Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERALATAN INDUSTRI ISNA SNACK
OLEH : FITRIA JUMINEM TRI LAILI SUSILOWATI
2
PROFIL Pemilik : Hj. Isna Muriyana Usaha Dagang : ISNA SNACK
Rumah Produksi : Jl. Semarang No Loktabat, Banjarbaru Tempat Pemasaran : Jl. A. Yani Barat Km. 34, Banjarbaru
3
Rumah Produksi Tempat Pemasaran
4
TUJUAN Tujuan dari kegiatan kunjungan industri ini antara lain adalah sebagai berikut : Mengetahui jenis peralatan yang digunakan di industri ISNA SNACK Mengetahui bagaimana keterkaitan antara peralatan yang digunakan serta fungsi yang diberikan terhadap industri yang menggunakannya.
5
PROSES PRODUKSI Penentuan bahan yang disesuaikan dengan menu atau jenis kue yang akan diproduksi Pembelian bahan – bahan ( berkaitan dengan bagian pembelian ) Persiapan alat – alat Persiapan bahan – bahan Persiapan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja Proses pembuatan Pengawasan Pengendalian Hasil
6
BAHAN BAKU
7
PERALATAN A. OVEN Dimensi: 130x900x1800mm
Power: listrik 180 watt, LPG BTU Kapasitas produksi: 90 kg/jam Berat:320 kg
8
Pengatur Suhu Pengatur Suhu Tombol on/off (power) Timer Alarm
9
Prinsip kerja dari alat ini adalah :
Oven ini bekerja dengan menggunakan bahan bakar gas LPG yang berfungsi untuk mengeluarkan api untuk memanaskan ruang oven. Sedangkan listrik, digunakan untuk mengatur sistem pengapian, temperatur, timer, serta alarm untuk lebih mengoptimalkan penggunaan bila dibandingkan dengan oven gas biasa. oven ini mempunyai 2 sistem pengapian yaitu pengapian atas dan bawah, dimana sistem pengapian ini dapat di sesuaikan untuk berbagai proses pemanggangan, seperti bila menginginkan kue kering bawah atau roti kering atas bawah serta berbagai kebutuhan memanggang lainnya.
10
B. MESIN PROVER Dimensi: 64x64x120 cm Daya : 2500w Bahan :
Bagian dalam : stainless steel Bagian luar: stainless steel Bagian rak : satinless steel Frame: besi Sumber panas: LPG Memiliki alat pengatur suhu pada, terletak pada bagian atas alat.
11
Prinsip kerja alat : Hasil panas yang diperoleh dari LPG dengan kadar suhu tertentu membantu terjadinya proses ‘pengkhamiran roti’, menghasilkan tekstur roti yang lebih halus dan hasilnya akan bagus. Alat ini juga biasa disebut sebagai alat pengkhamir roti.
12
Alat pengatur suhu
13
C. Planetary Mixer Tipe mesin : B-30 A Dimensi : 53x61x101.5 cm
Volume bowl: 38 liter Kapasitas adonan : 10 kg Listrik: 1500 watt Berat: 192 kg Alat pengatur kecepatan pengaduk Beater Bowl
14
Alat untuk menaik-turunkan pengaduk
15
Prinsip kerja alat : Mesin mixer adonan roti ini bekerja berdasarkan teory perputaran planet, dimana beater berputar mengitari bowl, sedangkan bowl tidak berputar. Sehingga menghasilkan adonan roti yang rata dan lembut.
16
D. Mixer spiral Tipe : HS20-20liter-8 kg Tipe mesin: HS-20 Dimensi: 38x63x53 cm Volume bowl: 20 liter Kapasitas adonan 8 kg Listrik: 750watt/220V Berat 70 Kg
17
Prinsip kerja alat : Mesin mixer spiral adalah mesin pembuat adonan kental kapasitas besar. Dimana spiral beater dan bowl berputar bersamaan, sehingga menghasilkan adonan yang rata dan lembut.
18
E. Kulkas Sayur Digunakan untuk menyimpan bahan baku yang mudah busuk, misalnya buah dan sayuran.
19
F. Kulkas Ikan Digunakan untuk menyimpan bahan baku daging dan ikan agar bisa bertahan lebih lama.
20
G. Pemotong Digunakan untuk memotong bahan, seperti wortel dan kentang dengan mengunakan sumber tenaga berupa listrik.
21
Terlihat dari sisi atas, alat ini terbagi menjadi 2 bagian, yakni khusus untuk memotong kentang, dan disisi lain digunakan untuk memotong wartel.
22
Pada bagian dalam, terdapat pisau pengiris yang bekerja secara otomatis.
Alat ini memiliki kemampuan untuk memotong per ½ Kg bahan hanya dalam waktu 30 detik Sistem maintenance dilakukan setiap sehabis pemakaian.
23
H. Pengukus Gas Digunakan untuk mengukus bahan makanan dengan sumber panas yang berasal dari Gas LPG. Kompor yang digunakan adalah jenis kompor gas 1 tungku.
24
I. Loyang Digunakan sebagai wadah untuk menempatkan produk yang akan siap untuk dioven atau dikukus.
25
J. Ayakan Digunakan untuk mendapatkan bahan dengan ukuran partikel yang lebih kecil. Terkadang ayakan ini juga digunakan untuk memisahkan bahan dari kotoran.
26
K. CETAKAN Digunakan untuk mencetak bahan setengah jadi untuk mendapatkan produk dengan berbagai bentuk.
27
L. Pengukus Kompor Digunakan untuk mengukus bahan makanan dengan sumber panas yang berasal dari api kompor yang berbahan bakar minyak tanah.
28
M. Neraca Digunakan untuk menimbang bahan baku yang diperlukan. Sumber power : Listrik
29
N. Blender Digunakan untuk menghaluskan bumbu. Terdiri dari 2 bagian, yakni yang berperan sebagai motor penggerak, sedangkan bagian yang lain adalah sebagai wadah yang digunkan untuk menampung bahan, dimana pada bagian ini terdapat pisau pemotong.
30
O. Kompor Gas 2 Tungku Dimensi: 720 x 415 x 201 mm Bahan Stainless
Steel Berat : 4.1 Kg Memiliki 2 burner atau tungku pengapian. Sumber panas : Gas LPG
31
P. Kompor Gas 1 Tungku Dimension : 280-380-162 mm
Keterangan Gambar: 1. Burner (Kepala Api) 2. Burner cap inside (Tutup dalam kepala api) 3. Burner cap outside (Tutup luar kepala api) 4. Pan support (Cagak) 5. Stove support (Kaki kompor) 6. Knob (Knob starter) 7. Body (Rangka kompor)
32
Q. MOBIL Alat angkut ini digunakan untuk mengangkut produk, baik masih berupa bahan baku hingga produk yang sudah siap dipasarkan
33
PRODUK JADI
34
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.