Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep"— Transcript presentasi:

1 I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
KEGAWATAN PEDIATRIK By I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

2 PENILAIAN AWAL ANAK SAKIT
1. Jalan napas dan Pernapasan: (Airway and Breathing) Obstruksi? Pernapasan - mendengkur, kemerahan pada hidung, pengurangan atau retraksi Frekuensi pernapasan, Auskultasi , Sianosis? 2. Sirkulasi (Circulation): Frekuensi jantung Detak nadi Pengisian kembali kapiler Suhu kulit

3 3. Kecacatan (Disability):
Postur tubuh dan tonus otot Status mental - Skala AVPU A - Waspada (Alert) V - Berespons terhadap rangsangan verbal (verbal stimuli) P - Berespons terhadap rangsangan nyeri (painful stimuli) U - Tidak memberikan respons (Unresponsive)

4 KEDARURATAN PEDIATRIK
PERTIMBANGAN FISIOLOGIS Tanda Tanda Vital Tanda Tanda Vital Normal berdasarkan Umur Umur Respirasi Napas/mnt Jantung Denyut/ mnt Tekanan darah Mm Hg Urine ml/jam Tahun I 40 120 80 / 40 10 1 - 5 tahun 30 100 110 / 60 20 6 – 12 tahun 80 120 / 80

5 Pertimbangan Fisiologis lanjutan….
2. Warna Kulit Warna kulit pd anak bayi dan anak masih labil dibandingkan dengan orang dewasa. Anak kecil sering menderita vasokontriksi perifer dan kulit bercak-bercak terutama bila ia terbuka dan dingin 3. Suhu Bayi sering mengalami hipotermi dikarenakan lapisan lemak subcutis sedikit 4. Dilatasi lambung Gelisah kerena nyeri  hiperventilasi  dilatasi lambung

6

7

8

9 PERTIMBANGAN TEKNIS KHUSUS
Saluran Pernafasan Bila anak tidak bernafas tengadahkan kepalanya dan cepat bersihkan faring dr darah, sekresi / benda asing. Pasang pipa orofaringeal dan lakukan ventilasi dari mulut ke mulut Gunakan alat artifisial ( alat buatan )yang dikontrol tangan secepat mungkin Mandibula harus diangkat ke depan agar lidah yg relatif besar pd anak tdk jatuh ke belakang & menutupi saluran pernafasan. Bila tdk memungkinkan pemasangan pipa endotrakeal maka harus dipertimbangkan trakeostomi

10 Endotracheal

11

12

13

14 PERTIMBANGAN TEKNIS KHUSUS lanjutan
Sirkulasi Bila jantung berdenyut dan anak terutama menderita hipovolemi maka kanula intravena harus dipasang ke vena yg terlihat pd ektremitas yang tidak cedera. Bila terjadi cedera abdomen, maka lebih baik memilih intravena diatas diafragma. Bila pasien syok karena perdarahan maka harus cepat ditangani

15 Hal yg perlu diperhatikan pd bayi dan anak
Sewaktu membersihkan saluran pernafasan bayi, hati-hati agar tdk terlalu menegadahkan kepalanya. Leher bayi begitu lunak sehingga tindakan penegadahan kepala yg kuat dpt menutup jalan pernafasan bukannya membukanya. Selama dilakukan pernafasan buatan , jangan mencoba menutup lubang hidung.

16 Lanjutan.. Cakup mulut dan hidung bayi atau anak kecil yg tidak bernafas. Gunakan pernafasan kecil dgn volume kecil u/ mengembangkan parunya. Berikan satu pernafasan kecil setiap 3 detik. Tidak adanya denyut nadi pd anak atau bayi mungkin mudah ditentukan dgn perabaan pd putting kiri.

17 Sewaktu melakukan kompresi dada
Pada anak kecil gunakan hanya satu tangan. Tengan lainnya bisa diselipkan dipunggung anak u/ memberikan sokongan yg kuat pd punggungnya. Untuk bayi gunakan hanya ujung jari telunjuk & tengah u/ kompresi dada di med sternum. Sternum ditekan antara ½ dan ¾ inci pada kecepatan 80 – 100 kali per menit

18 Lanjutan … Untuk anak kecil hanya digunakan pangkal satu tangan u/ menekan dada. Tekan sternum antara 3/3 dan ½ inci yg tergantung besarnya anak. Kecepatan harus antara 80 – 100 kali per menit. Pernafasan harus diberikan selama relaksasi setelah tiap kompresi dada yg kelima bagi bayi dan anak kecil

19 TERAPI CAIRAN & KEBUTUHAN CAIRAN
Berat badan Kebutuhan cairan per hari Kebutuhan cairan per jam 10 kg pertama 100 ml/kg 4 ml/kg 10 kg kedua 50 ml/kg 2 ml/kg Berat berikutnya 20 ml/kg 1 ml/kg.

20 Bayi Anak kecil Anak lebih « 1 tahun) (1-8 tahun) besar
Rangkuman teknik-teknik pertolongan kehidupan dasar pada bayi dan anak-ana,k Bayi Anak kecil Anak lebih « 1 tahun) (1-8 tahun) besar Posisi jalan napas Netral Menghirup (Airway) Pernapasan Mulut ke mulut (Breathing ) dan hidung Sirkulasi (Circulation) Brakial atau Karotid Periksa denyut nadi femoral Kompresi dada: 1 jari di bawah ga- 2 jari di atas xifoid Tanda ris puting payudara Teknik Mencekap at au Satu tang an Dua tangan duajari Kedalamam (Cm) 4-5 Rasio kompresi dada 5:1 15:2 dengan ventilasi Jumlah kompresi 100 80 per mnt

21 Posisi manuper

22 TEKNIK KOMPRESI Dorong rahang TEKNIK MENCEKAM

23 Perabaan nadi dan teknik mencekam

24 Pemberian bantuan nafas

25

26 A S M A

27 Definisi Asma adalah proses obstruksi reversibel yg ditandai dgn peningkatan responsivitas dan inflamasi jalan nafas bagian bawah Status Asmatikus adalah serangan asma akut,berat dan berkepanjangan dimana distres pernafasan terus terjadi meskipun telah dilakukan tind terapeutik yg hebat.

28 MENILAI BERATNYA ASMA RINGAN/ MODERAT BERAT MENGANCAM KEHIDUPAN
Perubahan taraf kesadaran Tidak Ada Berkembang Ya Kelelahan Sianosis Mengi + Paru-paru tenang Retraksi Tidak Ada/Ringan Ada Jelas Penggunaan otot tambahan Saturasi O2 < 92 %

29 PENGKAJIAN Observasi tanda-tanda yg berhubungan dgn pernafasan
Observasi tanda-tanda yg berhubgn. dgn distres pernafasan Prosedur diagnostik : gas darah, pH, elektrolit, oksimetri tes fungsi paru, berat jenis urine

30 Masalah Keperawatan Bersihan jalan nafas tak efektif b/d respon alergik dan inflamasi Intoleransi aktivitas b/d suplai oksigen yg kurang Risiko tinggi asfiksia b/d bronkhospasme, sekresi mukus Risiko tinggi cedera (asidosis respir., ketidak seimbangan elektrolit) Risiko tinggi kekurangan volume cairan

31 Penanganan Asma Berat Berikan Oksigen beraliran tinggi
Salbutamol dgn uap Nebulizer Steroid NILAI BERATNYA ASMA

32 ADA PERBAIKAN Pertimbangkan rawat RS
Lanjutka Nebulizer seperti yang diindikasikan

33 TIDAK ADA PERBAIKAN Rawat Lanjutkan pemberian oksigen dan steroid
Lanjutkan Nebulizer seperti yg diindikasikan Pertimbangkan aminopilin

34 Gambaran yg Mengancam Kehidupan
Cari pertolongan bila anda membutuhkannya Dapat diberikan penguapan (neubulizer) secara kantinu Dapat diberikan aminopilin Pertimbangkan foto rontgen dada dan rawat dalam ruangan khusus

35 Bertambah Buruk Pertimbangkan salbutamol IV Pertimbangkan ventilasi

36 Kunci penanganan asma berat yang sukses adalah penilaian berulang, pengobatan yang agresif, dan banyak jaminan dan penjelasan

37 KEJANG DEMAM

38 DEFENISI Kejang Demam adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi yang disebabkan oleh kelainan ekstrakranial Kejang Demam merupakan salah satu kelainan neurologis yg paling sering dijumpai pada bayi dan anak

39 Status Epileptikus Urutan kejang pada interval yg terlalu singkat untuk memungkinkan anak sadar kembali diantara waktu berakhirnya satu episode dan dimulainya episode berikutnya Memerlukan intervensi darurat karena dapat menimbulkan kelelahan, gagal nafas dan klelahan

40 PENGKAJIAN Demam Kejang ( sifat, durasi, frekwensi ) Usia saat kejang
Keadaan neurologis Gambaran EEG

41 Masalah keperawatan Hipertermi Bersihan jalan nafas tak efektif
Risiko tinggi cedera, hipoksia dan aspirasi

42 Penanganan A irway ( jalan nafas ) B reathing (pernafasan)
C irculation (sirkulasi) D rag (obat-obatan) Cari penyebab demamnya!

43 Status Pasca Kejang Tampak rileks
Dapat tetap semi-sadar dan sulit untuk bangun Dapat bangun dalam beberapa menit Koordinasi buruk Kerusakan ringan pd gerakan motorik halus Dapat mengalami kesulitan penglihatan dan bicara Muntah atau mengeluh sakit kepala berat

44 Tidak timbul refleks menelan selama beberapa waktu
Lanjutan… Tidak timbul refleks menelan selama beberapa waktu Biasanya mengeluh lelah dan sakit otot Tidak ada ingatan mengenai seluruh kejadian Pada saat sadar biasanya sadar sepenuhnya

45 TERIMAKASIH SELAMAT BELAJAR


Download ppt "I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google