Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Strategi Produk dan Jasa
Dra Lidia Evelina MM Dosen dan Praktisi Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
2
Karakteristik dan klasifikasi produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
3
Klasifikasi produk berdasarkan ciri-cirinya:
Daya tahan Wujud Penggunaan (konsumen dan industri) Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
4
Daya tahan dan wujud diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau berapa kali penggunaan, seperti sabun. Karena barang ini dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah menyediakannya di berbagai lokasi dengan marjin kecil dan memasang iklan besar-besaran guna memancing orang mencobanya dan membangun preferensi. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
5
Daya tahan dan wujud diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun sudah berkali-kali contoh: Lemari es, mesin cuci dan pakaian. Produk tahan lama biasanya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, mempunyai marjin yang lebih tinggi dan memerlukan lebih banyak garnsi dan penjual. Jasa adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya, produk ini biasanya memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi, contoh: salon, bengkel. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
6
Klasifikasi barang konsumen
Begitu banyak produk yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan belanja, dibedakan: Barang mudah Barang toko Barang khusus Barang yang tidak dicari Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
7
Barang mudah atau barang sehari-hari (convenience goods)
Adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli pelanggan dengan cepat dengan upaya yang sangat sedikit. Contohnya meliputi produk-produk tembakau, sabun dan koran. Barang mudah dapat dibagi menjadi kebutuhan pokok adalah barang yang dibeli konsumen secara teratur. Contoh: pasta gigi pepsodent. Barang dadakan, dibeli tanpa perencanaan atau upaya pencarian. Contoh cokelat dan majalah. Barang darurat, dibeli pada saat kebutuhan mendesak, payung pada musim hujan. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
8
Barang toko (Shopping goods)
Adalah barang-barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas harga dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Contohnya: perabotan, pakaian dan peralatan rumah tangga.Barang toko dibagi menjadi Barang toko homogen, memliki kemiripan mutu, tapi cukup berbeda dari segi harga sehingga dapat menjadi alasan perbandingan dalam belanja. Barang toko Heterogen, berbeda dari segi ciri-ciri produk dan layanan yang mungkin dianggap lebih penting daripada harganya. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
9
Barang khusus (specialty goods)
Mempunyai ciri-ciri atau dientifikasi merek yang unik dan karena itu cukup banyak pembeli bersedia melakukan upaya pembelian yang khusus. Perlu promosi untuk memberikan informasi tentang lokasi mereka. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
10
Barang tidak dicari (unsought goods)
Barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau biasanya mereka tidak terpikir untuk membelinya, seperti detektor asap. Barang-barang yang tidak dicari ini memerlukan iklan dan dukungan penjualan pribadi. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
11
Klasifikasi barang industri
Barang-barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki proses produksi dan kemahalah relatifnya. Barang industri dibedakan menjadi tiga kelompok industri: bahan baku dan suku cadang, barang modal, pasokan dan layanan bisnis. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
12
Bahan baku dan suku cadang
Barang-barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen tersebut. Dibagi menjadi dua kelompok: Bahan mentah, dibagi menjadi dua: produk pertanian (gandum, kapas, ternak, buah dan sayuran), Produk alam (ikan, kayu, minyak mentah dan biji besi) Bahan baku dan suku cadang yang diproduksi Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
13
2. Suku cadang yang diproduksi, dibagi menjadi dua:
Diproduksi dibagi menjadi dua katagori: Bahan baku komponen ( besi, benang, semen, kabel) dan suku cadang komponen (mesin kecil, ban, Cetakan) Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
14
Diferensiasi produk dan jasa
Diferensiasi produk berdasarkan bentuk, ukuran, model atau struktur fisik produk. Diferensiasi jasa adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan serta pemeliharaan dan perbaikan, serta pemeliharaan dan perbaikan. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
15
6 tingkat Hierarki produk
Keluarga kebutuhan, kebutuhan inti mendasari keberadaan suatu kelompok produk. Contoh: keamanan Keluarga produk, semua kelas produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti dengan lumayan efektif. Kelas produk, sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui mempunyai ikatan fungsional tertentu, Contoh: instrumen keuangan. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
16
6 tingkat Hierarki produk …
Lini produk, Sekelompok produk dalam kelas produk yang saling terkait erat karena produk melakukan fungsi yang sama, dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran yang sama atau masuk dalam rentang harga tertentu. Jenis produk, Sekelompok produk contoh asuransi berjangka. Barang, variant produk, contoh: asuransi Jiwa berjangka prudential yang dapat diperpanjang. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
17
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
4 tipe penggolong produk yang bergantung pada volume penjualan dan promosi: Produk inti Komputer dasar yang menghasilkan volume penjualan yang tinggi dan sangat gencar dipromosikan tetapi mempunyai margin yang rendah karena dipandang sebagai komuditas yang tidak terdiferensiasi. Kebutuhan pokok Barang-barang dengan volume penjualan lebih rendah dan tanpa promosi, seperti CPU yang lebih cepat atau memori yang lebih besar. Barang ini menghasilkan margin yang agak lebih tinggi. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
18
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
4 tipe penggolong produk yang bergantung pada volume penjualan dan promosi … Kekhususan Barang-barang yang volumen penjualannya lebih rendah, tetapi mungkin sangat gencar dipromosikan seperti peralatan pembuatan film digital. Barang kemudahan Barang-barang tambahan yang terjual dengan volume yang tinggi, tetapi kurang mendapatkan promosi seperti monitor komputer, printer. Konsumen cenderung membeli di tempat yang asli, daripada harus jauh-jauh. Barang-barang ini dapat menghasilkan margin lebih tinggi. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
19
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
Jasa Adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksinya mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan produk fisik. Karakteristik jasa: tidak berwujud, tidak terpisahkan, bervariasi, dan tidak tahan lama. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
20
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
5 Kategori tawaran jasa Barang berwujud murni Barang berwujud yang disertai jasa Campuran Jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil Jasa murni Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
21
3 langkah dalam pengendalian mutu:
Berinvestasi dalam prosedur prekrutan dan pelatihan yang baik. Menetapkan standar proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi tersebut. Memantau kepuasan pelanggan Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
22
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
Strategi untuk menghasilkan keselarasan antara permintaan dan penawaran. Jasa tidak tahan lama, tidak dapat disimpan dan sifat jasa cepat rusak. Pada sisi permintaan: Penetapan harga yang berbeda Permintaan pada masa tidak sibuk Sistem pemesanan Pada sisi penawaran: Karyawan paruh waktu Rutinitas efisiensi jam sibuk Peningkatan partisipasi konsumen Berbagi Fasilitas untuk perluasan pada masa mendatang Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
23
Strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
Buat daftar periksa untuk memenuhi harapan pelangan. Harapan pelanggan adalah standar sejati untuk menilai mutu layanan atau jasa. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
24
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
Daftar periksa Apakah kita berjuang menyampaikan gambaran yang realistis tentang layanan kita kepada pelanggan? Apakah penyediaan layanan tersebut tepat sejak pertaman sebagai prioritas utama di perusahaan kita ? Apakah kita berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan? Apakah kita membuat pelanggan terkejut selama proses layanan tersebut? Apakah karyawan kita menganggap persoalan-persoalan pelayanan sebagai peluang untuk memberi kesan kepada pelanggan atau sebagai gangguan? Apakah kita terus menerus mengevaluasi dan meningkatkan kinerja kita sesuai dengan harapan pelanggan? Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
25
Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku peralihan pelanggan:
Penetapan harga (harga tinggi, kenaikan harga, penetapan harga yang tidak adil dan curang). Ketidaknyamanan (Lokasi/waktu, menunggu layanan). Kegagalan layanan inti (kesalahan layanan) Kegagalan memenuhi layanan (tidak peduli, tidak sopan, tidak tanggap dan tidak bertanggung jawab) Tanggapan terhadap kegagalan layanan (tanggapan negatif) Persaingan Masalah etis (menipu, konflik kepentingan, tidak aman) Peralihan tidak sengaja (pelanggan pindah dam provider ditutup) Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
26
Rekomendasi untuk memperbaiki mutu jasa:
Mendengarkan Keandalan Layanan basis Jasa layanan Pemulihan Surprise pelanggan Sikap sportif Kerja tim Riset karyawan Kepemimpinan dengan melayani. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
27
Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
5 kesenjangan yang mengakibatkan ketidakberhasilan penyerahan jasa (Parasuraman, Zeithaml dan Berry) Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi mutu jasa. Kesenjangan antara spesifikasi mutu jasa dan penyerahan jasa. Kesenjangan anatar penyerahan jasa dan komunikasi eksternal. Kesenjangan antar persepsi jasa dan jasa yang diharapkan. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
28
5 penentu mutu jasa menurut tingkat kepentingannya:
Keandalan, kemampuan melaksanakan layanan yang dijanjikan secara meyakinkan dan akurat. Daya tanggap, kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Jaminan, Pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan. Empati, Kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-masing pelanggan. Benda berwujud, penampilan fasilitasfisik, perlengkapan, karyawan, dan bahan komunikasi. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
29
Strategi Jasa purna Jual
Dalam menyediakan layanan, melalui beberapa tahapan. Melalui suku cadang dan perbaikannya sendiri. Mengalihkan jasa pemeliharaan dan perbaikan kepada distributor dan penjual resmi di banyak lokasi dan dapat menawarkan jasa dengan lebih cepat. Produsen mendapatkan laba dari suku cadang tetapi menyerahkan laba kepada perantaranya. Organisasi jasa independen, menawarkan harga yang lebih rendah dan layanan yang lebih cepat daripada produsen atau perantara. Lidia Evelina, MM Teknik Promosi dan Pemasaran, sesi 8, 2008
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.