Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TITRASI PENGENDAPAN ARGENTOMETRI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TITRASI PENGENDAPAN ARGENTOMETRI."— Transcript presentasi:

1 TITRASI PENGENDAPAN ARGENTOMETRI

2 Dasar : Reaksi pengendapan dari senyawa ionik.
Jika titrant yang digunakan adalah larutan Perak Nitrat (AgNO3) maka disebut dengan Argentometri. Kurva Titrasi analog kurva titrasi reaksi asam basa. Perbedaannya hasil kelarutan endapan disubstitusikan ke dalam harga Ksp nya. Volume titrant vs pX ( X= anion atau kation) Pada bagian ini akan dibahas hanya untuk Argentometri

3 Ada 4 daerah perhitungan pX untuk titrasi pengendapan yaitu:
pX mula mula : ditentukan dari konsentrasi analat. pX sebelum Titik Ekivalent : ditentukan dari setelah penambahan titrant tetapi belum mencapai ekivalen dgn analat. pX Titik Ekivalent : ditentukan saat titik ekivalent tercapai. pX setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelah kelebihan titrant setelah mencapai titik ekivalent.

4 b. Setelah penambahan 20 mL AgNO3 0,1M NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3
Contoh : Hitung pAg dari larutan pada titrasi 50 mL NaCl 0,1 M dengan AgNO3 0,1 M setelah penambahan volume : 0 mL; b. 20 mL; c. 50 mL; d.60 mL (Ksp AgCl = 1,83 x ). a. Belum ada penambahan titrant AgNO3-, sehingga [Ag+]=0 dan pAg tidak dapat ditentukan. b. Setelah penambahan 20 mL AgNO3 0,1M NaCl AgNO3 ↔ AgCl↓ NaNO3 Mula mula mmol mmol mmol mmol Reaksi mmol mmol mmol mmol Sisa mmol mmol mmol mmol Reaksi yg terjadi : NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3 AgCl↓ ↔ Ag+ + Cl-

5 c. Setelah penambahan 50 mL AgNO3 0,1M. NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3
Belum mencapai TE, [Cl- ]sisa = 3 mmol /(50+20)mL = 0,043 M Adanya Cl- dari NaCl pada pengendapan AgCl (pengaruh ion senama) Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-] [Ag+] = Ksp / [Cl-] [Ag+] = 1,82x10-10 / [0,043] = 4,23x10-9 pAg = -log [4,23x10-9 ] = 8,37 c. Setelah penambahan 50 mL AgNO3 0,1M. NaCl AgNO3 ↔ AgCl↓ NaNO3 Mula mula mmol mmol mmol mmol Reaksi mmol mmol mmol mmol Sisa mmol mmol mmol mmol

6 Titik ekivalen tercapai , [Ag+] = [Cl-]
Harga [Ag+] dihitung dari Ksp nya. Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-] [Ag+] =√ Ksp [Ag+] = √1,82x = 1,35 x 10-5 pAg = -log [1,35x10-5] = 4,87 d. Setelah penambahan 60 mL AgNO3. NaCl AgNO3 ↔ AgCl↓ NaNO3 Mula mula mmol mmol mmol mmol Reaksi mmol mmol mmol mmol Sisa mmol mmol mmol mmol Melewati TE, [Ag+ ]sisa =1 mmol /(50+60)mL= 9,091x10-3 M pAg =-log[9,091x10-3 ]= 2,04

7 Faktor yang mempengaruhi titik ekivalen:
Konsentrasi analat dan titrant : Makin besar konsentrasinya maka makin besar daerah perubahan pAg (pX) sekitar TE, sehingga makin mudah menentukan TE. 2. Harga Ksp: Makin kecil harga ksp, maka makin cepat terbentuk endapan, sehingga makin sempurna reaksi pengendapan dan daerah perubahan pAg sekitar TE makin besar, jadi makin mudah menentukan TE.

8 Pengaruh konsentrasi titrant pada kurva titrasi:
50 mL NaCl 0,05 M dengan AgNO3 0,1 M. 50 mL NaCl 0,005 M dengan AgNO3 0,1 M

9 Pengaruh kesempurnaan reaksi pada kurva titrasi
Pengaruh kesempurnaan reaksi pada kurva titrasi. Untuk setiap kurva, 50 mL larutan anion 0,05 M yang dititrasi dengan 0,1M AgNO3

10 Ada tiga bentuk titik akhir yang digunakan untuk titrasi dengan Perak nitrat (AgNO3) yaitu :
Indikator Kimia Potensiometri Amperometri Titik akhir yang dihasilkan dengan indikator kimia biasanya terjadi perubahan warna atau munculnya / hilangnya turbiditas ( kekeruhan) dari larutan yang dititrasi.

11 Ada 3 jenis metode pada titrasi Argentometri yang berdasarkan indikator kimia yang digunakan.
Metode Mohr Metode Volhard Metode Fajans 1. Metode Mohr Indikator : Ion Kromat (K2CrO4) Titrant : AgNO3 Tujuan : Menentukan garam garam Halida (secara langsung). Reaksi : Ag+ berlebih + Cl- ↔ AgCl↓ (putih) + Ag+sisa Ag+sisa + CrO4= ↔ Ag2CrO4 ↓(merah bata)

12 pH < : CrO4= ↔ Cr2O7= Pengaruh pH :
pH > : terbentuk endapan AgOH 2Ag+ + 2OH- ↔ 2AgOH↓ ↔ Ag2O↓ + H2O pH < : CrO4= ↔ Cr2O7= 2H+ + CrO4= ↔ Cr2O7= + H2O Dapat mengurangi konsentrasi indikator sehingga sulit timbul endapan . Selama titrasi, larutan harus di aduk supaya tidak terjadi kelebihan titrant lokal, akibatnya akan terjadi pengendapan indikator sebelum TE.

13 2. Metode Volhard Indikator : Ion Besi III
Titrant : SCN- (titrasi langsung) AgNO3 (titrasi tidak langsung) Tujuan : Menentukan ion Ag+ (secara langsung Menentukan anion (titrasi tidak langsung) Reaksi yang terjadi pada titrasi langsung : Ag+ (analat) + SCN-berlebih ↔ AgSCN↓ (putih) + SCN-sisa SCN-sisa +Fe 3+ ↔ Fe(SCN)2+(merah) Reaksi yang terjadi pada titrasi tidak langsung : Ag+(berlebih) + X- ↔ AgX↓ + Ag+ sisa Ag+ sisa + SCN-berlebih ↔ AgSCN↓ (putih) + SCN-sisa SCN-sisa +Fe 3+ ↔ Fe(SCN)2+(merah)

14 Endapan AgX disaring, dicuci, filtrat nya dititrasi.
Konsentrasi Fe3+ minimum 6,4x10-6M atau bisa digunakan konsentrasi 0,01 M. Untuk menghindari kesalahan pada metode Volhard, maka dapat dilakukan langkah sbb: Dihindari penentuan anion X yang kelarutannya besar. Bila kelarutannya besar maka dilakukan isolasi AgX agar tidak bereaksi dengan ion SCN dengan cara : Endapan AgX disaring, dicuci, filtrat nya dititrasi. Setelah terjadi pengendapan AgX, lalu campuran ditambah Nitrobenzena sehingga endapan terbungkus / terisolasi. Bila endapan AgX dapat larut dalam asam kuat yang encer, maka endapan disaring, lalu dilarukan dalam asam terus dititrasi.

15 3. Metode Fajans Indikator : indikator adsorpsi ( Fluoresen) Titrant : AgNO3 Tujuan : Menentukan anion Reaksi yang terjadi: Sebelum TE : endapan terdapat dalam lingkungan yang masih ada kelebihan ion X-  endapan menyerap X-. Butiran endapan / koloid bermuatan negatif, akibatnya ion Fl- (dari indikator) tidak diserap Saat TE : Tidak ada kelebihan X- maupun Ag+  endapan / koloid bersifat netral. Ion Fl- dari indikator tidak diserap. Sesudah TE : Kelebihan Ag+, sehingga diserap endapan / koloid dan bermuatan positif. Ion Fl- dari indikator akan diserap . Terbentuk endapan warna merah muda.

16 Indikator fluoresen berwarna kuning dan endapan yang terbentuk kolod
Indikator fluoresen berwarna kuning dan endapan yang terbentuk kolod. Untuk memudahkan melihat TA maka : Endapan putih  merah muda & menggumpal Endapan keruh  jernih Endapan kuning hijau  tidak berwarna.


Download ppt "TITRASI PENGENDAPAN ARGENTOMETRI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google