Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB VIII Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB VIII Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam"— Transcript presentasi:

1 BAB VIII Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam

2 Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakikatnya.(Qardhawi, 1998; 88). Ilmu dapat dibagi dua yaitu: Ilmu teoritis yang berarti ilmu yang hanya membutuhkan pengetahuan tentang sesuatu, Ilmu aplikatif yaitu ilmu yang tidak sempurna tanpa dipraktikkan.

3 PENGETAHUAN Pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil tahu manusia terhadap sesuatu objek yang dihadapi, atau hasil usaha manusia untuk memahami sesuatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang fisik, pemahamannya dilakukan dengan cara persepsi baik lewat indra maupun lewat akal. Pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh indra manusia. Konsekwensi logis dari pengetahuan akan melahirkan bebagai pengalaman manusia, akan tetapi pengalaman manusia ini terkadang kebenarannya tidak mutlak dan perlu diuji lagi.

4 ILMU PENGETAHUAN Dalam Pandangan FIlsafat
Pengetahuan dengan Ilmu sangat berbeda maknanya. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tanggapan panca indra dan intuisi, Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah diinterpretasi, diorganisasi dan disistematisasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara alamiah. Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan (Ali, 1998: 69).

5 Syarat2 Ilmu Pengetahuan
Tidak semua pengetehauan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metode ilmiah (Suriasumantri, 1998:119).

6 Sumber Ilmu dalam Islam
Terdapat dua sumber ilmu, yaitu wahyu dan alam, dalam istilah lain disebut ayat-ayat Quraniyyah dan ayat-ayat Kauniyyah. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangannya tetap terikat dengan wahyu dan tidak bertentangan dengan syari’at.

7 Sejarah Perkembangan IP dalam Islam
Pada Abad setelah ke 2H ilmu dibagi menjadi 2: Ilmu Agama Ilmu non Agama

8 Pandangan Ulama Islam IP
Menurut Jabir ibnu Hayyan (160 H) bukunya al-Hudud dua macam penegtahuan, yaitu pengetahuan agama (‘ilm ad-Diin) dan pengetahuan duniawi (ilm ad-dunya). didasarkan kronologi historisnya yang memang perkembangan keilmuan agama mendahului perkembnagan keilmuan duniawi. Menurut Al-Kindy (260 H) membagi sistematika epistemologi dalam teoritis (nazhariyah) dan praktis. Pengetahuan teoritis (nazhariyah) dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan teologis (ilmu al-umuur al- Ilaahiyah) dan pengetahuan kemakhlukan (ilmu al-umuur al-Masmuu’ah) atau ilmu kauniyah. Klasifikasi Al-Kindy ini memberi kesan pentingnya pengetahuan agama dalam percaturan keilmuan masa itu. Al-Faraby (339 H) adalah salah satu filosof muslim yang banyak menulis tentang kategori dan klasifikasi pengetahuan, al-Faraby dengan tegas mengatakan bahwa salah satu sumber pengetahuan itu ada yang langsung dari Tuhan. Al-Khawarizmy (387 H) membagi keilmuan menjadi ilmu pengetahuan syara’ dan kesusasteraan Arab (al-‘Uluum asy-Syar’yyah wa maa yaqtarinu bihaa min al-‘uluum al-Arabiyah) dan yang lain disebut ilmu pengetahuan luar, Yunani dan lain-lain (‘uluum al-‘Ajam min al-Yunaniyyiin wa ghairihim min al-umam),

9 Pandangan Ulama Islam IP
Al-Ghazali (505 H) Dalam karya besarnya Ihya’ Ulumuddin lebih terperinci dalam pembagian keilmaun itu menjadi dua macam yaitu: pengetahuan agama dan pengetahuan non-agama (syar’iyah wa ghairu syar’iyah) Yang dimaksud dengan pengetahuan agama ialah pengetahuan yang diperoleh dari para nabi. Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan non agama terbagi dalam tiga macam yaitu ilmu yang terpuji (mamduuh) yaitu pengetahuan yang menyangkut kemaslahatan duniawi seperti ilmu kedokteran dan ilmu hitung. Kedua ilmu yang tercela (madzmuum) yaitu pengetahuan destruktif seperti ilmu sihir, perdukunan dan lain lin. Dan yang diperbolehkan adlah seperti ilmu sejarah, dongen dan puisi. Ibnu Khaldun (808 H) Dalam “Mukaddimah” juga mengklasifikasikan pengetahuan ke dalam dua kelompok. Yaitu Ulum hukmiyah falsafiyah,yaitu pengethauan yang alamiah bagi manusia yang dapat diperiolehnya melalui potensi penalarannya, yang mungkin dapat dikuasai oleh manusia dengan kemampuan penalarannya yang alamiah dan subjek permasalahan, argumentasi,dan aspek metodologisnya dapat dipecahkan sendiri oleh intelek manusaiawinya, sehingga kebenaran atau keasalahannya analisis-analisis kajiannya. Dan yang kedua adalah pengetahuan Naqliyah Wadh’iyah ang seluruhnya di dasarkan informasi (khabar) dari Tuhan, dan tidak ada otorita bagi rasio untuk mencampurnya selain aplikasi masalah furu’(,asalah detail) yang dikaitkan dengna prinsipil (ushul).

10 Mamfaat sains dan teknologi manusia dalam pandangan Islam :
Mengenal TuhanNya Menegakkan hakikat kebenaran Membawa manusia kepada sikap tafakkur dan berfikir Membantu manusia memenuhi keperluan material untuk kehidupannya Membantu manusia dalam melaksanakan syariat Menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam.

11 TEKNOLOGI Teknologi adalah salah satu produk budaya, karena teknologi merupakan aplikasi ilmu pengetahuan dalam bentuk alat atau wahana kehidupan. Dengan teknologi sesuatu yang sulit dilakukan menjadi mudah, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan menjadi mungkin. Teknologi merupakan aktualisasi ilmu pengetahan, juga merupakan wujud peradaban manusia dalam setiap zamannya. Teknologi yang dihasilkan oleh suatu bangsa tidak selalu sama dengan yang dihasilkan oleh bangsa yang lainnya. Semakin tinggi kepedulian bangsa terhadap pengembangan ilmu, semakin tinggi pula peradaban yang dicapai bangsa itu.

12 KEUTAMAAN ORANG BERILMU
Surat az-Zumar Ayat: 9 قُلْ هَلْ يَسْتَوِى اَّلذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ Artinya: “ Katakanlah : “apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Surat al-Mujadalah Ayat: 11 Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Surat Fathir Ayat: 28 اِنَّمَا يَخْشَ الله مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاءُ Artinya: Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba- hambaNya adalah ulama

13 Hadits Riwayat Bukhori
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ الله لَهُ طَرِيْقًا اِلَى الجَنَّةِ Artinya: Barang siapa melalui suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya ke syurga Hadits Riwayat Tirmidzi ( Sunan Tirmidzi Juz 4 ) اَلدُّنْيَا مَلْعُوْنَةٌ , مَلْعُوْنٌ مَا فِيْهَا اِلَّا ذِكْرُ الله تَعَالَى وَ مَا وَالَاهُ وَ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا Artinya: Dunia dilaknat, dilaknat apa yang ada di dalamnya kecuali zikir kepada Allah Ta’ala dan orang alim (berilmu) atau penuntut ilmu. Hadits Riwayat Tirmidzi Artinya: Keutamaan orang pandai terhadap orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan rembulan atas bintang-bintang yang lain, Dan sesungguhnya ulama adalah pewaris Nabi. Dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, mereka hanya mewariskan ilmu. Maka, barangkali siapa mempelajarinya, akan mendapat bagian yang sempurna.

14 SENI Seni atau kesenian dalam pengertian yang luas adalah segala hasil daya cipta atau buah pikiran manusia yang bersifat indah. Jadi, apa saja yang merupakan hasil ungkapan pikiran dan daya cipta itu asalkan ia yang berbentuk, memiliki sifat keindahan disebut seni. Seni Islam, adalah segala hasil usaha dan daya upaya, buah pikiran dari kaum muslim untuk menghasilkan sesuatu yang indah.

15 ILMU KUNCI KESUKSESAN DUNIA & AKHIRAT IQRAAAAAAAAAAAAAAA’ BACALAH!!!!


Download ppt "BAB VIII Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google