Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP RISET (RESEARCH CONCEPT)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP RISET (RESEARCH CONCEPT)"— Transcript presentasi:

1 KONSEP RISET (RESEARCH CONCEPT)

2 KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999 PENELITIAN adalah kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

3 PENELITIAN, RESEARCH: Kamus Oxford (1995):
Research = careful study esp in order to discover new facts or information Kamus Webster (1966): Research = careful or diligent search; to search or investigate exhaustively; to search again or anew. Kamus besar Bahasa Indonesia (2001): Penelitian adalah: Pemeriksaan yang teliti Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

4 Jenis-jenis penelitian:
Kline (1980): Perdasarkan Tujuan: 1.1. Penelitian Dasar 1.2. Penelitian Terapan 1.3. Penelitian Evaluasi 2. Berdasatkan Metode: 2.1. Penelitian Historis 2.2. Penelitian Deskriptif 2.3. Penelitian Perkembangan 2..4. Penelitian Kasus atau Studi Lapangan 2.5. Penelitian Korelasional 2.6. Penelitian Tindakan 2.7. Penelitian Komparatif 2.8. Penelitian Eksperimental 2.9. Penelitian Kualitatif 3. Berdasarkan tingkat penjelasan: 3.1. Penjelasan deskriptif 3.2. Penjelasan Asosiatif 3.3. Penjelasan Kausalitas.

5 Danim (2002): Ada dua jenis metode penelitian, yaitu: 1. Metode penelitian kuantitatif 2. Metode penelitian kualitatif Tipe-tipe penelitian kuantitatif: Tipe Penelitian Kualitatif: Penelitian Deskriptif 1. Penelitian Fenomenologi Penelitian Perkembangan 2. Penelitian Grounded Penelitian Tindakan 3. Penelitian Etnografi Penelitian Perbandingan-Kausal 4. Penelitian Historis Penelitian Korelasional 5. Penelitian KAsus Penelitian Eksperimental Semu 6. Penelitian Fisolofis Penelitian Eksperimental 7. Penelitian Kritik Sosial

6 Uma Sekaran (1992): Karakteristik utama penelitian ilmiah:
Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada kondisi yang sama Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari. Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan. Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data yang aktual Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada berbagai keadaan. Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg dapat menjelaskan suatu kejadian

7 John W Best (1982): Sebelas karakteristik penelitian:
Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau kejadian empiris Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari sumber primer , bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional Penelitian memerlukan keahlian Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yg tinggi Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dg tergesa-gesa Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang hati-hati dan teliti Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian

8 Nazir (1988): Kriteria Penelitian Ilmiah:
Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan buykti yang lengkap dengan metode epembuktian yg obyektif Menggunakan Analisis, solusi permasalahan dicari dengan analisis yang logis. Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan pikiran peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur yang obyektif pula Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang masih memungkinkan dikuantifikasikan

9 Penelitian Terapan = Applied Research = Practical Research :
Penyelidikan yang hati-hati , sistematis dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera bagi keperluan tertentu. Ciri-ciri penelitian terapan: Kegiatan untuk menemukan kebenaran yang obyektif, bukan kegiatan spekulasi, atau untung-untungan Memerlukan metode yang tepat dan dilaksanakan secara cermat Menggunakan teori-teori yang “applied” untuk menyusun kerangka konsep penelitian, dan pembahasan Memerlukan analisis yang tajam, rasional, kritis, dan obyektif, Data lengkap dan objektif, Tidak cukup dengan menyajikan data, tetapi harus diadakan pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

10 METODE PENELITIAN KUALITATIF
Newman (1997): enam ciri utama penelitian kualitatif: The context is critical, mengutamakan konteks sosial The value of the case study, menggunakan pendekatan studi kasus Researcher integrity Grounded theory, membangun teori dari data, induktif Process and sequence, mencermati proses dan urutan perintiwanya Interpretation, interpretasinya mendalam: i. The first order intrerpretation ii. The second order interpretation iii. The third order interpretation, menhubungkan dengan teori-teori umum.

11 Lincoln dan Guba (1985): 14 karakteristik penelitian kualitatif:
Natural setting Human instruments Utilization of tacit knowledge Qualitative methods Purposive sampling Inductive data analysis Grounded theory Emergent design Negotiated outcomes Case study reporting mode Idiographic interpretation Tentative application Focus determined boundaries Special criteria for trustworthiness.

12 APA PENELITIAN KUALITATIF ITU ?
Strauss dan Corbin (1997): qualitative research adalah penelitian yang menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dg menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. Bogdan dan Taylor (1975): prosedur penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif berupa tulisan, ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati. Kirk dan Miller (1986): penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada amanusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut menurut bahasa dan peristilahannya Penelitian kualitatif bertujuan mengumpulkan data dalam setting alamiah, yang akan digunakan untuk menyusun teori melalui analisis data secara induktif.

13 JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Bogdan dan Biklen (1982): Interpretative research Verstehen Hermeneutics Ethnomethodology Ethnography Cognitive research Field research Idealist research Subjectivist Phenomenological research Symbolic interactionism Naturalistic Constructivism Grounded research Studi Kasus Perspektif ke dalam Ekologis Deskriptif.

14 Danim (2000): tujuh jenis penelitian kualitatif:
Penelitian Fenomenologi Penelitian Grounded Penelitian Etnografi Penelitian Historis Penelitian Kasus Inquiry Filosofis: fundasional, filosofis, etik Teori kritik sosial

15 Beberapa Istilah lain Policy Research: menjawab masalah sosial yang bersifat fundamental dan hasilnya dimanfaatkan oleh pembuat kebijakan untuk menjawab masalah-masalah fundamental dan mendesak Philosophycal Inquiry: menekankan analisis intelektual yang dipandu dengan pertanyaan filosofis dan mempertimbangkan ide dan isu-isu dari semua perspektif, eksplorasi yang luas dan mendalam Critical Social Theory: menemukan pemahaman mengenai cara seseorang berkomunikasi dan dalam mengembangkan makna simbolik dalam masyarakat. Developmen Research: mempelajari pola pertumbuhan dan perkembangan subyek tertentu, baik secara terus-menerus atau secara periodik yang mendalam untuk menyempurnakan, memperbaiki atau mengembangkan sesuatu yang telah ada Evaluation research: mengukur suatu program, produk atau aktivitas tertentu, dengan maksud untuk memperbaikinya Verstehen: menggunakan pola pikir divergensi, kreatif, inovatif untuk memperoleh pemahaman yang mendasar dan mendalam Descriptive Research: mengungkap suatu maslaah atau keadaan tertentu sebagaimana adanya sehingga dapat memberikan gambaran secara tepat tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diselidiki dalam ranghka memecahkan masalah tertentu yang spesifik.

16 8. Action Research: untuk medeskripsikan, konsepsi, pengambilan keputusan secara kritis berdasarkan rekaman , pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan dan hasil tindakan. Phenomenological Research: untuk memahami respon dari suatu unit tertentu secara utuh termasuk interaksinya dengan lingkungan sekitarnya Historical Research: merekonstruksi kondisi masa lampau secara obyektif , sistematis, dan akurat guna merumuskan kesimpulan yang lebih kuat dan akurat Field Research: penelitian dilakukan secara langsung di lokasi penelitian untuk dapat memahami secara mendalam lingkungan masyarakat atau obyek tertentu baik melalui wawancara maupun pengamatan Penelitian Kasus: tujuannya untuk mempelajari secara mendalam suatu fenomena tertentu sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh dan utuh pada keadaan sekarang apa adanya. Penelitian Etnografi: penelitian dimaksudkan untuk memahami mudaya atau aspek kebudayaan dalam kehidupan sosial masyarakat Interaksionisme Simbolik: untuk memahami makna perilaku manusia dalam kehidupan: motif, wawasan, internalisasi nilai. Naturalist Inquiry: penelitian untuk memahami fenomena interaksi, perilaku, yang pengkajiannya dalam latar belakang alamiah. Grounded Research: penelitian untuk memahami permasalahan yang muncul dalam suatu fenomena tertentu untuk menyusun, mengembangkan, dan merekonstruksikan teori berdasarkan data yang digali dari bawah secara langsung, induktif.

17 PENELITIAN KUANTITATIF VS KUALITATIF
Penelitian Kualitatif 1. Ilmu-ilmu keras Ilmu-ilmu lunak 2. Fakus ringkas dan sempit Fokus kompleks dan luas 3. Reduksionistik Holistik dan menyeluruh 4. Obyektif Subyektif atau prspektif etnik 5. Penalaran logis dan deduktif Penalaran dialektif-induktif 6. Basis pengetahuan: Hubungan sebab-akibat Basis pengetahuan: Makna dan temuan 7. Menguji teori Mengembangkan/ membangun teori 8. Kontrol atas variabel Sumbangsih tafsiran 9. Instrumen Komunikasi dan observasi 10. Elemen dasar analisis: angka Elemen dasar analisis: kata-kata 11. Analisis statistik atas data Interpretasi individual 12. Generalisasi Keunikan

18 PERMASALAHAN PENELITIAN
Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal with or understand ; a question to be answered or solved; esp. by reasoning or calculating. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal, persoalan. Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang dimasalahkan; persoalan Pertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan keterangan; perbuatan bertanya. Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. “Ada permasalahan” berarti ; “ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein; ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang ada dalam kenyataan” Antara harapan dan kenyataan Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”

19 BAGAIMANA MEMILIH MASALAH PENELITIAN
Dalam dunia nyata banyak masalah yang harus diselesaikan dengan segera dalam waktu tertentu. Namun tidak semua maslaah tersebut dapat diangkat menjadi maslaah penelitian. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi masalah Ada beberapa cara yang dapat ditempuh: Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian yang relevan, rekomendasi tindak lanjut hasiul penelitian Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-forum ilmiah Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun birokrasi Pengamatan sepintas atas sutau kejadian atau peristiwa tertentu Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang menarik untuk diteliti

20 BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN MASALAH
Pertimbangan ilmiah Pertimbangan non-ilmiah Pertimbangan dari sudut pandang peneliti Pertimbangan ilmiah: Apakah maslaah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan? Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti? Pertimbangan non-ilmiah: Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat? Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi Pertimbangan peneliti: Penguasaan teori dan metodologi Minat peneliti terhadap masalaah Kemampuan pengumpulan dan analisis data Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya

21 Beberapa ciri khusus masalah penelitian:
Masalah penelitian hendaknya dapat mencerminkan kebutuhan yang dirasakan Masalah penelitian merupakan kenyataan yang betul-betul ada yang merupakan hasil dari proses identifikasi masalah Masalah penelitian relevan, dalam arti merupakan permasalahan yang betul-betul baru dan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.

22 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN.
Merumuskan masalah berarti mendeskripsikan dengan jelas masalah yang dihadapi Perumusan masalah merupakan proses penyederhanaan maslaah yang rumit dan kompleks, menjadi maslaah yang dapat diteliti Perumusan masalah adalah merumuskan kaitan-kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Rumusan maslaah penelitian biasanya terdiri atas beberapa kalimat pertanyaan yang dibuat secara jelas dan tegas yang dapat mengarahkan solusi atau alternatif solusinya.

23 Beberapa hal yang perlu diperhatikan DALAM merumuskan masalah penelitian adalah:
a. Rumusan masalah dinyatakan secara singkat , jelas dan padat b. Rumusan masalah akan lebih baik jika menggunakan kalimat tanya c. Rumusan masalah akan lebih baik jika bersifat menghubungkan dua variabel (atau faktor, atau indikator) atau lebih d. Rumusan maslaah hendaknya berisi implikasi adanya data untuk pemecahan masalah e. Rumusan masalah hendaknya relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti

24 PERUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Rumusan maslaah penelitian bersifat tentatif yang dapat berubah dan disempurnakan. Maslaah penelitian ada di lapangan, dan perumusan masalah merupakan upaya untuk menemukan teori dari dasarnya (grounded theory) Rumusan maslaah sering disebut “fokus penelitian” yang dirumuskan dalam bentuk “pertanyaan penelitian”.

25 PERTANYAAN PENELITIAN.
Pertanyaan penelitian – Permasalahan Penelitian – Fokus penelitian Pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian Pertanyaan penelitian menekankan pada fakta dan pengumpulan informasi Pertanyaan penelitian dapat dirinci menjadi “Pertanyaan penyelidikan” (Investigative question) Pertanyaan pengukuran (measurement question): pertanyaan yang diajukan kepada para responden

26 Arikunto (1998): 12 langkah dalam penelitian: Memilih masalah Studi pendahuluan Merumuskan masalah Merumuskan anggapan dasar Merumuskan hipotesis Memilih pendekatan Menentukan variabel dan sumber data Menentukan dan menyusun instrumen Mengumpulkan data Analisis data Menarik kesimpulan Menulis laporan

27 Husein Umar (1999): Sembilan Langkah dalam penelitian: Mendefinisikan dan merumuskan maslaah Melakukan studi kepustakaan Memformulasikan hipotesis Menentukan Model Mengumpulkan data Mengolah dan menyajikan informasi Menganalisis dan menginterpretasi Membuat generalisasi dan kesimpulan Membuat laporan

28 ETIKA DALAM PENELITIAN
Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi pedoman moral perilaku seseorang dan huungannya dengan orang lain Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar tidak ada seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak negatif dari kegiatan penelitian. Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan tidak etis dapat berupa: Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian Menipu orang Menagih biaya yang tidak wajar Menghindari tanggung-jawab hukum Dan lainnya

29 O’Sullivan dan Ressel (1989):
Tiga pedoman etika thd responden: Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan bagaimana caranya Memastikan bahwa pewawancara mendapat persetujuan dari responden.

30 The term is widely used in market research.
Primary Research Primary research (also called field research) involves the collection of data that doesn't already exist. This method of research is always used as the first technique, this can then lead on to Field research. The term is widely used in market research.

31 Methods of collection primary data
Observation: Looking at and recording what people do and how they behave. Today, store cameras can be used to observe consumer behaviour Experiments: Market researchers can use experimental techniques. e.g. test marketing, blind taste tests Surveys: Involves asking questionnaires to respondents Consumer panels: A select group of consumers that the company regularly surveys to identify changing attitudes

32 The term is widely used in market research and in medical research.
Secondary research Secondary research (also known as desk research) involves the summary, collation and/or synthesis of existing research rather than primary research, where data is collected from, for example, research subjects or experiments. The term is widely used in market research and in medical research. The principle methodology in medical secondary research is the systematic review, commonly using meta-analytic statistical techniques, although other methods of synthesis, like realist reviews and meta-narrative reviews, have been developed in recent years.

33 Analytic frame Analytic frame is a detailed sketch or outline of some social phenomenon, representing initial idea of a scientist analyzing this phenomenon. Charles C. Ragin defines it as one of the four building blocks of social research (the other three being ideas (social theories), evidence (data) and images (new ideas synthetised from existing data).

34 Thus analytic frames are used to elaborate on starting ideas and they would usually consist of a list of some key elements found in most of the analysed phenomena (for example, social movements). Two specific types of analytic frames are case and aspect based frames. Framing by case refers to researchers using concepts to classify the phenomena they study, while framing by aspect refers to using concepts to characterize the phenomena. For example, a scientists describing a restaurant, a bus, a coffeehouse and a waiting room as a noninteraction places is assigning them into the same category, thus framing them by case.

35 Framing by aspect is going further and differentiating between cases in a given category (how exactly is noninteraction achieved in those places, what forms of SOCIAL INTERACTION are permitted in those places, etc.). Frames can be also divided into fixed, fluid or flexible. Fixed frame are those which won't change in later research states - they are common in QUANTITATIVE RESEARCH , and are used to test and prove or falsify a HYPOTHESIS.

36 Fluid frames are most common in the QUALITATIVE RESEARCH.
Flexible frames are common in COMPARATIVE RESEARCH, where they show which factors may be more relevant in specific research context, helping to explore the problem without making specific hypothesis. Fluid frames are used when researcher wants to limit the influence of the existing, more established theories; they are thus subject to much change and the researcher can use several frames switching between them depending on the gathered data. Fluid frames are most common in the QUALITATIVE RESEARCH.

37 Analytic induction Analytic induction refers to a systematic examination of similarities between various social phenomena in order to develop concepts or ideas. Social scientists doing social research use analytic induction to search for those similarities in broad categories and then develop subcategories. For example, social scientist may examine the category of 'marijuana users' and then develop subcategories for 'uses marijuana for pleasure' and 'uses marijuana for health reasons'. If no relevant similarities can be identified, then either the data needs to be reevaluated and the definition of similarities changed, or the category is too wide and heterogeneous and should be narrowed down. (Ragin 1994)

38 To be continued……….


Download ppt "KONSEP RISET (RESEARCH CONCEPT)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google