Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Agusalim Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Matematika Ekonomi KALKULUS INTEGRAL
Toni Bakhtiar 2012
2
Kalkulus Turunan dan Kalkulus Integral
Kalkulus dasar terdiri atas dua bagian besar, yaitu kalkulus turunan dan kalkulus integral, yang keduanya memiliki hubungan yang erat. Seperti diketahui, perhatian utama kalkulus diferensial adalah menemukan turunan-turunan atau diferensial dari fungsi dalam peubah bebas x yang diberikan. Namun dalam kalkulus integral, hal sebaliknya yang menjadi tujuan, yaitu menemukan fungsi-fungsi primitif jika fungsi turunannya diberikan.
3
Turunan Lengkapilah: f(x) f ’(x)
4
Antiturunan Lengkapilah: f(x) f ’(x)
5
Antiturunan Masalah integral umumnya lebih sulit daripada masalah turunan karena dalam kenyataanya tidak semua fungsi memiliki fungsi primitif yang sederhana.
6
Dinamika dan Pengintegralan
Konsep integral banyak muncul dalam masalah ekonomi, seperti misalnya hubungan antara fungsi marjinal dan fungsi total. Fungsi biaya bergantung pada tingkat produksi Q dan mengalami perubahan dengan laju dC/dQ = 2Q. Dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki fungsi biaya marjinal C ’(Q) = 2Q. Fungsi biaya total: C(Q) = Q2 + k. Jika fix-cost Cf = 25, maka k = 25.
7
Dinamika dan Pengintegralan
Kecenderungan menabung marjinal (marginal propensity to save) atau MPS yang merupakan fungsi dari besarnya pendapatan (income) Y, yaitu MPS merupakan turunan pertama dari fungsi tabungan S. Laju perubahan modal pada saat t identik dengan banyaknya investasi bersih yang terjadi pada saat t yang dilambangkan dengan I(t), yaitu K’(t) = I(t). Hukum Malthus: laju pertumbuhan populasi sebanding dengan banyaknya populasi pada saat itu.
8
Dinamika dan Pengintegralan
Hukum Malthus: Dari tabel: P(0) = 5.3, P(30) = 13 k 0.03. Dengan demikian: Diperoleh: P(60) = 32, P(90) = 79, P(120) = 194, P(150) = 477, P(180) = 1173. Kenapa terjadi penyimpangan yang besar?
9
Integral Taktentu Misalkan hubungan berikut terpenuhi:
Fungsi primitif F(x) disebut sebagai integral taktentu (indefinite integral) dari fungsi f(x) atau F(x) disebut sebagai antiturunan (antiderivative) dari f(x) dan dilambangkan sebagai Secara umum:
10
Aturan Pengintegralan
Aturan pangkat: (untuk n 1) Aturan logaritma: Aturan eksponensial:
11
Aturan Pengintegralan
Aturan trigonometri:
12
Sifat Pengintegralan
13
Aturan Substitusi Perhatikan masalah pengintegralan berikut:
Jika n kecil, katakanlah n = 2 maka integral di atas dengan mudah dapat diselesaikan dengan Aturan Pangkat, yaitu Bagaimana untuk n besar, misalnya n = 100? Aturan apa yang dapat digunakan untuk:
14
Aturan Substitusi Untuk n = 100:
Jika u = g(x) adalah fungsi yang terturunkan dan f fungsi kontinu maka
15
Aturan Substitusi Tentukan:
16
Integral Parsial
17
Integral Parsial Tentukan:
18
Luas Daerah di Bawah Kurva
19
Luas Daerah di Bawah Kurva
Luas n persegi panjang: Luas daerah di bawah kurva:
20
Integral Tentu Jika f fungsi yang kontinu pada selang [a,b] dan F’(x) = f(x) maka Contoh:
21
Sifat Integral Tentu
22
Sifat Integral Tentu
23
Sifat Integral Tentu
24
Sifat Integral Tentu
25
Integral Takwajar Bentuk integral takwajar (improper integral):
Penyelesaian:
26
Integral Takwajar Jika limit-limit di ruas kanan ada dan bernilai terhingga, dikatakan bahwa integral takwajar konvergen, dan jika nilainya takhingga dikatakan divergen.
27
Integral Takwajar
28
Integral Takwajar
29
Integral Takwajar Benarkah?
30
Integral Takwajar (Integran Takhingga)
31
Terapan Integral Fungsi Total – Fungsi Marjinal
Investment and capital formation: Present value: Misalkan sejumlah pembayaran harus dilakukan secara kontinu pada periode [0,T] sebesar f(t) dolar pada saat t, maka
32
Terapan Integral Nilai rata-rata fungsi: Jika f fungsi yang terdefinisi pada selang [a,b] maka nilai rata-rata fungsi f pada selang tersebut diberikan oleh
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.