Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Ekonomi Internasional
Pertemuan ke-2: Tools Studi Perdagangan Internasional 1
2
Harga Nominal (nominal price)
Harga nominal (nominal price) atau harga absolut (absolute price) adalah harga dalam uang dari suatu barang/jasa. Ex: Harga kacang kedelai dilambangkan dengan PS dan harga kain dilambangkan dengan PT Kelemahan penggunaan harga nominal dalam analisa adalah kemungkinan timbulnya money illusion Andaikan seorang pegawai mendapat kenaikan gaji sebesar 10%, apakah itu berarti kesejahteraan (wealth) pegawai tersebut meningkat? Walau pendapatan nominal meningkat 10% belum tentu individu tersebut better off tergantung kondisi harga barang keseluruhan Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
3
Harga Relatif (relative price)
Harga relatif (relative price) adalah ratio harga suatu barang/jasa terhadap barang/jasa lainnya (price ratio). Ex: Harga kacang kedelai (PS) = $10/gantang dan harga kain (PT) = $5/lembar, harga relatif = PS / PT = 10/5 = 2 → segantang kacang dapat dijual di pasar dan hasilnya dapat digunakan untuk membeli 2 lembar kain Jika PS / PT = k maka: PS = k x PT atau 1 unit S = k unit T (dalam nilai) PT = PS / k atau 1 unit T = 1/k unit S (dalam nilai) Kegunaan price ratio adalah untuk money illusion tidak mempengaruhi proses pengambilan keputusan para agen ekonomi (produsen dan konsumen) Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
4
Cont,… Price Line / Term of Trade (TOT): T
Kurva yg menggambarkan seluruh titik” kombinasi 2 barang yg bisa dibeli dengan uang yg tetap T S S0 T0 Slope Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
5
Cont,… Nilai slope atau price ratio menentukan nilai pertukaran antara barang yang satu dengan lainnya Apakah dampak kenaikan rasio harga (PS/PT) terhadap kurva price line? Kurva price line akan menjadi lebih tegak T S S0 T0 Kondisi awal PS/PT → PS/PT ↑ (harga S tetap, harga T turun) → kain menjadi relatif lebih murah dibandingkan kacang → garis price line berotasi keatas / menjadi lebih tegak T1 Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
6
Production Possibility Frontier
Kurva produksi barang dan jasa (supply = Y = GDP / GNP) maksimum yang dapat dicapai dengan penggunaan semua (full employment) faktor produksi (FP) dengan tingkat teknologi yang ada. Jadi Y= f(FP) disebut juga sebagai kurva transformasi PPF / PPC merefleksikan: → Alokasi Faktor Produksi (FP) diantara produksi dua (dua kelompok) output barang/jasa → Tingkat penggunaan FP, apakah telah mencapai full employment, atau masih terdapat pengangguran (unemployment) serta bagaimana tingkat unemployment yang terjadi Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
7
Cont,… Full employment:
keadaan dimana tidak terdapat pengangguran yang bersifat terpaksa (involuntary unemployment), dan hanya ada pengangguran yang bersifat sukarela (voluntary unemployment) Kondisi full employment berarti bahwa produksi adalah efisien, karena tidak mungkin meningkat produksi suatu barang/jasa tanpa dilakukan pengorbanan produksi suatu barang/jasa yang lain Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
8
Cont,… Opportunity (social) cost (biaya oportunitas)
biaya untuk memproduksi satu unit S yaitu sebesar jumlah produksi T yang harus dikorbankan (foregone T) demi mengalihkan faktor produksi guna memproduksi satu unit S. Opportunity cost tidak lain adalah relative price PS/PT = –T/S = slope PPF (price line) di setiap titik PPF PPF cembung karena mempunyai increasing opportunity costs, salah satu penyebabnya adalah karena dalam proses produksi industri S dan T menggunakan kombinasi faktor produksi yang berbeda Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
9
tercapai, tidak efisien
Cont,… Kurva PPF normalnya berbentuk melengkung (cembung) sebagai akibat increasing opportunity cost PPF T S B tercapai, efisien C tidak tercapai A tercapai, tidak efisien Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
10
increasing opportunity costs
Cont,… T = industri padat karya S = industri padat modal Pada titik A, seluruh FP digunakan utk produksi T (T0 = MAX dan S = 0) A → B, industri T melepas relatif lebih banyak capital dibandingkan labor, output T turun sedikit B → C, industri T melepas relatif lebih banyak labor dibandingkan capital, output T turun banyak increasing opportunity costs T S A T0 B T1 C T2 S1 S2 Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
11
Constant opportunity cost
Cont,… Kurva PPF berbentuk garis lurus bisa terjadi apabila kedua industri menggunakan proporsi penggunaan FP yang sama dan tetap Constant opportunity cost T S T0 S0 Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
12
Titik Produksi Dalam kondisi perfect competition dan tidak ada eksternalitas, titik produksi terjadi pada saat slope PPF = price ratio T S T0 S0 Price ratio (PS/PT) Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
13
Indifference Curve Indifference curve adalah kurva dari semua titik kombinasi barang/jasa (misalnya S dan T) yang memberikan tingkat kepuasan yang sama (indifference) Property Indifference Curve: → Bentuk kurva IC selalu downward sloping → Semakin jauh dari titik origin menunjukkan tingkat kepuasaan yg lebih tinggi → IC tidak saling memotong (asumsi transitive) Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
14
Cont,… T S U2 U1 U0 Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
15
Kepuasan Masyarakat Kepuasan Masyarakat (community preferences) dicerminkan oleh satu set Indifference Curves (ICs) sehingga disebut Community ICs (CICs)—jadi IC seorang konsumen menjadi ICs masyarakat atau semua (total) konsumen (CICs) CICs akan ada (agregate dari setiap individu) hanya jika setiap individu memiliki selera dan pendapatan yg sama Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
16
Cont,… T S CIC2 CIC1 CIC0 Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
17
General Equilibrium Dari segi PPF dan CIC, pada titik singgung PPF dan CIC T S T0 S0 Price ratio (PS/PT) CIC Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
18
Cont,… Dari segi Isoquant, ditunjukkan oleh Edgeworth box yaitu pada kurva dari semua titik singgung isoquant untuk produksi S dengan isoquant untuk produksi T. Kurva ini menunjukkan efisiensi produksi yang berati bahwa untuk meningkatkan produksi harus mengorbankan produksi T atau sebaliknya Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
19
National Supply (NS) Produksi, ex: barang S, diperoleh dari derivasi semua titik slope PPF dgn memvariasikan price ratio T S PS/PT S NSS Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
20
National Demand (ND) Produksi, ex: barang S diperoleh dari derivasi semua titik slope PPF dgn setiap CICs T S CIC2 CIC1 CIC0 PS/PT S NDS Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
21
Harga Autarki dan Alasan Trade
Autarky price (autarky relative price atau pretrade relative price) adalah harga pasar dalam negeri pada keseimbangan NDS dengan NSS dimana tidak ada perdagangan internasional Perdagangan internasional (untuk barang S) terjadi karena perbedaan autarky prices S PS/PT NSS NDS 2 Negara B S PS/PT NSS NDS 1 Negara A Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
22
Cont,… Negara A memiliki tingkat harga relatif barang S lebih murah dibanding negara B. Konsumen negara B akan membeli dari A. Adanya tambahan demand dari konsumen negara A akan menyebabkan harga barang S naik dan produsen di negara A mendapatkan intensif utk meningkatkan produksi S Negara B memiliki tingkat harga T yg lebih murah dibandingkan negara A. Hal ini akan menyebabkan timbulnya perdagangan barang T antara kedua barang, dengan A mengimpor T dari B Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.