Ali Sastroamidjojo Djuanda Kartawidjaja Mohammad Isnaeni Supeni Sanusi Hardjadinata Sarmidi Mangunsarkoro KEMBALI
6
IDEOLOGI KEMBALI Nasionalis
7
Lini masa Perserikatan Nasional Indonesia ke Partai Nasional Indonesia
1927 Didirikan di Bandung oleh para tokoh nasional seperti Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo. Selain itu para pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club (ASC) yang diketuai oleh Ir. Soekarno turut pula bergabung dengan partai ini. LANJUT
8
LANJUT 1928 Berganti nama dari Perserikatan Nasional Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia 1929 PNI dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan sehingga Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah penangkapan pada tanggal 24 Desember Penangkapan baru dilakukan pada tanggal 29 Desember 1929 terhadap tokoh-tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata dan Maskun Sumadiredja 1930 Pengadilan para tokoh yang ditangkap ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus Setelah diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, Bandung.[3] Dalam masa pengadilan ini Ir. Soekarno menulis pidato Indonesia Menggugat dan membacakannya di depan pengadilan sebagai gugatannya.
9
Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores sampai dengan 1942.
1931 Pimpinan PNI, Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. Sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo pada tanggal 25 April 1931.[3] Moh. Hatta yang tidak setuju pembentukan Partai Indonesia akhirnya membentuk PNI-Baru atau Pendidikan Nasional Indonesia. Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo. [note 2] 1933 Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores sampai dengan 1942. 1934 Moh. Hatta dan Syahrir dibuang ke Bandaneira sampai dengan 1942. 1955 PNI memenangkan Pemilihan Umum 1955. 1973 PNI bergabung dengan empat partai peserta pemilu 1971 lainnya membentuk Partai Demokrasi Indonesia [note 3] 1998 Dipimpin oleh Supeni, mantan Duta besar keliling Indonesia, PNI didirikan kembali. 1999 PNI menjadi peserta pemilu 1999. 2002 PNI berubah nama menjadi PNI Marhaenisme dan diketuai oleh Rachmawati Soekarnoputeri, anak dari Soekarno. KEMBALI
10
TUJUAN Tujuan PNI adalah untuk mencapai Indonesia yang merdekaterlepas dari segala penjajahan. PNI yakin jika Indonesia merdekadan terlepas dari penjajahan maka susunan kehidupan dan struktur sosial masyarakat Indonesia akan kembali seperti sebagai manamestinya. Tujuan tersebut bisa dipakai kalau Indonesia bisa berdirisendiri atau percaya pada diri sendiri, dan tidak bekerja samadengan pemerintah kolonial Belanda. PNI yakin, dengan gerakan-gerakannya yang revolusioner pemerintah kolonial Belanda tidak akan memberikan, membantu, atau memberi jalan untuk tercapainya suatu kemerdekaan. Seko branily Memperbaiki keadaan politik,ekonomi,sosial dan budaya yang sudah di rusak oleh penjajah dengan kekuatan sendiri. KEMBALI
11
Partai penerus Partindo PNI Baru PNI Marhaenisme PNI Supeni
PNI Massa Marhaen PNI Partai Nasional Indonesia KEMBALI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.