Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM"— Transcript presentasi:

1 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
TEKNIK DIGITAL Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO

2 Review Kuliah Sebelumnya
Grafik sebuah kuantitas analog Suhu (temperature) vs Waktu (time) Nilai sampling melambangkan (kuantisasi) dari kuantitas analog. Setiap nilai dilambangkan dengan sebuah titik yang dapat di digital-kan dengan melambangkan titik sebagai sebuah kode digital yang terdiri dari urutan 1 dan 0.

3 Review Kuliah Sebelumnya
Masukan Keluaran {a,b,c,d} {p,q} Sistem Digital Penyandian Masukan : a = 00 b = 01 c = 10 d = 11 Keluaran : p = 0 q = 1

4 Review Kuliah Sebelumnya
Konversikan Bilangan di Bawah ini 8910 = ……16 3678 = ……2 = ……10 7FD16 = ……8 29A16 = ……10 = ……8 35910 = ……2 4728 = ……16

5 Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang :
Aritmatika Bilangan Biner Pengertian dan Fungsi Komplemen Bilangan Penggunaan Sistem Kode Bilangan

6 Agenda Chapter 1 – Aritmatika Bilangan Biner Penjumlahan Pengurangan
Perkalian Pembagian Chapter 2 – Komplemen Bilangan Chapter 3 – Sistem Kode

7 Aritmatika Biner (1) Pengertian Aritmatika Biner
Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan operasi aritmatika untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan digit per digit Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.

8 Aritmatika Biner (2) - Penjumlahan
Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan biner : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, simpan (carry) 1

9 Aritmatika Biner (2) - Penjumlahan
Penjumlahan Desimal  contoh : 103 (1000) 102 (100) 101 (10) 100 (1) 8 3 2 Simpan (carry) 1 Jumlah 6 + Penjumlahan Biner  contoh : 25 32 24 16 23 8 22 4 21 2 20 1 Simpan (carry) Jumlah +

10 Aritmatika Biner (3) - Pengurangan 1 Pinjam Hasil
Aturan dasar pengurangan pada sistem bilangan biner : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1 , pinjam 1 Misal  1110 – 1011 = 1 Pinjam Hasil -

11 Aritmatika Biner (4) Perkalian 1 0 0 1 0 ---------- x 0 0 0
Perkalian biner dilakukan sebagaimana perkalian desimal 0 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 x 0 = 0 1 x 1 = 1 Misal : 1 0 0 1 0 x 0 0 0 Atau 1 0 1 1 1 x

12 Aritmatika Biner (5) Pembagian
Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pembagian biner adalah 0 : 1 = 0 1 : 1 = 1 Misal : 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0000 10 1 1 Atau

13 Agenda Chapter 1 – Aritmatika Bilangan Biner
Chapter 2 – Komplemen Bilangan True Magnitude Form Komplemen 1 Komplemen 2 Aritmatika Menggunakan Komplemen Bilangan Chapter 3 – Sistem Kode

14 Komplemen Bilangan Berikut ini adalah cara menyatakan bilangan negatif dalam bilangan biner : True magnitude Form Komplemen 1 (1’s complement) Komplemen 2 (2’s complement)

15 True Magnitude Form A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 1 = + 52 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
Tanda (-) disimbolkan dgn sign bit 1 di bagian paling kiri Tanda (+) disimbolkan dgn sign bit 0 di bagian paling kiri A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 1 = + 52 Bit Tanda Magnitude B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0 1 = - 52 Bit Tanda Magnitude

16 Komplemen 1 1 Biner 0 diubah menjadi 1 Biner 1 diubah menjadi 0
Misal : 1 Biner Awal = 45 Komplemen 1

17 Komplemen 2 (1) 1 Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB) Misal : 1 Biner Awal = 45 Komplemen 1 Tambah 1 pada LSB Komplemen 2

18 Komplemen 2 (2) 1 Biner = + 45 1 Biner = - 45 Bit Tanda Biner asli
Menyatakan Bilangan Bertanda dengan Komplemen ke 2 Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan dengan biner aslinya dan bit tanda (0) diletakkan di depan MSB Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit tanda (1) diletakkan di depan MSB 1 Biner = + 45 Bit Tanda Biner asli 1 Biner = - 45 Bit Tanda Komplemen ke 2

19 Contoh Kasus 1 True Magnitude Form
Berikut ini adalah cara menyatakan Bilangan -57 : 1 True Magnitude Form Komplemen 1 Komplemen 2 Mengubah komplemen 2 menjadi biner bentuk awal : Komplemenkan tiap bit kemudian tambahkan 1 pada LSB Contoh: -57 dalam bentuk komplemen 2 adalah: Jika diubah kembali ke bentuk awal menjadi: (tanpa sign bit)  dikomplemenkan mjd Kemudian : 111000 1  bentuk awal   -57

20 Negasi Misal : negasi dari + 9 adalah – 9 + 9 = 01001 Biner awal
Operasi mengubah sebuah bilangan negatif menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif ekuivalennya Hal tersebut dilakukan dengan meng-komplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki Misal : negasi dari + 9 adalah – 9 = Biner awal = Negasi (Komplemen ke 2) = Di negasi lagi

21 Aritmatika Dengan Komplemen (1)
Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2 Dua bilangan positif Dilakukan secara langsung. Misal penjumlahan +9 dan +4 +9 1 +4 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan

22 Aritmatika Dengan Komplemen (2)
Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2 Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih kecil Misal penjumlahan +9 dan +4 Misal penjumlahan +9 dan -4. Bilangan -4 diperoleh dari komplemen ke dua dari +4 +9 1 -4 1 Carry diabaikan, hasilnya adalah ( = +5)

23 Aritmatika Dengan Komplemen (3)
Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2 Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih besar Misal penjumlahan -9 dan +4. Bilangan -9 diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 -9 1 +4 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan

24 Aritmatika Dengan Komplemen (4)
Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2 Dua Bilangan Negatif Misal penjumlahan -9 dan -4. Bilangan -9 dan - 4 masing – masing diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 dan -4 -9 1 -4 1 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan Carry diabaikan

25 Contoh Latihan 1 Kerjakan operasi matematis berikut :
= = 10111 – = 10011 x = 011 : 11 =

26 Contoh Latihan 2 Konversikan : Desimal  8-bit 2’s complement
b) c) d) 125 2’s complement  desimal e) f) g) 1. Selesaikan operasi aritmetika berikut menggunakan bentuk 2’s complement a) b) c) d) -38 2.

27 Penutup Perkuliahan Mahasiswa telah dapat memahami dan menjelaskan tentang : Aritmatika Bilangan Biner Penjumlahan, Pengurangan, Pembagian, dan Perkalian Pengertian dan Fungsi Komplemen Bilangan True Magnitude Form, Komplemen 1, Komplemen 2

28 Dadiek Pranindito ST. MT.
Thank You Dadiek Pranindito ST. MT.


Download ppt "SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google