Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENATAAN RAMBUT (STYLING)
2
PENATAAN RAMBUT (STYLING)
Penataan dan Kepribadian 4 kelompok individu dalam masyarakat yang mempunyai sikap yang khas dalam menghadapi mode : a. Kelompok high fashion b. Kelompok quietly elegant c. Kelompok casual d. Kelompok conservatif Kelompok yang berkepribadian keras, bersikap tegas,sedikit tinggi hati, sangat perasa dan senantiasa menyesuaikan segala sesuatu dg mode terbaru. Kelompok yang menyukai mode tata rambut, tata rias, busana yang mampu menonjolkan kesan keanggunan dalam segala kesederhanaan. Kelompok yang berkepribadian sederhana, lebih menitik beratkan pada kepraktisan dalam menentukan penampilan. Kelompok yang patuh terhadap mode, biasanya terdiri dari mereka yang berusia setengah baya. Seni Kerajinan dan Pariwisata
3
PENATAAN RAMBUT (STYLING)
Teknik Penataan Rambut. Di dalam penataan rambut yang diinginkan adalah suatu bentuk keserasian. Hal-hal yang eprlu diperhatikan adalah : a. Bentuk wajah b. Bentuk leher c. Tekstur d. Tebal tipisnya rambut e. Bentuk tubuh Seni Kerajinan dan Pariwisata
4
PENATAAN RAMBUT (STYLING)
Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Bentuk-Bentuk Wajah : 1). Oval, bentuk wajah yang paling ideal, dengan perbandingan ukuran panjang 1,5 x lebar muka. 2). Lonjong / oblong, bentuk wajah dengan ukuran panjang 1,5 x melebihi lebar muka, sehingga muka kelihatan lebih sempit. Seni Kerajinan dan Pariwisata
5
PENATAAN RAMBUT (STYLING)
Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) 3). Bulat, bentuk wajah yang memiliki panjang yang hampir sama dengan lebar muka. 4). Persegi empat, bentuk wajah dengan garis pertumbuhan rambut didahi lurus dengan garis rahang persegi. Seni Kerajinan dan Pariwisata
6
Seni Kerajinan dan Pariwisata
5). Hati, Bentuk wajah yang mempunyai kelebaran pada daerah pelipis, dengan dahi sempit dan bentuk dagu runcing. 6). Belah ketupat, Bentuk wajah ini mempunyai dahi sempit dengan kelebaran pada kedua tulang pipi dan meruncing pada dagu. Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Seni Kerajinan dan Pariwisata
7
Seni Kerajinan dan Pariwisata
Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) 7). Buah pear, bentuk wajah ini mempunyai jarak antara pelipis yang sempit, dengan tulang pipi yang tinggi serta membesar pada dagu Seni Kerajinan dan Pariwisata
8
MACAM-MACAM BENTUK WAJAH dan BAGIAN-BAGIANNYA
1). Wajah Kecil, untuk memberikan kesan agar wajah tidak kelihatan kecil. 2). Wajah Lebar, untuk memberi kesan wajah agar kelihatan lebih kecil. Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Seni Kerajinan dan Pariwisata
9
Seni Kerajinan dan Pariwisata
3). Panjang, bentuk wajah dan leher panjang, untuk memberi kesan tidak panjang, maka disarankan memakai poni dan panjang rambut sebaiknya sebatas leher/menggembung dibagian bawah. 4). Wajah Gemuk, rambut sebaiknya panjang pada bagian sisi untuk menutupi kening dan pipi. Seni Kerajinan dan Pariwisata
10
MACAM-MACAM BENTUK WAJAH dan BAGIAN-BAGIANNYA
5). Rahang persegi, bagian dahi sebaiknya dibiarkan tanpa poni. Ikal yang lembut dibagian sisi akan mengurangi kesan kepersegiannya. 6). Rahang menonjol, menutupi kekurangan dengan mengalihkan perhatian pada hal lain diwajah Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Seni Kerajinan dan Pariwisata
11
Seni Kerajinan dan Pariwisata
7). Tulang Pipi Tinggi/Menonjol, penataan dibuat menggembung penuh pada bagian atas dan bawah telinga serta pemakaian poni. 8). Dagu Kecil, Rambut ditarik keatas dengan ketebalan dibagian tersebut, pada bagian belakang kepala menggembung. Seni Kerajinan dan Pariwisata
12
Seni Kerajinan dan Pariwisata
9. Dahi lebar, poni dibuat panjang dan tebal hampir menutupi alis dengan kepanjangan rambut sebatas leher. 10. Dahi sempit, poni dibuat pendek dan tinggi diatas alis secara terpisah atau tanpa poni. Seni Kerajinan dan Pariwisata
13
Seni Kerajinan dan Pariwisata
Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) 11. Hidung besar, arahkan rambut kebagian atas kepala dengan diikat (ekor kuda) atau dijepit. 12. Leher panjang, dengan kepanjang rambut yang sedang dan ditata menutupi leher. Seni Kerajinan dan Pariwisata
14
Seni Kerajinan dan Pariwisata
13. Leher pendek, rambut ditarik keatas atau kebelakang. Hindari rambut yang menutupi leher. 14. Pipi bulat, hindari penataan yang mengem,bang di kedua sisi juga poni tebal pada bagian depan. Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Seni Kerajinan dan Pariwisata
15
Seni Kerajinan dan Pariwisata
15. Telinga besar atau kecil, rambut ditata menutupi telinga yang mempunyai kelainan bentuknya. 16. Berkaca mata, penataan dibuat mengarah keluar wajah dengan mengembang pada bagian samping. Seni Kerajinan dan Pariwisata
16
Seni Kerajinan dan Pariwisata
TOOLS The tools used are : Bouffant comb Bouffant smoothen 3. Pincurls-small pincurls Straight pins, small hair pin Hairnet (Jaring halus) Hair bounding ( untaian rambut berwarna ) Seni Kerajinan dan Pariwisata
17
Seni Kerajinan dan Pariwisata
9. Hand hair dryer 10. Curling iron heated 11. Styling brushes 12. Crimping iron Seni Kerajinan dan Pariwisata
18
Seni Kerajinan dan Pariwisata
COSMETIC 1. Hairspray Styling spray Hair shine 4. Color spray Styling foam Hair jelly Seni Kerajinan dan Pariwisata
19
PELAKSANAAN PENATAAN RAMBUT
Hal-hal yang perlu diperhatikan : Analisis karakteristik pelanggan dengan a. Wawancara b. Pengamatan c. Hasil analisis untuk menentukan desain penataan 2. Menentukan desain penataan 3. Kondisi rambut menentukan hasil penataan, maka apabila : a. Akan membuat wajah kelihatan lebih panjang, sasakan dibuat tinggi dan ramping disamping b. Akan membuat wajah kelihatan lebar, sasakan dibuat melebar disamping kiri dan kanan c. Dahinya lebar, rambut diturunkan untuk menutupi dahi d. Lehernya panjang, ditutupi dengan rambut panjang e. Leher pendek, rambut dipotong pendek agar kelihatan lehernya. Seni Kerajinan dan Pariwisata
20
Seni Kerajinan dan Pariwisata
TEKNIK PENATAAN Arah penataan rambut Sibakan / belahan rambut : a. Belahan tengah, untuk bentuk wajah oval dan panjang b. Belahan pinggir, bulat dan persegi c. Tanpa belahan, untuk segala macam bentuk wajah Seni Kerajinan dan Pariwisata
21
Seni Kerajinan dan Pariwisata
TEKNIK PENATAAN 3. Penyasakan rambut ( back combing ) : a. Menenun (weaving), pengambilan rambut (blocking) dilakukan secara lapis demi selapis. b. Menopang (propping), pengambilan rambut (blocking) lapis demi lapis dengan jumlah sama, ujung rambut dibiarkan tanpa sasakan. Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Seni Kerajinan dan Pariwisata
22
Seni Kerajinan dan Pariwisata
TEKNIK PENATAAN 4. Tahap akhir penataan dengan penerapan alat-alat penataan : a. Curling iron, alat untuk membuat ikal b. Heated styling brushes (alat penggulung yang dipanaskan) Sumber : Puspoyo Widjanarko, Endang (1995) Seni Kerajinan dan Pariwisata
23
Seni Kerajinan dan Pariwisata
TEKNIK PENATAAN c. Hot roller (penggulung panas), alat penggulung yang bergigi halus pada permukaan untuk memudahkan penggulungan rambut d. Crimping iron, alat pembuat ikal dengan bentuk gelombang patah-patah. Seni Kerajinan dan Pariwisata
24
Seni Kerajinan dan Pariwisata
Thank-you Thank-you Seni Kerajinan dan Pariwisata
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.