Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi"— Transcript presentasi:

1 Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Mona Pandela 140063 1B

2 pertumbuhan dan perkembangan embrio
Pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan menjadi 3 tahapan penting yaitu: tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum tampak terbentuk dalam pertumbuhan; embrio (mudigah) antara umur 3-5 minggu dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh; janin (fetus) di atas usia 5 minggu dan sudah berbentuk manusia.

3 Bulan ke-0 Sperma membuahi ovum, membelah, masuk di uterus dan menempel pada hari ke-11 Minggu ke-4 / Bulan ke-1 Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang belakang, otak, dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan pencernaan juga sudah terbentuk.

4 Minggu ke-8 / Bulan ke-2 Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah. Raut muka dan bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, tulang dan otot di bawah kulit yang tipis. Minggu ke-12 / Bulan ke-3 Panjang janin 7-9 cm. Tinggi rahim di atas simpisis (tulang kemaluan). Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai ada gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin.

5 Minggu ke-16 / Bulan ke-4 Panjang janin cm. Berat janin 100 gram. Tinggi rahim setengah atas simpisis – pubis. Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melakukan kontrol. Pembuluh darah berkembang cepat. Tangan janin dapat menggenggam. Kaki menendang aktif. Pankreas memproduksi insulin. Kelamin luar sudah dapat ditentukan jenisnya. Minggu ke-20 / Bulan ke-5 Panjang janin cm. Berat janin 300 gram. Tinggi rahim setinggi pusat. Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Terbentuk alis, bulu mata, dan rambut. Janin membuat jadwal teratur tidur, menelan dan menendang.

6 Minggu ke-24 / Bulan ke-6 Panjang janin cm. Berat rahim 600 gram. Tinggi rahim di atas pusat. Kerangka berkembang cepat. Berkembangnya sistem pernafasan. Minggu ke-28 / Bulan ke-7 Panjang janin cm. Berat rahim 1000 gram. Tinggi rahim antara pertengahan pusat – prosessus xifodeus. Janin bisa bernafas, menelan dan mengatur suhu. Terbentuk surfaktan dalam paru-paru. Mata mulai membuka dan menutup. Bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir.

7 Minggu ke-32 / Bulan ke-8 Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim 1700 gram. Tinggi rahim dua pertiga di atas pusat. Simpanan lemak berkembang di bawah kulit. Janin mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Kulit merah dan gerak aktif. Minggu ke-36 / Bulan ke-9 Panjang janin 46 cm. Berat rahim 2500 gram. Tinggi rahim setinggi prosessus xifodeus. Kulit penuh lemak, organ sudah sempurna.

8 Minggu ke-40 / Bulan ke-10 Panjang janin 50 cm. Berat rahim 3000 gram. Tinggi rahim dua jari bawah prossesus xifodeus. Kepala janin masuk PAP (pintu atas panggul), kuku panjang, testis telah turun. Kulit halus hampir tidak ada lanugo.

9 struktur dan fungsi amnion
Amnion adalah Selaput yang membungkus janin & berisi cairan (selaput /air ketuban) RONGGA YG DILIPUTI Øselaput janin=rongga amnion Ø Didalam ruangan initer terdapat cairan amnion/likuoramnii Ø Asal cairan amnion diperkirakan terutama disekresi o/dinding selaput amnion/plasenta, kemudian stelh sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yg diproduksi juga dikeluarkan kedalam rongga amnion Ø Kandungan: prolaktin, alpha-feto protein, lesitin sphingomielin, sitokin, interleukin 1 beta, prostaglandin, platelet activating factor /PAF Ø Cairan amnion dpt diketahui dgn mnggunakan kertas lakmus, secara makroskopis (berbau amis, berlanugo, verniks caseosa dan mekonium), secara mikroskopis(berlanugo dan berambut), secara laborat (kadar ureum rendah bila dibanding kemih) Ø Pertumbuhan janin menyebabkan ruangan amnion smkn membesar,amnion dan korion mjd lisut, tali penghubung bersama dgn yolk sac membentuk tali pusat. Bila tdk ada cairan amnion yg memadai selama hamil, janin akan mengalami hipoplasia paru bahkan kematian.

10 FUNGSI CAIRAN AMNION 1) Proteksi; melindungi janin trhdp trauma dr luar 2) Mobilisasi; memungkinkan ruang gerak bg janin 3) Homeostasis; mnjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asambasa/pH dlm rongga amnion, untk suasana yg optimal bg janin 4) Mekanik; menjaga keseimbangan tekanan dlm sluruh ruangan intrauterin(terutama pd partus) 5) Partus; membersihkan/melicinkan jalan lahir, dgn cairan yg steril, shg melindungi bayi dr kemungkinan infeksi jln lahir. 6) Menstabilkan suhu tubuh janin agar tetap hangat 7) Memungkinkan bergerak bebas 8) Tmpt perkembangan muskuloskeletal 9) Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dr paru2 dan traktus gastro intestinal

11 STRUKTUR, FUNGSI, SIRKULASI TALI PUSAT
STRUKTUR TALI PUSAT n Tali pusat antra pusat janin dan perm.foental placenta n Warna dari luar putih dan bkn mrpkn tali yg berpilin n Panjang 55cm(30-100cm) ,grs tengah 1-1.5cm n Terdiri dari 2 arteri 1vena,selebihnya terisi selewarthon/zat sperti agar2 berair, n Pmbuluh-pembuluh darah biasanya lebih pnjg dr tali pusat shg pmbuluh drah berkelok2 n Kdg menimbulkan tonjolan pd perm.tali pusat=simpul palsu FUNGSI TALI PUSAT u Media transport nutrisi dan o2 u Unt pengeluaran sisa metabolism u Transport antibodi dr ibu

12 SIRKULASI TALI PUSAT Ø Plasenta mpy bnyak vilus yg tumbuh dr membran, mnyelimuti fetus dan mnembus dinding uterus yaitu endometrium Ø Jaringan kapilari darah fetus berda dalam vilus Ø Produk sisa dr vena meresap kemembran dan msk ke darah ibu Ø Antibodi melindungi fetus dan bayi dr jangkitan penyakit

13 Ø Baik buruk faal plasenta mmpengaruhi
STRUKTUR FUNGSI SIRKULASI PLASENTA Ø Alat pertukaran Ø Baik buruk faal plasenta mmpengaruhi Ø Plasenta berasal dr lapisan trofoblas pd ovum yg dibuahi, lalu terhubung dgn sirkulasi ibu unt melakukan fungsi2 yg belum dpt dilakukan o/janin dlm intrauterin

14 PEMBENTUKAN PLASENTA Ø Pd minggu2 pertama perkembangan ,jonjot2 meliputi seluruh permukaan korion Ø Terus tumbuh dan meluas membentuk korion frondosum/berjonjot lebat sprt semak2 Ø Jonjot pd kutub abembrional mengalami degenerasi dan menjelang bulan ke 3 sisi korion mjd halus =korion leave Ø Desidua diatas korion frondosum, desidua basalis, sdg desidua diatas meliputi kutub abembrional /kapsularis. Gelembung korion bertambah besar lapisan ini jd tegang dan berdegenerasi Ø Korion leave lalu bersentuhan dgn dinding rahim pd sisi rahim yg lain dan keduanya bersatu Ø Rongga rahim trtutup Ø Satu2nya bag.korion yg ikut serta dlm proses pertukaran adl kor.frondosum yg bersama dgn desidua basalis membentuk plasenta

15 FUNGSI PLASENTA NUTRISI ü Difusi air dan bahan larut air, garam kalium natrium ü Makin besar berat jenis bahan makanan mk makin lambat difusi ü Sistem enzimatik. Bahan dipecah disintesis ke bentuka sli dlm bentuk vili korialis. Bahan yg mengalami proses enzimatik: protein jd asam amino, lemak as,lemak, hidrat arang jd glukosa glikogen jd fruktosa, vitamin dipecah kecil, obat2an ü Pinositosis; sperti aktivitas amoben. Bahan tsb adl imunoglobulin G,albumin EKSKRESI ü Ginjal,hati,usus, brfungsi. Sisa metabolism akan dibuang mlalui plasenta ü Dieksresi=co2. Bilirubin jg dieksresi krn eritrosit diganti relatif sering. Tdpt sdkt pemecahan jar yg trpisah serta jumlah urea dan as.urat yg dieksresi sgt sdkt

16 RESPIRASI ü Sirkulasi trdpt fetal hemoglobin(F) yg berperan thd o2 dan co2 mlalui difusi plasenta ü Perbedaan afinitas,plasenta dpt sbg pernafasan ü Makin tua khmln, makin tinggi konsentrasi adult hemoglbn, sbg persiapan bernafas dg paru IMUNISASI l Kekbalan pasif sampai umur 4 bln,selebihnya akan berkurang l Antibodi dr plasenta. Disalurkan melalui asi-kolostrum BARIER ü Trofoblas cukup kuat untk bertidak sbg barrier thdp beberapa bakteri/virus ü Obat jg membhaykan dihalangi masuk mlalui plasenta

17 SIRKULASI DARAH JANIN l Dalam rahim paru2 tdk brfungsi sbg alat prnafasan, pertukaran gas dilakukan o/plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke 3 dan bertujuan untk menyuplai embrio dgn o2&nutrien l Darah mengalir dr plasenta ke janin mlalui vena umbilikalis yg trdpt dlm tali pusat. Jumlah darah yg mengalir mll tali pusat sktr 125ml/kg/bb/mnt atau sktr 500ml/mnt l Mlalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cava inferior , bercampur darah yg kembali dr bag bwh tubuh ,masuk atrium kanan dimana aliran darah dr vena cava inferior mll foramen ovale ke atrium kiri, ke ventrikel kiri mll arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh. l Darah yg mngandung co2 dr tubuh bag atas mmsuki ventrikel knan mlalui vena cava superior.arteri pulmonallis besar meninggalkan ventrikel kanan, aorta melewati duktus arteriosus l Drah kembali ke plasenta mll aorta, arteri iliaka interna dan arteri umbilikalis unt mngadakan prtukaran gas slanjutnya l For.oval dan duktus arteriosus brfungsi sbg saluran /jalan pintas yg memungkinkan sbagian besar dari cardiac output yg sdh terkombinasi kmbl ke plasenta tnpa mlalui paru

18

19 SIRKULASI PLASENTA l Darah janin, mngandung sdkt o2. Dipompa o/jantung janin mnuju ke plasenta mlalui arteri umbilikus dan diangkut sepanjang cabang pembuluh darah kapiler vili korionik. Setelah membuang co2 dan menyerap o2, darah kembali ke janin melalui vena umbilikus. l Darah maternal diangkut ke dasar plasenta dlm desidua o/arteri spiralis dan mengalir ke dalam ruang darah disekitar vili. Sirkulasi retroplasentaer tjd krn aliran darah arteri spiralis dgn tekanan 70mmhg sampai 80mmhg sdangkan tekanan darah pd vena didasar desidua basalis 20mmhg sampai 30mmhg. Diyakini bahwa arah aliran mirip mata air; darah mngalir ke atas dan membasahi vilus saat disirkulasikan disekelilingnya dan mengalir kembali ke dalam cabang2 venauterin. Darah arteri maternal kaya akan o2 dan nutrien. l Darah janin dan maternal mpy hub yg dekat, tp tdk mpy hub langsg. Perpindahan zat nya melalui difusi, transpor aktif l Mnjelang akhir kehamilan, plasenta mmungkinkan antibodi maternal memasuki sirkulasi janin. Antibodi mmberikan imunitas pasif smntara pd janin. Obat2an,alkohol,polutan lingkungan,virus dan agen pnyebab pnyakit lain msk dgn bebas dr sirkulasi maternal ke sirk.janin. sbgian zat ini disebut TERATOGEN/agens yg dpt mnyebabkan defek lahir.

20 Menentukan usia kehamilan
Rumus Naegle Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7 (tujuh) dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun ditambah 1 (satu).

21 Rumus Mc Donald Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilan dalam minggu. Rumus Bartholomew Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur kehamilan 2 bulan (8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadai 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke-10) kurang lebih sama dengan umur kehamilan 32 minggu (bulan ke-8).

22 terimakasih


Download ppt "Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google