Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi"— Transcript presentasi:

1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Oleh : muthia amelia masri Nim:140064 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi

2 Dari awal terbentuk hingga menjelang kelahiran, proses yang terjadi dalam rahim adalah sebagai berikut : 1. Hari pertama (saat konsepsi) Pada saat hubungan badan antara ayah dan ibu terjadi sel sperma ayah yang jumlahnya ribuan itu berusaha masuk ke dalam rahim. Jika saat itu kesuburan ibu mencapai puncaknya (sel telur sedang matang) maka salah satu sel sperma akan membuahi sel telur ini yang disebut dengan zygote yang berkembang biak yang akhirnya menyebabkan peristiwa alami berupa pembangungan sebuah tubuh dari beberapa molekul protein, karbohidrat, dan senyawa lainnya. 2. Usia satu minggu Sel zygote pada usia satu minggu sudah berkembang menjadi lebih dari seratus sel. Namun, sel ini masih lebih kecil dari sebuah titik dan diselimuti oleh membran pellucida, yang masih sama dengan melindungi telur, hanya sedikit lebih renggang. Kumpulan sel membesar dan setiap jam berubah semakin jelas membetuk gambaran-gambaran organ tubuh manusia.

3 3. Bulan awal. Hari kesembilan kelompok sel telah menjadi embrio
3. Bulan awal Hari kesembilan kelompok sel telah menjadi embrio. Sel yang ratusan jumlahnya ini kemudian berkembang menjadi beribu-ribu dalam bentuk alat tubuh manusia yang beraneka. Setiap jenis sel memiliki tempat tertentu dalam proses perkembangan tertentu pula, misalnya tempat pemunculan lengan, kaki, dan sebagainya dengan ukuran yang masih sangat kecil. Akhir bulan pertama kelengkapan tubuh embrio sudah dapat dikenali. Ukurannya hanya sekita empat milimeter (kira-kira seukuran sebutir beras), dengan tekstur lunak seperti gel. 4. Memasuki bulan kedua Panjang embrio kira-kira dua centimeter dan beratnya satu gram. Wajah sudah terbentuk dan lengkap dengan mata, telinga, hidung, dan lidah. Lengannya sangat kecil, telah memiliki tangan dan jari-jari. Kakinya sudah memiliki lutut, telapak kaki, dan jari kaki. Otak embrio secara garis besar telah dapat menyiarkan stimulus dan mengatur kordinasi alat tubuh lain. Denyut jantung menguat dan perutnya telah menghasilkan sedikit getah lambung. Meskipun sedikit, otot pada lengan sudah dapat bergerak. Ini adalah saat kritis embrio akan berkembang pesat, maka ibu harus ekstra hati-hati.

4 6. Memasuki bulan keempat
6. Memasuki bulan keempat Ukuran bayi kira-kira 16 centimeter dengan berat sekitar 180 gram. Pertumbuhannya semakin hebat sehingga memerlukan nutrisi yang banyak pula. Nutrisi ini diambil dari plasenta (saluran tali pusar) yang menyambung dengan ibunya. Fungsi plasenta ini serbaguna; menjalankan berbagai macam fungsi sekaligus yaitu sebagai paru-paru bagi janin, ginjal, usus, hati, dan kelenjar hormon, serta menjauhkan janin dari berbagai macam penyakit (sebagai imun). Pada periode ini perut sudah meulai membesar sehingga ibu benar-benar nampak hamil. 7. Memasuki bulan kelima sampai keenam. Ukuran bayi sekitar 25 centimeter dengan berat hampir 500 gram. Rambut, alis, dan bulu mata mulai bermunculan. Sebulan kemudian rambut kepala sudah lengkap. Di dekat ujung jari tangan dan ujung jari kaki timbullah kuku. Jantung janin sudah sangat kuat dan dapat didengar dari perut ibu dengan menggunakan stetoskop. Karena perkembangan otot-ototnya semakin kuat dan sempurna, gerakan bayi semakin terasa oleh ibu. Pada bulan keenam tinggai janin menjadi 30 centimeter dan beratnya 800 gram. Kelopak mata sudah bisa digerak-gerakkan membuka dan menutup, bola mata belajar melirik ke kiri dan kanan, atas dan bawah.

5 8. Bulan ketujuh, kedelapan, sampai kesembilan.
Bulan ketujuh rambut kepala sudah sempurna dan lanugo (bulu-bulu lembut pelindung kulit) sudah mulai lepas. Si kecil sudah mulai belajar mengisap ibu jari, yang kadang kebiasaan ini terbawai sampai lahir. Beratnya sekitar 1,8 kg karena terbentuknya lemak lapisan lemak sebagai pelindung untuk memelihara badan dari suku ekstrem di luar nanti. Memasuki bulan kedelapan sampai kesembilan bayi sudah semakin besar dan gerakan mengambil posisi sudah semakin akurat dilakukan. Saat ini ruang dalam rahim benar-benar sudah sesak sehingga ketika tangan atau kaki bayi bergerak-gerak, dari luar perut ibu akan nampak tonjolan-tonjolan yang bergerak-gerak pula. Ketika plasenta ibu terhenti mensuplai makanan, maka tatanan hormon ibu juga berubah. Perubahan ini menyebabkan rasa sakit, pegal-pegal atau aga panas pada otot pinggang, otot perut, dan sekitarnya. Nah, rasa inilah yang disebut ‘mules’ dalam bahasa lokal, atau ‘his’ dalam bahasa kedokteran. Kejadian ini berlangsung demikian akurat dan dengan perhitungan waktu alamiah yang tepat sehingga dapat diukur atau direkam dengan alat, misalnya dengan Ectocardiograph. Jadwalnya dapat ditaksir dengan angka, yaitu pada hari ke Di penghujung hari inilah kerinduan si mungil tak terbendungkan, ia telah siap menyapa Bunda dengan tangis cintanya

6 1.Trimester Pertama Seluruh periode zigot dan embrionik serta dua minggu periode janin (dari total 10 minggu kehidupan setelah fertilisasi) berada pada 12 minggu pertama kehamilan dihitung dari masa menstruasi terakhir, yang merupakan trimester pertama. a.Minggu Pertama-Kedua Kehamilan dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Pada masa dua minggu ini merupakan terjadinya fase-fase menstruasi. Kelanjutan fase proliferatif pada siklus menstruasi adalah terjadinya fertilisasi yaitu sekitar 14 hari (dua minggu) setelah menstruasi terakhir. b.Minggu Ketiga-Keempat  Periode minggu pertama-kedua ini berawal dari fertilisasi sampai terjadinya implantasi dengan terbentuknya lempeng embrionik. Periode ini mencakup pembelahan zigot, implantasi dan embrio bilaminar.

7 c. Minggu Kelima Awal minggu ke tiga pascafertilisasi menandai dimulainya morfogenesis, yakni perkembangan bentuk tubuh. Perkembangan ini diakhiri melalui gastrulasi, suatu proses yang memungkinkan lempeng bilaminar embrionik diubah menjadi lempeng trilaminar embrionik. Menjelang akhir minggu ketiga, perkembangan somit dimulai, yang pada puncaknya dimulai yang pada puncaknya akan menghasilkan 42 hingga 44 pasang somit. Selama mingg ke tiga, pembuluh saraf (cikal) bakal otak dan medulla spinalis), notochord (permulaan vertebra), rongga koleomik (cikal bakal rongga tubuh), sel darah primitive dan system kardiovaskuler primitive mulai terbentuk. d. Minggu Keenam Jantung mulai berdetak pada awal minggu ke empat pascafertilisasi (enam minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir). Selama minggu keempat terjadi perkembangan yang pesat dan terbentuk lapisan lempeng embrionik longitudinal dan transversal. Lapisan longitudinal meliputi lapisan kepala dan lapisan ekor yang mengubah embrio dari bentuk yang lurus menjadi bentuk yang memiliki lekuk. Lapisan transversal meliputi lapisan transversal kiri dan kanan yang melipat kea rah garis tengah dan mengubah embrio dari bentuk datar menjadi bentuk silindris. Pada akhir minggu ke empat, embrio diperkirakan memiliki gambaran seperti kadal dan mempunyai bakal telinga (lubang otis), lengan (bakal lengan), tungkai (bakal tungkai), dan struktur leher dan wajah (empat lekuk brakial pertama).

8 e. Minggu Ketujuh Selama minggu ke lima pascafertilisasi, perkembangan pesat otak menghasilkan perkembangan kepala yang membesar dan membuatnya menjadi bagian yang lebih besar daripada anggota tubuh lainnya. Perkembangan berlangsung dari kepala hingga bokong, dan tungkai berkembang hamper satu minggu kemudian setelah lengan. Mata mulai berkembang berupa bakal lensa (mulai tampak pada minggu ke empat), cangkirr optic dan pigmen retina. f. Minggu Kedelapan Hidung, mulut dan palatum mulai terbentuk selama minggu ke enam pascafertilisasi (8 minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir) dan mata mulai terlihat. Lengan dan tungkai mengalami banyak perkembangan dan sinar-sinar digital (jari-jari primordial) mulai berkembang pada lempeng tangan. Bentuk kepala lebih besar  daripada batang tubuh. g. Minggu Kesembilan Minggu ke tujuh pascafertilisasi menandai perkembangan tungkai lebih lanjut dengan digital rays (jari kaki primordial) berkembang pada lempeng kaki. Kelopak mata terbentuk dan dapat terlihat. Aurikula telinga bagian luar telah terbentuk dan mulai tampak meski belum sepenuhnya berkembang atau naik ke posisi seharusnya. Usus halus mengalami herniasi ke bagian belakang tali pusat yang memiliki ruang untuk usus tersebut.

9 h. Minggu Kesepuluh Pada akhir minggu ke-8 pascafertilisasi (10 minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir), embrio telah memiliki gambaran manusia meskipun ukuran kepalanya yang besar masih belum proporsional mencapai dan hamper separuh ukuran total. Tungkai, terutama tungkai bagian atas, telah mengalami diferensiasi (contoh, pergelangan tangan, siku, lutut) dan peningkatan panjang. Osifikasi tulang dimulai dan area leher mulai terbentuk. Perkembangan urogenital telah terjadi, tetapi diferensiasi masih terlalu dini untuk dapat menentukan jenis kelamin Akhir minggu ke-8 pascafertilisasi juga menandai akhir periode embrionik. Semua struktur eksternal dan internal yang penting sudah terbentuk dan mengalami perkembangan dan detil lebih lanjut, termasuk penggantian kartilago oleh sel-sel tulang. Periode embrionik adalah masa kritis yang memungkinkan teratogen apapun (seperti obat-obatan, sinar-X, virus) dapat menyebabkan kematian atan malformasi congenital. i.Minggu Ke Sebelas-Dua belas Trimester pertama kehamilan juga mencakup dua minggu pertama periode janin. Pada akhir minggu ke-10 pascafertilisasi, atau minggu ke-12 bila dihitung sejak masa menstruasi terakhir, seluruh usus telah masuk ke dalam abdomen dan keluar dari tali pusat, genitalia eksterna telah memiliki karakteristik laki-laki atau perempuan (meski karakteristik ini belum  terbentuk sempurna), anus  telah terbentuk, raut wajah janin sudah benar-benar tampak seperti manusia. Janin, yang kini memiliki berat kurang lebih 0,5 hingga 1 ons, mulai dapat  menelan, melakukan gerak pernapasan, berkemih, menggerakan bagian tungkai tertentu, dapat mengedipkan mata dan mengerutkan wajah. Mulut membuka dan menutup. Ukuran kepala sekitar sepertiga panjang, yang kurang lebih 56 hingga 61 milimeter.

10 2. Trimester Kedua dan Ketiga Trimester kedua yang berlangsung 15 minggu, mencakup minggu ke-13 hingga minggu ke-27 mengacu pada LMP. Usia kehamilan ini, ekuivalen dengan minggu ke-26 hingga ke-38 sejak pascafertilisasi. Trimester ke tiga, berlangsung 13 minggu, mencakup minggu ke-28 hingga ke-40 mengacu pada LMP. Usia ini ekuivalen dengan minggu ke-26 hingga ke-38 sejak pascafertilisasi. Usia yang dimaksud pada diskusi berikut adalah usia kehamilan mengacu pada LMP. a.Minggu ke-13 hingga ke-16 (Bulan keempat) Kelopak mata mengalami fusi dan kepala berkembang lambat, sementara telinga bergerak ke posisi yang lebih tinggi pada kepala dan dagu tampak lebih jelas dengan terbentuknya mandibula. Perkembangan tubuh semakin cepat sementara perkembangan tungkai sekali lagi lebih lambat daripada lengan, dan arah perkembangan dari sefalik ke kaudal berlanjut. Kedua lengan telah mencapai panjang sesungguhnya. Kuku jari-jari tangan mulai berkembang, tetapi kuku jari-jari kaki belum. Respons reflex dan kegiatan muscular mulai terjadi, meski ibu belum dapat merasakan pergerakan akren auterus terlalu tebal dan aktifitas bayi masih sangat halus. Perbedaan jenis kelamin mulai jelas  terlihat pada minggu ke-14 (dua belas minggu setelah fetilisasi). Pada minggu ke-16 terjadi kemajuan pesat pada perkembangan tulang. Pusat-pusat osifikasi tulang terlihat jelas sehingga dapat dilihat dengan menggunakan roentgenografi. Panjang kepala-bokong kurang lebih 11,5 cm dan berat janin antara 3,5 hingga 4 ons pada akhir minggu ke-16.

11 b.Minggu ke-17 hingga ke-20 (Bulan kelima) Perkembangan tubuh yang pesat tetap berlanjut. Kaki telah mencapai panjang total dan kuku pada jari-jari kaki mulai tumbuh. Kelopak mata masih menyatu. Janin bergerak lebih bebas di dalam uterus tanpa rasa terkurung sehingga perkembangan lebih lanjut akan terjadi. Pergerakan janin yang lebih kuat dan dinding uterus yang lebih tipis menghasilkan pengalaman quickening pada ibu, yang terjadi pada minggu ke-18. Ketika janin cegukan, ibu akan merasakannya sebagai serangkaian sentakan ringan. Pada akhir bulan, verniks caseosa mulai menutupi seluruh tubuh. Verniks kaseosa adalah campuran sebum (sekresi dari kelenjar sebasea) dan sel epitel permukaan yang tebal, suatu substansi seperti keju yang melindugi kulit janin yang rapuh. Detak jantung dapat didengar dengan menggunakan fetoskop pada akhir bulan. Pada akhir minggu ke-20, panjang rata-rata kepala-bokong adalah 16,5 cm dengan berat badan kurang lebih hamper 500 gram. c.Minggu ke-21 hingga ke-24 (Bulan keenam) Pertumbuhan rambut terlihat lebih jelas pada bulan ke enam. Seluruh tubuh janin dilapisi lanugo, yakni rambut halus yang menurun. Alis, bulu mata dan rambut kepala mulai muncul. Ukuran kepala masih lebih besar disbanding anggota tubuh lain. Kulit berkerut, bening dan kemerahan, yang memberi penampilan tua pada janin, yang juga kurus dan dan tidak berlemak karena kurang lemak subkutaneus. Baik darah kapiler dan mioglobin merah pada otot dapat terlihat melalui kulit. Bakal gigi permanen telah muncul. Janin masih memiliki ruangan di dalam uterus untuk berjungkir balik dan dapat melakukan gerakan seperti menangis dan mengisap. Tangan mulai membentuk kepalan dan pegangan. Lemak coklat yang merupakan sumber energy, produksi panas, dan pengaturan panas pada bayi yang baru lahir juga mulai terbentuk. Pada akhir bulan, panjang rata-rata kepala hingga ke bokong kurang lebih dari 20,3 m dan memiliki berat kurang lebih 1,25 pon.

12 d.Minggu ke-25 hingga ke-28 (Bulan ketujuh) Meski lemak mulai sedikit disimpan dan kontur mulai membulat, janin masih terlihat kurus dan Nampak masih tampak tua dan berkerut selama bulan ini. Penambahan berat badan yang berarti membuat tubuh menjadi lebih proporsional pada akhir bulan. Surfaktan mulai dihasilkan di paru-paru pada usia 26 minggu. Rambut kepala semakin panjang, gerakan mengisap menjadi lebih kuat, mata mulai menutup dan membuka, dan kuku-kuku pada jari mulai terlihat. Panjang rata-rata kepala-bokong kurang lebih 23 cm dengan berat sekitar 2,25 pon (1000 gram) pada akhir minggu ke-28. e.Minggu ke-29 hingga ke-32 (Bulan kedelapan) Simpanan lemak subkutan mulai memperhalus kerutan, tetapi kerutan janin masih belum hilang sepenuhnya. Tubuh janin juga sudah terisi lemak dan tidak tampak terlalu kurus. Verniks kaseosa yang tebal menutupi seluruh tubuh janin. Rambut kepala terus bertumbuh dan lanugo banyak sekali, kecuali pada area wajah. Kuku jari sudah mencapai ujungnya, kuku kaki sudah mulai tumbuh, tetapi belum mencapai ujungnya. Janin telah memiliki kendali terhadap gerak pernapasan yang berirama dan temperature tubuh. Mata telah terbuka dan reflex cahaya terhadap pupil muncul pada akhir bulan. Ukuran panjang rata-rata kepala-bokong adalah 28 cm dan berat badan kurang lebih 3,75 pon.

13 f.Minggu ke-33 hingga ke-36 Pada akhir bulan ini, kulit menjadi halus tanpa kerutan karena lemak subkutan menebal dari cadangan tambahan. Tubuh menjadi lebih bulat sementara lengan dan tungkai tampak montok. Rambut memanjang, kuku pada jari kaki telah mencapai ujungnya, dan testis sebelah kiri biasanya telah turun ke skrotum. Ukuran panjang rata-rata kepala-bokong adalah 31,7 cm lebih sedikit dan berat badan kurang lebih 5,5 pon (2500gram) selama minggu ke-36. g.Minggu ke 37 hingga ke-40 (Bulan kesepuluh) Bulan ke-10 merupakan waktu untuk sentuhan akhir yang penting. Pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai. Janin kini bulat sempurna dengan dada dan kelenjar payudara menonjol pada kedua jenis kelamin. Kedua testis telah masuk ke dalam skrotum pada akhir bulan ini. Lanugo telah menghilang pada hamper seluruh tubuh.  Kuku-kuku mulai mengeras melebihi kedua ujung jari tangan dan jari kaki. Warna kulit bervariasi mulai dari putih hingga merah muda kebiruan tanpa menghiraukan ras karena melanin yang bertanggung jawab member warna pada kulit hanya dihasilkan setelah terkena cahaya. Ukuran panjang rata-rata kepla-bokong kini adalah 36 cm. Berat badan tergantung pada sejumlah variable, tetapi rata-rata adalah 7,5 pon

14 Struktur dan fungsi amnion
SELAPUT JANIN (AMNION DAN KORION) Pada minggu-minggu pertama perkembangan, villi / jonjot meliputi seluruh lingkaran permukaan korion. Dengan berlanjutnya kehamilan : 1. jonjot pada kutub embrional membentuk struktur korion lebat seperti semak-semak (chorion frondosum) sementara 2. jonjot pada kutub abembrional mengalami degenerasi, menjadi tipis dan halus disebut chorion laeve. Seluruh jaringan endometrium yang telah mengalami reaksi desidua, juga mencerminkan perbedaan pada kutub embrional dan abembrional : 1. desidua di atas korion frondosum menjadi desidua basalis 2. desidua yang meliputi embrioblas / kantong janin di atas korion laeve menjadi desidua kapsularis. 3. desidua di sisi / bagian uterus yang abembrional menjadi desidua parietalis. Antara membran korion dengan membran amnion terdapat rongga korion. Dengan berlanjutnya kehamilan, rongga ini tertutup akibat persatuan membran amnion dan membran korion. Selaput janin selanjutnya disebut sebagai membran korion-amnion (amniochorionic membrane). Kavum uteri juga terisi oleh konsepsi sehingga tertutup oleh persatuan chorion laeve dengan desidua parietalis.

15 Cairan amnion CAIRAN AMNION
Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai RONGGA AMNION. Di dalam ruangan ini terdapat cairan amnion (likuor amnii). Asal cairan amnion : diperkirakan terutama disekresi oleh dinding selaput amnion / plasenta, kemudian setelah sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion

16 Fungsi cairan amnion 1.Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar 2.Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin 3.Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin. 4.Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan). 5.Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.

17 Struktur plasenta Struktur
a.Berbentuk budar atau hampir bundar dengan diameter cm dan tebal 2-2,5 cm b.Berat rata-rata 500 g c.Letak plasenta umumnya didepan atau dibelakang uterus, agak keatas ke arah fundus d.Terdiri atas 2 bagian, yaitu sebagai berikut 1) Pars maternal 2) Parsfeta

18 Fungsi plasenta Memberi makan pada janin Ekskresi hormon
Respirasi janin, tempat pertukaran O2 dan CO2 antar janin dan ibu Membentuk hormon ekstrogen Menylurkan berbagai antibody dari ibu Sebagai barrier terhadap janin dari kemungkinan masuknya mikro organisme/kuman

19 sirkulasi Darah ibu yang berasal dari spiral arteri disemprotkan dengan tekanan sistol mmHg Pada saat inilah terjadi petukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan membuang CO2 dan mengikat O2

20 Sirkulasi darah fetus Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk kedalam tubuh janin sebagia besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior. Dalam atrium kanan sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke atrium kiri melalui koramen ovale yang berada antara kedua atrium ini. Selanjutnya darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri yang kemudian dipompakan aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan secara bersama-sama dengan darah yang berasal dari vene kava superior.

21 Oleh karena tekanan paru-paru belum berkembang, maka sebagian besar darah dari ventrikel  kanan yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir ke duktus bottali sebelum mencapai aorta. Sebagian kecil ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium kiri melalui vena vulmonalis.

22 Udara dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi ke oksigen pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis, kandungan. Begitu janin dilahirkan, segera bayi akan menghisap udara dan menangis dengan kuat. Dengan demikian paru-parunya akan berkembang. Tekanan dalam paru-paru akan mengecil dan seolah-olah aka terisap oleh paru-paru.dengan demikian duktus bottali tidak akan berfungsi lagi. Demikian pula karena tekanan artrium meningkat, maka  foramen ovale akan menutup dan tidak berfungsi lagi. Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obliterasi. Dengan demikian setelah bayi lahir, kebutuhan oksigen akan dipenuhi oleh udara yang dihisapnya dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna malalui proses pencernaan.

23 Menentukan usia kehamilan
Ada dua cara yang dpat dilakukan guna menentukan usia kehamilan,yaitu sebagai berikut: a)Menggunakan suatu alat khusus ( skala yang sudah disesuaikan ) b) Menentukan HPL

24


Download ppt "Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google