Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliana Budiaman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 AKUNTANSI AGEN & CABANG
BY SUHARTO, SE. M.AK
2
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
AGEN DAN CABANG Kantor Pusat perusahaan selain mempunyai Cabang juga Agen Penjualan untuk mendorong peningkatan penjualan. Agen Penjualan dibedakan dengan Cabang dalam hal Operasi dan Akuntansinya. Operasi Agen Penjualan terutama memperkenalkan barang dagangan dan menerima pesanan, tetapi tidak menyimpan persediaan kecuali barang contoh. Agen Penjualan tidak mempunyai sistem akuntansi , semua pencatatan operasinya dikerjakan oleh Kantor Pusat. Pencatatan akuntansinya terbatas pada pencatatan penerimaan dan pengeluaran Kas untuk tujuan “imprest system”. Cabang beroperasi seperti halnya kantor pusat dan mempunyai sistem akuntansi. Banyak cabang besar timbul sebagai akibat penggabungan perusahaan yaitu perusahaan penerus mendirilan CABANG untuk menangani operasi perusahaan yang bergabung.
3
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Agen adalah perwakilan perusahaan tetapi tidak mempunyai otonom untuk melaksanakan total bisnis, artinya AGEN hanya berfungsi sebagai bagian perusahaan yang menampung order pembelian dari konsumen dan meneruskan pada perusahaan untuk menyelesaikannya, sedang CABANG mempunyai mempunyai otonom untuk melakukan transaksi bisnis penuh seperti membeli, mengolah barang atau menjual pada konsumen. Untuk itu akuntansi dan rekening – rekening yang digunakan oleh AGEN berbeda dengan CABANG, demikian juga hubungan dengan Kantor Pusat juga berbeda. AKUNTANSI AGEN Dalam mencatat transaksi untuk AGEN digunakan Sistem Saldo Tetap (Imprest) yaitu semua transaksi dicatat atas nama Kantor Pusat sehingga tidak disediakan rekening tersendiri, hanya setiap transaksi yang berkenaan dengan AGEN diberi tanda (nama) ybs.
4
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Contoh : Pada 01 Januari 2006 dikirim Kas untuk AGEN Madiun Rp 01 – 31 Januari : Dilakukan penjualan atas konsumen di Madiun yang dikirim langsung kantor pusat di Surabaya. Harga Jual Rp ,- dengan harga pokok Rp ,- 01 – 31 Januari : Biaya –Biaya atas Agen Madiun sbb. : - Biaya Iklan Rp ,- - Biaya Transport Rp ,- - Biaya Karyawan Rp ,- - Biaya Adminitrasi Rp ,- - Biaya Sewa Gedung Rp ,- 31 Januari : Kas AGEN Diisi Kembali Jurnal atas transaksi tersebut dicatat Kantor Pusat Surabaya sbb. : 01 Januari : Pengisian Dana untuk Agen Madiun : Dana – Agen Madiun Rp ,- Kas Rp ,-
5
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
01 – 31 Januari : Penjualan Agen Madiun Piutang Rp ,- Penjualan Agen Madiun Rp ,- 31 Januari : Jurnal Penyesuaian, penutup dan penerimaan kas Agen a. Harga Pokok Penjualan Agen Madiun Rp ,- Persediaan dikirim Agen Madiun Rp ,- b. Biaya Iklan- Agen Madiun Rp ,- Biaya Transport – Agen Madiun ,- Biaya Gaji – Agen Madiun ,- Biaya Adminitrasi – Agen Madiun ,- Biaya Sewa Gedung – Agen Madiun ,- Kas Rp ,- c. Penjualan – Agen Madiun Rp ,- Harga Pokok Penjualan Agen Madiun Rp ,- Biaya – Biaya Agen Madiun ,- Laba Agen Madiun ,- d. Laba – Agen Madiun Rp ,- Laporan Laba Rugi Rp ,-
6
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
AKUNTANSI CABANG Berbeda dengan Agen, CABANG mempunyai otonom sendiri dalam hak pembukuan. Cabang mencatat seluruh transaksi operasi sendiri, hanya transaksi yang berhubungan dengan KANTOR PUSAT seperti Dropping Kas, persediaan dan beban-beban dari kantor pusat yang memerlukan REKENING ANTAR A yaitu : di KANTOR PUSAT ada rekening “CABANG” dan di cabang ada rekening “KANTOR PUSAT”, rekening cabang dan Kantor Pusat ini digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang berhubungan antar cabang dan pusat sebagai berikut : Pada Akhir periode akuntansi, laporan keuangan cabang dan kantor pusat harus dikonsolidasikan. Di CABANG “Kantor Pusat” Di KANTOR PUSAT “Cabang” Pengiriman Uang - Penerimaan dropping Pengakuan Rugi - Pengakuan Laba -Dropping Kas/Persediaan – Pengiriman Uang Pembebanan Biaya Pengakuan Rugi Pengakuan Laba Pengiriman Brg
7
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Contoh : Berikut transaksi tahun 2005 antara Kantor Pusat Jakarta dan Cabang di Semarang menurut Catatan Cabang Semarang : 1. Diterima Kas dari Kantor Pusat Rp ,- Dibeli Aktiva tetap umur 5 tahun Rp ,- Diterima kiriman barang dagangan dari kantor pusat dengan harga pokok Rp ,- Membeli barang dagangan Rp ,- Penjualan tahun 2005 Rp ,- Mengembalikan barang dagangan sebesar Rp ke kantor Pusat Membayar Biaya tahun 2005 : Gaji Rp ,- Administrasi Rp ,- Sewa Rp ,- Lain – Lain Rp ,- 8. Mengirim uang ke Kantor Pusat Rp ,-
8
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Hutang Gaji akhir 2005 Rp ,-. Biaya beban dari Kantor Pusat : Iklan Rp ,- Bunga Rp ,- Adminitrasi Rp ,- Penyusut. Akt. Tetap Cabang Rp ,- 11. Persediaan akhir Rp ,- dari luar dan Rp ,- dari Kantor Pusat. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut di atas baik oleh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang sebagai Berikut : (Dalam Ribuan Rupiah) NO KANTOR PUSAT Rp CABANG SEMARANG 1. Cabang Smg Kas Kas Kantor Pusat
9
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
NO KANTOR PUSAT Rp CABANG SEMARANG 2. Aktiva Tetap-Cab.Smg Cabang Smg Kantor Pusat Kas 3. Cabang Smg Persediaan Persed. di Kantor Pusat Kantor Pusat 4. Pembelian Kas 5. Kas Penjualan 6. Persediaan Cabang Smg Kantor Pusat Persed.di Kantor Pusat 5.000 7. Gaji Adminitrasi Sewa Lain-lain Kas
10
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
No KANTOR PUSAT Rp CABANG SEMARANG Rp 8. Kas Cabang Semarang Kantor Pusat Kas 9. Biaya Gaji Hutang Gaji 10. Cabang Semarang Biaya Iklan Biaya Bunga Biaya Administrasi Akum.Penyusut.Akt.Ttp Biaya Iklan Biaya Bunga Biaya Administrasi Akum.Penyusut.AkTtp Kantor Pusat Penyesuaian dan Penutup HPP Persed. Akhir Persed.di Kantor Pusat Pembelian
11
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Penyesuaian Cabang Semarang Laba Cabang Smg Laba Cabang Smg Laba Rugi dan Penutup Laba Rugi Biaya Gaji Biaya Adm Biaya Sewa Biaya Iklan Biaya Bunga Biaya Adm. Pusat Biaya Penyusutan Biaya Lain-Lain Penjualan HPP Laba Rugi Laba Rugi Kantor Pusat
12
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Sesudah penyesuaian dan penutup tersebut maka Neraca dan laporan Laba Rugi Cabang Semarang sebagai berikut : CABANG SEMARANG LAPORAN LABA RUGI PERIODE 2005 PENJUALAN Rp ,- HARGA POKOK PENJUALAN : Persediaan Awal Rp ,- Dari Kantor Pusat Rp ,- Pembelian Rp ,- Rp ,- Persediaan Akhir Rp ,- Rp ,- Laba Kotor Operasi Rp ,- BIAYA OPERASI: Biaya Gaji Rp ,- Biaya Administrasi Rp ,- Biaya Penjualan(Sewa+Iklan) Rp ,- Biaya Penyusutan Rp ,- Biaya Lain-Lain Rp ,- Total Biaya Operasi Rp ,- LABA BERSIH Rp
13
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
CABANG SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2005 LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN Pada akhir periode perusahaan secara keseluruhan Pusat dan Cabang-Cabangnya harus menyusun laporan keuangan gabungan. Semua transaksi antar Pusat dan Cabang dibatalkan, kekayaan dan kekayaan dan hutang Cabang dan Pusat dijadikan satu. Misalnya : Pada Tahun 2005, perusahaan pusat mempunyai Laporan Keuangan sebagai berikut : Kas Rp Hutang Gaji Rp Persediaan Kantor Pusat Total Aktiva Total Pasiva Rp
14
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Laporan Laba Rugi PT “PUSAT” Untuk Tahun 2005 Penjualan Rp ,- Harga Pokok Penjualan : Persediaan Awal Rp ,- Pembelian Rp ,- Barang Siap Dijual Rp ,- Barang Dikirim ke Cabang Smarang (Rp ,-) Persediaan Akhir (Rp ,-) Harga Pokok Penjualan Rp ,- Laba Kotor Operasi Rp ,- Biaya Operasi : Biaya Administrasi Rp ,- Biaya Penjualan Rp ,- Biaya Operasional Lain-lain Rp ,- Total Biaya Operasi Rp ,- Laba Bersih Operasi Rp ,-
15
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
NERACA PT PUSAT PER 31 DESEMBER 2005 Kas Rp ,- Hutang Dagang Rp ,- Piutang ,- Hutang Obligasi ,- Persediaan ,- Modal : Cabang Semarang ,- Modal Saham ,- Aktiva Tetap ,- Laba Ditahan ,- Aktiva Tetap-Cab. SMG ,- Total Aktiva Rp ,- Total Pasiva Rp ,-
16
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Kertas Kerja Penyusunan Laporan Laba Rugi Gabungan antara Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang (Dalam Jutaan) Lihat : File EXEL Penyusunan Laporan Neraca Gabungan Per 31 Desember 2005
17
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang Laporan Laba Rugi Gabungan Untuk Tahun 2005 Penjualan Rp ,- Harga Pokok Penjualan : Persediaan Awal Rp ,- Pembelian Rp ,- Barang Siap Dijual Rp ,- Persediaan Akhir (Rp ,-) Harga Pokok Penjualan Rp ,- Laba Kotor Operasi Rp ,- Biaya Operasi : Biaya Administrasi Rp ,- Biaya Penjualan Rp ,- Biaya Penyusutan Rp ,- Biaya Gaji Rp , ,- Biaya Lain -Lain Rp ,- Total Biaya Operasi Rp ,- Laba Bersih Operasi Rp ,-
18
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang Neraca Gabungan Per 31 Desember 2005 Kas Rp ,- Hutang Dagang Rp ,- Piutang ,- Hutang Obligasi ,- Persediaan ,- Hutang Gaji ,- Modal Saham ,- Aktiva Tetap ,- Laba Ditahan ,- Aktiva Tetap-Cab. SMG ,- Total Aktiva Rp ,- Total Pasiva Rp ,-
19
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Transfer Kekayaan ANTAR CABANG A. Transfer KAS ANTAR CABANG Apabila terjadi transaksi transfer KAS ANTAR CABANG maka Cabang Penerima akan mengKREDIT “Kantor Pusat” dan Cabang Pengirim akan menDEBIT “Kantor Pusat” sedang Kantor Pusat membuat Jurnal antar Cabang Contoh : Kantor Cabang Semarang mengirim Kas ke Kantor Cabang Pati sebesar Rp ,- (dalam jutaan) KANTOR PUSAT CABANG SEMARANG CABANG PATI Cabang Pati Rp 10 Kantor Pusat Rp 10 Kas Rp 10 Cabang SMG Rp 10 Kas Rp 10 Kantor Pusat Rp 10
20
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
B. Transfer BARANG/PERSEDIAAN antar Cabang Apabila transfer kekayaan antar cabang dilakukan pada barang dagangan/per-sediaan, maka cabang yang menerima barang akan dibebani Harga Pokok ditambah biaya transport lebih antara cabang satu ke Cabang Lain, maka diakui sebagai kerugian dengan membuat rekening “Kelebihan Biaya Angkut Antar Cabang”. Contoh : Kantor Pusat mengirim barang/persediaan ke Cabang Semarang dengan Harga Pokok Rp ,- biaya transport Rp ,- kemudian cabang Semarang mengirim barang tersebut ke Cabang Pati dengan ongkos kirim Rp ,- apabila barang tersebut dikirim langsung ke Cabang Pati oleh Kantor Pusat hanya memakan biaya transport Rp ,- TRANSAKSI JURNAL (Dalam Ribuan) Pengiriman Barang dari Pusat Ke Cabang Semarang Cabang Semarang Rp ,- Barang Dikirim ke Cab. Smg Rp ,- Kas Rp ,-
21
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
BUKU CABANG PATI Pengiriman barang dari Semarang ke Pati a)Barang dikirim ke Cab. Semarang Rp Barang dikirim ke Cab. Pati Rp b) Cabang Pati Rp Kelebihan By. Angkut antar Cabang Rp Cabang Semarang Rp Menerima barang dari Kantor Pusat Persediaan dari Kantor Pusat Rp ,- Biaya Transport Rp ,- Kantor Pusat Rp Transfer Barang Ke Cabang Pati Barang dari Kantor Pusat Rp ,- Biaya Transport Rp ,- Kantor Pusat Rp TRANSAKSI JURNAL (Dalam Ribuan) Penerimaan Barang dari Kantor Pusat Barang dari Kantor Pusat Rp Biaya Transport Kantor Pusat Rp
22
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
Penilai Barang dikirim ke Cabang di atas Harga Pokok Pada kasus dimana barang yang dikirim ke Cabang diberi Harga di atas harga pokok maka dalam penyusunan laporan keuangan gabungan harus diadakan penyesuaian terhadap harga jual ke dalam harga pokok. Contoh : Kantor Pusat Semarang, mengirimkan barang dagangan ke Kantor Cabang Blora dengan harga pokok Rp ,- dengan harga jualnya Rp ,- Pengiriman barang dagangan tersebut akan dicatat sebagai berikut : (dalam Ribuan) Transaksi Kantor Pusat Semarang Kantor Cabang Blora Barang ketika dikirim ke Cab. Blora Kantor Cab. Blora Rp 1.000 Barang dikirim ke Cab. Blora Rp Kelebihan Nilai di atas Harga Pokok Rp Persediaan dari Kantor Pusat Semarang Rp 1.000 Kantor Pusat SMG Rp 1.000 Jurnal Penyesuaian Kelebihan Nilai di atas Harga Pokok Rp 200 Kantor Cab. Blora Rp 200 Tidak ada Jurnal
23
AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG
(Dalam Ribuan) Transaksi Kantor Pusat Semarang Kantor Cabang Blora Eliminasi Apabila Barang Belum Terjual Kantor Pusat Rp 1.000 Kantor Cab Rp 800 Persediaan Rp 200 Tidak ada jurnal Eliminasi Apabila Barang Sudah Terjual Laba Ditahan Rp 200
24
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN 1
Baca Fotocopy hal SOAL LATIHAN I. PT DOZO mengoperasikan toko utama di kantor pusat dan toko cabang di kota lain. Sebagian besar pembelian cabang dari kantor pusat dengan harga 10% di atas harga pokok kantor pusat dan dicatat pada harga faktur. Barang yang dibeli dari leveransir (pemasok) dicatat pada harga pokok. Pada 30 September 20x4 catatan cabang menunjukkan hal-hal berikut : Penjualan September Rp Persediaan awal September (50% dr. Leveransir) Kiriman dari Kantor Pusat (harga faktur) Pembelian dari Leveransir Beban Persediaan akhir September (diantaranya Rp6 juta dari Leveransir Diminta : 1). Buat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup buku-buku cabang pada 30/09/ ). Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam buku buku kantor pusat pada 30/09/20X4
25
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN 1
PT Lawang Makmur mempunyai cabang di Semarang yang memperoleh barang baik dari Lawang Makmur maupun pemasok luar. Kantor Pusat menjual barang ke cabang dengan harga 120 % di atas harga pokoknya. Saldo –saldo kantor pusat dan cabang per 31 Desember 20x4 sbb. : Tambahan Informasi : 1. Perbedaan di antara akun kiriman disebabkan pembebanan ke cabang 120% di KANTOR PUSAT CABANG SEMARANG Penjualan Kiriman Ke cabang - Pembelian Persediaan 01 Jan ’04 Kiriman dari Kantor Pusat Beban Laba Persediaan Cabang yang belum direalisasi
26
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN 1
atas harga pokok kantor Pusat . 2. Persediaan 31 Desember 20x4 untuk kantor pusat Rp Cabang Rp ,- (20% dari persediaan akhir cabang dibeli dari pemasok luar) Diminta : Jika Laba Cabang Semarang besarnya Rp ,- tunjukkan bagaimana kantor pusat menjurnal kegiatan cabang untuk tahun 20X4. Buatlah jurnal penutup kantor pusat pada 31 Desember 20X4. Buatlah Laporan gabungan laba rugi PT Lawang Makmur per 31/12/’04
27
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
Jawab : 1). Jurnal Penyesuaian buku-buku kantor pusat : Cabang Rp ,- Laba Cabang Rp ,- Mencatat laba cabang yang dilaporkan Laba Persediaan cabang yang belum direalisasi Rp ,- Laba Cabang Rp ,- Menyesuaikan Laba Persediaan cabang yang belum direalisasi : Persediaan dari kantor pusat pada harga faktur : {(Rp – (Rp X Rp 20%)} Rp ,- HPPersediaan dari Kantor Pusat Rp /120% ,- Laba yang belum direalisasi 31 Desember 2004 Rp ,- Laba yang belum direalisasi menurut buku-buku ,- Penyesuaian Rp ,-
28
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
2). Jurnal Penutup buku-buku kantor pusat : Penjualan Rp ,- Kiriman ke Cabang ,- Persediaan 31 Desember ,- Laba Cabang ,- Pembelian Rp ,- Persediaan 01 Januari ,- Beban ,- Saldo Laba ,-
29
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
3. PT Lawang Makmur Laporan Laba - Rugi Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2004 Penjualan Rp ,- Persediaan 01 Januari 2004 Rp ,- (100jt+75jt-10jt) Pembelian : ,- Pembelian Rp ,- Persediaan 31 Desember 2004 : , ,- (100jt+50jt-6,667jt) Laba Penjualan Rp ,- Beban ,- Penghasilan Bersih Rp ,- ============== BACALAH BUKU AKUNT. LANJUTAN HADORI YUNUS – HARNANTO HAL
30
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
31
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
32
BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN
33
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
34
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
35
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
36
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
37
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
.
38
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
39
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
40
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
41
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
42
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
43
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
44
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
45
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
46
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
47
BAB 2 AKUNTANSI LANJUTAN
Pencatatan dalam buku-buku tak terpisah (dalam rupiah)
48
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
49
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
50
BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.