Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBudi Widjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
MODUL 06 – 1/ 17 MODUL 06 PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Bagi sebagian besar perusahaan, baik strategi chase maupun strategi level tidaklah ideal, sehingga suatu kombinasi dari delapan pilihan (yang disebut strategi bauran) harus diteliti untuk mendapatkan biaya minimal. Bagaimanapun, karena terdapat kemungkinan strategi bauran yang sangat banyak, maka para manajer mendapati perencanaan agregat sebagai tugas yang menantang. Rencana "optimal" tidak selalu bisa diperoleh. Tentu saja, beberapa perusahaan tidak memiliki proses perencanaan agregat yang formal: Mereka menggunakan rencana yang sama dari tahun ke tahun, membuat penyesuaian naik atau turun, sehingga cukup sesuai untuk permintaan tahunan yang baru. Metoda tersebut tidak memberikan banyak fleksibilitas, dan jika rencana yang asli suboptimal, maka keseluruhan proses produksi akan menghasilkan kinerja yang juga suboptimal. Akan ditunjukkan beberapa teknik yang digunakan untuk mengembangkan rencana agregat yang lebih sesuai dan bermanfaat. Rencana agregat tersebut beragam mulai dari metoda tabel (atau grafis) hingga serangkaian pendekatan matematis yang lebih formal, mencakup metoda transportasi pemrograman linier. 1. METODA GRAFIS DAN TABEL Teknik grafis dan tabel sangat dikenal karena mudah digunakan. Pada dasarnya, rencana tersebut menggunakan beberapa variabel secara bersamaan agar perencana dapat membandingkan permintaan yang diramalkan dengan kapasitas ada. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan trial-and-error yang tidak menjamin suatu rencana produksi yang optimal, dan membutuhkan perhitungan yang terbatas. Berikut adalah lima tahapan dalam metoda grafis: 1. Tentukan permintaan pada setiap perioda. 2. Tentukan kapasitas waktu reguler, lembur, dan subkontrak pada setiap perioda. 3. Temukan biaya tenaga kerja, merekrut dan mem-PHK, dan biaya menahan Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Manufacturing Planning and Control [MPC]) Indra Almahdy Ir MSc MODUL 06 – 1/ 17 PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
2
rendah dari rata-rata, sedangkan permintaan yang diharapkan pada bulan April,
Mei, dan Juni berada di atas rata-rata. Gambar - Grafik Peramalan dan Peramalan Permintaan Rata-Rata 70 Level production using average monthly forecast demand Forecast Demand 60 50 40 30 20 10 Productionrateper workingday Jan 22 Feb 18 Mar 21 Apr 21 May 22 Jun Grafik menggambarkan bagaimana peramalan berbeda dengan permintaan rata- rata. Beberapa strategi yang digunakan untuk memenuhi peramalan didata terlebih dahulu. Contoh - perusahaan dapat merekrut karyawan lebih banyak untuk dapat memenuhi tingkat produksi yang memenuhi permintaan rata-rata (ditandai oleh garis terputus). Perusahaan juga bisa memproduksi secara stabil 30 unit dan kemudian melakukan subkontrak atas kelebihan permintaan yang ada kepada para pemasok atap yang lain. Rencana lain mungkin mengkombinasikan pekerjaan lembur dengan subkontrak untuk memenuhi permintaan. Beberapa contoh berikut dapat menjelaskan strategi yang mungkin digunakan. Contoh - Strategi yang mungkin dapat digunakan (disebut rencana 1) oleh manufaktur yang dijelaskan pada contoh sebelumnya adalah mempertahankan tingkat tenaga kerja tetap sepanjang perioda 6 bulan. Strategi yang kedua (rencana 2) adalah menjaga tingkat tenaga kerja tetap pada suatu tingkatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan bulanan yang paling rendah (Maret) dan Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Manufacturing Planning and Control [MPC]) Indra Almahdy Ir MSc MODUL 06 – 3/ 17 PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
3
MODUL 06 – 5/ 17 Bulan Produksi sebanyak 50 unit per hari Peramalan
permintaan Perubahan persediaan bulanan Persediaan akhir Jan 1,100 900 +200 200 Feb 700 400 Mar 1,050 800 +250 650 Apr 1,200 -150 500 Mei 1,500 -400 100 Jun 1,000 -100 1,850 Total unit persediaan yang dibawa dari satu bulan ke bulan berikutnya = 1,850 unit. Tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan 50 unit per hari = 10 pekerja. Karena setiap unit membutuhkan 1.6 jam kerja, maka setiap pekerja dapat membuat 5 unit dalam satu hari selama 8 jam. Jadi, untuk menghasilkan 50 unit, diperlukan 10 pekerja. Biaya untuk rencana 1 dihitung sebagai berikut: Grafik diperlihatkan pada gambar. Beberapa perencana menyukai grafik Biaya Perhitungan Penanganan persediaan $9,250 (=1,850 unit x $5 per unit) Jam kerja reguler $49,600 (=10 pekerja x $40 per hari x 124 hari) Biaya lain (lembur, perekrutan, PHK, subkontrak) Biaya total $58,850 kumulatif untuk menampilkan secara visual bagaimana penyimpangan peramalan dari kebutuhan rata-rata. Perhatikan bahwa baik garis tingkat produksi dan garis peramalan menghasilkan total produksi yang sama. Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Manufacturing Planning and Control [MPC]) Indra Almahdy Ir MSc MODUL 06 – 5/ 17 PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.