Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NGOBROL KEBANGSAAN; MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NGOBROL KEBANGSAAN; MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN"— Transcript presentasi:

1 NGOBROL KEBANGSAAN; MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN
SOLIDARITAS BOEDOET KOMUNITAS ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN NGOBROL KEBANGSAAN; MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN Oleh Prof. M. Mas’ud Said, PhD STAF KHUSUS MENTERI SOSIAL RI

2 THE ORIGIN OF INDONESIA’S DIVERSITY
KEBERAGAMAN SUB KULTUR, KEPERCAYAAN DAN AGAMA KEBERAGAMAN ETNIS, GEOGRAFIS DAN IDENTITAS KEBERAGAMAN SOCIO ECONOMIC THE NATURE OF GAP AND THE REAL PROBLEM IN THE FUTURE SALAH SATU CIRI NATURAL INDONESIA IALAH BAHWA KITA TERLAHIR SECARA BERAGAM SECARA IDEOLOGIS YANG KEMUDIAN BERSATU DALAM PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 45 SUDAH TIDAK DIRAGUKAN LAGI BAHWA INDONESIA DISEBUT SEBAGAI THE MOST DIVERSED NATION IN THE WORLD; ETNIS GEOGRAFIS DAN LOCAL IDENTITY, DISEBABKAN KONDISI ALAMIAH DAN KONDISI STRUKTURAL YANG BERBEDA ,MAKA KENYATAAANNYA TERDAPAT KETIMPANGAN ; EKONOMI KAYA - MISKIN, TIMUR – BARAT, PEKERJA – PEMILIK MODAL SETIAP SENTI JURANG EKONOMI DAN KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN KEKACAUAN (JENDRAL ABDUL HARIS NASUTION)

3 NATURAL DIVERSITY VS MAN MADE INBALLANCE
Dalam keadaan normal negara kita tidak hanya menghadapi dan mempertahanan kebhinnekaan, namun setiap hari dan setiap saat kita menghadapi apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagai social in justice dan ketidak adilan sosial dan ekonomi disamping etnicity dan economic gap. Sejumlah penelitian—Lambang Trijono, dkk. (2004a, 2004b), Riza Sihbudi, dkk. (2001), dan Syafuan Rozi, dkk. (2006)—menghasilkan kesimpulan bahwa salah satu akar konflik dan kekerasan internal (massa versus massa dan massa versus negara) adalah kondisi disparitas ekonomi. Karena Indonesia memiliki beragam etnis, ditambah dengan adanya disparitas ekonomi, maka terjadi gejala tegerusnya kebersamaan.

4 LEMAHNYA KEADILAN SOSIAL, MELEMAHKAN PERSATUAN DAN HANKAM
Kalau kita baca The Fundamental of Guerilla Warfare dan Pertahanan Republik Indonesia di Masa lalu dan Masa yang akan Datang dari Jendral Abd Haris Nasution, kita juga harus berani mencoba meletakkan masalah sosial, ketidak adilan sosial dan runtuhnya sendi sendi agama sebagai bagian dari ancaman ketahanan negara. “ Kalau saya ingin mengatakan bahwa perang militer itu hanyalah babak akhir dari runtuhnya sendi sosial dan pelemahan keadilan ekonomi di negara negara tersebut dan hasil dari proses pencerabutan akar budaya dal local wishdom yang ada”. LEMAHNYA KEADILAN SOSIAL, MELEMAHKAN PERSATUAN DAN HANKAM

5 SYARAT NEGARA KUAT Bahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apa yang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernest Renan— sebagai le desire d’etre ensemble atau kehendak akan bersatu. Soekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yang didasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakat untuk bersatu (dalam Kebhinnekaan). Dalam konteks kemasyarakatan maka masalah sosial yang tak tertangani secara nasional akan menggumpal menjadi antipati kepada negara.

6 MENGUATNYA ETNOCENTRISME ?
Seorang pengamat Australia, Ian Chalmers mengatakan : “an associated rise in the regional sentiments and more strident assertions of the regional identity have threatened the very future of the unitary republic; some have predicted that the country will fragment as some of its component provinces seek independence.”   (Chalmers, 2006, p. 31)

7 YANG MENGANCAM TOLERANSI
STRUKTUR LINGKUNGAN YANG MENGANCAM TOLERANSI PATRON ATAU ORGANISASI FAHAM KEAGAMAAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN / SOSIAL AKTIFITAS IN TOLERAN ETNOCENTRISM KETIMPANGAN KETIDAK ADILAN

8 DATA KONFLIK DI DUNIA PASCA PERANG DINGIN SEBAGIAN TERBESAR KONFLIK INTERNAL (CIRES FISIP UI 2007, HOLSTI, 1996,) KASUS SIFAT KONFLIK YUGOSLAVIA, BOSNIA, MACEDONIA, KROASIA, SUDAN, TURKI, MYANMAR, INDONESIA, KONFLIK INTERNAL SELF DETERMINATION ENTHO-CENTRISM 183 PERANG , 28 (15,3%) PERANG ANTAR NEGARA, 84,7% ADALAH PERANG INTERNAL

9 Berbasis Rahmatan Lil Alamin
Keberagamaan Berbasis Rahmatan Lil Alamin

10 Keberagaman dan Keberagamaan di Indonesia
Di Indonesia, negara yang menentukan agama mana saja yang boleh hidup di negara ini, dan prinsip prinsip agama apa saja yang boleh dipraktikan disini. Negara juga mengatur bagaimana tatacara beragama dalam konteks kenegaraan. Negara juga membantu kehidupan beragama dengan memberi jaminan ummat beragama untuk melaksanakan ibadah menurut keyakinan masing masing. Berbeda dengan negara lain semisal China dan Arab Saudi, prinsip dasar yang dianut dan ditetapkan negara ini ialah keharusan untuk saling menghormati, saling menghargai dan saling memberi jaminan agar ummat yang lain bisa dengan tenang dan hidup berdampingan rukun dan damai sebagaimana diamanatkan oleh undang undang. Masalahnya ialah kadang indoktrinasi agama dalam tataran publik dibarengi dengan persaingan dan menegasikan kelompok beragama lainnya. Lebih masalah lagi bagi negara bila ‘pemimpin agama’ menyarankan bentrok fisik -dalam kondisi yang lain damai- sebagai bagian dari bentuk perjuangan agama, sebagai jihad?.

11 Doktrin Keberagamaan Rahmatan Lil Alamin
Istilah Doktrin Keberagamaan Rahmatan Lil Alamin sebetulnya masih asing bagi saya, atau mungkin bagi kita. Mungkin yang dimaksudkan ialah bagaimana kita menjadikan hal hal prinsip itu diyakini se-yakin yakinnya oleh penganut agama masing masih, namun tidak diolah sebagai modal untuk melegitimasi peperangan antar agama dan sekaligus penyebaran agama yang damai. Kalau doktrin Islam jangan Rahmatan Lil Muslimin ansich tapi rahmatan lil alamin, dia harus memperhatikan keberadaan keyakinan lain sebagaimana ajaran Rasulullah dalam piagam Madinah yang memberikan perlindungan dan hak kepada ummat dan keyakinan lain. Jadi kalau begitu tak ada hal baru. Tugas kita menjadi jelas , yaitu bagaimana mengajak para tokoh agama, membuat kurikulum pendidikan, materi dakwah, buku buku agama dan gerakan keagamaan yang memperhatikan hak hak ummat lain. Karena kita di Perguruan Tinggi maka fokus bahasan kita ya di kurikulum, materi ajar agama yang rahmatan lil alamin.

12 IDEOLOGI PEPERANGAN VS RAHMATAN LIL ALAMIN
Dalam pengetahuan akademik saya, pertentangan ideologis atau pertentangan agama sesungguhnya hanya salah satu saja dari pertentangan dan kericuhan di negara ini. Yang paling besar itu ialah pertentangan etnis dan identitas, penguasaan ekonomi dan ketidak adilan negara atau gap (kaya miskin) DULU MEMANG ADA IDEOLOGI NEGARA MAUPUN IDEOLOGI AGAMA YANG DIPAKSAKAN ATAU DOMINASI KELOMPOK SATU TERHADAP KELOMPOK YANG LAIN, INI MENJADI PENYEBAB MASALAH. YANG PALING BESAR PERANNYA DALAM KONFLIK SOSIAL IALAH PERTENTANGAN ETNIS DALAM MEMPEREBUTKAN SUPERIORITAS, AKSES TANAH, AKSES EKONOMI ATAU APA YG MEREKA SEBUT HARGA DIRI DISAMPING ITU YANG SANGAT BERBAHAYA IALAH PEREBUTAN SUMBER EKONOMI YANG TERBATAS DIKUASAKAN PADA KELOMPOK TERTENTU, PENGUSIRAN SECARA SISTEMIK WARGA ASLI ATAU WARGA ADAT (PAPUA, JAMBI, ADAT TERPENCIL) SETIAP KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN KEKACAUAN (ABDUL HARIS NASUTION)

13 Corrupt politicians and rent-seeking public bureaucracies;
KISRUH DUNIA SEKARANG INI, BISA SAJA DIDUGA KARENA ADA KRISIS INDOKTRINASI NON RAHMATAN LIL ALAMIN ? Beberapa hal penyakit modern di bawah ini bisa saja dihubungkan akibat sistem hidup dan sistem kemasyarakatan negara zonder KEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN seperti: Political instability and civil strife; Systemic discrimination on the basis of gender, race, ethnicity, religion, or caste; Ill defined property rights or unfair enforcement of rights to agricultural land and other natural resources; High concentration of land ownership and asymmetrical tenancy arrangements; Corrupt politicians and rent-seeking public bureaucracies; Economic policies that discriminate against or exclude the rural poor from the development process and accentuate the effects of other poverty-creating processes; Large and rapidly growing families with high dependency ratios; Market imperfections owing to the high concentration of land and other assets and distortionary public policies; and External shocks stemming from natural causes (for example, climatic changes) and changes in the international economy.

14 BANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN;
BELAJAR DARI BEBERAPA CONTOH

15 Keberagamaan Masyarakat Tengger dan Samin (M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)
Masyarakat Tengger mendapatkan ketenangan hidup dengan menyepi, berkontemplasi untuk mendapatkan kedamaian dan kedekatan dengan Sang Ilahi. Keberagaman masyarakat Tengger juga terefleksi melalui sikap perilaku mencintai alam, menjaga keseimbangan dan juga menjaga kepantasan, mengambil dan mengkonsumsi barang secukupnya, berbagi dan tolong menolong dan mengutamakan gotong royong. Sedangkan masyarakat Samin menjalani hidupnya dengan spirit spirit agung; membatasi diri untuk tidak merusak lingkungannya, tidak ingin menyakiti saudaranya dan juga hidup sangat sederhana. Spiritualitas ini bisa juga ditemukan hidup di masyarakat Sasak, Dhani, Asmat dan ratusan lainnya.

16 Keberagamaan Masyarakat Samin (lihat M Masúd Said, Relegiusitas dan Spiritualitas ..2015)
Hidup sangat sederhana, tidak merusak alam dengan cara apapun, menghindarkan diri dari kemewahan Agama adalah senjata atau pegangan hidup, tidak membeda-bedakan agama, yang penting adalah tabiat dalam hidupnya. Manusia harus memahami kehidupannya, sebab roh hanya satu dan dibawa abadi selamanya. • Berbicara harus bisa menjaga mulut, jujur dan saling menghormati. Orang Samin dilarang berdagang karena terdapat unsur ‘ketidakjujuran’ didalamnya. Ajaran Samin: Ojo drengki, ojo srei, Ojo wayuh, Ojo pek pinek barange liyan, Ojo bedog colong Ojo dodol tinuku, Ojo Sekolah, Ojo nganggo peci,

17 Keberagamaan ala Mahatma Gandhi (M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)
Mahatma means Great Soul. MG sangat sederhana, suka berpuasa, sangat santun, sangat religius, mengajar dan memberi contoh, mencintai orang kecil, orang miskin, seakan tak memperdulikan dirinya, bekerja dengan moral force, konsisten, sabar. Mengajarkan Satyagraha, yang artinya tidak mengenal lelah dalam mencari dan menemukan kebenaran. Ajaran lainnya ialah Ahimsa atau non violence, tidak menyerang, tidak melukai dan tidak membunuh. Ajaran spiritualitas yang lain adalah Swadesi. Swadesi artinya memakai sesuatu yang dihasilkan sendiri. Hal yang esensial dari swadesi ialah tak menggantungkan diri pda orang lain apalagi bangsa lain.

18 Kebaragamaan ala Abdurrahman Wahid (M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)
Ia memperjuangkan yang lemah dengan caranya sendiri, mau menerima resiko, konsisten, memiliki integritas, konsisten, anti mementingkan dirinya sendiri, kasalahatannya tidak hanya untuk golongan Nahdiyyin, sudah menerabas batas golongan suku, agama. Rahmatan lil alamin. Sangat spiritualistis walau mungkin dianggap kurang religius. Kata Gus Dur: “ guru spiritulitas saya adalah realitas, guru realitas saya adalah spiritual”. Dia sering mengatakan kejadian yang akan datang dengan tepat misalnya beberapa bulan sebelum dia menjadi presiden RI dia sdh memprediksinya.

19 Spiritualitas ala Soichiro Honda
Soichiro Honda adalah seorang pekerja keras, inventor mesin sepeda motor yang ulet, pada masa mudanya dia seorang yang tak kenal lelah dalam bekerja. Karena keyakinannya itu, ia sukses membesarkan perusahaannya. Pada masa jayanya SH memimpin ratusan perusahaan di 28 negara Ketika memasuki masa tua, dia terlihat begitu religius dan memiliki spiritulitas tinggi. Meninggalkan urusan duniawiyah, tak ingin lagi memiliki harta pribadi. Tinggal di rumah sangat sederhana . Dia mengembangkan moto kepada stafnya dengan konsep The Three Joys senang memproduksi,senang menjual, dan senang membeli. Membuat Yayasan kemanusiaan dan pendidikan

20 BANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAAN
RAHMATAN LIL ALAMIN; Beberapa Gagasan

21 HARMONI SOSIAL DAN PERSATUAN
Dalam konteks kelangsungan bangsa, penting menguatkan ‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan harmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiap individu melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar. Dalam kaitan itulah muncul kesetiakawanan dan keserasian sosial dan harmoni sosial. HARMONI dalam keadaan yang sempurna, tidak ada antagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desain integrasi intra nasional dalam bangsa kita. Hanya dalam keadaan masyarakat yang harmonilah negara akan kuat.

22 KONTEKSTUALISASI ANTI HARMONI SOSIAL
Ketimpangan ekonomi Ketidakadilan sosial, Penguasaan sumber hidup oleh sekelompok orang, Dominasi dan alih kuasa dari negara, ke non negara terhadap sumber strategis, Pertentangan kapitalisasi vs nilai adat dan lokalitas, Perebutan kekuasaan yang tak mengikuti aturan dan tensi politik di daerah yang tersulut provokasi Kelompok yg “pekerjaanya” sering adu domba, NEGARA YG DIANGGAP TIDAK HADIR DALAM PROBLEM SOSIAL YANG AKUT

23 Merayakan Keberagaman

24 NILAI YANG BISA DIKEMBANGKAN UNTUK MERAYAKAN KEBERAGAMAN
1 FILANTROPISME MODERN 2 KESALEHAN SOSIAL, GOTONG ROYONG 3 PEMAHAMAN AGAMA RAHMATAN L.A 4 GIVING, LOVING, CARING 5 NILAI SOLIDARITY 6 KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL

25 Merayakan Keberagaman
Dapat dikatakan bahwa ke depan dunia ini, atau Nusantara ini harus dibangun atas keyakinan ideologi keummatan yang kuat dengan memperhatikan asas asas keadilah, kesamarataan, hak hak dasar yang dilindungi oleh ajaran agama dan negara. Pertanyaannya ialah bisakah hal hal diatas dapat dibangun secara sistemik untuk menjawab tantangan bahwa bangunan dakwah kita, kurikulum agama kita dan sistem kerukunan sosial keagamaan kita dibangun secara sistemik sebagai dasar pembangunan masyarakat negara?

26 TUGAS MEMBANGUN DOKTRIN KEAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN
Bayangan kita terhadap tugas, dalam konteks kegeragamaan rahmatan lil alamin bisa digambarkan dengan keadaan dimana nilai niai dasar agama bisa dikembangkan secara metodologis, dengan sumbangan ideologi yang bermutu, dapat ditransformasikan dalam kehidupan ke ummatan dan kenegaraan. Peran kita itu selalu berhubungan dengan penggagas, content gagasan, autentifitas gagasan dan transformasi gagasan dalam kehidupan sehari hari. Kurikulum agama RAHMATAN LIL ALAMIN harus digagas dengan memperhatikan asa sebagaimana yang telah digariskan oleh agama agama besar di dunia berdasarkan kehidupan yang tenteram dan damai. Oleh sebab itu maka harus ada keberania untuk menyusun buku dan penjabaran doktrin agama tidak hanya masalah hulunya, namun juga harus sampai di ujung atau hilirnya.

27 TERIMA KASIH BANYAK…. THANK YOU VERY MUCH….


Download ppt "NGOBROL KEBANGSAAN; MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google