Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisis Reliabilitas Pertemuan ke-2/14

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisis Reliabilitas Pertemuan ke-2/14"— Transcript presentasi:

1 Analisis Reliabilitas Pertemuan ke-2/14
Dr. Adji Achmad RF, S.Si, M.Sc Statistika, FMIPA, Universitas Brawijaya Malang

2 Definisi Reliabilitas
Dasar Pemikiran Pernahkah terlintas di pikiran anda jika membeli barang tanpa garansi? Pastinya akan terlintas adalah itu barang black market. Sebagai contoh, membeli flashdisk tanpa garansi, baru beberapa bulan ganti, tidak ada tempat untuk mengadu? Karena itu penting bagi kita untuk memahami konsep garansi (warranty) yang merupakan konsep reliabilitas atau kehandalan.

3 Definisi Reliabilitas
Dasar Pemikiran Secara umum, reliabilitas didefinisikan sebagai probabilitas suatu sistem dapat berfungsi baik setelah beroperasi dalam jangka waktu dan kondisi tertentu. Dalam analisis probabilitas digunakan pendekatan probabilistik, karena kita tidak tahu secara pasti kapan komponen atau sistem tersebut akan rusak. Hal ini disebabkan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas sistem tersebut antara lain: lingkungan dimana sistem beroperasi, bahan baku, operator, dan lainnya

4 Definisi Reliabilitas
Falsafah Dasar Reliabilitas Probabilitas merupakan perbandingan antara dua bilangan, di mana sebagai pembilang adalah banyaknya kejadian (event) tertentu, yang mana probabilitas akan dihitung, dan sebagai penyebut adalah jumlah dari kejadian seluruhnya yang mungkin dari suatu fenomena atau eksperimen. Reliabilitas adalah suatu probabilitas yang merupakan perbandingan antara banyak kejadian sukses (hasil banyak komponen yang masih banyak berfungsi baik dalam jangka waktu tertentu) dengan jumlah seluruh komponen yang diuji. Dalam analisis reliabilitas akan dicari probabilitas sistem berfungsi baik setelah jangka waktu t. Sebagai pembilang adalah banyak komponen yang masih berfungsi baik disebut N­S(t), dan sebagai penyebut adalah banyak komponen yang diuji disebut NT(t). Reliabilitas pada waktu t

5 Definisi Reliabilitas
Falsafah Dasar Reliabilitas Besaran ini merupakan taksiran dari nilai reliabilitas yang sebenarnya. Jika semua komponen rusak maka N­S(t) = 0, dan dari persamaan (1.1) diperoleh R(t) = 0. Jika semua komponen berfungsi baik setelah waktu t maka NS(t) = NT(t) sehingga R(t) = 1. Jadi reliabilitas nilainya terletak antara 0 dan 1 atau 0% dan 100%. Simbol yang digunakan NF(t) adalah banyak komponen yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik atau dengan kata lain N­S(t) + NF(t) = NT(t). S lambang dari Success, F lambang dari Failure, dan T lambang dari Total.

6 Definisi Reliabilitas
Falsafah Dasar Reliabilitas Pada tahap awal operasi, reliabilitas diasumsikan sistem telah diperiksa dengan baik dan siap dioperasikan, jadi: NS(t=0) = NT(t) dan R(t=0) = 1. Ini adalah probabilitas bersyarat, karena pada tahap awal diandaikan sistem berfungsi dengan baik 100%. Jika NS(t) adalah banyak komponen yang masih baik maka definisi reliabilitas NS(t)/NT(t) juga merupakan probabilitas bersyarat sebab diasumsikan bahwa kondisi-kondisi lain telah terpenuhi Misalnya kesesuaian produk telah memenuhi 100%.

7

8

9

10

11 Definisi Reliabilitas
Tingkat Keyakinan Perhitungan reliabilitas yang ditunjukkan sebelumnya merupakan taksiran dari nilai probabilitas yang sebenarnya. Nilai taksiran yang diperoleh merupakan taksiran titik (point estimate). Cara lain untuk menunjukkan suatu taksiran yang sekaligus ketelitiannya adalah dengan menggunakan interval, dimana interval tersebut diharapkan meliputi nilai parameter yang sebenarnya dengan tingkat keyakinan (confidence level) tertentu. Tingkat keyakinan adalah suatu probabilitas bahwa suatu parameter (nilai reliabilitas yang sebenarnya) akan terletak dalam interval tertentu. Interval tersebut mungkin berupa satu arah atau dua arah. Batas keyakinan dihitung jika distribusi dari taksiran parameter diketahui.

12

13

14

15 Definisi Reliabilitas
Laju Kerusakan (Hazard Rate atau Failure Rate) Laju kerusakan (failure rate) adalah suatu besaran yang mengukur kecepatan suatu komponen menjadi rusak per satuan waktu karena komponen tersebut digunakan dalam kondisi tertentu. Besaran ini paling banyak digunakan dalam analisis reliabilitas, karena reliabilitas biasanya dinyatakan sebagai fungsi dari laju kerusakan. Pada umumnya pengukuran laju kerusakan dapat digolongkan atas kerusakan yang dapat diperbaiki dan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27 Periode Umur Komponen Kelompok Umur (life time)
Periode laju kerusakan menurun (decreasing failure rate). Pada periode 0 sampai t1 (permulaan peralatan berfungsi), grafik menunjukkan laju kerusakan menurun dengan bertambahnya waktu. Periode ini juga dikenal sebagai periode pemanasan (burn-in period) Periode laju kerusakan konstan (constant failure rate). Pada periode t1 sampai t2, laju kerusakan konstan. Periode ini dikenal sebagai periode komponen berfungsi baik (useful life period) Periode laju kerusakan meningkat (increasing failure rate). Pada periode ini setelah t2 menunjukkan kenaikan laju kerusakan dengan bertambahnya umur komponen. Hal ini karena proses ketuaan atau keausan (wear-out) dari komponen tersebut.


Download ppt "Analisis Reliabilitas Pertemuan ke-2/14"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google