KELOMPOK 3 SPASEBELS (SPAGHETTI SETAN BERLEVEL SEHAT) OLAHAN ANAK BANUA TRANFASHION MAKANAN KHAS BANJARMASIN Kelompok 3 Damayanti Setiawan (I1A112220)

Presentasi berjudul: "KELOMPOK 3 SPASEBELS (SPAGHETTI SETAN BERLEVEL SEHAT) OLAHAN ANAK BANUA TRANFASHION MAKANAN KHAS BANJARMASIN Kelompok 3 Damayanti Setiawan (I1A112220)"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 3 SPASEBELS (SPAGHETTI SETAN BERLEVEL SEHAT) OLAHAN ANAK BANUA TRANFASHION MAKANAN KHAS BANJARMASIN Kelompok 3 Damayanti Setiawan (I1A112220) Dewi Safitri (I1A112061) Khairun Nisa (I1A112010) Niko Fahroji (I1A112221) Reiner Windo W (I1A112226)

2 STUDI KELAYAKAN BISNIS SPAGETI
A. Aspek Pasar 1.Potensi Pasar Berbicara tentang ragam kuliner di Indonesia, memang tidak dapat dipungkiri bahwa yang melatarbelakangi adalah selera dari konsumen itu sendiri. Saat ini makanan yang sedang digemari masyarakat adalah masakan ala barat salah satunya spaghetti. Hal ini lah yang mendasari kami membuat kreasi olahan spaghetti dengan membuat saus yang diolah dengan menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia. Hal ini dikarenakan saus spaghetti yang banyak dijual di tempat-tempat perbelanjaan memiliki tekstur rasa lebih ke arah lidah orang barat sehingga tidak cocok bagi masyarakat Indonesia yang tidak menyukainya. Sehingga dengan adanya kreasi olahan spaghetti ini diharapkan, bagi masyarakat Indonesia yang tidak menyukai saus spaghetti yang dijual di pasaran dapat menikmatinya.

3 2.Peluang Pasar Di Kal-Sel dan di daerah-daerah lain di Indonesia sudah terjamah dengan masakan-masakan ala Barat. Masyarakat menyukai hal-hal baru dan unik termasuk untuk produk makanan. Makanan ala barat sedang menjadi tren saat ini. Harganya terjangkau, rasanya nikmat dan produknya sangat inovatif.

4 b. Aspek Pemasaran 1. Segmentasi Segmentasi dari usaha ini meliputi semua kelas, yakni kelas menengah ke atas maupun kelas menengah ke bawah. 2. Targeting Target pasar adalah pria maupun wanita dari anak-anak hingga dewasa para muda mudi baik pelajar, mahasiswa dan masyarakat sekitar. 3. Positioning Untuk produk olahan spaghetti anak banua dapat dijadikan sebagai pilihan makanan pengganti nasi, dengan berbagai pilihan saus yang beragam dan dengan penampilan yang menarik. 4. Strategi dan manajemen pemasaran a.Strategi produk Strategi pemasaran yang diterapkan dalam segi produk ini adalah dengan mencoba menawarkan beraneka macam varian saus dari saus yang original hingga saus yang pedas dengan beberapa tingkatan level kepedasannya. Spaghetti olahan ini ditonjolkan pada rasa sausnya dimana sausnya dibuat dengan menggunakan bumbu berbahan dasar rempah- rempahan Indonesia sehingga rasanya lebih sesuai dengan lidah orang Indonesia yang suka dengan bumbu yang menonjol. Selain itu, olahan spaghetti yang ditawarkan juga diberikan penambahan bahan makanan seperti potongan daging ayam, sosis, dan sayuran sehingga selain meningkatkan cita rasanya juga meningkatkan kandungan gizinya. .

5 Cont.. b.Strategi Harga Harga yang ditetapkan yaitu Rp. 18.000/produk
c.Strategi promosi Kegiatan promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan produk spageti anak banua ini yaitu dengan menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, BBM, instagram, line, path sehingga tidak ada biaya khusus dan tergolong murah.

6 Cont.. d. Strategi sumber daya manusia
Pelayanan yang ramah dengan senyum dan sapa, serta canda tawa melalui obrolan menjadi strategi bisnis spageti untuk memikat konsumen. e. Strategi proses Dalam proses pembuatannya memperhatikan aspek kebersihan dan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan sehingga produk yang dihasilkan tidak merugikan konsumen.

7 C. Aspek Teknis dan Operasi
1. Lokasi Usaha Lokasi yang kami pilih untuk membuat spageti anak banua yaitu di Banjarbaru di salah satu rumah anggota kelompok kami. 2. Alat dan Bahan a. Alat: Wajan Ulekan Spatula Pisau Telenan Panci Sendok Kompor

8 Cont.. b. Bahan Spageti Ayam Sosis Nori Wortel Seledri Selada
Bawang Merah Bawang Putih Bawang Bombai Gula Merah Lada Cabe Tomat Garam Minyak Goreng Saus tomat Gas

9 CONT.. 3. Penjadwalan Untuk penjualan spageti berdasarkan pesanan oleh konsumen. Sehingga jadwalnya menyesuaikan dengan permintaan oleh konsumen. 4. Pengendalian Kualitas a.Kualitas produk Untuk kualitas produk dapat dikatakan baik, karena kami menggunakan bahan-bahan yang bermutu baik dan berkualitas b. Diferensiasi produk Perbedaan yang ditonjolkan dari spageti olahan anak banua adalah sausnya yang diolah dengan memperkuat rempah-rempah khas Indonesia sehingga spaghetti yang ditawarkan memiliki cita rasa Indonesia dan tidak ke arah Barat yang selama ini banyak dijual di pasaran. Selain itu, konsumen juga dapat merasakan beberapa ragam saus yang ditawarkan mulai dari saus original hingga saus dengan beberapa tingkat level kepedasannya. .

10 Cont… c. Diferensiasi pelayanan
Pelayanan yang ramah dan menyenangkan, diutamakan kelembutan dan kesopanan tutur kata dan perilaku dalam melayani konsumen. d. Pelanggan atau konsumen Mempertahankan cita rasa dan pelayanan yang baik dan dengan membuat inovasi-inovasi yang kreatif baik di dalam produksi, harga, maupun pelayanan serta sangat memperhatikan kesehatan dan keamanan produk untuk dikonsumsi maka kami yakin bahwa spageti yang kami tawarkan akan terus mendapat kepercayaan dari konsumen. Kami menargetkan pelanggan kami adalah dari semua kalangan baik kalangan menengah ke atas ataupun menengah ke bawah, karena harga yang kami tawarkan terjangkau.

11 d. Aspek MANAJEMEN risiko
Usaha jenis apapun tidak terlepas dari persaingan, termasuk usaha Spagetthi. Adapun risiko dan manajemen risiko usaha Spasebels sebagai berikut:

12 No. Risiko Manajemen Risiko
1. Banyaknya pesaing Membuat produk Spasebel’s berbeda dari spageti lainnya dengan menonjolkan saus dengan rempah-rempah Indonesia dan disertai varian saus dari original hingga pedas dari level 1-level 10 2. 3. 4. 5. 6. 7.

13 e. Aspek keuangan Adapun aspek keuangan dari produk Spasebels sebagai berikut: Tabel 1. Rincian Biaya

14

15 Jadi, modal awal yang digunakan sebesar Rp. 495.500,-
Total Penjualan selama 4 hari yaitu 74 porsi dengan rincian sebagai berikut: Hari 1 = Rp x 12 porsi = Rp Hari 2 = Rp x 18 porsi = Rp Hari 3 = Rp x 21 porsi = Rp Hari 4 = Rp x 23 porsi = Rp Total Penjualan = Rp Jadi, laba nya = Hasil Penjualan – Modal = Rp – Rp, = Rp Sehingga dapat diketahui bahwa selama 4 hari penjualan mendapat keuntungan sebesar Rp , dan dalam 2 hari penjualan sudah balik modal.

16 g. DOKUMENTASI

17 Cont…

18

19

20 TERIMAKASIH