Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tujuan Instruksional dan Analisis Instruksional

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tujuan Instruksional dan Analisis Instruksional"— Transcript presentasi:

1 Tujuan Instruksional dan Analisis Instruksional
Oleh Unggul P. Juswono

2 Kompetensi Seorang Sarjana
?????????

3 Profil Lulusan Peran yang diharapkan bisa dilakukan nantinya oleh seorang lulusan didunia kehidupan

4 Contoh profil dari sarjana seni
Penciptaan seni / seniman Pengkaji Pengelola Pendidik seni

5 Contoh profil dari The Five-Star Doctor
Care Provider Decision maker Comunicator Community Leader Manager

6 Kompetensi (SK Mendiknas 045/U/2002 Pasal 1)
Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung-jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu

7 Contoh Kompetensi dari pendidikan dokter di University of Indiana
Communication Clinical Skills Life long learning Self awareness Social and Community contexts Ethics & Morals Problem solving Profesionalisme

8 PILAR PILAR UNESCO Learning to know / (kognitif)
Learning to do / (psikomotorik) Learning to be / (afektif) Learning to live together (in harmony) / (afektif)

9 Kompetensi yang diharapkan dalam dunia kerja
berpikir kreatif, pengambilan keputusan pemecahan masalah belajar bagaimana belajar kolaborasi pengelolaan diri

10 Fakor yang memberi kontribusi keberhasilan dalam dunia kerja
Soft skill (40%) Net Working (30%) Keahlian dalam bidangnya(20%) Finansial (10%)

11 Looking at an exhibition Participating in a discussion
Verbal reciving Visual reciving Partici- pating Doing PASSIVE ACTIVE 10% Reading 20% Hearing words 30% Looking at picture Watching video Watching a demonstration Seeing it done on location Giving a talk Doing a Dramatic Presentation Simullating the Real Experience 50% Looking at an exhibition 70% Participating in a discussion 90% Doing the Real Thing TINGKAT MEMORISASI TINGKAT KETERLIBATAN MODEL PEMBELAJARAN

12 Kompetensi Seorang Sarjana
Dijabarkan dalam kurikulum dan teruraikan dalam kompetensi kompetensi mata kuliah yang di programkan oleh program studi.

13 Arti TIU suatu matakuliah
Rumusan kalimat yang berisi tujuan dan target (kompetensi) yang harus dicapai oleh mhs setelah menempuh suatu matakuliah.

14 Fungsi dari TIU Sebagai pedoman / arah dari perkulihaan.
Tujuan / target yang akan dicapai yang berupa kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa. Sebagai pedoman / arah dari perkulihaan. Sebagai pedoman / standarisasi untuk evaluasi suatu matakuliah (UTS/UAS).

15 Contoh : TIU dari bahasan ini
Setelah mengikuti bahasan tentang TIU peserta pekerti / AA akan dapat merumuskan TIU dari matakuliah yang akan diasuhnya dengan benar.

16 Pertimbangan dalam perumusan TIU
Analisis kebutuhan: Seberapa penting mata kuliah tersebut. Seberapa jauh kompetensi yang hendak dicapai oleh mhs. Untuk analisis kebutuhan diperlukan informasi dari: Masyarakat / pengguna lulusan / industri. Alumni2 yang sudah terjun dilapangan. Staf akademik / praktisi.

17 Dasar merumuskan TIU yang benar
Ingat pertimbangan2 dalam penetapan TIU. TIU dibuat berdasarkan apa yang hendak dicapai. (TIU dibuat terlebih dahulu baru di ditentukan isi matakuliahnya). Mengandung minimal 3 komponen: audience (mahasiswa), kompetensi yang diharapkan (kognitif / psikomotorik / affektif) dan obyek (isi dari matakuliah).

18 Kompetensi yang akan dicapai
Kawasan Kognitif (C1, C2……, C6) (terkait dengan kerangka berfikir / logika). Kawasan Psikomotorik (terkait dengan gerakan otot / ketrampilan organ tubuh). Kawasan Affektif (terkait dengan sikap dan mental / perubahan perilaku).

19 Orientasi TIU yang baik
Berorientasi pada mahasiswa/ peserta didik bukan pada dosen. Contoh: Mhs akan dapat menerapkan teori asuhan keperawatan bayi. Dosen akan mengajarkan teori asuhan keperawatan bayi.(X) Berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar. Contoh: Mhs akan dapat memasang alat kontrasepsi pada pasien. Mhs akan belajar memasang alat kontrasepsi.(X)

20 Rumusan TIU yang baik Menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan dapat diukur. Contoh : Setelah menempuh matakuliah asuhan keperawatan bayi baru lahir mahasiswa akan dapat mengidentifikasi status bayi dan melakukan keperawatan bayi baru lahir sesuai standart.

21 KOMPETENSI YANG HENDAK DICAPAI DAPAT BERUPA GABUNGAN ANTARA KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFFEKTIF
Setelah menempuh mata kuliah praktikum persalinan mhs/peserta didik dapat…………………, dapat …………………. dan dapat melaporkan dalam bentuk tulisan ilmiah.

22 Ranah ranah kognitif C1 Pengetahuan C2 Pemahaman C3 Penerapan
C4 Analisa C5 Sintesa C6 Evaluasi

23 Ranah ranah psikomotorik
Imitation (menirukan) Manipulation (menggunakan) Precision (ketepatan) Articulation (Perangkaian) Naturalisation (Naturalisasi / sudah menjadi reflek secara otomatis)

24 Ranah ranah affective Receiving (pengenalan)
Responding (Pemberian respon) Valuing (penghargaan terhadap nilai) Organization (pengorganisasian) Characterization (pengamalan)

25 Analisis Instruksional

26 ANALISIS INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti materi ini, para peserta akan dapat membuat analisis instruksional dari mata kuliah yang diasuhnya.

27 Pengertian Analisis Instruksional
Tehnik penjabaran Perilaku (Kompetensi/kemampuan) Umum menjadi Perilaku (Kompetensi/ kemampuan) Khusus Tehnik menyusun urutan/kedudukan/ struktur Perilaku (Kompetensi/ kemampuan) khusus menuju perilaku umum

28 Hubungan : TIU, TIK, Analisis Instruksional, GBPP & SAP

29 HIRARKIKAL (HIERARCHICAL)
Kedudukan dua perilaku yang menunjukkan bahwa satu perilaku hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai perilaku yang lain Susunan beberapa keterampilan (subskills) yang menunjukkan bahwa suatu keterampilan harus dikuasai dulu, agar dengan pengajaran minimal suatu keterampilan berikutnya dapat dipelajari

30 Bagan Hierarkikal Perilaku 3 hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai perilaku 2 dan 1. Perilaku 2 hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai perilaku 1

31 Prosedural (Procedural)
Kedudukan beberapa perilaku yang menunjukkan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi tidak ada yang menjadi perilaku prasyarat untuk yang lain. Susunan beberapa keterampilan yang menunjuk kan bahwa suatu keterampilan dilakukan terlebih dahulu dari keterampilan berikutnya sehingga seluruhnya merupakan rangkaian keterampilan. Tetapi untuk mempelajari seluruh rangkaian tsb, mahasiswa belum tentu mempela jarinya secara berurutan seperti urutan dalam mengerjakannya.

32 Bagan Prosedural 1 2 3

33 Pengelompokan (Cluster)
Perilaku-perilaku khusus yang tidak mempunyai ketergantungan, walaupun semuanya berhubungan Susunan beberapa keterampilan yang menunjukkan semua keterampilan tersebut satu jenis atau satu katagori

34 Bagan : Pengelompokan

35 Contoh Pengelompokan Anatomi tubuh Anatomi Kepala Anatomi abdomen
Anatomi torax Anatomi organ reproduksi Anatomi Tulang belakang Anatomi

36 Kombinasi atau campuran (Combination)
Perilaku yang terstruktur secara kombi nasi antara hierarkikal, prosedural, dan pengelompokan Susunan beberapa keterampilan yang mengan dung kombinasi dari susunan hirarkikal, prose dural, dan pengelompokan

37 Bagan Kombinasi

38 Prosedur Analisis Instruksional
Tulis Perilaku yang ada dalam TIU Lakukan Analisis : Tulis perilaku khusus yang merupakan bagian dari perilaku umum dalam TIU Tentukan hubungan antar perilaku khusus Gambar hasil analisis 3. Identifikasi perilaku khusus yang sudah dikuasai mahasiswa (keterampilan awal) 4. Buat garis batas

39 Contoh hasil analisis instruksional (perilaku)
Garis batas

40 Pengertian TIK Berisi perilaku-perilaku khusus yang merupakan penjabaran dari perilaku umum (sebagai mana tercantum dalam TIU) perilaku-perilaku khusus tersebut diharap kan akan dicapai mahasiswa setelah meng ikuti pembelajaran suatu pokok bahasan.

41 RUMUSAN TIK Tulis dengan kalimat yang jelas, pasti, dan dapat diukur
Rumusan memuat : A = Audience = mahasiswa B = Behavior = perilaku khusus (obyek & kata kerja) C = Condition = kondisi D = Degree = derajat kemampuan yang diharapkan

42 Jelas = tertulis & diinformasikan kepada mahasiswa
Pasti = mengandung satu pengertian, bentuk kata kerja yang dapat dilihat mata (observable) Dapat diukur = tingkat pencapaian dapat diukur dengan tes atau alat pengukur lain. A, B, C, D, tidak harus lengkap, tapi sedikitnya memuat A & B

43 Contoh TIK Setelah menempuh matakuliah asuhan keperawatan bayi baru lahir mahasiswa akan dapat mengidentifikasi status bayi dan melakukan keperawatan bayi baru lahir sesuai standart dengan capaian 95 % sempurna. A = mahasiswa, B = dapat mengidentifikasi dan melakukan, C = menggunakan kriteria tertentu, D = 95% benar/sempurna

44 Contoh hasil analisis instruksional (TIK)
Garis batas

45 Analisis Instruksional
Hubungan : TIU, TIK, Analisis Instruksional TIU TIK Analisis Instruksional

46 Asuhan Kebidanan III (Nifas)
TIU: Setelah menempuh matakuliah asuhan kebidanan III mahasiswa/peserta didik akan dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas sesuai standart.

47 Isi Matakuliah Pengertian Nifas Proses Laktasi dan Menyusui
Respon ORTU pada BBL Per. Fisiologis masa Nifas Adaptasi psikologis ibu Kebutuhan dasar masa nifas Melaksanakan ASKEB masa nifas Komplikasi Masa Nifas

48 Asuhan Keperawatan BBL
TIU: Setelah menempuh matakuliah asuhan keperawatan bayi baru lahir mahasiswa/ akan dapat mengidentifikasi status bayi dan melakukan keperawatan bayi baru lahir sesuai standart.

49 Isi Matakuliah Lingkup asuhan Penatalaksanaan Tumbuh kembang bayi
Imunisasi Sistim Rujukan dan pendokumentasian DLL

50 Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
TIU: Setelah menempuh matakuliah asuhan kebidanan II mahasiswa/peserta didik akan dapat melaksanakan / memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan

51 Isi Matakuliah Konsep dasar ASKEB ibu masa persalinan
Faktor faktor yg mempengaruhi persalinan Kebutuhan dasar persalinan Asuhan persalinan kala I , II, III, IV Melaksanakan Amniotomo dan Episotomi Asuhan pada bayi setelah lahir DLL

52 Patologi Kebidanan TIU : Setelah menempuh matakuliah Patologi Kebidanan mahasiswa/peserta didik akan dapat melaksanakan asuhan manajemen kebidanan pada ibu dengan kelainan atau komplikasi

53 Isi Matakuliah Deteksi dini terhadap kelainan
Penyakit penyakit penyerta kehamilan Deteksi dini kehamilan komplikasi Komplikasi dan penyakit kehamilan trisemester I, II, III Persalinan dengan penyulit kala I, II, III, IV Komplikasi penyakit pada masa nifas

54 Patofisiologis Infertilitas Klimaterium dan menopouse Penanganan penanganan masalah Dokumentasi kasus Kebidanan Rujukan

55 Selamat mengerjakan dan semoga bermanfaat.
TERIMAKASIH


Download ppt "Tujuan Instruksional dan Analisis Instruksional"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google