Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
ULVA DEANI PUTRI 151389
2
A. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus
Awal pernafasan Pada saat lahir bayi berpindah tempat dari suasana hangat dilingkungan rahim ke dunia luar tempat dilakukannya peran eksistensi mandiri. Untuk mencapai hal ini serangkaian fungsi adaptif dikembangkan untuk mengakomodasi perubahan drastis dari lingkungan di dalam kandungan ke lingkungan diluar kandungan. Adaptasi paru Hingga saat lahir tiba, janin bergantung pada pertukaran gas daerah maternal melalui paru maternal dan placenta. Setelah pelepasan placenta yang tiba-tiba setelah pelahiran, adaptasi yang sangat cepat terjadi untuk memastikan kelangsungan hidup. Sebelum lahir janin melakukan pernapasan dan menyebabkan paru matang, menghasilkan surfaktan, dan mempunyai alveolus yang memadai untuk pertukaran gas.
3
Adaptasi kardiovaskular
Sebelum lahir, janin hanya bergantung pada placenta untuk semua pertukaran gas dan ekskresi sisa metabolik. Dengan pelepasan placenta pada saat lahir, sistem sirkulasi bayi harus melakukan penyesuaian mayor guna mengalihkan darah yang tidak mengandung oksigen menuju paru untuk direoksigenasi. Adaptasi Suhu Saat lahir, bayi baru lahir harus beraadaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi mandiri. Banayak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna ke lingkungan eksterna .
4
B. Pencegahan Infeksi Pada Bayi
Sebagian besar infeksi neonatal lanjut dapat dicegah dengan: 1. ASI eksklusif 2. cuci tangan bagi semua staf dan keluarga sebelum dan sesudah memegang bayi 3. Sterilitas yang ketat untuk semua prosedur 4. Tindakan menyuntik yang bersih 5. Hentikan pemberian cairan intravena (IV) jika tidak diperlukan lagi 6. Hindari transfusi darah yang tidak perlu. Sebagian besar infeksi neonatal dini dapat dicegah dengan: 1. Higiene dan kebersihan yang baik selama persalinan 2. Perhatian khusus pada perawatan tali pusat 3. Perawatan mata.
5
Ada dua jenis rawat gabung :
C. Rawat Gabung Rawat gabung adalah suatu system perawatan ibu dan anak bersama-sama pada tempat yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap saat ibu dapat menyusui anaknya. Ada dua jenis rawat gabung : a. RG continue : bayi tetap berada disamping ibu selama 24 jam. b. RG parsial : ibu dan bayi bersama - sama hanya dalam beberapa jam seharinya.
6
TUJUAN RAWAT GABUNG a. Memberikan bantuan emosional
1) Ibu dapat memberikan kasi sayang sepenuhnya kepada bayi. 2) Memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman dalam merawat bayi . b. Penggunaan ASI 1) Agar bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan kolostrum/ASI. 2) Produksi ASI akan makin cepat dan banyak jika diberikan sesering mungkin.
7
D. Minum ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
8
E. BAB Bayi Baru Lahir BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum, selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB agarbtidak terjadi iritasi didaerah genetalia. F. BAK pada bayi Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat jam pertama kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.
9
G. Kebutuhan Istirahat/ tidur
Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar yang hangat dan selimut bayi. H. Menjaga kebersihan kulit Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat.
10
Menjaga keamanan bayi Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan menggunakan alat penghangat buatan. Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi : a. Sulit bernafas b. Hipotermi atau hipertermi c. Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar d. Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah f. Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, sulit bernafas g. Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam h. Diare
11
J. Penyuluhan sebelum bayi pulang
a. Perawatan tali pusat b. Pemberian ASI c. Refleks laktasi d.Memulai pemberian ASI e. Posisi menyusui f. Jaga kehangatan bayi g. Mencegah kehilangan panas h. Tempatkan dilingkungan yang hangat i. Tanda-tanda bahaya j. Imunisasi k. Perawatan harian
12
K. Bounding Attachment a. Neonatus
1) Sering memeluk dan menimang dengan penuh kasih sayang 2) Perhatikan saat sedang menyusui dan berikan belaian penuh kasih sayang 3) Bicara dengan nada lembut dan halus, serta penuh kasih sayang. b. Bayi, balita dan anak prasekolah 1) Ciptakan rasa aman dan nyaman agar anak merasa di lindungi 2) Perhatikan minat, keinginan, damn pendapatannya, serta beri contoh yang baik (bukan dipaksa), dibantu, di dorong/dimotivasi dan dihargai, di didik dengan kegembiraan. 3) Dengarkan apa yang ingin dibicarakan/diceritakan anak
13
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.