Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Kurniawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Reliabilitas dan Validitas Pengukuran
2
Reliabilitas Keandalan, keterandalan, reprodusibel, presisi atau ketepatan pengukuran Suatu pengukuran disebut andal bila Memberikan nilai yang sama atau hampir sama apabila pemeriksaan dilakukan berulang ulang. Contoh: kateter intrakardiak memberikan nilai tekanan ruang jantung yang lebih kurang tetap (keandalan baik). Kuesioner kualitas hidup sering memberikan nilai yang berbeda bila dilakukan berulang-ulang (keterandalan kurang)
3
Ketepatan alat ukur sangat berpengaruh pada hasil kekuatan penelitian
Pengukuran yang makin tepat pada besar sampel tertentu mempunyai nilai makin baik untuk memperkirakan mean serta untuk menguji hipotesa Terdapat 3 jenis variabilitas yang berperan: V. pengamat V. subyek V. instrumen
4
Penilaian keandalan pengukuran
Keandalan pengukuran variabel numerik Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan standar deviasi pada pengukuran numerik yang berulang Salah satu statistik yang bermanfaat: Koefisien variasi (simpang baku dibagi rerata). Pengukuran yang andal mempunyai koef variasi yang sempit. Interval kepercayaan menunjukkan tingkat keterandalan alat ukur atau pengukuran, makin sempit rentang interval makin andal.
5
Contoh Pengukuran kadar Na serum dalam darah dengan menggunakan alat A dan B. Dilakukan pada satu sampel serum masing-masing 20 kali. Hasil alat A: rerata 134,7, simpang baku 1,76;koef variasi 0,013. Alat B: rerata = 134,7; simpang baku 2,71; koef variasi: 0,020. Meskipun rerata sama, alat mana yang lebih andal?
6
Keandalan variabel berskala nominal
Paling banyak digunakan dengan nilai kappa (mengukur kesesuaian antara variabel berskala nominal dikotomi) Contoh: Dua dr diminta menilai gambar USG kepala untuk melenentukan adanya perdarahan intrakranial.. Diminta apakah gambaran USG normal atau tidak. Hasilnya disusun dalam tabel 2x2. Nilai Kappa ideal adalah 1, kurang dari 0,6 kurang baik.
7
Strategi untuk meningkatkan keterandalan pengukuran
Standarisasi cara pengukuran (dikemukakan dalam protokol penelitian). Khususnya apabila pelaksanaan penelitian dilakukan oleh orang banyak (sumber random error:pengamat, subyek) Pelatihan pengukur (sumber RE: pengamat) Penyempurnaan instrumen (Sumber RE pengamat, subyek) Pengulangan pengukuran (konsekuensi waktu, biaya dll) ( Sumber RE pengamat, subyek, alat ukur)
8
Validitas Kesahihan Menunjukkan seberapa dekat alat ukur menyatakan apa yang seharusnya diukur Contoh timbangan BB alat ukur yang sahih untuk mengukur BB. Volume airmata untuk menyatakan kesdihan?
9
Dipengaruhi oleh bias pengukuran
Bias pengamat; Bias subyek Bias instrumen
10
Strategi meningkatkan kesahihan
Melakukan pemeriksaan tanpa setahu subyek (anak kecil diwawancarai sambil bermain) Pemeriksaan tanpa identitas subyek (membaca hasil USG tanpa melihat identitas pasien) Kalibrasi alat (misalnya tiap minggu)
11
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.