Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DISUSUN OLEH IPA C 2014 KELOMPOK 4 :
HINMIKA ANGGRAENI KURNIAWAN ( ) RISKA AYU PERMATAPUTRI ( ) LINDA ANGGI FEBRI YANI ( ) APRILIA PUJAYANI ( ) AHDA LUTHFI ANI ( ) ANISA FATMA PALUPI ( ) AULIA NANDA MASRUROH ( )
2
A. Pengertian Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan, dengan tematik-integratif, serta menambah jam pelajaran yang bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, agar lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan). diharapkan peserta didik/siswa tersebut memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik.
3
Menurut para ahli Kerr, J. F (1968)
Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Inlow (1966) Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
4
Neagley dan Evans (1967) Beauchamp (1968)
kurikulum adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah. Beauchamp (1968) Kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari
5
Good V. Carter (1973) UU No. 20 Tahun 2003
Kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran yang sistematik. UU No. 20 Tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
6
B. Pelaksanaan Kurikulum 2014
Pelaksanaan kurikulum 2014 lebih mengaju pada pendekatan pembelajarannya. Tujuan dari pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek kognitif dengan menampilkan aspek psikomotrik dan afektif. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
7
C. Sistem Evaluasi dalam Kurikulum 2013
Kurikulun 2013 diterapkan dan ditujukan agar guru dan siswa memperoleh ruang yang lebih leluasa untuk mengembangkan potensi secara seimbang dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Kurikulum ini harus dikawal dengan kebijakan yang sinergis. Dan akhirnya siswa dapat belajar dengan semangat, antusias, tidak bosan dan mampu menyerap nilai-nilai moral yang terkandung secara tersitat dalam setiap materi.
8
D. Karakteristik Kurikulum 2013
Isi atau konten kurikulum (Kompetensi Inti/KI dan Kompetensi Dasar/KD) Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diutamakan pada ranah sikap (pendidikan menengah) dan berimbangnya antara sikap dan kemampuan intelektual/kemampuan kognitif tinggi (pendidikan)
9
Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti. Pengembangkan Silabus menjadi rancangan belajar untuk satu tema atau mata pelajaran (terdapat seluruh KD). Pengembangan setiap KD menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
10
Mewujudkan pendidikan berkarakter (karakter dan ciri pokok kurikulum pendidikan sebelumnya). Bertujuan dalam mencetak peserta didik yang memiliki karakter yang baik, bermoral dan memiliki budi pekerti yang baik. Menciptakan Pendidikan Berwawasan Lokal yang diharapkan dapat menjadikan pilar budaya lokal dapat kembali menjadi inspirasi dan implementasi dalam kehidupan bermasyarakat serta menjadi ciri penting dan menjadi raja di negeri sendiri dan tidak punah ditelan zaman. Pendidikan yang ceria dan Bersahabat sebagai media pembelajaran dan tempat untuk menggali seluruh potensi dalam diri peserta didik, baik restasi akademik maupun non akademik.
11
E. Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
Intrakurikuler ekstrakurikuler
12
Intrakurikuler Ekstrakrikuler
Pembelajaran mengenai mata pelajaran dalam struktur kurikulum Di kelas, sekolah, dan masyarakat Ekstrakrikuler Pembelajaran di luar pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu Terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan Di sekolah, masyarakat dan alam
14
Fungsi ekstrakurikuler
Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan melalui pembelajaran kelas Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan, hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai ketrampilan hidup. dapat menunjukan sikap seorang murid menjadi lebih aktif,trampil dan berwawasan luas
15
Mengenal lingkungan melalui kegiatan-kegiatan yang di tetapkan.
Mengenal jati diri yang terpendam dalam diri seorang siswa itu.
16
F. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum adalah sekumpulan daftar mata pelajaran yang merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi. kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
17
Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik.
18
G. Implikasi Kurikulum 2013 bagi Guru SD/MI
Implikasi bagi guru Memerlukan guru PPKN yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh mengigat harus mengintegrasikan pelajaran IPA dan IPS dalam pembelajarannya.
19
Implikasi bagi siswa Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif.
20
Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media
Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik secara individual maupun kelompok untuk aktif. Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus, maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar dapat menggunakan buku ajar dan dimungkinkan untuk menggunakan buku suplemen khusus.
21
Implikasi terhadap Pengaturan ruangan
Ruang perlu ditata disesuaikan dengan topik. Susunan bangku dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan pembelajaran Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet Kegiatan dapat dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya dan sebagai sumber belajar Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.
22
Implikasi terhadap Pemilihan metode
Dalam pembelajaran perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.
23
H. Tahap Persiapan Pelaksanaan
Tahap Perencanaan kegiatan pemetaan kompetensi dasar pengembangan jaringan tema pengembangan silabus dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran Tahap Pelaksanaaan Tahapan Kegiatan Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
24
I. Kerangka Kerja Kurikulum 2013
Proses pengembangan kurikulum digambarkan dalam diagram Kerangka Kerja berikut: Pengembangan Kurikulum 2013 diawali dengan analisis kebutuhan masyarakat Indonesia. Analisis Tujuan Pendidikan Nasional sebagai arah pengembangan kurikulum
25
Analisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari kajian psikologi anak dan psikologi perkembangan, tahap-tahap perkembangan kemampuan intelektual serta keterkaitan tingkat kemampuan intelektual dengan jenjang kemampuan kompetensi yang perlu dikuasai. Perlu pengembangan Standar Kompetensi Lulusan baru yang menggantikan Standar Kompetensi Lulusan yang sudah ada.
26
Kajian terhadap desain kurikulum 2006 yang menjadi dasar dari KTSP dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2005 tentang Standar Isi. Dikembangkan Kerangka dasar Kurikulum yang antara lain mencakup Kerangka Filosofis, Yuridis, dan Konseptual. Penetapan struktur kurikulum Dirumuskan Kompetensi Inti setiap kelas yang menjadi pengikat dari berbagai Kompetensi Dasar. Dikembangkan silabus Dikembangkan buku teks peserta didik dan buku panduan guru.
27
J. Kelebihan dan Kelemahan 2013
Kelebihan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontekstual). Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi. Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota. Kesiapan terletak pada guru.
28
Kelemahan Kurikulum 2013 Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat.
29
K. Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Pengertian kuantitatif Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Pengertian institusional Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Pengertian kualitatif Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa.
30
L. Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Metode ceramah Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal. Metode latihan Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal. Metode tanya jawab Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh anak didik.
31
Metode karya wisata Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata. Metode demonstrasi Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran. Metode sosiodrama Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial. Metode bermain peran Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati.
32
Metode diskusi Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok. Metode pemberian tugas dan resitasi Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Metode eksperimen Pemberian kepada siswa untuk pencobaan sekiranay materi yang perlu di tinjau adanaya percobaan agar lebih terampil dalam mengusai konsep pembelajaran Metode proyek Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.
33
Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain:
Tujuan pembelajaran Tingkat kematangan anak didik Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
34
M. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Empat ciri khusus model pembelajaran yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur : Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta tau pengembangnya. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajran yang akan dicapai). Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
35
Kriteria model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi :
Sahih (valid) Praktis Efektif
36
N. Persamaan dan Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP
Persamaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013: Menampilkan teks sebagai butir-butir KD. Dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP. Terdapat kesamaan esensi kurikulum.
37
2. Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013
40
Terimakasih
41
Asri Febriyanti Gimana metode karya wisata dapat berjalan secara efektif ? Asri maharani Bagaimana pembelajaran komputer dan bahasa inggris
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.