Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Setting Product Strategy M-5

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Setting Product Strategy M-5"— Transcript presentasi:

1 Setting Product Strategy M-5
Marketing Management Setting Product Strategy M-5 Tony Soebijono Copyright 2009 Pearson Education Inc.

2 What is a Product? A product is anything that can be offered to a market to satisfy a want or need, including physical goods, services, experiences, events, persons, places, properties, organizations, information, and ideas. produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk daya tarik, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi /memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

3 Five Product Levels

4 core product (manfaat inti): manfaat dasar produk/jasa
basic product (mafaat dasr tambahan): produknya sendiri yang berwujud atau jasa yang dirasakan expected product (harapan produk): sekumpulan atribut dan kondisi yang umumnya diharapkan konsumen ketika mereka membeli product tertentu augmented product (kelebihan yang dimiliki produk): pelayanan/manfaat tambahan yang membedakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan dari pesaingnya potential product (potensi masa depan produk): product yang mungkin akan booming di masa yang akan datang… PRODUCT-NYA BELUM ADA, tetapi ketika diluncurkan mungkin akan meraup profit yang sangat besar Five Product Levels

5 Tipe produk berdasarkan periode waktu pakai dan keberadaan fisiknya
non durable goods adalah produk-produk kasatmata yang umumnya dipakai satu kali atau beberapa kali (makan, minuman) durable goods adalah produk-produk kasatmata yang bertahan untuk pemakaian berkali-kali. misal motor service adalah produk tidak kasatmata. misal salon kecantikan atau potong rambut, konsultasi hukum / investasi, dan jasa-jasa reparasi

6 Raw material Outsourcing services Capital goods
Klasifikasi Produk Raw material Outsourcing services Capital goods

7 kaitannya dengan kebiasaan pembelian produk konsumen bisa diklasifikasikan
convenience goods, yaitu produk-produk yang dibeli secara rutin dan dengan gampang shopping goods, yaitu produk-produk yang dibeli melalui proses pemilihan dan perbandingan dalam kecocokan, kualitas, harga dan gaya/model specialty goods, yaitu produk-produk yang mempunyai karakteristik unik atau identifikasi merek tertentu sehingga pembeli rela bersusah-payah untuk bisa mendapatkannya unsought goods, yaitu produk-produk khusus yang tidak diketahui secara umum oleh pembeli misalnya: asuransi jiwa, kapling pemakaman, ensiklopedia dll

8 Deferensiasi produk Setelah mengidentifikasi segmen pasar, maka sebuah perusahaan juga harus mengidentifikasi cara-cara spesifik yang dapat mendiferensiasikan produknya dan memilih “competitive positioning”. Diferensiasi Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang suatu perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler). Tony Soebijono

9 Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi berikut ini :
Diferensiasi Produk, Diferensiasi Pelayanan, Diferensiasi Personil, Diferensiasi Saluran, Diferensiasi Citra, Tony Soebijono

10 Deferensiasi produk Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk / disain.

11 Service Differentiation
Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.

12 Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan. Tony Soebijono

13 4P + P = What is the Fifth P? Packaging,  P ke 5, bertujuan untuk:
Menyampaikan pesan terakhir suatu produk,yang menjadi pelengkap keseluruhan proses pembuatan keputusan konsumen akan pembelian barang tersebut. Berperan penting sebagai brand identity dari sebuah produk,khususnya untuk produk fast moving. Untuk membuat packaging,harus menggunakan kreativitas untuk menyampaikan pesan brand. Packaging harus berbicara banyak tentang informasi produk,secara kreatif

14 Tujuan Packaging Mentransferkan pesan merek.
Menetapkan Brand Identity, Brand Image dan kemudian ke Brand Equity. Penarik perhatian Brand Equity  Kekuatan suatu merek

15 5 Elements of Brand Equity
Brand Awareness Brand Associations Perceived Brand Quality Proprietary Brand Assets (*patents & trademarks) Brand Loyalty Tony Soebijono

16 Contoh: Brand Equity dari “Sosro” telah terbentuk melalui proses yang panjang. Sosro telah berhasil mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan brand equity yang kuat. : Brand Awareness yang dimiliki Teh Botol Sosro dapat dikatakan telah memasuki tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari Teh Botol Sosro dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori teh siap minum dalam kemasan botol. Brand Association dari Teh Botol Sosro kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang menyebut teh botol kemudian yang menjadi maksud dari teh botol itu sendiri adalah Teh Botol Sosro. Tony Soebijono

17 Perceived Quality dari Teh Botol Sosro telah terbukti selama puluhan tahun. PT. Sinar Sosro telah berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen. Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro juga kuat. Ini merupakan hasil dari pengembangan saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan dengan jargon “apapun makanannya minumannya teh botol sosro”. Tony Soebijono

18 thanks


Download ppt "Setting Product Strategy M-5"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google