Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd
Infeksi Pada Usia Lanjut Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd KOORDINATOR PROGRAM ARU PUSKESMAS TULAKAN KABUPATEN PACITAN
2
KENALAN YOK!
3
INFEKSI PADA USIA LANJUT
USIA LANJUT DAYA TAHAN TURUN INFEKSI INFEKSI MORBIDITAS & MORTALITAS ANGKA KEMATIAN DI AMERIKA : PNEUMONIA : LANSIA 3 X USIA MUDA SEPSIS : 3 X USIA MUDA ISK : 5 – 10% APPENDISITIS 15 – 20 % KOLESISTITIS : 2 – 8 X USIA MUDA ENDOKARDITIS INFEKSIOSA : 2 – 3 X USIA MUDA
4
PREDISPOSISI INFEKSI PADA USIA LANJUT
MIKROORGANISME DALAM JARINGAN TUBUH “HOST” DAN MENGALAMI REPLIKASI INTERAKSI KUMAN (AGENT), HOST (PEJAMU) DAN LINGKUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI/RESIKO : FAKTOR USIA LANJUT : MALNUTRISI PENURUNAN IMUNITAS TUBUH PROSES PATOLOGIK ( KO – MORBID) FAKTOR KUMAN : JUMLAH KUMAN VIRULENSI FAKTOR LINGKUNGAN : DIDAPAT DI MASYARAKAT RUMAH SAKIT PANTI WREDA
5
LANSIA KUMAN LINGKUNGAN :
PENURUNAN FISIOLOGIS IMUNITAS JUMLAH VIRULENSI PROSES PATOLOGIS NUTRISI KUMAN LANSIA LINGKUNGAN : MASYARAKAT RUMAH SAKIT PANTI RAWAT WREDA PENURUNAN FISIOLOGIS : GINJAL, HATI, PARU, OTAK, JANTUNG, DLL. NUTRISI : Hb, ALBUMIN, Cu, Zn, HIDRASI IMUNITAS : KULIT, MUKOSA, LIMFOSIT B & T, MAKROFAG, DLL. PROSES PATOLOGIS : DM, MALIGNANCY, PPOM, DEKOMPENSASIO KORDIS, DLL. INTERAKSI FAKTOR PREDISPOSISI INFEKSI PADA LANSIA
6
FAKTOR PADA PENDERITA FAKTOR NUTRISI :
NUTRISI PADA LANSIA SERING TIDAK BAIK AWITAN, PERJALANAN DAN AKIBAT AKHIR DARI INFEKSI KLINIK : HIDRASI, KADAR HEMOGLOBIN, ALBUMIN, MIKRONUTRIEN PENTING (Cu, Zn, Vitamin) FAKTOR IMUNITAS TUBUH : IMUNITAS ALAMIAH : KULIT, SILIA, LENDIR MUKOSA, DLL. KWALITAS & KWANTITAS IMUNITAS HUMORAL & SELULER : IMUNOGLOBULIN, SITOKIN & NETROFIL, MAKROFAG FAKTOR PERUBAHAN FISIOLOGIS : PARU, GINJAL, HATI, PEBULUH DARAH FUNGSI FUNGSI OROFARING GERAKAN KONTRA PERISTALTIK ASPIRASI SPONTAN FLORA KUMAN KE SALURAN NAFAS BAWAH.
7
FAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR KUMAN INFEKSI =
MASYARAKAT RUMAH SAKIT PANTI WREDA VIRULENSI KUMAN BERBEDA PADA MASING-2 TEMPAT FAKTOR KUMAN JUMLAH KUMAN X VIRULENSI INFEKSI = MEKANISME DAYA TAHAN TUBUH
8
MANIFESTASI INFEKSI PADA LANSIA
DEMAM : TIDAK MENCOLOK/TIDAK SELALU ADA GLICKMAN &HILBERT (1982) : 20% SEPSIS HIPOTERMI BATASAN DEMAM (YOSHIKAWA) (MUNGKIN INFEKSI) : PENINGKATAN SUHU MENETAP > 2o F ( PENINGKATAN SUHU ORAL > 37,2oC ATAU REKTAL > 37,5oC GEJALA TIDAK KHAS : GEJALA INFEKSI PADA ORANG MUDA SERING TAK ADA GEJALA YANG SERING DIJUMPAI : KESADARAN TURUN/KONFUSIO INKONTINENSIA JATUH ANOREKSIA ATAU KELEMAHAN UMUM
9
GEJALA AKIBAT PENYAKIT PENYERTA (KO-MORBID) :
SERING TERDAPAT PADA LANSIA SERING MENUTUPI, MENGACAUKAN, MENGHILANGKAN GEJALA KHAS AKIBAT PENYAKIT UTAMANYA BERBAGAI INFEKSI PENTING PADA LANSIA PNEUMONIA : PENYEBAB UTAMA † AKIBAT INFEKSI PADA LANSIA (THE OLD MEN’S FRIEND) INFEKSI SALURAN KEMIH : PENYEBAB UTAMA BAKTEREMIA/SEPSIS PD LANSIA INFEKSI INTRA ABDOMINAL : GANGREN APENDIK & VESIKA FELEA, DIVERTIKULITIS INFEKSI JARINGAN LUNAK : DEKUBITUS & LUKA PASCA OPERASI BAKTEREMIA/SEPSIS : 40% PADA LANSIA 60% KEMATIAN
10
PENATALAKSANAAN INFEKSI
PADA USIA LANJUT DIAGNOSIS : (DENGAN ASSESMEN GERIATRI) PENYAKIT INFEKSI YANG TERDAPAT PENYAKI KO-MORBID YANG MENYERTAI GANGGUAN MENTAL/KOGNITIF YANG MUNGKIN MEMPERSULIT PENGOBATAN SUMBER DAYA SOSIAL/MANUSIA YANG ADA UNTUK PENATALAKSANAAN JANGKA PENDEK ATAU PANJANG
11
TERAPI ANTIBIOTIKA : TERAPI SUPORTIF :
DIBERIKAN BILA SEMUA SPESIMEN PEMERIKSAAN TELAH DIKIRIM KE LABORATORIUM DIBERIKAN ANTIBIOTIKA SPEKTRUM LUAS SECARA EMPIRIS ANTIBIOTIKA SPEKTRUM SEMPIT DIBERIKAN SETELAH ADA HASIL KULTUR & SENSITIFITAS (CATATAN : SPESIMEN DARI SALURAN NAFAS BAWAH SERING SUKAR DIDAPAT PERBAIKAN KLINIK JADI PEDOMAN) ANTIBIOTIKA DIBERIKAN LANGSUNG DENGAN DOSIS PENUH TERAPI SUPORTIF : GIZI KURANG (MUDAH INFEKSI) PERBAIKAN GIZI : DIET DENGAN KAOLRI DAN PROTEIN CUKUP (ENTERAL PARENTERAL) VITAMIN DAN MINERAL HIDRASI YANG CUKUP
12
KUMAN PENYEBAB PADA BEBERAPA INFEKSI LANSIA DIBANDINGKAN DEWASA MUDA
JENIS PENYAKIT KUMAN PADA DEWASA MUDA KUMAN ETIOLOGI PADA LANSIA Pneumonia di masyarakat Str. pneumonia Str. Pneumonia, H. influenzae, Staf. Aureus, batang gram (-) Infeksi saluran kemih E. coli E. coli, Proteus spesies, Kleibsela spes, kuman batang gram (-0 Meningitis Virus , Str. Pneumonia Sama + batang gram (-) lain Endokarditis infeksiosa Str. viridans Enterokoki, Str. Pneumonia, Str. Viridans Sepsis Gram (-), Str. aureus Gram (-), M. subkutis, Str. aureus
13
ANJURAN TERAPI ANTIBIOTIK EMPIRIK PADA PNEUMONIA USIA LANJUT
ASAL INFEKSI PATOGEN YANG MUNGKIN ANTIBIOTIKA ANJURAN MASYARAKAT Str. Pneumonia, H. influenza,Klebseila Sp, Staf. Aureus, Legionela Sp Sefalosporin generasi II, Tikarsilin/Klavulanat, Eritromisin dan kuinolon (atau Astreonam) RUMAH SAKIT Kleibsela Sp, E. coli, Enterobacter Sp, Pseudomonas aeroginosa, Staf. Aureus, Str. Pneumonia, bakteri anaerob Sefalosporin generasi III, Tikarsilin/Klavulanat, Ampisilin/Sulbaktam, Ampisilin atau Eritromisin + kuinolon atau Aminoglikosida PANTI RAWAT WREDA Kleibsela Sp, E. coli, Str. pneumonia Sefalosporin generasi II atau III, Tikarsilin/Klavulanat, Ampisilin + kuinolon
14
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.