Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS CROSS-SECTION

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS CROSS-SECTION"— Transcript presentasi:

1 ANALISIS CROSS-SECTION
Dian Safitri P.K.

2 ANALISIS KEUANGAN AKAN LEBIH TAJAM JIKA ANGKA KEUANGAN DIBANDINGKAN DG STANDAR T3.
STANDAR TSB DPT BERUPA : STANDAR INTERNAL YG DITETAPKAN OLEH MANAJEMENSPT TARGET YG DITETAPKAN MEMBANDINGKAN ANGKA2 KEUANGAN DG ANGKA2 MASA SEBELUMNYA PERBANDINGAN DG PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI YG SEJENIS PERBANDINGAN CROSS-SECTION ADALAH PERBANDINGAN DG PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI YG SEJENIS. MANFAATNYA UNTUK MELIHAT PRESTASI PERUSAHAAN RELATIF THD INDUSTRI

3 KRITERIA PENGGOLONGAN INDUSTRI
KESAMAAN DLM JENIS BAHAN BAKU ATAU SUPPLIER KESAMAAN DLM SISI PERMINTAAN KESAMAAN DLM ATRIBUT KEUANGAN

4 PERHITUNGAN RATA-RATA INDUSTRI:
UNTUK MENGHITUNG RATA2 INDUSTRI SEORANG ANALIS MEMPUNYAI BBRP ALTERNATIF : MENGHITUNG NILAI TUNGGAL SBG PEMBANDING MENGHITUNG NILAI TUNGGAL DG DISPERSINYA (STANDAR DEVIASINYA) MENGHITUNG NILAI UNTUK PERSENTIL T3

5 I. MENGHITUNG NILAI TUNGGAL SBG PEMBANDING
MENGHITUNG RATA2 ARITMATIKA : RATA2 ARITMATIKA ROA ADL : ( ) /8 = 10,625% PERUSAHAAN A B C D E F G H ROA 10% 12% 13% 9% 8% NIL. AI BUKU SAHAM 300 420 250 200 210 310 335 NILAI PASAR SAHAM 350 400 450 460 340

6 2 . MENGHITUNG RATA2 TERTIMBANG
DARI DATA DIATAS RATA2 TERTIMBANG ROA DG MENGGUNAKAN NILAI PASAR SAHAM SBG PEMBOBOT ADL : 350/3.170(10%)+400/3.170(12%)+ 420/3.170(12%)+450/3.170(13%)+ 460/3.170(9%)+ 350/3.170(12%)+ 340/3.170(8%)+ 400/3.170(9%) = 10,67%

7 3. MENGGUNAKAN MEDIAN ANGKA YG BERADA DITENGAH-TENGAH URUTAN DATA JIKA JUMLAH DATA GANJIL JIKA DATA BERJUMLAH GENAP JUMLAHKAN POSISI ANGKA YANG DITENGAH KEMUDIAN BAGI 2. DATA HRS DIURUTKAN DARI NILAI TERKECIL. [8%, 9%, 9%, 10%, 12%, 12%, 12%, 13%] MEDIAN DATA ROA DIATAS ADL (10%+12%)/2 = 11%

8 4. MENGGUNAKAN MODUS ANGKA YG PALING SERING MUNCUL DLM DERETAN ANGKA TSB. DATA HRS DIURUTKAN DARI NILAI TERKECIL. [8%, 9%, 9%, 10%, 12%, 12%, 12%, 13%] MODUS DATA ROA DIATAS ADL 12%

9 RINGKASAN HASIL PERHITUNGAN RATA2 INDUSTRI ROA DG METODE YG BERBEDA2
1. RATA2 ARITMATIKA 10,625% 2. RATA2 TERTIMBANG DG BOBOT NIL. PSR SAHAM 10,67% 3. MEDIAN 11,00% 4. MODUS 12,00% PEMILIHAN ANGKA YG DIGUNAKAN SBG PEMBANDING TERGANTUNG DARI PERTIMBANGAN ANALIS.

10 II. MENGHITUNG NILAI TUNGGAL DG DISPERSINYA :
1. PENGUKURAN DISPERSI ABSOLUT MISAL : TDP 2 PERUSAHAAN A & B. PERUSH MPO KEUNTUNGAN Rp SEDANG PERUSAHAAN B MEMPEROLEH Rp DLM BLN YG SAMA. STH DIADAKAN PENYELIDIKAN LBH LANJUT DPT DIKETAHUI BAHWA PERUSAHAAN A MENGHASILKAN KEUNTUNGAN RATA2 Rp DG SIMPANGAN BAKU Rp PERUSAHAAN B MENGHASILKAN KEUNTUNGAN RATA2 Rp DG SIMPANGAN BAKU Rp LEBIH BAIK MANAKAH ANTARA 2 PERUSAHAAN TERSEBUT?

11 KETERANGAN : Z = DISPERSI ABSOLUT X = NILAI = NILAI RATA-RATA
RUMUS SATUAN BAKU : KETERANGAN : Z = DISPERSI ABSOLUT X = NILAI = NILAI RATA-RATA S = SIMPANGAN BAKU

12 HASIL PERHITUNGAN: PERUSAHAAN B LBH BAIK DARI PERUSAHAAN A

13 2. PENGUKURAN DISPERSI RELATIF
MISAL SEORANG PIMPINAN PERUSAHAAN HENDAK MEMBANDINGKAN DISTRIBUSI UPAH ANTARA DUA KELOMPOK TENAGA KERJANYA. SEKELOMPOK ORANG BEKERJA SBG PEMBUAT PRODUK DG UPAH RATA2 PERMINGGU Rp DAN SIMPANGAN BAKU Rp & SEKELOMPOK PEKERJA YG LAIN SBG PENJUAL PRODUK DG UPAH RATA2 PERBULAN Rp DAN SIMPANGAN BAKU Rp UNT MENENTUKAN SISTEM UPAH MANA YG LEBIH STABIL ?

14 RUMUSNYA : KETERANGAN : V = KOEFISIEN VARIASI S = SIMPANGAN BAKU (STANDARD DEVIATION) = NILAI RATA2

15 HASIL PERHITUNGAN: KESIMPULKANNYA BAHWA UPAH MINGGUAN LBH KONSTAN DIBANDINGKAN UPAH BULANAN.


Download ppt "ANALISIS CROSS-SECTION"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google