Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR ORGANISASI Hasim As’ari..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR ORGANISASI Hasim As’ari.."— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR ORGANISASI Hasim As’ari.

2 Bentuk Struktur Organisasi
Garis Fungsional Divisional Matriks Tim

3 Organisasi garis Merupakan bentuk organisasi yg tertua dan paling sederhana. Jumlah karyawannya sedikit dan pemiliknya menjadi pimpinan tertinggi yg mempunyai hubungan langsung dg bawahan. Setiap bagian2 utama langsung berada dibawah pemimpin. Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal kebawah dg pendelegasian yg tegas melalui jenjang hirarkinya.

4 Organisasi Garis Kelebihan
a. kesatuan komando baik karena pimpinan berada di atas satu tangan b. proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat. c. Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal.

5 Kekurangan : a. jika sang pemimpin tidak mampu maka akan mudah jatuh b. kesempatan berkembang terbatas

6 Bentuk Organasasi Garis

7 Organisasi garis Pengawas pelaksana Supervisor A Supervisor B
Supervisor C Pekerja pelaksana Pekerja pelaksana Pekerja pelaksana

8 Fungsional Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.

9 Hasim As’ari

10 Rancangan Struktur Fungsional

11 Chief Executive Officer Perencanaan Stratejik
Struktur Fungsional Chief Executive Officer Produksi Keuangan Teknik Akuntansi Penjualan & Pemasaran SDM Keuangan Perusahaan R&D Perusahaan Pemasaran Perusahaan SDM Perusahaan Perencanaan Stratejik 18

12 Keunggulan Fungsional
Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan Kemajuan karier dalam departemen fungsional Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

13 Kelemahan Fungsional Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan

14 Divisional Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan

15 Rancangan Struktur Divisional

16 Keunggulan Divisional
Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil Memperhatikan kebutuhan konsumen Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional Pengembangan keterampilan manajemen umum

17 Kelemahan Divisional Duplikasi sumberdaya lintas divisi
Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi Koordinasi yang buruk lintas divisi Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan

18 Matriks Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.

19 Bentuk Struktur Matriks
Divisi Produk 1 Divisi Produk 1

20 Hasim As’ari

21 Keunggulan Matriks Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

22 Kelemahan Matriks Frustasi dan kebingungan dari rantai komando ganda
Konflik tinggi antara dua sisi matriks Banyak pertemuan, lebih banyak diskusi daripada tindakan Membutuhkan pelatihan hubungan manusia Dominasi kekuatan oleh salah satu sisi matriks

23 Tim Organisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan departemen-departemen utama.

24 Bentuk Struktur Tim Direktur

25 Keunggulan Tim Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan kompromi Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat diambil Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan Mengurangi biaya overhead administrasi rutin

26 Kelemahan Tim Loyalitas ganda dan konflik
Waktu dan sumberdaya lebih banyak untuk pertemuan Desentralisasi tidak terencana

27 MENGAPA PENGORGANISASIAN PENTING ?
PENGORGANISASIAN PENTING KARENA : MENGATUR PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM ORGANISASI MELALUI STRUKTUR YANG JELAS MENGKOORDINASIKAN BERBAGAI SUMBER YANG ADA DI DALAM ORGANISASI

28 MENGAPA PENGORGANISASIAN PENTING ?
PENGORGANISASIAN PENTING KARENA : MENGATUR PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF MENGATUR HUBUNGAN-HUBUNGAN FORMAL YANG TERJADI DALAM ORGANISASI

29 PRINSIP-PRINSIP PENGORGANISASIAN
DIVISION OF WORK DEPARTEMENTALIZATION CHAIN OF COMMAND SPAN OF CONTROL CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION FORMALIZATION COMPLEXITY

30 DIVISION OF WORK SERING PULA DIARTIKAN SEBAGAI SPESIALISASI TUGAS.

31 1). DIVISION OF WORK UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF, TUGAS-TUGAS DIDISTRIBUSIKAN SESUAI DENGAN KEWENANGAN DAN FUNGSI SETIAP TINGKATAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI. DENGAN DEMIKIAN SETIAP TINGKATAN MEMILIKI SPESIFIKASI TUGAS SENDIRI-SENDIRI.

32 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIVISION OF WORK
MENIMBULKAN KEJENUHAN BILA KEJENUHAN DIBIARKAN, MAKA AKAN MENGGANGGU PRODUKTIFITAS PEGAWAI (PENURUNAN PRODUKTIFITAS) KELEBIHAN BEBAN PEKERJAAN SETIAP ORANG LEBIH TERKONTROL MENCIPTAKAN SPESIALISASI. TUJUAN ORGANISASI DAPAT SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF TERCAPAI

33 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIVISION OF WORK
4. MEMUDAHKAN KONTROL DAN STANDAR 5. PRODUKTIFITAS MENINGKAT Hasim As’ari

34 2). DEPARTEMENTALISASI SETELAH PEMBAGIAN TUGAS (DIVISION OF WORK) DILAKUKAN, MAKA UNTUK KEPERLUAN MEMUDAHKAN KOORRDINASI TUGAS-TUGAS YANG SEJENIS/BERTUJUAN SAMA, DIPERLUKAN DEPARTEMENTALISASI

35 2). DEPARTEMENTALISASI DEPARTEMENTALISASI ADALAH PENYATUAN ATAU PENGELOMPOKAN TUGAS-TUGAS SEJENIS/BERTUJUAN SEARAH

36 BENTUK-BENTUK DEPARTEMENTALISASI
BERDASARKAN FUNGSI-FUNGSI (FUNCTIONAL DEPARTEMENTALIZATION) 2. BERDASARKAN PRODUK (PRODUCT DEPARTEMENTALIZATION) 3. BERDASARKAN WILAYAH (GEOGRAPHICAL DEPARTEMENTALIZATION) 4. BERDASARKAN CUSTOMER (CUSTOMER DEPARTEMENTALIZATION)

37 Direktur Human Capital & General Affair
Departemenisasi Direktur Utama Rinaldi Firmansyah Direktur Keuangan Sudiro Asno Direktur Human Capital & General Affair Faisal Syam Direktur Konsumer I Nyoman G Wiryanata Fungsional CA113 Pengantar Manajemen Bisnis

38 Departementalisasi berdasarkan Fungsi
Direktur Utama PT ABC Manajer Keuangan Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDM Bagian Penjualan Bagian Promosi Functional Departmentalization Bagian Produksi Bagian Pergudangan Rekrutmen dan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan

39 CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Departemenisasi Consumer Branded Noodle Diary Seasoning 2. Produk CA113 Pengantar Manajemen Bisnis

40 Departementalisasi berdasarkan Produk
Direktur Utama PT ABC Manajer Keuangan Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDM Bagian Penjualan Bagian Promosi Bagian Produksi Bagian Pergudangan Rekrutmen dan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan Susu Sabun Mandi Pasta Gigi Mi Instan Product Departmentalization

41 Pengantar Manajemen Bisnis
Departemenisasi Ketua Umum Ketua DPD Jawa Barat Ketua DPD Jawa Tengah 3. Lokasi Pengantar Manajemen Bisnis

42 Departementalisasi berdasarkan Geografis
Manajer Pemasaran PT ABC Bagian Penjualan Bagian Promosi Jakarta Bandung Makassar Medan Geographic Departmentalization

43 Pengantar Manajemen Bisnis
Departemenisasi 4. Segmentasi Pelanggan President Personal Banking Private Banking Business Banking Corporate Banking Pengantar Manajemen Bisnis

44 Departementalisasi berdasarkan Pelanggan
Bagian Produksi PT ABC Susu Sabun Mandi Pasta Gigi Mi Instan Bayi Anak-anak Remaja Dewasa Customer Departmentalization

45 3). RANTAI KOMANDO (CHAIN OF COMMAND)
RANTAI KOMANDO MERUPAKAN PRINSIP YANG MENGATUR GARIS KEWENANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN TUGAS-TUGAS, DIMULAI DARI TOP, MIDDLE, HINGGA LOWER MANAGER. .

46 3). RANTAI KOMANDO (CHAIN OF COMMAND)
SECARA FORMAL RANTAI KOMANDO MENUNJUKKAN HIRARKHI/TINGKAT KEWENANGAN YANG BERSUMBER PADA LEVEL TERTINGGI HINGGA LEVEL TERBAWAH.

47 Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran
Kepala Restoran Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur 2 orang 1 orang 3 orang Pelayan 1 Pelayan 2 Pelayan 3 Belanja Memasak Chain of Command

48 KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN RANTAI KOMANDO
AUTHORITY MERUPAKAN KEWENANGAN UNTUK MEMBERIKAN TUGAS/PERINTAH KEPADA BAWAHAN, DAN MEMINTA PERTANGGUNGJAWABANNYA SEKALIGUS.

49 KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN RANTAI KOMANDO
2. RESPONSIBILITY PERTANGGUNGJAWABAN DARI TUGAS-TUGAS YANG DIPERINTAHKAN OLEH ATASAN. UNITY OF COMMAND PRINSIPNYA SESEORANG HANYA MEMILIKI SATU ATASAN YANG MEMBERIKAN PERINTAH.

50 4). RENTANG PENGAWASAN (SPAN OF CONTROL)
PRINSIP SPAN OF CONTROL MEMBERIKAN PEDOMAN PADA PARA MANAJER TENTANG KEMAMPUAN MANAJER DALAM MENGONTROL JUMLAH BAWAHANNYA.

51 4). RENTANG PENGAWASAN (SPAN OF CONTROL)
DIASUMSIKAN JIKA JUMLAH BAWAHAN SEMAKIN BESAR/BANYAK, MAKA MANAJER MEMILIKI KETERBATASAN UNTUK MENGONTROLNYA.

52 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SPAN OF CONTROL
KEMAMPUAN MANAJER KEMAMPUAN BAWAHAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN LINGKUNGAN/SUASANA KERJA

53 5).CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION
CENTRALIZATION ADALAH TINGKAT MELALUI MANA TITIK SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIPUSATKAN

54 5).CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION
DECENTRALIZATION ADALAH TINGKAT MELALUI MANA PARA PEGAWAI DI LEVEL BAWAH DAPAT MEMBERIKAN INPUT SECARA AKTUAL DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

55 6). FORMALIZATION FORMALISASI ADALAH TINGKATAN MELALUI MANA PEKERJAAN-PEKERJAAN DI DALAM ORGANISASI DISTANDARISASI MELALUI PERATURAN-PERATURAN, PROSEDUR, YANG MENJADI PEDOMAN DAN MENGIKAT PERILAKU PEGAWAI

56 7). KOMPLEKSITAS (COMPLEXITY)
KOMPLEKSITAS MERUPAKAN PRINSIP ORGANISASI YANG MENGGAMBARKAN SEBERAPA BANYAK BAGIAN-BAGIAN DAN TINGKATAN-TINGKATAN YANG TERDAPAT DI DALAM ORGANISASI. KOMPLEKSITAS DAPAT DITUNJUKKAN MELALUI :

57 7). KOMPLEKSITAS (COMPLEXITY)
a). KOMPLEKSITAS VERTIKAL (MENUNJUK JUMLAH TINGKATAN-TINGKATAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI) b). KOMPLEKSITAS HORISONTAL (MENUNJUK JUMLAH BAGIAN-BAGIAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI)

58 Latihan Minggu Pilih satu perusahaan/organisasi (sembarang), gambarkan struktur organisasi induknya Termasuk organisasi yang mempunyai struktur apakah organisasi / perusahaan tersebut?


Download ppt "STRUKTUR ORGANISASI Hasim As’ari.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google