Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
HIPOTESIS KORELATIF NS. EED
2
Pemilihan Hipotesis Korelatif
Variable 1 Variabel 2 Uji korelasi Nominal Ordinal numerik Numerik Koefisen kontingensi,lamda Spearmen, Gamma, Somers’d Spearmen Pearson
3
Panduan Interpretasi Hasil Uji Hipotesis
No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan Korelasi (r) 0.0 s.d < 0.2 0.2 s.d < 0.4 0.4 s.d < 0.6 0.6 s.d < 0.8 0.8 s.d 1 Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat 2 Nilai P P < 0.05 P > 0.05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji 3 Arah Korelasi + (positif) Searah , semakain besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel , semakin kecil nilai variabel lainnya
4
Uji korelasi person Syarat uji normalitas wajib Langkah :
Analize –Correlate --Bivariate Masukkan depresi dan ansietas kedalam kotak variables Pilih uji pearson pada kotak correlation coefficients Pilih two tailed pada test of significance Klik OK
5
Uji Spearmen Uji Alternatif pearson bila data tdk normal
Analize –Correlate --Bivariate Masukkan depresi dan ansietas kedalam kotak variables Pilih uji spearmen pada kotak correlation coefficients Pilih two tailed pada test of significance Klik OK
6
Uji Korelasi Gamma dan Sommers’D
Analize –Dscriptive Statistics---Crosstabs Masukkan variables P3kedalam Row Masukkan variables P4 kedalam Columns Aktifkan kotak statistics Pilih Gamma dan Somers’d Klik OK
7
Uji Korelasi koefisien kontigensi dan Lamda/ korelatif katagorik
Contoh perilaku merokok dengan status fertilitas Langkah : Analize –Dscriptive Statistics---Crosstabs Masukkan prilaku merokok kedalam Row Masukkan status fertlitas kedalam Columns Aktifkan kotak statistics Pilih Lamda pada kotak nominal Klik continue, klik OK
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.