Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes."— Transcript presentasi:

1 Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.
DOSIS obat Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.

2 DOSIS Pengertian Umum : Dosis Obat :
Jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram,miligram, microgram) atau satuan isi (mililiter, liter) atau Unit –unit lainnya (Unit Internasional). .

3 Dosis atau takaran obat :
banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada penderita, baik untuk obat dalam maupun obat luar Contoh : Paracetamol 500 mg Tetracyclin 250 mg

4 Macam – macam dosis : 1. Dosis Lazim = Dosis Terapeutik =
Dosis Medicinalis : Sejumlah obat yang memberikan EFEK TERAPEUTIK pada penderita dewasa. 2. Dosis Awal = Initial Dosis = Loading Dose : Sejumlah obat yang diperlukan untuk mencapai KONSENTRASI OBAT yang diinginkan dalam darah atau jaringan tubuh.

5 3. Dosis pemeliharaan = Maintenance Dose : Sejumlah obat yang diperlukan untuk memelihara kadar obat dalam darah sesuai yang diinginkan. 4. Dosis Minimum : Batas dosis terkecil yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita

6 5. Dosis Maksimum : Batas dosis yang relatif masih aman yang diberikan pada penderita 6. Dosis Toxica : Sejumlah obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan keracunan pada penderita

7 7. Dosis Letalis ( LD ) : Sejumlah obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan kematian pada penderita. Dosis letal terdiri dari : LD 50 : takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan coba. LD 100 : takaran yang menyebabkan kematian pada 100% hewan coba.

8 Dosis pemakaian obat yang dimuat dalam Farmakope Indonesia dan farmakope negara lain hanya dimaksud kan sebagai pedoman saja. Dosis obat maksimal dari banyak obat dimuat dalam farmakope Eropa dan negara barat kurang memiliki kepastian dalam hal ketepatan jika digunakan di negara kita karena adanya variasi biologis, BB yang lebih kecil.

9 Pada dasarnya setiap obat memiliki takaran dosis yang berbeda – beda yang di sesuaikan dengan :- usia, - berat badan, - jenis kelamin, - luas permukaan tubuh, - beratnya penyakit dan - keadaan daya tangkis penderita.

10 Dosis yang lazim diberikan untuk orang dewasa harus memenuhi ketentuan di bawah ini :
Besarnya tidak mengikat Biasanya dalam bentuk range Tidak pasti Sangat tergantung pada berat dan ringannya penyakit dan kondisi pasien. Biasanya hanya digunakan sebagai petunjuk dokter untuk menulis resep Sebagai dosis awal dalam pemberian obat.

11 Faktor- faktor yang mempengaruhi dosis obat :
1. Faktor Obat : sifat fisika, kimiawi, toksisitas. 2. Cara pemberian obat kepada Px : oral, parenteral, rektal. 3. Faktor Px / karakeristik Px : umur, BB, jenis kelamin, Ras, lingkungan, beratnya penyakit dan daya tangkis penderita.

12 Dosis obat untuk Anak Respon tubuh bayi dan anak terhadap obat tertentu tidak dapat disamakan dengan respon tubuh orang dewasa terhadap obat yang sama. Anak bukanlah merupakan miniatur orang dewasa. Respon tubuh bayi terhadap obat dalam usia beberapa minggu yang pertama akan berbeda jauh dibandingkan dengan anak usia 1 tahun.

13 Cara menghitung dosis anak dengan pedoman dosis dewasa :
1. Atas dasar umur 2. Berat Badan (BB ) 3. Luas Permukaan Tubuh ( LPT ) Yang paling baik tidak menghitung dosis berdasarkan perbandingan orang dewasa tetapi sesuai dengan ukuran fisik anak secara individual. Contoh : sekian mg per kg berat badan anak per hari = 50 mg / kg BB/ hari.

14 Contoh rumus perhitungan dosis anak dibandingkan orang dewasa
Contoh rumus perhitungan dosis anak dibandingkan orang dewasa. Berdasarkan 1. Umur Young Da = n Dd n + 12 Dilling Da = n Dd 20

15 2. Berdasarkan berat badan Clark Da = w anak (kg) Dd (mg) w dewasa (kg ) 3. Berdasarkan LPT Crawford-terry-rourke Da = LPT anak Dd LPT dewasa

16 Arti persen dalam campuran obat
Jumlah suatu campuran obat Dapat ditulis berupa persentase : - persen berat/berat ( % b/b ) - persen berat/volume ( % b/v ) - persen volume/volume ( % v/v ) - persen volume/ berat ( % v/b )

17 Persen tanpa keterangan berarti % b/b
Contoh : 1. Boorzalf 10 % berarti : Tiap 100 gram zalf mengandung 10 gram Acid Boric. 2. Cream Miconazole 1 % berarti : Tiap 100 gram cream mengandung 1 gram Miconazole.

18 - Obat suntik : persen ialah % b/V contoh : Ampul Morphine HCl 1 %
Larutan : - Obat suntik : persen ialah % b/V contoh : Ampul Morphine HCl 1 % berarti tiap ml larutan injeksi mengandung 10 mg Morphine HCl. - Larutan Alkohol 70 % : persen ialah % v/v berarti tiap 100ml campuran mengandung 70ml ethylalkohol murni.

19 Contoh resep : 1. Penderita B membutuhkan 20 mg Papaverin untuk sekali suntik sediaan yang ada inj Papaverin HCl 4 % berapa ml sediaan yang harus disuntikan ? 2. Di ketahui Cream Hidrocortison 2 % dalam tube 5 gram. Berapa mg hidrocortison yang terkandung dalam 5 g cream tersebut ? Berapa mg vehikulum yang terkandung dalam 5 g cream tersebut ?

20 3. Dosis Ampicillin untuk anak = 50 – 100 mg/kg/hari
berapa mg Ampicillin yang diperlukan untuk menerapi anak 3 tahun berat badan 15 kg dalam sehari ? Bila cara pemberian 3 x sehari,berapa mg tiap kali minum ? Bila Ampicillin tersedia dalam bentuk sirup dimana tiap 5 ml mengandung 250 mg ampi Berapa ml yang dibutuhkan anak tersebut dalam I hari ? Bila cara pemberiannya 3 x sehari berapa ml tiap kali minum ?

21 4. R/ Paracetamol 150 mg Sacch lactis qs m f pulv dtd no: X S 3 d d pulv 1 Artinya ? Bentuk obatnya puyer Jumlah puyer 10 bungkus Tiap puyer mengandung paracetamol = 150 mg. Cara minum 3 x sehari 1 puyer

22 Bila dosis paracetamol untuk anak 10mg/kgbb/x resep tersebut cocok untuk anak berat badan berapa ?
BB = jumlah obat yg diminum sehari X 1 kg dosis obat perhari BB = jumlah obat yg diminum sekali X 1 kg dosis obat sekali

23 5. R/ Sirup Ampicillin 125mg/ 5 ml 100 ml
S 4 d d cth I Artinya : Bentuk sediaan obatnya Sirup Tiap 5 ml sirup mengandung 125 mg Ampi Jumlah obat yang diterima pasien 100 ml Aturan pakai 4x sehari 1 sendok teh Tiap kali minum 5 ml = ? mg Sehari 20 ml = ? mg Obat tersebut akan habis dalam waktu berapa hari ? Resep tersebut cocok untuk anak berat badan brp ?

24 Kasus 1 Seorang anak 3 tahun berat badan 15 kg datang ketempat praktek saudara dengan diantar ibunya, menurut ibunya anak tersebut sudah 3 hari yang lalu jatuh dari sepeda dan terdapat luka pada tungkai kaki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekskoriasis pada tungkai di mana pada luka terdapat sekret yang berupa pus, berbau tidak enak dan tampak warna merah pada sekitar luka. Berikan terapi obat minum berupa sirup Amoxicilline 125mg/ 5ml yang sesuai untuk pasien diatas! Diketahui dosis amox= 50 mg/ kgbb/ hari.

25 Kasus diatas dapat di singkat
Px : Anak 3 tahun berat badan 15 kg Dx : luka terinfeksi ditungkai Terapi :” Sirup Amoxycilline 125mg/ 5 ml. Dosis Amox : 50 mg / kg/ hari

26 Kasus 2 Seorang Anak berusia 2 tahun dengan berat badan 10 kg dibawa ibunya ke tempat praktek saudara. Menurut ibunya sudah 4 hari ini anaknya panas batuk dan pilek. Dalam pemeriksaan dijumpai : suhu badan 38,5° C, Nasal dischange pharynghyperemia, suara napas meningkat, rhonchi halus dan tidak ada wheezing. Berikan Terapi yang sesuai dalam bentuk sediaan padat (puyer).

27 2. Px : Anak 2 tahun 10 kg Dx : ISPA Terapi : Ampicillin 60 mg / kg /hari Paracetamol 10 mg /kg /kali Glyceril Guaiacolat 75mg /kali BSO : Pulveres Tuliskan resep seandainya saudara sudah menjadi dokter.

28 Kasus 3 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan demam, Ia juga mengalami batuk yang pada awalnya kering kamudian menjadi berdahak berwarna coklat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, Tekanan darah 120/ 80 mmHg, denyut nadi 80 kali/ menit, frekuensi napas 24 kali/menit dan suhu 36,5° C. Diagnosis Bronkhitis kronis. A) Buatlah resep terapi yang sesuai untuk pasien tsb dgn BSO capsul. B) Buatlah Resep terapi yang sesuai dengan obat jadi.

29 3 . Px : Dewasa Dx : Bronkhitis kronis Tx : Amoxycilline 500 mg / kali Diphenhidramin 25 mg / kali Glyceril Guaiacolat 200 mg / kali Lama Tx : 5 hari BSO : a.Capsul b. Sediaan jadi

30 Kasus 4 Seorang bayi berusia 10 bulan dengan berat badan 8 kg dibawa ibunya ke puskesmas. Menurut ibunya pada siang hari anaknya sering menangis sambil mengosok gosokkan tangannya pada leher dan punggungnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan warna kulit kemerahan dan terdapat beberapa bula. Dokter puskesmas mendiagnosis miliaria. Berikan terapi topikal yang sesuai untuk pasien bayi dengan bentuk sediaan bedak.

31 4. Px : Bayi umur 10 bulan, BB = 8 kg
Dx : Miliaria ( biang keringat) Tx : Anti septik Calamine 5 % - 10 % Astringen Zinci Oxyd 5% - 10 % BSO : a. Bedak

32 5. Anda sebagai dokter membutuhkan obat yang dipakai sendiri bagaimana cara menulis resepnya. Obat yang dibutuhkan : a. Tablet Paracetamol 500 mg sebanyak 50 b. Tablet Antasida sebanyak 100 c. Inj Papaverin HCl 4 % sebanyak 5 d. Inj Diazepam 2 % sebanyak 4

33 Terima kasih

34 Jawab : 1. 4 % = 4 gram / 100 ml = 40 mg / 1 ml yang dibutuhkan 50 mg berarti yang diambil = 50mg/ 40mg x1 ml = 1, 25 ml 2. Sehari = 15 x 25mg – 50mg = 375 mg – 750 mg. Sekali = 125 mg mg Sehari butuh 375/ 125 x 5 ml = 15 ml 750 / 125 x 5 ml = 30 ml Satu kali minum : 5 – 10 ml

35 3. 15 kg mg mg mg/ 50mg x 1kg = 15 kg 750mg / 100mg x 1kg = 7,5 kg x 50 mg = 1000 mg / kg / hari 20 x 100 mg = 2000 mg / kg /hari 1000 mg / 125 mg x 5 ml = 40 ml 2000mg / 125 mg x 5 ml = 80 ml


Download ppt "Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google