Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM."— Transcript presentasi:

1 TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM

2 MINGGU KE-2 : PRESENTASI, STUDI BAHAN INTERIOR DAN PERABOT
PENGETAHUAN DAN PENGENALAN BAHAN INTERIOR DAN PERKEMBANGANNYA (LANTAI, DINDING, LANGIT-LANGIT, PINTU, JENDELA, ASESORIES) – (SUMBER DATA : BUKU-BUKU TENTANG LANTAI, DINDING, LANGIT-LANGIT DAN BAHAN-BAHAN PENUNJANG INTERIOR = PERABOT DAN CONTOH BAHAN PENUNJANG INTERIOR = PERABOT) PENGETAHUAN PERABOT DAN PERKEMBANGANNYA SEJARAH UMUM INTERIOR :MASA YUNANI, ROMAWI, MESIR ABAD PERTENGAHAN RENAISANS MODERN PASCA MODERN NEW MODERN (HIGHTECH,DLL.) TUGAS KELOMPOK : SIMULASI BAHAN DAN PERABOT DENGAN KASUS RUMAH TINGGAL PRESENTASI HASIL STUDI BANDING KASUS RUMAH TINGGAL (TUGAS KELOMPOK MINGGU KE-1) DISKUSI DAN ASISTENSI

3 KRITERIA UMUM DESAIN PERABOT
DESAIN PERABOT DIHARAPKAN PULA MEMENUHI PERSYARATAN FUNGSI, STRUKTUR, ESTETIKA : MEMENUHI SYARAT FUNGSI, SESUAI STANDARD TERTENTU SEPERTI ANTHROPOMETRI, LAYAK PAKAI, SYARAT KESEHATAN BERKAIT DENGAN DIMENSI, KONSTRUKSI DAN PEMILIHAN BAHAN, MEMENUHI SYARAT ERGONOMIS : AMAN, NYAMAN, KUAT JIKA DIGUNAKAN MUDAH DIGUNAKAN, DIPELIHARA, DIPERBAIKI MEMPERTIMBANGKAN ASPEK : PRODUKSI - ALAT, BAHAN BAKU, TINGKAT KETRAMPILAN TENAGA KERJA, SISTEM PROSES PRODUKSI (MANUAL/MESIN/DLL), STANDARISASI DAN BIAYA PRODUKSI PEMASARAN – SELERA KONSUMEN, CITRA PRODUK, SASARAN PASAR, SALURAN DISTRIBUSI, KETENTUAN HARGA KEPENTINGAN PRODUSEN – IDENTITAS PERUSAHAAN/PRODUSEN, STATUS PEMILIKAN USAHA KUALITAS BENTUK –FILOSOFI, DAYA TARIK ESTETIS (WARNA, GARIS, BIDANG, IRAMA, DLL), PENYELESAIAN DETAIL/FINISHING, BENTUK SESUAI STRUKTUR DAN KARAKTER BAHAN, KOMBINASI DENGAN BAHAN LAIN

4 ASPEK PENENTU DESAIN PERABOT
FUNGSI RUANG – JENIS AKTIVITAS PENGGUNA RUANG BENTUK RUANG – SECARA GEOGRAFIS, TIPE RUMAH, GAYA ARSITEKTUR SUASANA RUANG DAN TEMA DESAIN INTERIOR BIAYA

5 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : YUNANI - ROMAWI
YUNANI (650 SM – 30) : KESEMPURNAAN PROPORSI ORNAMEN SEDERHANA PENERAPAN MEJA BERKAKI EMPAT, TIGA BENTUK KHAS KURSI LENGKUNG PENERAPAN KURSI TANPA SANDARAN PUNGGUNG DAN LENGAN PENERAPAN BAHAN PRODUK MASSA PERABOT UNTUK BERISTIRAHAT CENDERUNG PANJANG, TINGGI, LURUS PILAR DORIK, IONIK, KORINTHIAN ROMAWI 753 SM – 365) : PENGEMBANGAN DESAIN PERABOT YUNANI BERSIFAT MASIF, DEKORATIF BAIK PERABOT MAUPUN INTERIOR PENERAPAN INLAY, VENEER, UKIRAN/PAHATAN PENERAPAN DEKORASI BINATANG PADA KAKI, SPHINX, KAKI LENGKUNG (BENTUK-BENTUK POPULER) MEJA DIGUNAKAN UNTUK DISPLAY DAN TEMPAT MAKANAN SANDARAN PUNGGUNG KURSI BERBENTUK LENGKUNG ELEMEN ARSITEKTUR DAN PERABOT SALING BERKAIT, ADA KESATUAN BANYAK DIGUNAKAN MEJA BERKAKI TIGA, PEDESTAL/TEMPAT PAJANG BERBENTUK SEPERTI PILAR RENDAH PRODUK MASSA BANYAK DIGUNAKAN

6 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : BYZANTINE/BYZANTIUM - ROMANIK
PENGEMBANGAN KONSTRUKSI ‘DOME’ DEKORASI MOZAIK PENERAPAN INLAY EMAS DAN KAYU ROMANESQUE/ROMANIK (800 – 1150) : PENGEMBANGAN ARSITEKTUR ROMA PENEKANAN PADA GARIS HORISONTAL DAN SETENGAH LINGKARAN MISAL PENERAPAN HALL – ATAP ‘BARREL’ / SETENGAH SILINDER DAN KONSTRUKSI SOLID DAN BERAT DENGAN PENERAPAN BAHAN BATU

7 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : GOTIK DAN RENAISANS
PENERAPAN DETAIL ARSITEKTURAL SEPERTI MOTIF TREFOIL, QUATREFOIL, UKIRAN, DLL. YANG CENDERUNG BUATAN TANGAN PENGEMBANGAN BENTUK LENGKUNG POINTED-ARCH PADA BAGIAN ATAS BUKAAN PINTU, JENDELA SISTEM PLAFON RIBBED-VAULT PENERAPAN JENDELA KACA BERWARNA STAINED-GLASS DENGAN MOTIF-MOTIF PEMBAGIAN DINDING TRIFORIUM : ARCADE, BALKON, JENDELA ATAS RUANG TENGAH TEMPAT PENYIMPANAN (CHEST) DAN TEMPAT DUDUK MENERAPKAN KONSTRUKSI PAPAN CHEST BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN DAN TEMPAT DUDUK FRENCH RENAISSANCE (1485 – 1643) : MASIF, RELIEF DALAM, PENERAPAN KAYU BERLAPIS VENEER, JUGA DILAPIS MENGKILAP KURSI DENGAN SANDARAN LENGAN LURUS, SANDARAN PUNGGUNG TINGGIKURSI DENGAN PENYANGGA BERBENTUK SPIRAL DAN BULATAN-BULATAN PELAPIS JOK KULIT, SUTRA, BERMOTIF GARIS, DLL.

8 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : RENAISANS
ITALIAN RENAISSANCE (1400 – 1650) BERUKURAN BESAR DENGAN GARIS-GARIS LURUS PENERAPAN MOTIF-MOTIF KLASIK BERUPA RELIEF TEMPAT PAJANG (PEDESTAL) RENDAH BANYAK DIGUNAKAN PENERAPAN UPHOLSTERY/LAPISAN JOK PADA KURSI SEPERTI SUTERA DENGAN MOTIF BESAR-BESAR BERAGAM BENTUK PERABOT MATERIAL KAYU CENDERUNG DIGUNAKAN SPANISH RENAISSANCE (1400 – 1600) PENEKANAN PROPORSI DAN CENDERUNG PERSEGI EMPAT KONSTRUKSI SEDERHANA PENERAPAN BAHAN BESI UNTUK RANGKA PENYANGGA, DLL. DAN EKSPOSE KEPALA PAKU BESAR, KOKOH, TEGAS, MENONJOLKAN SIFAT MASKULIN, WARNA-WARNA TERANG PELAPIS JOK KULIT CENDERUNG DIGUNAKAN PENERAPAN BAHAN KAYU, MOTIF GEOMETRIS, ORNAMEN BENTUK BINTANG, KERANG, DARI BAHAN LOGAM BESI DAN PERAK

9 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : BAROK
BAROK (1643 – 1700) – MASA LOUIS XIV : MONUMENTAL, KLASIK, ELEGAN STRUKTUR SIMETRIS PENERAPAN BAHAN KAYU PENERAPAN UKIRAN, INLAY, LUKISAN BENTUK KAKI LENGKUNG BANYAK DIGUNAKAN ‘TABLE TOP’ DARI BATU, MOZAIK DITERAPKAN SANDARAN PUNGGUNG TINGGI MOTIF-MOTIF LENGKUNG S DAN C, SPHINX, KEPALA SINGA, DAUN ACANTHUS, BUNGA, BUAH, BURUNG, KUPU-KUPU, DAUN PALEM, DLL. BANYAK DIGUNAKAN PENGEMBANGAN PLAFON KUBAH DEKORATIF

10 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : REGENSIA DAN ROKOKO
FRENCH REGENCE (1700 – 1730) : PENERAPAN UKIRAN UKURAN PERABOT LEBIH KECIL DARI SEBELUMNYA ELEGAN, LAPISAN VENEER BERWARNA DAN ORNAMEN BANYAK DIGUNAKAN ROKOKO (1730 – 1760) – MASA LOUIS XV : FEMININ, PENERAPAN PROPORSI MANUSIA, BERORIENTASI KEINDAHAN BENTUK GARIS LENGKUNG KHUSUSNYA UNTUK KAKI UKURAN PERABOT LEBIH RINGAN, SKALA MANUSIA, MOVABLE PENERAPAN BAHAN KAYU, UKIRAN, INLAY, LUKISAN PERABOT DENGAN DESAIN BARU DIPOPULERKAN SECARA MASSAL PELAPIS JOK BERWARNA PASTEL DIGUNAKAN MOTIF ASIMETRI, KERANG, ALAT MUSIK, BUNGA, BINATANG, DLL.

11 SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR DI EROPA : MODERN, PASCA MODERN, NEW MODERN
MODERN (ABAD KE-19 – 1970-AN), PASCA MODERN (1970-AN), NEW MODERN (1970-AN SAMPAI SEKARANG) : PENERAPAN GARIS TEGAS HORISONTAL, VERTIKAL (ART DECO, DE STIJL) PENERAPAN PENYEDERHANAAN MOTIF LENGKUNG TUMBUHAN (ART NOUVEAU) INTERIOR FORM FOLLOWS FUNCTION DI AWAL ABAD KE-20 MENGIMBANGI GAYA INTERNASIONAL, ART DECO, DE STIJL DAN PADA PERKEMBANGAN SELANJUTNYA BERAGAM : MOTIF LENGKUNG - ART NOUVEAU, KUBISME (LE CORBUSIER), ANALOGIS, KONTEKSTUAL (FRANK LLOYD WRIGHT) PADA MASA PASCA MODERN INTERIOR DAN PERABOT SEMAKIN BERAGAM SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR : KONTEKSTUAL, EKLEKTIK, METAFORA, GEOMETRIS, DLL. PADA MASA NEW MODERN – PENERAPAN EKSPOSE BAHAN DAN STRUKTUR DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU – HIGH TECH MENJADI POPULER

12 PERKEMBANGAN INTERIOR DI INDONESIA
PERKEMBANGAN INTERIOR DI INDONESIA SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR : TRADISIONAL, EKLEKTIK EROPA, PADUAN BARAT – TIMUR , DAN DI MASA SETELAH KEMERDEKAAN BERAGAM PERABOT KAYU BERUKIR BANYAK DITERAPKAN DI INDONESIA, KHUSUSNYA JAWA, BALI, MADURA, DLL. DENGAN FILOSOFI MASING-MASING JUGA DENGAN KEBERADAAN PANEL DINDING NON-PERMANEN – ‘GEBYOK’ DI JAWA


Download ppt "TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google