Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi
Semarang, Fak. TEKNIK UNDIP Setia Budi Sasongko

2 Agenda Diskusi Penyusunan Kurikulum Undip – SN-DIKTI - Permenristek dikti 44/2015 RPS – Rencana Pembelajaran Semester

3 PERUBAHAN KURIKULUM No TINJAUAN KURNAS KBK 1 Basis kurikulum 2
Berbasis isi (Content Based Curricullum) Berbasis kompetensi (Competency Based Curricullum) 2 Luaran PT Kemampuan minimal sesuai sasaran kurikulumnya Kompetensi yang dianggap mampu oleh masyarakat. 3 Penilai kualitas lulusan Perguruan tinggi sendiri Perguruan Tinggi dan pengguna lulusan/ stakeholders. 4 Cara menyusun Mulai dari isi keilmuannya Mulai dari penetapan profil lulusan dan kompetensi 5 Pembelajaran Lebih banyak teacher centered learning (TCL) Diarahkan ke student centered learning (SCL) 6 Penekanan Out put , lebih banyak menekankan hard skill Out come, keseimbangan hardskill dan softskill

4 Pergeseran pendekatan pembelajaran

5 SARJANA SOFT HARD SKILLS SKILLS Knowledge Intrapersonal
KOMPETEN Knowledge Skill/ ketrampilan Intrapersonal Interpersonal

6

7 Satu Tahap Pembelajaran SCL

8

9 Satuan Kredit Semester

10

11

12

13

14

15

16 Hitungan Beban Studi - SKS
Belajar: Minimal 8 jam/hari Maksimal 10 jam/hari Perminggu – 6 hari, sehingga: Minimal: 8 jam x 6 hari = 48 jam/minggu Maksimal: 10 jam x 6 hari = 60 jam/minggu Hitungan sks: 1 sks dianggap 3 jam/minggu/semester Minimal: 48 jam : 3 jam = 16 sks Maksimal: 60 jam : 3 jam = 20 sks Rata-rata: 18 sks S1 selama 8 semester: 8 x 18 sks = 144 sks (minimal) 8 x 20 sks = 160 sks (maksimal) Jadi beban normal mahasiswa: 18 – 20 sks

17

18

19 Kurikulum Pendidikan Tinggi

20 KBK - KPT

21 9 8 7 6 5 4 3 2 1 KKNI S3 S2 S1 DI S3T S2T AHLI AHLI TEKNISI/ ANALIS
SMU S3T AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR SPESIALIS 2 S2T SPESIALIS 1 PROFESI DIV/ S1T DIII DII DI SMK PROGRAM VOKASI PROGRAM PROFESI PROGRAM AKADEMIK PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PENGALAMAN

22

23

24 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya; mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional; mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

25 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya; mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi;

26 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas; mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;

27 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR d. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin; mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas;

28 Pemahaman Baru (Sintesis)
Multi Disiplin Disiplin A Tanpa Integrasi Inter Disiplin Pemecahan Masalah Disiplin B Diintegrasikan Pemahaman Baru (Sintesis) Disiplin C Trans Disiplin

29 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR e. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data; mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat;

30 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR f. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas; mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan ,pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya;

31 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR g. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengaman-kan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya; dan

32 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.

33 Keterampilan Umum SN-DIKTI 44/2015
SARJANA MAGISTER DOKTOR i. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

34 Penyusunan KBK

35 1 2 5 3 4 FORMAT PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Analisis SWOT Kemampuan PS (Scientific vision) Tracer Study Need Assessment (Market signal) FORMAT PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 1 Profil Lulusan STRUKTUR KURIKULUM sem Mata kuliah sks VIII 14 VII 18 VI V IV 19 III II I 2 PROFIL PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA 1 2 3 5 3 KELOMPOK KOMPETENSI RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI a b c d e UTAMA 1 V 2 3 4 PENDUKUNG 5 6 LAINNYA 7 RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN A B C D E F G H I 1 Komp Utama 3 4 5 K. Pendukung 6 7 K.lainnya 4

36 Menyusun Kurikulum PT 9 8 7 6 5 4 3 S3 S2 PROFESI D4 S1 D3 D2 D1
Kurikulum disusun dengan melibatkan seluruh Peer Merujuk pada KKNI untuk membuat CP minimum Disesuaikan dengan jenjang pendidikan Memasukkan keunggulan daerah Memperhatikan perkembangan di masyarakat 9 S3 TERAPAN S3 8 S2 TERAPAN S2 7 PROFESI 6 D4 S1 5 D3 4 D2 3 D1

37 1. PROFIL LULUSAN 4. PETA KURIKULUM 5. PEMBOBOTAN MATA KULIAH
Telaah keilmuan dan Keahlian Kajian kebutuhan masyarakat dan stake holder Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis 1. PROFIL LULUSAN Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenis & jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti 2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran lulusan sesuai profil Pemilihan dan Bobot 3. BAHAN KAJIAN Memperhatikan kedalaman dan cakupan materi 4. PETA KURIKULUM Proses pembentukan 4. MATA KULIAH Hubungan antara Capaian Pembelajaran Lulusan dengan Bahan Kajian sehingga terbentuk Mata Kuliah 5. PEMBOBOTAN MATA KULIAH Hubungan antara Mata kuliah dan bahan kajian beserta bobotnya menghasilkan beban SKS mata kuliah 6. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Dikembangkan dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang Ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

38

39

40 1. PROFIL LULUSAN

41 berperan sebagai apakah lulusan program studi setelah menyelesaikan pendidikannya
Profil lulusan merupakan peran dan fungsi lulusan bukan jabatan atau jenis pekerjaan, akan tetapi jenis dan jabatan pekerjaan dapat membantu menentukan profil lulusan

42 Profil Lulusan S1-Teknik Kimia
No. PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN 1. Process Engineer Merancang alur proses dalam pabrik untuk memproduksi suatu produk Merancang alat-alat untuk produksi Melakukan kajian ekonomis terhadap rancangan pabrik 2. Product Developer Merancang/menciptakan produk baru yang inovatif 3. Leader Seorang pemimpin yang mengenal dirinya dengan baik, asertif, mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, memahami inovasi dalam bidangnya, mengetahui isu-isu kontemporer, memahami karakter bawahannya, member motivasi aak buahnya, dan mampu berpikir kritis dalam hal pengambilan keputusan yang tepat. 4. Analis Industri Kimia Staf ahli pengembangan laboratorium pada industri kimia yang mampu memecahkan permasalahan kimia melalui pendekatan prosedural menggunakan instrumen tertentu. 5. Akademisi Pendidik dan fasilisator pembelajaran kreatif, inovatif yang menguasai materi teknik kimia dengan baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan ilmu teknik kimia. 6. Peneliti Pengkaji permasalahan teknik kimia, baik secara eksperimental dan/atau studi literatur serta mempublikasikan hasilnya dalam forum maupun jurnal ilmiah 7. Sales Engineer Memasarkan produk-produk atau layanan teknologi dan sain yang kompleks dan sekaligus memberikan saran dan dukungan.

43 2. Capaian Pembelajaran Lulusan

44 Permenristek dikti 44/2015 Standar Nasional DIKTI

45

46

47

48

49 Klasifikasi kompetensi menurut Kepmendiknas no 045/U/2002
PROFIL LULUSAN KLASIFIKASI KOMPETENSI PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA 1 2 3 VISI MISI PT - PS SENDIRI (university values) TRACER STUDY (kebutuhan stakeholders) & SCIENCTIFIC VISION KESEPAKATAN PROGRAM STUDI SEJENIS

50 KBK - KPT

51 Menurut PP no. 12- 2012 Permenristek Dikti SNDIKTI 2015
Kompetensi Lulusan Dirumuskan dalam Capaian Pembelajaran (CP) CP sesuai Jenjang dan Jenis CP Program Studi Ciri PT Sikap dan Tata Nilai Penguasaan Pengetahuan Keterampilan Kerja Umum Ketrampilan Khusus STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Nomor 44 tahun 2015 Forum Prodi Sejenis Diusulkan Dirjen Belmawa - CPL Visi-Misi Prodi - PT

52 PETA KURIKULUM

53 Bhn_Kaji an vs Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN UTAMA PENDUKUNG LAINNYA BK1 BK2 BK.. Sikap (A) A1 A2 Ketram. Umum (PU) PU1 PU2 Penge tahuan (K) K1 K2 Ketram. Khusus (PK) PK1 PK2

54 4. BAHAN KAJIAN dan Tingkat kedalam

55 Permenristek dikti 44/2015 SN-DIKTI

56 Permenristek-dikti 44/2015 SN-DIKTI Pasal 9

57 KODE BAHAN KAJIAN UTAMA Cognitive Psikom. Afektif
Tingkat kedalaman Cognitive Psikom. Afektif U1 Mekanik Fluida 3 4 2 U2 Neraca Massa dan Energi - U3 Gas, Cairan, Padatan U4 Termodinamika U5 Sistem Keseimbangan U6 Kinetika dan katalisa U7 Perpindahan Massa U8 Perpindahan Panas U9 Perpindahan Momentum U10 Peralatan Industri Kimia U11 Sistem Proses U12 …… ….

58 Keterangan – Penjabaran
Ting kat Kata Kerja Keterangan – Penjabaran C-1 Mengingat Menarik kembali informasi yang tersimpan C-2 Memahami Mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang dimiliki C-3 Mengaplikasikan Mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas C-4 Menganalisis Menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya. C-5 Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar yang ada C-6 Mencipta Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan baru

59 1- Mengingat 2- Memahami 3- Mengaplikasikan 4- Menganalisis
Akuisisi Pengetahuan Knowledge acquisition 1- Mengingat Keterampilan berfikir rendah 2- Memahami Lower order thinking skill Pendalaman Pengetahuan Knowledge Deepening 3- Mengaplikasikan 4- Menganalisis Pengembangan Pengetahuan Knowledge Creation 5- Mengevaluasi Higher order thinking skill 6- Mencipta Keterampilan berfikir tinggi

60 Domain Psikomotorik Kemampuan berbuat pada domain psikomotorik merupakan kombinasi dari gerakan, koordinasi dan keterampilan fisik, misalnya keterampilan dalam menggunakan alat, seperti menggunakan komputer, kamera, alat musik, peralatan laboratorium, olah raga dan lain sebagainya. Kemampuan psikomotorik dapat diukur dalam besaran kecepatan, ketepatan (akurasi), jarak, kekuatan, prosedur, atau teknik pelaksanaan dalam melakukan gerakan

61 Kategori Psikomotorik
Tingkat Kategori Psikomotorik Deskripsi perilaku Kata kerja P-1. Imitasi Menirukan tindakan yang ditunjukan orang lain: mengamati kemudian mereplikasi Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi P-2. Manipulasi Mereproduksi aktivitas dari pelatih atau ingatannya Melakukan gerakan berbeda dengan yang diajarkan Menciptakan kembali, membangun, menunjukkan, melaksanakan, mengimplementasikan P-3. Presisi Melakukan keterampilan tanpa bantuan orang lain, dengan kondisi tepat dan akurat Mendemontrasikan, melengkapi, mempertunjukkan, menyempurnakan, mengkalibrasi, mengontrol P-4. Artikulasi Mengadaptasi dan mengintegralkan keahlian Memberi sentuhan seni dengan menggabungkan beberapa hal dengan hasil yang harmoni Mengkontruksi, memecahkan, mengkombinasi, mengkoordinasi, mengintegrasikan, mengadaptasikan, mengembangkan, memformulasi P-5. Naturalisasi Melakukan aktivitas yang berkualitas yang ketika dilakukan secara reflek. Merancang, mengelola, menspesifikasi

62 Ting kat Katagori Afektif Deskripsi perilaku Keterangan
Menerima atau memperhatikan (Receiving) Kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lainnya Kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan Penegakan disiplin, membuang jauh sifat malas dan tidak disiplin A-2. Menaggapi (Responding) adanya partisipasi aktif Kemampuan untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya. Mahasiswa tumbuh hasrat untuk mempelajari lebih jauh atau menggali lebih dalam A-3. Valuing (menilai – menghargai) Memberi penghargaan untuk suatu kegiatan, sehingga jika tidak dikerjakan akan membawa kerugian atau penyesalan Tumbuhnya kemauan yang kuat dalam diri mahasiswa untuk berlaku disiplin baik di kampus, di rumah atau di masyarakat A-4. Organization (mengatur) Mempertemukan perbedaan nilai (menyelesaikan konflik) sehingga membentuk nilai baru yang universal Kebutuhan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, menyelaraskan antara kebutuhan organisasi, keluarga dan diri sendiri. A-5. Karakterisasi Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Kemandirian saat bekerja sendiri, kooperatif dalam kegiatan kelompok, obyektif dalam memecahkan masalah, menghargai orang berdasarkan apa yang dikatakan bukan siapa yang mengatakan.

63 5. Pembentukan Mata Kuliah

64 Pembentukan Mata Kuliah

65 Katagori → UTAMA PENUNJANG LAINNYA BK → CPL ↓
MK10  K2 K3 K4 PK1 MK10 PK.. PK5 PU1 PU2 PU5 PU6 PU.. A1 A..

66 CPL Mata Kuliah CPL

67 Pembentukan Beban Mata Kuliah (SKS) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1 2 3 4 5 6 7 No MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BAHAN KAJIAN Tingkat Pemb. BAHAN KAJIAN BEBAN SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH C P A Jumlah Bobot Bahan Kajian dan SKS Jml SKS

68 GBPP-SAP  RPS GBPP SAP GBPP dibuat untuk kepentingan/ berorientasi pada apa yang harus dikerjakan dosen, disusun bdsk struktur keilmuan SAP, Satuan Acara Perkuliahan, lebih banyak deskripsi kegiatan dosen Penilaian, lebih menekankan pada hasil belajar melalui tes/ ujian tulis RPS RPS dibuat berorientasi pada kegiatan apa saja yang akan dikerjakan mahasiswa selama 1 semester, agar memenuhi capaian pembelajaran yang diharapkan Pengalaman belajar mhs, rancangan tugas, berisi tentang apa yang harus dikerjakan dan akan dihasilkan oleh mahasiswa Penilaian/ asesmen, lebih menekankan pada unjuk kerja mahasiswa dalam PROSES maupun HASIL belajar melalui tugas-tugas

69

70

71

72

73 RPS GBPP-SAP

74

75 Nomor Kolom Judul Kolom Penjelasan Isian
1 Minggu ke Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, mulai dari minggu ke 1 sampai minggu ke 16 (satu semester) 2 Kemampuan akhir tiap tahapan pembelajaran Rumusan kemampuan untuk tiap tahapan dibidang kognitif, psikomotorik, afektif diusahakan lengkap baik hard skill & soft skill. Rumusan ini harus mengacu dan sejalan dengan CP lulusan yang di bebankan pada mata kuliah atau dinyatakan dengan CP mata kuliah. Ekuivalensi rumusan ini dahulu TIK atau Kompetensi Dasar. 3. Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Berisi materi ajar atau pokok bahasan atau sub pokok bahasan ataupun integrasi dari pokok bahasan atau isi dari modul. 4. Metoda Pembelajaran Metoda yang digunakan pada proses pembelajaran untuk mencapai kemampuan akhir pada tiap tahapan pembelajaran, dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah atau gabungan dari beberapa metoda pembelajaran 5. Waktu Waktu yang digunakan untuk mencapai kemampuan akhir tiap tahapan pembelajaran terdiri dari TM (Tatap Muka), BT (Belajar Tugas terstrukur), BM (Belajar Mandiri) 6. Pengalaman belajar Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang dosen agar mahasiswa memiliki kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, survai, praktek, studi banding, dsb) 7. Kriteria dan indikator penilaian Kriteria penilaian berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) berdasarkan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan secara terintegrasi. Indikator menunjukan pencapaian kemampuan yang bisa dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (misalkan ketepatan analisis, kerapian sajian, kemampuan komunikasi, banyaknya kutipan acuan, kebenaran hitungan, dsb) Bobot nilai Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kulian. 8. Referensi Daftar referensi yang digunakan pada proses pembelajaran

76 CAPAIAN PEMBELAJARAN

77 Penyusunan Capaian pembelajaran
berorientasi pada hasil belajar, bukan pada proses belajar menggunakan kata kerja aktif dan dapat diamati, seperti menyusun, menggunakan atau mendemonstrasikan, bukan kata kerja memahami, mengetahui atau merasakan. Setelah kata kerja, harus mengandung objek yang harus dicapai dalam pembelajaran. Objek pada rumusan ini adalah bahan kajian atau pokok bahasan yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

78 KALIMAT CAPAIAN PEMBELAJARAN
AUDIENCE: mahasiswa atau subjek yang melakukan proses pembelajaran, dapat dilengkapi untuk program studi dan semester tertentu. BEHAVIOR: perilaku (kemampuan) spesifik yang akan dikuasai oleh mahasiswa setelah selesai melakukan proses pembelajaran. Behavior ini terdiri dari kata kerja (terukur) dan objek. Kata kerja terukur mengacu pada tingkatan taksonomi Bloom revisi Objek merupakan pokok bahasan yang harus dikuasai mahasiswa pada akhir tahapan. CONDITION: keadaan yang harus dilakukan pada mahasiswa pada saat proses penilaian (assesment), bukan pada saat proses pembelajaran. DEGREE: tingkat keberhasilan minimal dari mahasiswa dalam mencapai perilaku.

79 Mahasiswa program studi Teknik Kimia semester satu mampu menjelaskan besaran, dimensi dan satuan Fisika tanpa membuka catatan minimal 60% benar. Mahasiswa program studi Teknik Kimia semester satu (dapat juga cukup dengan Mahasiswa saja) Menjelaskan besaran, dimensi dan satuan Fisika Tanpa membuka catatan Minimal 60% benar

80

81

82 TERIMA KASIH


Download ppt "Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google