Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Yuwono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Matematika Wajib Statistika SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
2
Kelompok 1. : 1. Aisha Wiranti. (02) 2. Fahreni Khoiriyah. (11) 3
Kelompok 1 : Aisha Wiranti (02) 2. Fahreni Khoiriyah (11) 3. Maharani Melati Arum S (15) 4. Mutiara Salsabilla (19) 5. Risky Asyraf (24) Kelas : X MIA 4 SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
3
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
Statistika 1. Konsep Dasar yang Berhubungan dengan Statistika 2. Penyajian Data Statistika -Bentuk Diagram -Bentuk Tabel SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
4
Konsep Dasar yang Berhubungan dengan Statistika
Statistik dan Statistika Statistik adalah kumpulan angka yang sering disusun, diatur, atau disajikan ke dalam bentuk daftar/tabel, sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan atau interprestasi terhadap hasil analisis kumpulan data tersebut. Statistika dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika inferensia adalah metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya. SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
5
Konsep Dasar yang Berhubungan dengan Statistika
2. Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula. Kata populasi (dari bahasa Inggris: Population) dalam bidang statistika berarti sekumpulan data yang menjadi objek inferensi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)/probabilita dan tidak acak (non-random)/non-probabilita. 3. Datum dan Data Datum adalah catatan keterangan atau informasi yang diperoleh dari sebuah peneliatian. Dalam matematika, datum dapat berbentuk bilangan, lambang, sifat atau keadaan dari objek yang sedang di teliti. Kumpulan datum disebut Data. SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
6
Konsep Dasar yang Berhubungan dengan Statistika
Didasarkan pada jenisnya, suatu data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan objek. Sebagai contoh adalah data tentang mutu atau kualitas gabah kering yang tercantum pada tabel di atas. Data itu menunjukkan keadaan gabah kering yang dinyatakan dengan kurang, sedang, baik, dan sangat baik. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran objek, dan disajikan dalam bentuk bilangan-bilangan. Sebagai contoh adalah data tentang banyak petak sawah untuk masing-masing desa di lima desa yang dijadikan tempat penelitian. Data tentang luas petak sawah dan data tentang berat gabah kering pada tabel di atas juga merupakan data kuantitatif. SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
7
Konsep Dasar yang Berhubungan dengan Statistika
Ditinjau dari cara memperolehnya, data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Data Cacahan Data cacahan adalah data yang diperoleh dengan cara mencacah, membilang, atau menghitung banyak objek. Sebagai contoh adalah data tentang banyak petak sawah untuk masing-masing desa di lima desa. 2. Data Ukuran Data ukuran adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur besaran objek. Sebagai contoh adalah data tentang luas petak sawah dan data tentang berat padi gabah kering. SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
8
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
Diagram Batang Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan data diskrit (data cacahan). Diagram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang dicatat dalam interval tertentu pada bidang cartesius. Ada dua jenis diagram batang, yaitu diagram batang vertikal, dan diagram batang horizontal. Contoh : Selama 1 tahun, toko "Anggo" mencatat keuntungan setiap bulan sebagai berikut. Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jutaan rupiah) Buatlah diagram batang vertikal dari data tersebut! Bulan ke 2,5 1,8 2,6 4,2 3,5 3,3 4,0 5,0 2,0 6,2 Keuntungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
9
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
Penyelesaian : Diagram batang vertikal dari data tersebut, tampak pada gambar berikut. Diagram batang vertikal Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jura rupiah) SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/ XMIA 4
10
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
2. Diagram Garis Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar biasanya menyatakan jenis data, misalnya waktu dan berat. Adapun sumbu tegaknya menyatakan frekuensi data. Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat diagram garis adalah sebagai berikut : Buatlah suatu koordinat (berbentuk bilangan) dengan sumbu mendatar menunjukkan waktu dan sumbu tegak menunjukkan data pengamatan. Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t. Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titiktitik koordinat tersebut dengan garis lurus. SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
11
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
Contoh : Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan. Buatlah diagram garisnya! Penyelesaian : Langkah ke-1 Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan usia anak (dalam bulan) dan sumbu tegak yang menunjukkan berat badan anak (dalam kg). Usia (bulan) 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 8 8,8 8,6 Berat Badan (kg) 1 2 3 5 6 7 9 SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
12
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
Langkah ke-2 Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t bulan. Langkah ke-3 Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat tersebut dengan garis lurus.Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data tersebut tampak pada Diagram garis berat badan bayi sejak usia 0 bulan–9 bulan SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
13
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
3. Diagram Lingkaran Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran. Langkah-langkah untuk membuat diagram lingkaran adalah sebagai berikut. 1. Buatlah sebuah lingkaran pada kertas. 2. Bagilah lingkaran tersebut menjadi beberapa juring lingkaran untuk menggambarkan kategori yang datanya 3. Telah diubah ke dalam derajat. SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
14
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
Contoh : Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007. Buatlah diagram lingkaran untuk data tersebut! Penyelesaian : Jumlah seluruh siswa adalah orang. Seluruh siswa diklasifikasikan menjadi 5 katagori: SD = 175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang. Siswa SD = (175/1.000) x 100% = 17,5% Besar sudut sektor lingkaran = 17,5% × 360° = 63° Tingkat Pendidikan Banyaknya Siswa SD SMP SMA 175 600 225 SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
15
Penyajian Data dalam Bentuk Diagaram
Siswa SMP = (600/1.000) x 100% = 60% Besar sudut sektor lingkaran = 60% × 360° = 216° Siswa SMA= (225/1.000) 100% = 22,5% Besar sudut sektor lingkaran = 22,5% × 360° = 81° Diagram lingkaran ditunjukkan pada Gambar Diagram lingkaran banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007 SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
16
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
17
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
18
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
19
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
20
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
21
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
22
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
23
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
24
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
25
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
26
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
27
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
28
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
29
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
30
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
31
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.