Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SMA Negeri 1 Manyar Tahun

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SMA Negeri 1 Manyar Tahun"— Transcript presentasi:

1 SMA Negeri 1 Manyar Tahun 2011-2012
Tata Surya Teori Kant SMA Negeri 1 Manyar Tahun

2 Sumber: Gatot Harmanto Tentang: Tata Surya
Ketua Kelompok : Brollyana Febrianita N. Anggota Kelompok : Hanum Farah Ay. Indrias Dwi N. Irma S. Lidia Margareta Lia Asfarina Nurina O. Vindya Rossy Sumber: Gatot Harmanto Tentang: Tata Surya

3 Solar System Tata Surya
Solar system is collection of celestial bodies that consist of : sun, planet, asteroid, comet, and meteor. Tata surya adalah kumpulan benda-benda angkasa yang terdiri dari : Matahari, planet, satelit, asteroid, komet dan meteor. Another calestial bodies that found in solar system move orbitting the sun so the sun is their center. Benda-benda langit lain yang terdapat dalam tata surya bergerak mengelilingi matahari sehingga matahari merupakan pusatnya .

4 a. Theory of Formation of Solar System Teori terjadinya tata surya
In the following is mentioned theory that support the occurrence of solar system stated by several experts. Berikut ini dicantumkan teori yang mendukung tentang terjadinya tata surya yang dikemukakan oleh bebeberapa ahli.

5 1. Kant’s Theory Teori Kant
This theory is stated by French astronomer that is Piere Simon Laplace ( ). Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi bangsa Perancis yaitu Piere Simon Laplace ( ). According to Laplace: “Our Solar system comes from gas ball (nebula) that has high temperature and rotates fast. Because of fast rotation, some of the fog or gas ball mass escape. The part that is escaped keep rotates, because the influence of cooling longer changes to be planets” Menurut teori Laplace: “tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian yang terlepas berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama kelamaan berubah menjadi planet”

6 2. Nebular Hypothesis Hipotesis Nebula
This theory is stated by French astronomer that is Piere Simon Laplace ( ). Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi bangsa Perancis yaitu Piere Simon Laplace ( ). According to Laplace: “Our Solar system comes from gas ball (nebula) that has high temperature and rotates fast. Because of fast rotation, some of the fog or gas ball mass escape. The part that is escaped keep rotates, because the influence of cooling longer changes to be planets” Menurut teori Laplace: “tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian yang terlepas berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama kelamaan berubah menjadi planet”

7 3. Planetesimal Theory Teori Planetesimal
The theory is stated by Moulton, an astronomer, and Chamberlain, a geologist. Bothe are American. according to planetisimal theory: “that in fog is found dense material that scatters called planetesimal. This dense material that then attract each other among them, because of attraction force of each part, longer big clump is formed called planet” Teori tersebut dikemukakan oleh Moulton, seorang ahli astronomi, dan Chamberlain, ahli geologi. Keduanya berkebangsaan Amerika Serikat. Menurut teori Planetesimal: “bahwa dalam kabut terdapat material padat yang berhamburan yang dinamakan Planetesimal. Benda padat inilah yang kemudian saling tarik-menarik di antara sesamanya, karena gaya tarik masing-masing lama-kelamaan terbentuklah gumpalan yang besar yang dinamakan planet”.

8 4. Riptide Theory Teori Pasang-Surut
This theory is stated by Jeans and Jeffery (1917), both are british scientist. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffery (1917), keduanya adalah ilmuan dari inggris. According to riptide theory: “that in ancient time, near the sun, passed a big star. Because the attraction force of the star: some of sun’s mass form lump to the direction of that star. Then together with movement away of that star; that lump of sun’s mass is attracted also forms cigar; then is it escaped from the sun. the mass of gas formed then is interupted forms giant drop with various sizes. Menurut Teori Pasang Surut : “ Bahwa pada zaman dahulu, dekat dengan matahari, lewat sebuah bintang yang besar. Karena gaya tarik bintang tersebut, sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan ke arah bintang itu. Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan massa matahari itu ikut tertarik membentuk cerutu, kemudian terlepas dari matahari. Massa ga yang terbentuk kemudian terputus – putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda – beda . Tetesan gas tersebut lama – kelamaan membeku membentuk sebuah planet”.

9 5. Proto Planet Theory Teori Proto Planet
This theory is stated by Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper and Subrahmanyan Chandarasekhar. Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper and Subrahmanyan Chandarasekhar. According to Proto Planet Theory : “ That around the sun is found gas fog that form lumps and periodically becomes dense lump. The gas limp is called Proto Planet. “ Menurut Teori Proto Planet : “ Bahwa di sekitar matahari terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan – gumpalan dan secara evolusi berangsur – angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan Proto Planet”.

10 Dari beberapa teori di atas, kelompok kami akan menelaah atau menjelaskan tentang teori Kant dari beberapa sumber : Geography Bilingual Yudhi tira , Nebula Theory is stated by Immanuel Kant and Piere Simon dr. Laplace . This theory is more popular as “Kant-Laplace Theory”. According to Leplace, solar system is formed through three stages. 1. First, there was a big gas ball, high temperature, and rotates very fast. 2. Second, because of that rotation some of the fog or gass ball was escaped. The escaped fog kept rotating around the center of the fog. The center of the fog became sun and the escaped fog became planet.

11 3. Third, those gas balls became larger and solid, kept moving around the center systematically. That movement was constant and formed a system called Solar System. Geography Bilingual Yudhi tira, Teori kabut dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace. Teori ini lebih dikenal dengan sebuta n Teori Kant-Laplace. Menurut Kant dan Laplace, tata surya berbentuk melalui 3 tahap : 1. Pada mulanya matahari dan planet berbentuk kabut yang sangat pekat dan besar. 2. Kabut berputar sangat kuat hingga memadat di pusat lingkaran menjadi matahari. Pada saat yang bersamaan terbentuk juga materi lain yang massanya lebih kecil. 3. Materi-materi makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahrari. Gerakan materi-materi itu berada didalam satu orbit yang tetap dan membentuk susunan yang disebut tata surya.

12 Geografi Erlangga, Hipotesis yang sering dinamakan hipotesis solar nebula ini merupakan hipotesis yang paling tua dan paling terkenal . Immanuel Kant ( ) , seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman , membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya. Dikatakannya bahwa di jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan . Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari dan bagian kabut sekitarnya menjadi planet-planet dan satelitnya.


Download ppt "SMA Negeri 1 Manyar Tahun"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google