Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
STRESS
2
STRESS SBG STIMULUS R ENVIRONMENT stress S = Stimulus R = Respon
Strain PERSON Stress stress stress
3
STRESS SBG RESPONSE ENVIRONMENT PERSON psychological Stressor Stressor
agents Stressor response physiological behavioral STIMULUS RESPONSE
4
STRESS SBG INTERAKSI ANTARA INDIV. DGN LINGK.
Individu akan memberikan reaksi stress yang berbeda pada stressor yang sama. Terus menerus melihat jam KEMACETAN DI JALAN RAYA Tenang-tenang saja Masih dapat Menikmati musik
5
PENILAIAN PSIKOLOGIS TERHADAP STRESS
PRIMARY APPRAISAL (penilaian awal) untuk menentukan arti dari kejadian tersebut. SECONDARY APPRAISAL (penilaian sekunder) pengukuran terhadap kemampuan coping dan sumber-sumbernya, serta apakah mereka akan bisa/tidak menghadapi kerusakan(pengukuran terhadap banyak kesalahan yang telah dilakukan dalam satu kejadian), ancaman (pengukuran terhadap kemungkinan kesalahan di masa yang akan datang dalam satu kejadian, dan tantangan terhadap kejadian
6
SUMBER-SUMBER STRESS Diri sendiri: a. konflik perdekatan-perdekatan
b. konflik penghindaran-penghindaran c. konflik perdekatan-penghindaran Keluarga: a. interaksi di antara anggota keluarga b. adanya anggota baru dalam keluarga c. perasaan kehilangan Komunitas dan lingkungan a. kantor b. sekolah
7
PEKERJAAN DAN STRESS Lingkungan fisik yang terlalu menekan
Kurangnya kontrol yang dirasakan Kurangnya hubungan interpersonal Kurangnya pengakuan terhadap kemajuan kerja
8
DEFINISI STRESS (Sarafino, 1990)
“… suatu kondisi disebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber-sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang…”
9
KONSEP DASAR (Sarafino, 1990) (original)
Stress membebani sumber biopsychosocial seseorang untuk coping kejadian-kejadian atau lingkungan yang sulit. Tuntutan terhadap situasi mengacu pada banyaknya sumber-sumber stressor yang timbul. Adanya perbedaan antara situasi dan sumber-sumber yg ada pada seseorang. Adanya transaksi seseorang dengan lingkungan.
10
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN STRESS
KOGNITIF DAN STRESS a. kesalahan dlm memahami soal ujian b. kesulitan melakukan fokus perhatian pada situasi gaduh/ribut c. pengalaman stress (orang yg tinggal di daerah Three Mile Island Nuclear)
11
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN STRESS
EMOSI DAN STRESS: a. phobia b. perasaan cemas PERILAKU SOSIAL DAN STRESS: a. adanya tujuan yg sama (misal: kecelakaan KA, gunung meletus) b. stress yang diikuti rasa marah menimbulkan perilaku sosial yang negatif (misal: child abuse)
12
HUBUNGAN STRESS-KESEHATAN
Faktor-faktor yang mengubah pengalaman stress a. kondisi indiv.: usia, tahap kehidupan, jenis kelamin, temperamen, faktor- faktor genetik, inteligensi, pendidikan, suku, kebudayaan, status ekonomi, kondisi fisik, b. karakteristik kepribadian: introvert- ekstrovert, stabilitas emosi secara umum, tipe A, kepribadian ketabahan (hardiness), locus of control, kekebalan, ketahanan,
13
HUBUNGAN STRESS-KESEHATAN
c. variabel sosial-kognitif: dukungan sosial yg dirasakan, jaringan sosial, kontrol pribadi yg dirasakan, d. hubungan dg lingk sos, dukungan sos yg diterima, integrasi dlm jaringan sos, e. strategi coping.
14
HUBUNGAN STRESS-KESEHATAN
Dukungan sosial sebagai salah satu “perubahan stress” a. kualitas hubungan sehubungan dg hubungan-hubungan intim (suami- isteri), b. jaringan sosial, dimana indiv. mengetahui struktur jaringan yg lebih luas yg di dalamnya seorang terintegrasikan. Segi-segi struktural jaringan ini mencangkup pengaturan-pengaturan hidup, frekuensi kontak, keikutsertaan dlm kegiatan sosial, keterlibatan dlm jaringan sosial.
15
HUBUNGAN STRESS-KESEHATAN
c. segi-segi fungsional, misalnya, Rook (1985) menganggap dukungan sosial sbg satu di antara fungsi pertalian (atau ikatan) sosial. Segi-segi fungsional mencakup: dukungan emosional, mendorong adanya ungkapan perasaan, peberian nasehat atau informasi, pemberian bantuan material (Ritter, 1988).
16
Definisi Operasional tentang Dukungan Sosial
“… Dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan/atau non-verbal, bantuan nyata, atau tindakan yg diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima…”
17
JENIS DUKUNGAN SOSIAL Dukungan emosional: mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan (misalnya: umpan balik, penegasan), Dukungan penghargaan: terjadi lewat ungkapan hormat (penghargaan) positif untuk orang itu,
18
JENIS DUKUNGAN SOSIAL Dukungan instrumental: mencakup bantuan langsung, seperti kalau orang-orang memberi pinjaman uang kepada orang itu atau menolong dg pekerjaan pada waktu mengalami stress, Dukungan informatif: mencakup memberi nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-saran atau umpan balik.
19
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEHATAN
Ada 2 teori pokok: Hipotesis Penyangga high Low social support Impact on health High social support low low high Stressor intensity Sumber: Sarafino, 1990)
20
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEHATAN
Hipotesis ‘efek langsung’ Low social support high High social support Impact on health low low high Stressor intensity (Sumber: Sarafino,1990)
21
MODEL-MODEL STRESS-KESEHATAN
The personality route. (predisposisi) kepribadian mempengaruhi indiv. untuk mengalami stress, yg kemudian akan mempengaruhi kesakitan. Contoh: gaya menjelaskan pesimistis (Brewin, 1988). The interactive route. Model ini menyatakan bahwa stress dapat mengarah kepada kesakitan hanya bagi orang yg mempunyai sifaf mudah kena serang. Contohnya, ketidak-kebalan biologis thdp infeksi dapat dipengaruhi oleh keluarga, dapat mempengaruhi persepsi indiv. thdp dirinya maupun situasi.
22
MODEL-MODEL STRESS-KESEHATAN
The health behavior route. Stress dapat secara tidak langsung mempengaruhi kesakitan dg cara merubah pola perilaku indiv. Contoh, peningkatan konsumsi alkohol atau merokok selama ada kejadian yg penuh stress. The illness behavior route. Stress dapat secara langsung mempengaruhi perilaku kesakitan tanpa menyebabkan penyakit. Orang yg sedang stress menunjukkan perilaku kesakitan, yg dpt membawa pada keuntungan sekunder.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.