Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiani Kartawijaya Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
2
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Pada masa ini dengan penggunaan mikroskop yang telah maju diketahui orang bahwa organisma hidup disusun oleh unit-unit yang disebut SEL, bahwa semua sel berasal dari sel-sel yang telah ada. Ahli-ahli biologi pada abad ini berpendapat bahwa jika hal ini benar, maka semua sel dari suatu organisme harus berasal dari sebuah sel tunggal, sel telur yang dibuahi atau disebut ZIGOT. Zigot mengalami pembelahan sel menjadi embrio dan akhirnya menjadi organisme dewasa. Semua anak sel (anak sel yang dihasilkan dari pembelahan sel asal) diketahui secara genetis adalah serupa, maka pembelahan sel-lah yang merupakan dasar bagi kelangsungan GENETIKA
3
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Sel, tidak ada yang disebut sel KHAS karena semua sel mempunyai BENTUK, UKURAN dan FUNGSI sendiri-sendiri, namun semua sel biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Sel ada yang berbentuk BATANG, GELONDONG, PERSEGI, PIPIH, BUNDAR atau LONJONG. Komponen utama sel ada 3 (tiga), yaitu : Membran Plasma Inti
4
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Membran Terdiri dari keping-keping halus terdiri dari protein dan lemak, tempat lewatnya berbagai zat keluar masuk sel. Menerima dan menterjemahkan segala bentuk rangsangan yang datang Plasma Berupa cairan sel, suatu koloid encer mengandung berbagai zat terlarut, terdapat bahan anorganis dan organis
5
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Bahan Anorganis : Garam Mineral Air Gas (O2, CO2, Amoniak) Bahan Organis : Karbohidrat Lemak Protein Asam Amino, Enzim, Hormon, Vitamin
6
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Dalam plasma sel terdapat organella sel (peralatan sel), yaitu : Ribosom Retikulum endoplasma Mitokondria Sentrosema Alat golgi Lisosom Plastid
7
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Inti (Nucleus) = Karyon Terdiri dari selaput inti (Karyotheca, plasma (karyoplasma) atau nukleoplasma, anak inti (nukleolus) dan kromatin. Selaput inti sama strukturnya dengan membran sel, mengatur keluar masuknya zat. Plasma inti tempat merendam anak inti dan kromatin. Fungsi anak inti (nukleolus) mengatur pembelahan sel da nmereduksi ribosom bersama asam nukleatnya yang disebut ARN RIBOSOM
8
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Kromatin, jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Terdiri dari benang kromonema yang berpilin-pilin longgar diselaputi protein. Kalau sel mengalami pembelahan pilinan itu menjadi sangat rapat sehingga kroamtin memendek dan membesar yang disebut KROMOSOM. Kromonema, apakah dalam bentuk kromatin maupun kromosom terdiri dari beberapa serat (fibril) yang halus dibentuk oleh 2 (dua) macam molekul, yaitu : ADN (Adenosin – Asam Deoksiribosa Nucleat) Protein, dalam bentuk histon
9
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Kromatin atau kromosom mengandung ratusan ribu gen, sebagai unit bahan genetis. Gen terdiri dari ADN dan di luarnya atau diantaranya ada HISTON. Kromosom terbentuk di masa pembelahan sel pada tingkat METAFASE (atau kromosom terdiri dari dua kromatid dan bersusun di bidang ekuator) yang digambarkan dalam keadaan berganda
10
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Satu kromosom terdidi dari dua bagian yaitu : Sentrometer, adalah bagian kepala kromosom Lengan, adalah badan kromosom Bagian lengan mengandung KROMONEMA dan gen memiliki 3 (tiga) daerah, yaitu : Selaput Kandung Kromonema
11
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Bagian Kromosom Selaput, adalah lapisan tipis menyelaputi badan kromosom Kandung (matrik), adalah pengisi seluruh lengan terdiri dari cairan bening
12
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Kromonema, adalah benang halus yang berpilin-pilin yang terendam dalam matrik Kromomer, adalah kromonema yang diselaputi manik-manik jika dilihat di bawah mikroskop pada perbesaran manmum Kromomer terdiri dari belahan histon (protein) di dalamnya terikat ADN yang sepasang berjajar dan berpilin-pilin (±200 pasangan basa ADN dalam satu kromomer)
13
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
ADN , adalah gen yang menjadi unit bahan genetis. Batas antara gen dengan gen yang lain dapat diukur secara teoritis yang disebut PETA KROMOSOM. Menurut pekerjaannya kromosom dapat dibagi 2 (dua), yaitu : Autosom (kromosom biasa) yang tidak berperanan menentukan dalam mengatur jenis kelamin Genosom (kromosom kelamin) yang berperanan menentukan jenis kelamin, jumlahnya 1 – 2 dalam tiap sel suatu individu
14
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Dari perlindungan kromosom dibedakan atas kromosom pro karyon yaitu kromosom yang tidak terletak dalam inti, karea organismenya tidak berinti (virus, bakteri, ganggang biru). Kromosom eukaryon ialah kromosom yang terletak dalam inti, terdiri dari ADN dan selaput protein. Menurut susunan kromosom : 2 N ~ Diploid 3 N ~ Triploind 4 N ~ Tetra Ploid 5 N ~ Penta Ploid 6 N ~ Hexa Ploid
15
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Makhluk yang susunan kromosomnya 3N ke atas digolongkan kepada POLY PLOIDI (poli = banyak). Makhluk yang normal susunan kromosomnya 2N, sedangkan mono ploidi dan poly ploidi disebut abnormal Bakteri Jamur Lumut Virus Mono ploidi, gamet/sporanya mengandung 1N
16
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Manusia 46 kromosom ~ N = 23 Drosophila 8 kromosom ~ N = 4 Kemungkinan jumlah kromosom pada beberapa spesies tanaman sama, akan tetapi BENTUK, BESAR dan KOMPOSISI GEN masing-masing tidak sama. Dalam GAMETOGENESIS kromosom homolog harus lebih dahulu mengalami pergandengan, agar proses meiosis bisa berjalan. Kalau ada kromosom dalam sel yang tidak homolog (sepasang) maka kromosom itu akan gagal ikut dalam proses pembelahan sel, sehingga akan hancur
17
DASAR FISIK PEWARISAN SIFAT PEMBELAHAN SEL
Makin besar kromosom dalam sel yang tidak homolog, makin banyak yang hancur, sehingga sel anak tidak akan terbentuk. Itulah sebabnya kenapa individu BASTARD (hasil persilangan beda spesies gagal = fertil), tidak dapat hidup. Karena dalam gametogenesis ada kromosom yang tidak homolog, sehingga gamet tidak terbentuk. Makin dekat hubungan kerabat makhluk, makin mendekati persamaan jumlah kromosomnya. Pada tumbuhan tinggi, kromosom itu bertambah besar dibandingkan tumbuhan rendah, tetapi jumlahnya tetap.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.