Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Atmadja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
TEORI LABELING (teori pemberian cap/label)
Teori labeling ini merupakan teori yang diilhami oleh teori interaksi simbolik George Herbert Mead (1934) dan Tannembaum dalam bukunya yang berjudul crime and the cumunity menurutnya, kejahatan tidaklah sepenuhnya hasil dari kekurangmampuan seseorang untuk menyesuaikan dengan kelompok, akan tetapi dalam kenyataanya, ia dipaksa untuk menyesuaikan dirinya dengan kelompoknya. sehingga di simpulkan bahwa kejahatan merupakan hasil dari konflik antara kelompok dengan masyarakatnya.
2
Pendekatan labeling dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
persoalan tentang bagaimana dan mengapa seseorang memperoleh cap atau label. (labeling sebagai akibat dari reaksi dari masyarakat.) Efek lebeling terhadap penyimpangan tingkah laku berikutnya. ( persoalan kedua ini adalah bagaimana lebeling mempengaruhi seseorang yang terkena label.)
3
Dua konsep penting dalam teori labeling adalah,
Primary Devience yaitu: ditujukan pada perbuatan penyimpangan awal; scondary devience adalah berkaita dengan reorganisasi psikologis dari pengalaman seseorang sebagai akibat dari penangkapan dan cap sebagai penjahat; kalau sekali saja cap atau status itu melekat pada diri seseorang maka sangat sulit seseorang untuk selanjutnya melepaskan diri dari cap tersebut, dan kemudian akan mengidentifikasikan dirinya dengan cap yang telah diberikan masyarakat terhadap dirinya.
4
sebagi contoh terjdinya scondary deviance yang diawali dengan Primary Devience,
seorang individu (anak)melakukan perbuatan menyimpang yang ringan (primary Devience) misalnya duduk ditempat yang lebih tingi dari orang tua; akibatnya terjadi reaksi sosial yang informal dari masyarakat ; orang tua tadi marah dan mengatakan anak tadi tidak sopan; individu (anak) tersebut melakukan pelanggaran aturan berikutnya dengan keluar masuk rumah orang tersebut tanpa permisi (primary devience); selanjutnya terjadi peningkatan reaksi sosial; orang tua tadi mengatakan pada tetangga yang lain bahwa individu (anak) tersebut telah melakukan pencurian ringan (primary Devience)
5
Next akhirnya (anak) tadi diadili sebagai seorang Juvenile Delinquency di pengadilan; anak muda tadidiberi label oleh pengadilan sebagai seorang yang nakal oleh pengadilan dan buruk oleh masyarakat; anak muda tersebut mulai berpikir tentang dirinya mengapa label diberikan pada dirinya, karena sudah terlanjur akhirnya dia memilih untuk bergabung dengan anak-anak muda inconvensiona (pengganggu)l lainnya; anak muda dengan pergaulanya bersama pemuda yang delinquence terpengaruh untuk ikut melakukan kejahatan yang lebih serius misalkan merampok toko, bank (Scondary Devience) anak muda tadi kembali diadili di pengadilan, mendapat lebih banyak lagi catatan kejahatan, sehingga semakin jauh dari masyarakat convensional dan menempuh jalan hidup yang sepenuhnya menyimpang.
6
Kritik terhadap teori Labeling
teori ini terlalu diterministik dan menolak pertanggungjawaban individual, penjahat bukanlah robot yang pasif dari reaksi masyarakat; jika penyimpangan tingkah laku hanya merupakan persoalan reaksi masyarakat, maka bagaimana dengan bentuk kejahatan yang tidak diketahui, tidak terungkap pelakunya (Pelacuran dan korupsi); teori ini sangat mengabaikan faktor penyebab awal dari munculnya penyimpangan tingkah laku;
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.