Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CIRI & PENGGUNAAN TES KONDANG BUDIYANI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CIRI & PENGGUNAAN TES KONDANG BUDIYANI."— Transcript presentasi:

1 CIRI & PENGGUNAAN TES KONDANG BUDIYANI

2 PENGGUNAAN TES DARI BAYI S/D USIA LANJUT
Ketika bayi lahir akan segera dilakukan tes Apgar - asesmen : detak jantung, pernafasan, otot, refleks dan warna) - membantu mendapatkan perhatian medis dengan segera - Anak dg skor rendah mendapatkan asesmen ketidakmampuan/peyimpangan perkembangan Pada masa kanak-kanak akan mendapatkan tes persiapan

3 PENGGUNAAN TES DARI BAYI S/D USIA LANJUT
Pada masa sekolah sampai lulus sarjana mendapat berbagai tes akademik mendapatkan berpuluh-puluh atau beratus macam tes (tes ketidakmampuan belajar, bakat, kertebakatan, minat vocational, tes masuk universitas dll) Masa dewasa sampai usia lanjut - tes masuk kerja, lisensi mendapatkan Surat Ijin Mengemudi, fungsi kepribadian, kemampuan menikah, disfunsi otak, gangguan perkembangan dll

4 PENGGUNAAN TES DARI BAYI S/D USIA LANJUT
Ketika bayi lahir akan segera dilakukan tes Apgar - asesmen : detak jantung, pernafasan, otot, refleks dan warna) - membantu mendapatkan perhatian medis dengan segera - Anak dg skor rendah mendapatkan asesmen ketidakmampuan/peyimpangan perkembangan Pada masa kanak-kanak akan mendapatkan tes persiapan

5 PENGERTIAN TES Prosedur yang terstandart (standardized procedure) - prosedur administrasi adalah seragam dari pengetesan maupun perlengkapan. -Tes harus dilakukan oleh seorang yang kompeten sehingga standarisasi diletakkan pada petunjukan pengadministrasian yang biasa diberikan pada buku pedoman/petunjuk pemakaian tes (instructional manual test)

6 Contoh perilaku (behavior sample)
PENGERTIAN TES Contoh perilaku (behavior sample) Contoh : tujuan dari tes kosakata adalah menentukan banyaknya stok kata yang dimiliki subjek dengan meminta mendifinisikan/mengartikan sejumlah kecil contoh kata-kata yang telah diseleksi. tes kosa kata ini juga menunjukkan pengetahuan umum tentang perbendaharaan kata. item tes tidak perlu menyerupai perilaku yang akan diramalkan/diprediksikan. Karakteristik tes yang baik adalah memungkinkan pemeriksa/penguji memprediksikan perilaku yang lain tidak semata-mata hanya cermin dari perilaku yang akan diprediksikan

7 Nilai atau ketegorisasi (skor or categories)
PENGERTIAN TES Nilai atau ketegorisasi (skor or categories) pengetesan psikologi akan menyimpulkan hasil dalam angka/skor atau klasifikasi. Kebanyakan kasus diasumsikan semua orang memiliki sifat atau karakteristik yang terukur meskipun dalam jumlah yang berbeda. Jumlah dari pengetesan adalah memperkirakan jumlah trait atau kualitas yang dimiliki oleh individu. X = T + e X = skor yang diperoleh, T = skor yang sebenarnya (true score) dan e = komponen kesalahan. Yang terbaik adalah pengembang tes dapat membuat e sekecil mungkin. Hal ini tidak dapat dihilangkan semuanya sehingga perlu kita ketahui.

8 Norma atau standart (norm or standards)
PENGERTIAN TES Norma atau standart (norm or standards) Hasil skor biasanya diinterpretasi dengan membandingkannya dengan nilai yang diperoleh oleh orang lain pada tes yang sama. Kelompok norma merujuk pada sample yang terstandarisasi. Seleksi dan pengetesan dari sample yang terstandarisasi adalah penting bagi kegunaan tes. Kelompok harus mewakili populasi orang yang dites. Norma tidak hanya menetapkan skor rata-rata tetapi juga skor yang tinggi dan skor yang rendah

9 PENGERTIAN TES Ramalan terhadap perilaku yang tidak dites (prediction of nontest behavior) tujuan terakhir dari tes adalah memprediksi perilaku tambahan yaitu perilaku lain yang tidak diarahkan oleh sampel perilaku dari tes tersebut. Kemampuan tes untuk memprediksikan perilaku lain yang tidak dites ditentukan oleh riset validasi yang luas biasanya dilakukan setelah tes diterbitkan. Tetapi tidak ada jaminan dari penelitian secara psikometri.

10 TIPE-TIPE TES Intelligence Tests (Tes Inteligensi)
Mengukur kemampuan individu dalam bidang yang relatif global seperti pemahaman (comprehension), perceptual organization, penalaran (reasoning) sehingga membantu menentukan potensi terkait pelajaran dan pekerjaan Aptitude Tests (Tes Bakat) Mengukur kemampuan tugas-tugas yang relatif spesifik atau jenis-jenis keterampilan. Achievement Test (Tes Prestasi) Mengukur tingkat kesuksesan atau pencapaian belajar subjek

11 TIPE-TIPE TES Creativity Test (Tes Kreativitas)
Mengukur hal yang baru, berpikir original dan kemampuan untuk menemukan hal yang tidak biasa atau pemecahan yang diharapkan khususnya untuk masalah-masalah yang didefinisikan secara tidak jelas Personality Test (Tes Kepribadian) Mengukur sifat, kualitas dan perilaku yang menentukan kepribadian, tes ini biasanya berupa checlist, inventori dan teknik proyektif Interest Inventories (Inventori Minat) Mengukur pilihan pada aktivitas tertentu atau topik yang membantu untuk menentukan pilihan pekerjaan

12 TIPE-TIPE TES Behavioral Procedur (Prosedur Perilakuan)
Secara objektif menjelaskan dan menghitung frekuensi perilaku, mengidentifikasi anteseden (yang mendahului/penyebab) dan akibat (consequences) dari perilaku Neuropsychological Test Mengukur kognisi, sensori (berhubungan dengan panca indera), persepsi, gerakan untuk menentukan keluasan, tempat dan akibat perilaku dari kerusakan otak.


Download ppt "CIRI & PENGGUNAAN TES KONDANG BUDIYANI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google