Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP & K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP & K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD"— Transcript presentasi:

1 KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP & K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD
PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Menjelaskan pengertian kurikulum Menjelaskan perbedaan KTSP dan Kurikulum K-13 Menjelaskan materi-materi yang terdapat dalam Buku Pelajaran di SD

3 PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah curriculum dimana dalam bahasa inggris, kurikulum adalah rencana pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk. Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui manusia pada berbagai bidang kehidupan

4 PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT AHLI
Kerr, J.F (1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah. Beauchamp (1968), pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari. UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Murray Print; Kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat kurikulum diterapkan.

5 PERKEMBANGAN KURIKULUM di INDONESIA
Tahun Leer Plan (Rencana Pelajaran)  Tahun Rencana Pelajaran Terurai  Tahun Renthjana Pendidikan  Tahun Kurikulum 1968 Tahun Kurikulum 1975 Tahun Kurikulum 1984 Tahun dan Kurikulum Kurikulum 1994 dan Sublemen Kurikulum 1999 Tahun Kurikulum Berbasis Kompetensi  Tahun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  Tahun Kurikulum 2013. 

6 LANDASAN KURIKULUM a. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis pengembangan kurikulum di Indonesia , yakni nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia seutuhnya yakni Pancasila. b. Landasan Sosial-Budaya-Agama Untuk melaksanakan penerimaan, penyebarluasan, perlestarian, atau penolakan dan pelepasan nilai-nilai sosial-budaya-agama, maka masyarakat memanfaatkan pendidikan yang dirancang melalui kurikulum. c. Landasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni  Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.

7 LANDASAN KURIKULUM (2) d. Landasan Kebutuhan Masyarakat.
Adanya falsafah hidup, perubahan sosial budaya agama, perubahan iptek dalam suatu masyarakat akan merubah pola kebutuhan masyarakat. Sehingga salah satu landasan pengembangan kurikulum adalah kebutuhan masyarakat yang dilayani melalui kurikulum yang dikembangkan. e. Landasan Perkembangan Masyarakat Proses pendidikan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat maka diperlukan rancangannya berupa kurikulum yang landasan pengembangannya berupa perkembangan masyarakat itu sendiri

8 FUNGSI KURIKULUM (1) Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dilingkungannya karna lingkungan bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah.  Fungsi Integrasi (the integrating function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain mengandung makna bahwa kurikulum merupakan alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utut yang dapat dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat.  Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function) : Kurikulum berfungsi sebagai diferensiansi adalah sebagai alat yang memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap siswa yang harus dihargai dan dilayani. 

9 FUNGSI KURIKULUM (2) Fungsi Persiapan (the propaeduetic function) :
Kurikulum berfungsi sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya dan juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika tidak melanjukan pendidikan. Fungsi Pemilihan (the selective function) : Kurikulum berfungsi sebagai pemilihan adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya.  Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) : Kurikulum sebagai diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi siswa serta kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi dan mengetahui kelemahannya, maka diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan memperbaiki kelemahannya. 

10 KOMPONEN KURIKULUM (1) 1. Komponen Tujuan
Kurikulum merupakan suatu sistem pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan karna berhasil atau tidaknya sistem pembelajaran diukur dari banyaknya tujuan-tujuan yang tercapai. Tujuan pendidikan menurut permendiknas No. 22 Tahun pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut: Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya Tujuan pendidikan menengah kejurusan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya sesuai kejurusan  Tujuan pendidikan institusional adalah tujuan pendidikan yang dikembangkan di kurikuler dalam setiap mata pelajaran disekolah. 

11 KOMPONEN KURIKULUM (2) 2. Komponen Isi (Bahan pengajaran)
Kurikulum dalam komponen isi adalah suatu yang diberikan kepada anak didik untuk bahan belajar mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum memiliki kriteria yang membantu perencanaan pada kurikulum. Kriteria kurikulum adalah sebagai berikut.. Sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa Mencerminkan kenyataan sosial Mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji Menunjang tercapainya tujuan pendidikan

12 KOMPONEN KURIKULUM (3) 3. Komponen Strategi
Kurikulum sebagai komponen strategi yang merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan dalam proses belajar mengajar. Strategi dalam pembelajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam pembelajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun yang sifatnya khusus. Strategi Pelaksanaan adalah pengajaran, penilaian, bimbingan, dan penyeluhan kegiatan sekolah. Tercapainya tujuan, ini diperlukan pelaksanaan yang baik dalam menghantarkan peserta didik ke tujuan tersebut yang merupakan tolak ukur dari program pembelajaran (kurikulum).

13 KOMPONEN KURIKULUM (4) 4. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi dalam kurikulum adalah memeriksa tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki peranan penting dalam memberikan keputusan dari hasil evaluasi guna dalam pengembangan model kurikulum sehingga mampu mengetahui tingkat keberhasilan suatu siswa dalam mencapai tujuannya

14 PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
a. Prinsip Relevansi Relevansi berarti sesuai antara komponen tujuan, isi/pengalaman belajar, organisasi, dan evaluasi kurikulum, dan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dalam pemenuhan tenaga kerja maupun warga masyarakat yang diidealkan (dengan lingkungan hidup para murid, perkembangan kehidupan saat ini dan masa depan serta tuntutan dunua kerja). b. Prinsip Kontinuitas Isi/pengalaman belajar, organisasi, dan evaluasi dikembangkan secara berkesinambungan. Prinsip Fleksibilitas Kurikulum harus mampu disesuaikan denagn situas dan kondisi setempat dan waktu yang selalu berkembang tanpa merombak tujuan pendidikan yang harus dicapai.

15 PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
d. Prinsip Efektivitas Efektifitas guru mengajar dan efektivitas para murid yang belajar e. Prinsip Efisiensi Agar kegiatan kurikuler dapat mendayagunakan waktu, tenaga, biaya, dan sumber-sumber secara cermat dan tepat. f. Prinsip Objektivitas Semua kegiatan kurikuler dilakukan dengan kegiatan catatan kebenaran ilmiah dengan mengesampingkan pengaruh eosionak dan irasional. g. Prinsip Demokrasi Penyelenggaraan pendidikan diselenggarakan secara demokratis.

16 FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM (1)
Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. perubahan kurikulum harus disesuaikan denga kondisi setempat, kurikulum Negara lain tidak sepenuhnya diadopsi karena adanya perbedaan-perbedaan baik ideologi, agama, ekonomi, sosial, maupun budaya 2. Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi.  Kurikulum harus mampu menciptakan manusia-manusia yang siap pakai di segala bidang yang diminatinya, bahkan mampu menciptakan dunia sendiri yang baru bukan hanya mampu mengikuti dunia itu. 3. Orientasi politik dan praktek kenegaraan.  Negara harus diarahkan pada pemantapan demokrasi yang sejati, sehingga sistem pendidikan akan berjalan dengan baik tanpa dibayangi ketakutan terhadap kekuasaan atau penguasa.

17 FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM (2)
4. Pandangan intelektual yang berubah.  Selama ini pendidikan di Indonesia lebih diarahkan pada pencapaian materi sebanyak-banyaknya daripada mencapai suatu kemampuan tau kompetensi tertentu. Sehingga outputnya kurang berkualitas di bandingkan dengan Negara lain. Untuk meningkatkan kualitas itulah maka pemerintah mengupayakan dilaksanakannya kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang dirintis seja tanggal 26 Juni 2002, kemudian pada tahun 2006 diberlakukan kurikulum baru yaitu KTSP dan sekarang mulai dirintis kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 dengan basis yang sanma dengan perubahan dan penekanan pada aspek tertentu. 5. Pemikiran baru mengenai proses belajar-mengajar.  active learning atau (CBSA),contextual learning, quntum teaching-learning dan lain- lain, untuk dapat mengaktifkan seorang individu siswa dan mengaktifkan kelompok. 

18 FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM (3)
6. Perubahan dalam masyarakat. Masyarakat adalah suatu komunitas yang dinamis dan akan selalu berubah, baik perubahan kearah positif maupun negatif perubahan positif antara lainadalah kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan anak, terutama lagi kalangan menengah ke atas, dengan menyediakan fasilitas yang memadai seperti alat komunikasi, transportasi, komputer dan internet. 7. Eksploitasi ilmu pengetahuan.  Dengan pesatnya kemajuan di berbagai bidang kehidupan, tentu ilmu pengetahuan mendapat porsi dalam kehidupan manusia. Banyak sekali disiplin ilmu pengetahuan baru yang pada dekade sebelumnya belum dikenal.. 

19 KURIKULUM KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. Ciri-ciri KTSP: KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya yang tersedia dan kekhasan daerah. Orangtua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus mandiri dan kreatif. Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran.

20 KELEBIHAN KURIKULUM KTSP
Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan. KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20%. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.

21 KEKURANGAN KURIKULUM KTSP
Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara baik konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan

22 CONTOH SK DAN KD KELAS II
Standar Kompetensi: 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan. Pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar: 1.1 Mengenal bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan. 1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman) 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup(air, tanah, dan tempat lainnya) 1.4 Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntugkan dan membahayakan

23 CONTOH MATERI IPA KTSP KELAS V
CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PERUBAHAN BENDA SIFAT BAHAN PESAWAT SEDERHANA JENIS BATUAN ALAT PENCERNAAN SISTEM PEREDARAN DARAH dll

24 KURIKULUM 2013 (K-13) Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 bisa disebut juga kurikulum berbasis karakter.

25 KELEBIHAN KURIKULUM 2013 (K-13)
Kurikulum 2013 menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik secara holistik (menyeluruh). Menjadikan peserta didik lebih aktif dan kreatif. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan kedalam semua program studi.

26 KELEMAHAN KURIKULUM 2013 (K-13)
Kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan. Masih banyak guru yang belum memahami Kurikulum 2013 secara komprehensif baik konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan. Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan Kurikulum pada satuan pendidikan yang ada dan Masih rendahnya kualitas guru dan sekolah.

27 KI DAN KD DALAM KELAS II (K-13)
Kompetensi Inti: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam interaksi dengan keluarga, teman, dan guru Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan raa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegitannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Kompetensi Dasar 3.5 Menirukan gerak hewan dan tumbuhan di sekitar rumah

28 KI DAN KD DALAM KELAS IV (K-13)
Kompetensi Inti: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam interaksi dengan keluarga, teman, dan guru Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan raa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegitannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dlam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

29 KI DAN KD DALAM KELAS IV (K-13)
Kompetensi Dasar : 3.5 Memahami hubungan antara suhu, sifat hantaran, perubahan benda akibat pengaruh suhu melalui pengamatan, serta mendeskripsikan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. 4.2 Melaksanakan percobaan tentang hantaran dan perubahan benda akibat pengaruh suhu, serta mengidentifikasi variable bebas dan variable terikat dalam percobaan tersebut

30 MATERI IPA KURIKULUM 2013 CONTOH MATERI KELAS II
Tema 3 Subtema 1 Kelas II Pembelajaran 3: Menyanyangi Hewan dan Tumbuhan di sekitar Rumah CONTOH MATERI KELAS VI Tema 8 Subtema 1 Kelas VI: Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya Pembelajaran 4: Perbedaan waktu dan pengaruhnya

31 UJI KOMPETENSI Apa yang dimaksud dengan Kurikulum?
Mengapa terjadi perubahan kurikulum? Tuliskan landasan kurikulum! Apa perbedaan KTSP denga K-13? Tuliskan contoh Tema dalam pembelajarn di Kelas I. Tuliskan bagian-bagian dari Tema pembelajaran IPA di SD

32 SEMOGA BERMANFAAT


Download ppt "KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP & K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google